TipsEdukasi

Rumus Standar Deviasi Excel: 3 Cara Menggunakannya

Siti Rohmah Noviah

Rumus Standar Deviasi Excel 3 Cara Menggunakannya

Excel mempunyai berbagai fungsi yang membantu mempermudah kehidupan sehari-hari. Salah satu yang bisa kamu lakukan dengan excel adalah menghitung rumus standar deviasi excel. Rumus tersebut banyak digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk analisis saham, menghitung risiko investasi, dan mengukur performa reksa dana.

Simak selengkapnya di sini ya agar kamu bisa menghitung standar deviasi menggunakan rumus excel.

Sekilas tentang Standar Deviasi

Standar deviasi adalah ukuran yang menggambarkan simpangan data dari titik pusat. Bisa juga dikatakan sebagai sebaran suatu set data dengan nilai yang menunjukkan presisi kumpulan data. Kamu juga bisa mengartikannya sebagai rumus ilmu statistika untuk mengukur kelompok data yang tersebar dari nilai rata-rata.

Nila yang tinggi menunjukkan data yang tersebar semakin jauh dari nilai rata-rata (mean). Sementara dalam investasi, standar deviasi adalah penunjuk fluktuasi harga. Instrumen investasi dengan standar deviasi yang besar menunjukkan fluktuasi harga yang besar. Investasi tersebut memiliki risiko yang tinggi dan sebaliknya.

Lalu apa rumus standar deviasi excel? Rumus tersebut merupakan fungsi yang bisa pengguna manfaatkan untuk menghitung seberapa jauh kelompok data tersebar dari nilai rata-ratanya. Dengan begitu, akan memberikan informasi tentang bagaimana masing-masing nilai dari kelompok data berbeda dari nilai rata-ratanya.

Fungsi Standar Deviasi

Berbicara tentang standar deviasi, yang merupakan rumus dalam perhitungan mengukur sebaran data, ada beberapa fungsi, di antaranya adalah:

Baca juga: Cara Membuat Makalah di Hp Menggunakan 3 Aplikasi

  • Memastikan sampel mewakili populasi penelitian
  • Membantu peneliti menganalisa ukuran penyebaran data dengan lebih mudah
  • Menunjukkan tingkat variasi dan keberagaman data dari penelitian
  • Menjadi tolak ukur tingkat akurat data dalam penelitian

Mungkin sebagian dari kamu belum tahu kalau rumus standar deviasi excel hadir sebagai fungsi statistik yang bisa pengguna manfaatkan untuk menghitung standar deviasi sampel data. Yaitu estimasi dari standar deviasi populasi yang menjadi ukuran variabilitas dari nilai pada populasi.

Rumus Standar Deviasi Excel

Saat menggunakan rumus standar deviasi di excel untuk menghitung jarak data dari mean, kamu harus memasukkan mean dalam penghitungan data. Adapun rumus yang bisa kamu gunakan untuk menghitung standar deviasi pada excel adalah:

  • STDEV.S untuk menghitung standar deviasi sampel, yaitu estimasi dari standar deviasi populasi
  • STDEV.P digunakan untuk menghitung standar deviasi populasi yang merupakan ukuran variabilitas dari semua nilai dalam populasi

Baca Juga: 4 Panduan Praktis Menggunakan Rumus VLOOKUP di Excel

Kekurangan dan Kelebihan Menggunakan Rumus Standar Deviasi Excel

Saat hendak menggunakan rumus tertentu, termasuk rumus standar deviasi excel, pastinya kamu akan terlebih dahulu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya, bukan? Nah,berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurang dari rumus tersebut:

Kelebihan Rumus Standar Deviasi Excel

Untuk bisa menggunakan rumus standar deviasi pada excel, apakah kamu tahu bahwa rumus tersebut menawarkan banyak kelebihan? Berikut adalah beberapa kelebihan dari penggunaan rumus tersebut adalah:

  • Mudah digunakan dan tidak perlu waktu banyak untuk dapat memasukkan data dan menghitung standar deviasi
  • Estimasi variabilitas mempermudah pengguna mendapatkan estimasi tingkat variasi sampel data
  • Memungkinkan menghitung standar deviasi baik untuk sampel maupun populasi

Kekurangan Rumus Standar Deviasi Excel

Agar mendapatkan hasil yang sesuai kebutuhan, kamu juga harus menyadari adanya kekurangan rumus standar deviasi excel. Oleh sebab itu, pastikan kamu mengetahui beberapa kekurangannya, termasuk:

  • Rumus standar deviasi yang kamu gunakan akan memerlukan asumsi bahwa data normal terdistribusi, jadi apabila distribusi tidak normal, hasilnya tidak akurat
  • Hanya menghitung sampel dan tidak memberikan informasi tentang variabilitas dalam populasi
  • Sensitivitas, di mana penggunaan fungsi STDEV sensitif terhadap nilai-nilai yang berbeda dari nilai-nilai lain dalam data sehingga dapat memengaruhi nilai standar deviasi yang didapatkan

Cara Menggunakan Rumus Standar Deviasi di Excel

Dengan mengetahui rumus standar deviasi, kamu bisa menghitungnya di excel dengan beberapa cara berikut:

Buka Microsoft Excel

Agar bisa menggunakan rumus standar deviasi excel, pastikan kamu membuka Microsoft Excel. Kemudian, cari file yang akan kamu hitung standar deviasinya. Klik kotak kosong dan tempatkan kursor di kotak tersebut.

Masukkan Rumus

Setelah Excel terbuka, kamu bisa memasukkan rumus standar deviasi. Untuk mencari standar deviasi populasi, gunakan rumus =STDEV.P(number 1, [number 2], dan seterusnya). Bagi yang hendak menghitung standar deviasi sampel, rumusnya adalah = STDEV.S(number 1, [number2], dan seterusnya).

Kemudian posisikan kursor di antara kurung buka dan kurng tutup. Klik ruang di antara kedua tanda baca pada kolom teks di bagian atas lembar kerja.

Tetapkan Jangkauan Data

Cara menghitung standar deviasi menggunakan rumus excel selanjutnya adalah memasukkan jangkauan data dengan ketik kotak pertama yang berisi data, sisipkan titik dua, dan ketik kotak terakhir yang berisi data.

Misalnya, apabila rangkaian data ditampilkan pada kotak A2 hingga A12, artinya kamu harus memasukkan A2:A12 dalam tanda kurung. Rumusnya adalah =STDEV.P(A2:A12) untuk standar deviasi populasi. Namun, jika yang akan kamu hitung adalah standar deviasi sampel, rumusnya adalah =STDEV.S(A2:A12).

Setelah memastikan data yang dimasukkan benar, klik enter dan excel akan menghitung standar deviasi dari data yang kamu masukkan tadi.

Menghitung Deviasi Tertimbang

Dalam penggunaan rumus standar deviasi excel, mungkin kamu juga harus menghitung deviasi tertimbang. Beberapa data mungkin mempunyai bobot kontribusi yang lebih terhadap perhitungan dibandingkan dengan data lainnya. Dalam kondisi tersebut, rumus standar deviasi tidak bisa kamu lakukan sehingga perlu perhitungan manual.

Untuk deviasi tertimbang, gunakan rumus = SUMPRODUCT (range_angka, range_bobot) / SUM(range_bobot).

Sebelum menambahkan hasil, kamu bisa mengalikan setiap angka dengan bobot dengan SUMPRODUCT. Kemudian, bagi hasilnya dengan hasil SUM dari bobot-bobot data tersebut.

Menghitung Standar Deviasi Menggunakan Kalkulator

Selain rumus standar deviasi excel, kamu juga bisa menggunakan kalkulator untuk perhitungan. Caranya adalah dengan beberapa langkah berikut:

  • Tekan tombol mode dan pilih mode statistik
  • Lanjutkan dengan tekan tombol STAT dan tombol VAR-1
  • Masukkan data yang akan kamu hitung, tekan tombol (=), angka, (=), dan seterusnya
  • Kemudian, tekan tombol (=) apabila sudah memasukkan semua data yang harus dihitung
  • Tekan tombol AC dan lanjutkan dengan tombol Shift
  • Kemudian tekan tombol 1 (STAT), 4 (VAR), 3 (σ x)
  • Tekan tombol (=) untuk mendapatkan hasil akhir perhitungan standar deviasi

Dengan informasi seputar rumus standar deviasi excel di atas, kamu bisa menggunakannya saat harus menghitung standar deviasi sampel maupun populasi. Seperti yang sudah disampaikan bahwa rumus tersebut mudah digunakan sehingga mempermudah dalam melakukan perhitungan. Namun, juga terdapat beberapa kekurangan yang harus kamu perhatikan.

Standar deviasi juga bisa kamu hitung menggunakan kalkulator. Bisa juga dihitung secara manual dengan terlebih dahulu menghitung mean data.

Hasil perhitungan standar deviasi kemudian bisa kamu bagikan kepada pihak-pihak yang memerlukan informasi tersebut. Nah, apabila ingin membagikannya secara online melalui blog atau situs web, sebaiknya gunakan jasa penulisan artikel SEO friendly dari Optimaise.

Baca Juga

Optimaise