Digital MarketingContent CreationSEO

4 Cara Riset Keyword Paling Efektif buat Pemula!

Suwardi

cara riset keyword cover

Buat kamu yang ingin mengoptimasi website, kamu wajib tahu cara riset keyword yang tepat. Keyword atau kata kunci memang jadi elemen yang penting banget dalam hal optimasi situs. Dengan menggunakan keyword berkualitas, kamu nggak cuma bisa membuat konten premium yang mengundang banyak pembaca. Dengan kombinasi strategi SEO yang tepat, kamu juga bisa lho menaikkan rangking situs bisnismu ke urutan laman pertama Google. Ingin tahu cara riset kata kunci yang cocok buat pemula? Yuk, baca ulasan berikut!

Apa yang Disebut dengan Riset Keyword?

Apa yang Disebut dengan Riset Keyword?
Apa yang Disebut dengan Riset Keyword?

Sebelum cari tahu cara riset keyword, pertama-tama, kamu wajib tahu dulu tentang makna dari kalimat tersebut. Keyword research, atau riset keyword adalah proses pencarian kata kunci dengan menggunakan tools tertentu. Tujuannya nggak lain adalah supaya kamu bisa menemukan kata kunci populer yang banyak dicari oleh orang.

Strategi riset keyword ini menjadi salah satu dasar dari strategi SEO, yang tujuannya adalah untuk mengoptimasi sebuah website. Jika kamu ingin websitemu mendapatkan traffic pengunjung yang banyak dan berhasil berada di urutan halaman pertama Google, kamu wajib menguasai cara riset keyword.

Tapi, perlu kamu ketahui bahwa pengaplikasian keyword populer nggak serta-merta bikin situsmu melonjak ke urutan pertama Google, ya. Soalnya, selain melakukan keyword research kamu juga harus memastikan konten yang kamu tawarkan berkualitas dan bisa menjawab masalah pengunjung situsmu. Selain itu, konten tersebut juga harus punya relevansi dengan keyword yang kamu terapkan.

Aspek Penting dari Cara Riset Keyword

Aspek Penting dari Cara Riset Keyword
Aspek Penting dari Cara Riset Keyword

Sebelum kamu mulai membaca lebih banyak tentang cara riset keyword, ada beberapa aspek penting nih yang wajib kamu perhatikan. Dalam meriset kata kunci, kamu akan berkutat dengan tool Ubersuggest. Alat ini menggunakan beberapa metrik yang bisa kamu pakai untuk mengukur efektivitas keyword sebelum menggunakannya. Metrik-metrik tersebut adalah:

  • Trend: Sesuai namanya, metrik ini berfungsi buat mengukur keyword populer yang paling banyak dicari. Dari sini, kamu bisa mencari tahu tentang berbagai tren pencarian keyword yang berguna untuk kontenmu
  • Volume: Volume digunakan untuk mengukur seberapa besar pencarian kata kunci dalam kurun waktu 1 bulan. Semakin tinggi jumlah volume, maka semakin populer keyword tersebut
  • Cost per Click (CPC): CPC digunakan untuk mengukur jumlah harga rata-rata per klik yang harus kamu bayar jika kamu menggunakan kata kunci tersebut untuk beriklan. Metrik ini banyak dipakai dalam praktek strategi SEM
  • PaidDifficulty (PD): Metrik ini dipakai untuk mengukur angka persaingan apabila kamu menggunakan keyword tersebut. Semakin tinggi angka dari PD ini maka semakin sulit pula tingkat persaingannya
  • SEO-Difficulty (SD): Angka metrik ini jadi petunjuk mengenai kesulitan dalam hal meraih peringkat tinggi jika kamu menggunakan keyword itu. Semakin tinggi angka SD, maka akan semakin pelik pula angka persaingannya.

Baca juga: Apa Itu SEM dan 5 Cara Mudah Mempraktekkannya

Cara Riset Keyword untuk Pemula

Cara Riset Keyword untuk Pemula
Cara Riset Keyword untuk Pemula

Jika kamu pemula yang ingin belajar tentang cara riset keyword, mungkin nggak tahu harus memulai dari mana. Tenang saja! Pada dasarnya, keyword research nggak sesulit yang kamu bayangkan, kok. Bahkan, kamu bisa memulai riset kata kunci dengan 4 langkah mudah berikut ini:

Cara Riset Keyword 1: Temukan Search Intent Pembaca

Cara Riset Keyword 1; Temukan Search Intent Pembaca
Cara Riset Keyword 1; Temukan Search Intent Pembaca

Salah satu dasar dari cara riset keyword yang tepat adalah melakukan identifikasi terhadap search intent pembaca. Saat seseorang memasukkan kata kunci tertentu pada kolom pencarian Google, tentunya mereka ingin menemukan jawaban atau solusi dari masalah yang ada di benaknya. Dengan kata lain, search intent adalah niat atau maksud dari pembaca saat sedang melakukan pencarian.

Untuk mencari tahu tentang search intent seseorang, kamu nggak perlu jadi cenayang. Kamu bisa mengetahuinya dengan menggunakan tool seperti Ubersuggest. Masukkan kata kunci yang sekiranya umum dan banyak dicari oleh pengguna internet.

Misalnya, kamu bisa memasukkan kata kunci “kuliner legendaris jakarta” ke dalam Ubersuggest untuk mencari tahu berapa banyak orang yang mencari keyword tersebut. Dari tool tersebut, kamu bisa memilih jenis kata kunci yang bersangkutan dengan keyword asal tadi yang memiliki volume pencarian terbanyak.

Cara Riset Keyword 2: Pilih Keyword yang Tepat

Cara Riset Keyword 2: Pilih Keyword yang Tepat
Cara Riset Keyword 2: Pilih Keyword yang Tepat

Eits, perjalananmu belum selesai! Setelah kamu bisa memetakan search intent, saatnya kamu mempertimbangkan apakah keyword tersebut memang benar-benar pantas dan efektif untuk kamu targetkan. Kelayakan tersebut bisa kamu lihat dari 3 aspek, yaitu: volume, SD difficulty, dan Paid Difficulty. Basically, keyword yang kamu cari baru bisa terbilang layak jika ia memiliki volume pencarian yang besar, angka SD difficulty rendah, dan paid difficulty yang rendah.

Cara Riset Keyword 3: Penempatan Keyword

Cara Riset Keyword 3: Penempatan Keyword
Cara Riset Keyword 3: Penempatan Keyword

Oke, katakanlah kamu sudah menemukan keyword ideal yang akan menjadi target kontenmu. Cara riset keyword selanjutnya adalah memasukkan kata kunci tersebut ke dalam kontenmu. Penempatan keyword ini bertujuan supaya Google tahu relevansi antara konten dengan keyword yang kamu pakai. Dalam menempatkan keyword, usahakan untuk meletakkannya secara sealami mungkin supaya lebih enak dibaca.

Di saat yang sama, kamu juga wajib waspada dengan keyword stuffing. Istilah ini merujuk pada penempatan keyword yang terlalu banyak hingga mengakibatkan isi dari konten artikelmu terasa repetitif dan nggak alami. Keyword stuffing bisa bikin Google menurunkan rangking situsmu. Jadi, hati-hati, ya!

Nggak hanya menempatkan keyword di dalam konten, kamu juga perlu meletakannya di beberapa bagian di dalam artikelmu. Antara lain di:

  • Judul: Keyword yang kamu pakai wajib tercantum pada judul, ya! Usahakan untuk meletakkannya di bagian awal kalimat. Misalnya: “Kuliner Legendaris Jakarta ini Bikin Kamu Kangen!”
  • Meta description: Meta description adalah deskripsi singkat yang mewakili intisari dari konten artikelmu. Supaya search engine Google lebih mudah menemukan artikelmu, selalu masukkan keyword utama pada bagian ini.
  • Heading: Heading adalah kata singkat yang digunakan sebagai pembatas antara satu pembahasan dengan yang lain. Adanya heading ini memudahkan pembaca untuk mengetahui poin-poin penting yang kamu bahas di dalam artikelmu. Penempatan keyword pada heading juga membantu mesin pencari untuk menemukan dan memunculkan kontenmu pada laman pertama pencarian
  • Alt Text: Penempatan keyword utama juga wajib ada pada bagian alt text. Ini merupakan deskripsi singkat dari gambar yang kamu unggah pada kontenmu. Biarpun kelihatan sepele, penambahan kata kunci pada gambar juga bisa bantu meningkatkan rangking situsmu, lho!
  • Judul Media: Last but not least adalah judul media. Bagian ini merupakan nama dari file gambar atau video yang kamu masukkan ke dalam konten. Memasukkan keyword ke dalam nama judul media ini bisa membantu kamu dalam mengoptimasi kata kunci yang kamu gunakan.

Cara Riset Keyword 4: Memantau Performa dan Efektivitas Keyword

Cara Riset Keyword 4; Memantau Performa dan Efektivitas Keyword
Cara Riset Keyword 4; Memantau Performa dan Efektivitas Keyword

Cara riset keyword yang terakhir adalah melakukan pemantauan secara rutin. Ya, usaha optimasi situsmu jelas nggak berhenti di sini saja. Kamu juga wajib melakukan pemantauan keyword untuk memastikan efektivitas dari kata kunci tersebut. Agensi digital terbaik seperti Optimaise misalnya, memantau keyword yang mereka pilih untuk memastikan strategi yang dipilih sudah tepat.

 Berhasil nggaknya keyword tersebut biasanya terlihat dari beberapa metrik, yaitu:

  • Traffic: Istilah metrik ini merujuk pada banyaknya jumlah pengunjung yang mengklik situsmu. Semakin besar angka traffic yang muncul menandakan kalau pilihan keywordmu sudah tepat
  • Click-through Rate (CTR): CTR merujuk pada besar persentase pengunjung situs yang mengklik kontenmu yang muncul pada laman pencarian. Sama seperti jumlah traffic, semakin tinggi tingkat CTR yang ditunjukkan websitemu, semakin baik!
  • Bounce Rate: Sebaliknya, kamu perlu memastikan bahwa angka bounce rate dari websitemu rendah. Istilah ini merujuk pada pengunjung situs yang mengklik tombol kembali atau menutup websitemu dalam waktu yang singkat. Untuk meminimalisir terjadinya bounce rate, pastikan konten yang kamu sajikan jelas, enak dibaca, dan menjawab search intent pengunjung situsmu.

Cara riset keyword memang membutuhkan ketekunan. Jika kamu berhasil menguasai strategi ini, maka kamu pun bisa mendapatkan peringkat teratas Google dan meraih keuntungan. Tapi, tidak bisa dipungkiri bahwa riset keyword akan memakan banyak waktu dan tenaga. Buat kamu pengusaha yang sibuk, mungkin akan kesulitan untuk menyisihkan waktu untuk belajar strategi ini.

Untuk mengatasi masalah tersebut, kamu bisa menggunakan jasa SEO dari Optimaise. Agensi digital ini menawarkan layanan keyword research yang dilakukan oleh pakar SEO yang sudah berpengalaman selama bertahun-tahun. Kamu nggak cuma bisa mendapatkan keyword berkualitas, konten artikel informatif dan pastinya SEO-friendly pun bisa kamu peroleh dengan harga terjangkau. Hubungi contact person untuk mendapatkan penawaran harga spesial!

Baca Juga

Optimaise