Digital MarketingSEO

Apa itu ccTLD? Ketahui Definisi dan 5 Kelebihannya

Tiara Motik

Sebagian besar dari kita mungkin sudah begitu familiar dengan situs web yang pada akhirannya memiliki domain “.id”. Situs web dengan domain .id umumnya menandakan asal Indonesia.

Domain .id adalah ccTLD atau Country Code Top Level Domain untuk Indonesia, dan penggunaannya sering kali mencerminkan afiliasi atau lokasi geografis situs web tersebut.

Misalnya, situs dengan nama domain, seperti www.contohnama.id mengindikasikan bahwa situs tersebut terkait dengan Indonesia, baik dalam hal bisnis, organisasi, atau konten lokal.

Penggunaan ccTLD tidak hanya memperkuat merek secara lokal, tetapi juga memiliki keuntungan dalam SEO dan menarik pelanggan yang tepat di tingkat internasional.

Kalau kamu saat ini tertarik untuk membangun sebuah blog berbasis WordPress ataupun situs web, kamu bisa mempertimbangkan penggunaan ccTLD. Tapi, sebelum mengambil keputusan, ada baiknya kamu mengetahui lebih dalam mengenai apa itu ccTLD. Simak yuk!

Apa itu ccTLD?

Apa itu ccTLD?
Apa itu ccTLD?

ccTLD atau Country Code Top Level Domain adalah bagian kunci dari URL suatu situs web yang mencerminkan negara atau lokasi geografis entitas di baliknya. Sebagai contoh, domain .id menunjukkan keterkaitan dengan Indonesia.

Pada Mei 2017, terdapat 255 ccTLD dua karakter untuk negara-negara dengan alfabet Latin, tapi mulai meningkat menjadi 316 pada Juni 2020, termasuk non-Latin.

Pengunjung internet dapat mengenali asal situs web menggunakan kode negara dalam domain ini. TLD sendiri merupakan elemen penting dalam identifikasi perusahaan karena merupakan bagian kunci dari URL.

Penggunaan domain ini membantu konsumen atau audiens untuk menemukan dan menjelajahi informasi dengan lebih mudah melalui personalisasi dan lokalitas konten yang mungkin diabaikan. Ini juga mempermudah mesin pencari untuk menyimpan data situs web.

Meskipun beberapa negara tidak memperbolehkan perusahaan asing menggunakan TLD mereka, tapi beberapa negara melihatnya sebagai pilihan yang artistik, seperti mengeja frasa daripada menggunakan “.com”.

Perbedaan ccTLD dengan Domain Jenis Lainnya

Perbedaan ccTLD dengan Domain Jenis Lainnya
Perbedaan ccTLD dengan Domain Jenis Lainnya

Seperti yang telah kita ketahui bahwa ccTLD sebagian besar dirancang untuk menunjukkan keterkaitan dengan suatu negara atau wilayah tertentu, tetapi mereka hanya merupakan salah satu jenis dalam keluarga domain tingkat atas yang lebih luas. Selain ccTLD, ada enam jenis TLD lainnya:

  • Infrastructure top-level domain yang terdiri dari hanya satu domain, yaitu “.arpa”. Domain ini ditujukan khusus untuk keperluan infrastruktur internet dan dikelola oleh IANA.
  • Generic top-level domain atau gTLD terdiri dari “.com, .net, .info, dan .org.” ini adalah bagian terbesar dari nama domain yang terdaftar dan tersedia untuk siapa saja tanpa spesifikasi tertentu.
  • Generic restricted top-level domains atau grTLD dikelola melalui registrar resmi yang diakreditasi ICANN sehingga memerlukan bukti kelayakan tertentu untuk mendaftarkannya. Contoh termasuk “.nyc” dan “.us”.
  • Sponsored top-level domain atau sTLD diusulkan dan disponsori oleh entitas swasta mewakili komunitas tertentu. Contohnya adalah “.edu, .gov, atau .int” yang disponsori oleh organisasi berbasis perjanjian internasional.
  • Internationalized country code top-level domains atau IDN ccTLD dibuat untuk menunjukkan negara-negara yang terhubung ke internet tanpa menggunakan karakter Latin, seperti “.cn” untuk Cina atau “.gr” untuk Yunani.
  • Test top-level domains atau tTLD merujuk pada satu TLD saja, yaitu “.test” yang digunakan khusus untuk pengujian perangkat lunak sejak Juni 1999, tanpa berinteraksi dengan sistem nama domain global.

Meskipun ccTLD hanya sebagian kecil dari kelompok ini, tapi domain ini memberikan identitas geografis unik pada URL, membedakannya dari TLD umum, seperti “.com” atau “.net”. Membantu memetakan lokasi dan mempermudah ingatan URL.

Daftar Contoh ccTLD

Daftar Contoh ccTLD
Daftar Contoh ccTLD

Pemilihan ccTLD m yang merujuk pada salah satu lokasi utama komersial perusahaan dapat membantu perusahaan multinasional mengadaptasi kehadiran online mereka secara lebih terlokalisasi.

Sebagai contoh, perusahaan Amerika yang beroperasi di India mungkin ingin memiliki situs web berbahasa Inggris dengan akhiran “.com” dan situs web berbahasa Hindi dengan akhiran “com.in”.

Skenario serupa berlaku sebaliknya, bisnis India yang ingin memperluas ke Inggris mungkin menargetkan domain dengan akhiran “.co.uk” atau “.eu” untuk Uni Eropa. Agar lebih jelas, ketahui daftar contoh ccTLD beberapa negara berikut ini:

  1. .sg untuk Singapura
  2. .id untuk Indonesia
  3. .jp untuk Jepang
  4. .th untuk Thailand
  5. .hk untuk Hongkong
  6. .kr untuk Korea Selatan
  7. .au untuk Australia
  8. .fr untuk Perancis
  9. .nl untuk Belanda
  10. .de untuk bahasa Jerman

Kelebihan Menggunakan ccTLD

Kelebihan Menggunakan ccTLD
Kelebihan Menggunakan ccTLD

Penggunaan domain kode negara memberikan kesan yang khas, membedakannya dari TLD umum yang sering digunakan oleh banyak situs web. Keunggulan menggunakan domain ini terletak pada kemampuannya untuk memberikan personalisasi yang unik dalam menyampaikan informasi.

Situs web dengan ccTLD dapat memberikan kesan lokal dan khusus untuk pengguna, serta membantu mesin pencari menyimpan data cache dengan lebih efisien.

Ini membuat pengguna dapat dengan mudah mengakses situs web tanpa harus bergantung pada proses pencarian yang panjang.

Baca juga: 7 Hal tentang Google Bard, AI Chatbots Besutan Google

Jika diuraikan lebih lanjut, ccTLD memiliki beberapa kelebihan saat digunakan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dalam menggunakannya.

Menargetkan Audiens yang Lebih Spesifik

Meskipun tidak ada peraturan yang mengharuskan bisnis di Ciba menggunakan “.cn”. Tapi, kalau tujuannya adalah menarik perhatian orang dari negara tertentu, kamu bisa memilih TLD lain yang terkait dengan negara tersebut.

Jika kamu berkeinginan berbisnis dengan Afrika, kamu dapat menggunakan ccTLD yang sesuai dengan negara ini.

Sebagai contoh, jika kamu menjalankan situs online atau toko online untuk pelanggan di luar negeri sebagai bagian dari bisnis internasional, kamu dapat mencapai orang-orang di Armenia dengan menggunakan “.am”, bahkan tak akan jadi masalah kalau kamu tak berada di negara tersebut.

Dengan pendekatan ini, kamu bisa memilih domain sesuai dengan negara target untuk meningkatkan daya tarik dan keterlibatan pengguna dari wilayah tertentu.

Mampu Membangun Loyalitas Audiens

Seperti yang disebutkan sebelumnya, penggunaan ccTLD dapat membangun loyalitas pelanggan terhadap bisnis lokal. Penting untuk dicatat bahwa kamu tidak perlu berada di negara tersebut untuk mendaftarkan domain ini.

Namun, dengan menggunakan domain jenis ini, situs webmu akan terfokus pada wilayah lokal terkait dengan TLD negara yang kamu gunakan.

Situs dengan domain lokal cenderung mendapatkan lebih banyak kepercayaan dan dukungan dari pasar setempat.

Ini karena kehadiran domain yang sesuai dengan wilayah menciptakan rasa dekat dan keyakinan sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan hubungan bisnis dengan audiens lokal di negara tersebut.

Lebih Pendek

ccTLD menjadi ekstensi domain yang paling singkat dengan panjang hanya dua huruf. Ini bisa menjadi keuntungan besar, terutama jika kamu ingin menghindari menggunakan TLD yang lebih panjang yang mungkin tidak sesuai dengan nama merekmu yang sudah cukup panjang.

Melalui kelebihan ini, secara tidak langsung audiens dan pengunjung akan lebih mudah mengingat dan mencatat alamat situs webmu jika URL-nya singkat.

Dengan domain yang ringkas, memasang kartu nama atau menyebutkan alamat situs webmu menjadi lebih praktis dan efisien dalam hal komunikasi bisnismu kepada orang lain.

Baca juga: 4 Cara Terbaik Memanfaatkan Google Autocomplete untuk Konten dan SEO

SEO Friendly

Dengan memanfaatkan domain ini, kamu memberikan sinyal jelas kepada Google bahwa bisnismu memiliki fokus khusus pada negara di mana ekstensi tersebut berlaku.

Google memperhatikan ccTLD situs webmu karena ini memberi petunjuk bahwa situsmu dikhususkan untuk negara tertentu sehingga membantu mesin pencari menentukan target audiens yang paling sesuai.

Penggunaan domain memungkinkan kamu untuk menyesuaikan konten situs web secara spesifik untuk pasar dan negara tertentu, tanpa tergantung pada pengaturan penargetan geografis.

Ini menjadi taktik SEO yang berguna terutama untuk situs web yang menggunakan gTLD atau Generic Top Level Domain yang tidak secara eksplisit terkait dengan satu negara tertentu. Dengan kata lain, ccTLD memungkinkan kamu memberikan fokus yang lebih tepat dan efektif pada audiens yang ingin kamu capai.

Dapat Dikreasikan

Kalau kamu menginginkan nama domain dengan ekstensi “.com” tetapi menemui kendala karena nama yang diinginkan sudah terdaftar oleh orang lain maka memilih ccTLD bisa menjadi alternatif yang menarik.

Dengan lebih dari 150 juta nama domain yang sudah terdaftar saat ini, ekstensi .com sering kali menjadi pilihan utama, tetapi juga menjadi sangat populer sehingga banyak yang sudah digunakan.

Dalam upaya mempertahankan kesan profesional dan tetap memiliki opsi nama domain yang menarik, memilih ccTLD dapat digunakan secara cerdas dan unik sehingga menciptakan identitas yang menonjol.

Kamu dapat berkreasi dengan menciptakan sesuatu yang spesial, seperti food.ie atau beach.es untuk menarik lebih banyak perhatian dan memberikan kesan positif pada pengguna pertama kali.

Cara ini memberikan kamu kemungkinan untuk mendapatkan nama domain yang sesuai dengan citra bisnismu tanpa harus mengorbankan kualitas atau daya tariknya.

Dengan memberi tahu mesin pencari, seperti Google, bahwa situsmu ditujukan secara spesifik untuk suatu negara melalui ccTLD, kamu dapat meningkatkan peluang menarik target audiens yang tepat.

Jika kamu ingin memaksimalkan potensi situs webmu dalam mencapai kehadiran yang lebih kuat secara online, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan Optimaise, penyedia jasa SEO. Jangan lewatkan peluang untuk memperkuat kehadiran situs webmu dengan layanan SEO terbaik dari Optimaise!

Baca Juga

Optimaise