Digital MarketingSEO

2 Cara Mudah Keyword Clustering dan Keuntungannya

Deric

Keyword Clustering Cover

Kata kunci adalah bagian terpenting di dalam penerapan SEO. Optimasi kata kunci dan kombinasinya yang sesuai dapat memberikan hasil yang maksimal, dan dapat membantu meningkatkan peringkat situsmu di mata Google. Dalam dunia online marketing, kesuksesan sebuah perusahaan bergantung pada apakah mereka bisa menemukan kombinasi kata kunci yang sesuai dan bisa membuat pengunjung web terbimbing masuk ke dalam situs mereka dan mengalami konversi leads. Nah, salah satu metode optimasi yang dapat menentukan keberhasilan SEO-mu adalah keyword clustering. Apakah itu dan bagaimana cara mengaplikasikannya? Yuk, simak di sini.

Apakah Itu Keyword Clustering?

Apakah Itu Keyword Clustering?
Apakah Itu Keyword Clustering?

Keyword clustering adalah proses pengelompokan kata kunci yang memiliki tujuan yang sama atau mirip. Dengan melakukan ini, kamu dapat menargetkan kata kunci tersebut dengan satu halaman daripada beberapa halaman. Berikut adalah contoh dari apa yang disebut dengan sebuah cluster:

Contoh Keyword Clustering
Contoh Keyword Clustering

Kumpulan kata kunci di atas semuanya memiliki makna yang sama atau mirip—sehingga mereka membentuk sebuah cluster.

Manfaat Keyword Clustering

Manfaat Keyword Clustering
Manfaat Keyword Clustering

Dengan melakukan keyword clustering, kamu bisa mendapatkan target kata kunci yang berkaitan di dalam satu konten yang kamu buat. Selain itu, pengelompokan kata kunci memiliki manfaat besar lainnya: ini membantumu memahami tujuan pencarian dengan lebih baik. Kamu bisa membuat konten yang komprehensif yang mencakup lebih banyak dari apa yang dicari oleh pengguna, yang seringkali memberikan performa lebih baik dalam pencarian organik.

Sebagai contoh, lihatlah kata kunci-kata kunci berikut dalam cluster “mesin pembuat kopi terbaik”:

Contoh cluster keyword
Contoh cluster keyword

Dari tabel kata kunci di atas, sudah terlihat bahwa beberapa kata kunci pertama hanya merupakan cara yang berbeda untuk mencari hal yang sama. Namun, cobalah untuk melihat deretan kata kunci di bawah ini:

  • mesin pembuat kopi terenak
  • mesin pembuat kopi terbaik untuk rumah
  • mesin pembuat kopi terbaik sesuai budget

Dari pilihan kata kunci di atas, kamu bisa mengetahui bahwa pencari kata kunci tersebut menginginkan rekomendasi mesin pembuat kopi untuk rumah (bukan bisnis) yang membuat kopi enak dan tidak menguras kantong. Kata kunci tersebut memberikan semua informasi yang berguna untuk membuat konten yang dicari oleh para pencari. Dari sini, kamu bisa merencanakan konten yang sesuai dan bisa menjawab kebutuhan target pasarmu.

Kekurangan Keyword Clustering

Kekurangan Keyword Clustering
Kekurangan Keyword Clustering

Pengaplikasian keyword clustering dalam praktek SEO memang sangat membantumu dalam menyusun strategi pemasaran melalui konten. Namun, teknik ini ternyata juga mempunyai kekurangan. Hasil dari pengelompokan kata kunci tidak akan pernah “sempurna.” Mereka hampir selalu terbuka untuk penafsiran.

Sebagai contoh, mari kita ambil kata kunci “resepi kue cokelat terbaik dengan kopi.” Kami menggunakan Ahrefs dan beberapa tools lainnya. Hasilnya menunjukkan bahwa alat-alat tersebut mengelompokkan kata kunci di bawah topik “kue cokelat.” Ini terjadi karena ada beberapa tumpang tindih antara masing-masing hasil.

contoh kekurangan cluster keyword
contoh kekurangan cluster keyword

Entah kenapa, Google menempatkan resep kue cokelat murni dan resep kue cokelat dengan kopi untuk kata kunci ini. Karena itu, kamu mungkin akan mengalami kesulitan dalam menargetkan kedua kata kunci ini pada halaman yang sama.

Dalam kasus seperti ini, melihat lebih dekat pada metrik halaman yang menduduki peringkat teratas dapat membantumu membuat keputusan yang lebih baik. Berikut adalah statistiknya:

Statistik keyword clustering
Statistik keyword clustering

Berdasarkan hasil statistik di atas, meraih peringkat untuk resep kue cokelat dengan kopi tampak lebih mudah daripada resep kue cokelat murni. Melakukan keyword clustering sesuai saran dari alat pengelompokan kata kunci sebaliknya, bisa jadi merupakan keputusan yang kurang tepat.

Baca juga: Bandwidth Adalah: Pengertian, Fungsi, & 4 Cara Mengoptimalkannya

Bagaimana Cara Melakukan Keyword Clustering?

Umumnya, keyword clustering dilakukan dengan cara mengelompokkan kata kunci yang memiliki hasil pencarian yang sama atau serupa. Ide di balik ini adalah jika Google meranking halaman yang sama untuk banyak kata kunci, maka kata kunci tersebut memiliki niat yang sama atau mirip dan seharusnya ditargetkan pada halaman yang sama.

Ini adalah sesuatu yang akan memakan waktu lama jika dilakukan secara manual, namun dapat dilakukan dalam dua langkah cepat menggunakan alat yang tepat. Simak langkahnya berikut:

Membangun Daftar Ide untuk Kata Kunci

Membangun-Daftar-Ide-untuk-Kata-Kunci
Membangun-Daftar-Ide-untuk-Kata-Kunci

Langkah pertama dalam keyword clustering adalah dengan membangun daftar ide kata kunci yang relevan dengan industri atau topik yang kamu bidik. Jika kamu sudah memiliki daftar ini, kamu bisa langsung melangkah ke langkah berikutnya. Namun, jika belum, masukkan beberapa istilah “benih” yang luas yang mendefinisikan industri atau topikmu ke dalam alat keyword research seperti Keyword Explorer dari Ahrefs.

Sebagai contoh, jika kamu menjual peralatan kopi secara online, kamu mungkin akan memasukkan:

  • kopi
  • espresso
  • cappuccino
  • french press
  • percolator

Selanjutnya, pergi ke laporan ide kata kunci. Di Ahrefs, laporan Matching Terms adalah titik awal terbaik. Laporan ini menunjukkan semua kata kunci dalam basis data kami yang mengandung satu atau lebih “benih” yang kamu masukkan. Dalam kasus ini, lebih dari empat juta kata kunci.

Kamu bisa menggunakan daftar kata kunci ini apa adanya atau menyaringnya untuk fokus pada kata kunci yang lebih spesifik untuk dikelompokkan. Sebagai contoh, jika kamu mencari kata kunci dengan tingkat persaingan rendah, coba saring untuk kata kunci dengan:

  • Skor Keyword Difficulty (KD) rendah. Ini memiliki halaman peringkat teratas dengan sedikit atau tanpa backlink, sehingga kamu seharusnya tidak perlu membangun banyak backlink untuk meranking.
  • Situs dengan Domain Rating (DR) rendah di lima besar. Jika situs dengan “otoritas” serupa denganmu meranking, jelas bahwa kamu tidak memerlukan otoritas yang besar untuk meranking.

Atau, jika kamu mencari kata kunci untuk situs afiliasi, tambahkan kata-kata seperti “terbaik” dan “ulasan” ke dalam filter Include.

Baca juga: 7 Langkah Simpel Membuat Content Briefs Menggunakan Template

Keyword Clustering dengan Menggunakan Tool

Keyword Clustering dengan Menggunakan Tool
Keyword Clustering dengan Menggunakan Tool

Kamu juga bisa melakukan keyword clustering dengan menggunakan tool. Ahrefs merupakan salah satu tool terbaik dan banyak digunakan oleh ahli SEO untuk mengelompokkan kata kunci. Pada tool Ahrefs, klik tab “Clusters by Parent topic” saat melihat daftar kata kunci kamu untuk langsung mengelompokkannya. Kamu dapat melihat total volume pencarian dari semua kata kunci dalam setiap kelompok, serta metrik untuk Topik Induk seperti skor KD, volume pencarian, dan Potensi Trafik (TP).

keyword cluster dengan tool
keyword cluster dengan tool

Untuk melihat kata kunci dalam sebuah kelompok, cukup tekan tanda panah. Jika kamu penasaran bagaimana kami dapat mengelompokkan kata kunci secara instan (berbeda dengan alat lain), itu karena metode pengelompokkan yang kami gunakan— yaitu dengan Topik Induk.

Topik Induk adalah kata kunci yang mengirimkan lalu lintas paling banyak ke halaman peringkat teratas. Sebagai contoh, Topik Induk untuk “best moka coffee” adalah “best coffee for moka pot“:

Parent Topic
Parent Topic

Hal ini dikarenakan halaman peringkat teratas untuk “best moka coffee” mendapatkan lalu lintas paling banyak dari kata kunci “best coffee for moka pot.”

Jika kamu ingin memastikannya, masukkan halaman peringkat teratas untuk “best moka coffee” ke dalam Pencarian Situs dan buka laporan Kata Kunci Organik. Kamu akan melihat bahwa “best coffee for moka pot” mengirimkan lalu lintas paling banyak ke halaman tersebut.

keyword cluster dengan tool 2
keyword cluster dengan tool 2

Kamu juga bisa mencoba alat pengelompokan kata kunci khusus seperti Keyword Insights. Alat ini mengelompokkan kata kunci dengan membandingkan 10 atau 100 hasil pencarian teratas untuk kata kunci pilihanmu.

Sebagai contoh, berikut adalah hasil pencarian dari sekitar 4.703 kata kunci:

tabel pencarian kata kunci
tabel pencarian kata kunci

Setelah memeriksa 25 kelompok teratas, lebih dari setengahnya sama dengan yang ada di Keywords Explorer. Di bagian ini pun terdapat banyak tumpang tindih antara kata kunci dalam kelompok. Sebagai contoh, kelompok teratas di kedua alat adalah “best espresso beans.” Keyword Insights menempatkan 50 kata kunci dalam kelompok ini vs. 40 di Keywords Explorer. 38 dari kata kunci tersebut sama di kedua alat yang digunakan.

Nah, semoga penjelasan mengenai keyword clustering di atas bisa memberikan pencerahan bagimu. Mempelajari tentang pengelompokan kata kunci dan ilmu SEO lainnya memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Ada kalanya, kamu ingin mendapatkan hasil optimasi terbaik namun tidak memiliki banyak waktu untuk mempelajarinya.

Nah, untuk mengatasi permasalahanmu, kamu bisa menggunakan jasa SEO yang ditawarkan oleh Optimaise. Pakar SEO dari Optimaise yang sangat berpengalaman akan membantum mengoptimasi kontenmu dari dalam maupun luar supaya situsmu berhasil menempati posisi pertama pada Google. Kamu juga bisa mengecek panduan belajar SEO yang komprehensif dan akan membantumu mempelajari lebih dalam tentang ilmu SEO dengan penjelasan yang sederhana dan gampang dimengerti.

Baca Juga

Optimaise