Digital MarketingContent CreationSEO

7 Langkah Simpel Membuat Content Briefs Menggunakan Template

Tiara Motik

Langkah Simpel Membuat Content Briefs Menggunakan Template

Hampir sebagian besar agensi sering kali mengandalkan pembuatan content briefs untuk memberikan panduan yang jelas kepada penulisnya.

Ini bertujuan agar agensi dapat menghasilkan konten berkualitas dengan lebih efisien. Dengan menggunakan content briefs template, agensi dapat menyederhanakan proses penulisan konten dan menghasilkan konten terbaik untuk kliennya.

Content briefs yang baik seharusnya sederhana dan mudah dipahami. Mereka harus memberikan informasi yang dibutuhkan penulis tanpa membingungkan atau membatasi kreativitasnya.

Dalam uraian berikut ini akan ditunjukkan bagaimana cara membuat content briefs melalui sebuah template, sehingga penulismu akan lebih mudah menghasilkan konten terbaik untuk klienmu.

Pengertian Content Briefs

Pengertian Content Briefs
Pengertian Content Briefs

Content briefs adalah dokumen sederhana yang memberi tahu penulis mengenai apa yang harus mereka tulis.

Dokumen ini memberikan informasi dan konteks yang dibutuhkan penulis untuk memahami tujuan setiap artikel, di mana ia memastikan bahwa artikel tersebut mencakup semua poin penting.

Content briefs yang baik harus sederhana, singkat, dan mudah dimengerti. Ini harus mencakup informasi penting yang dibutuhkan seorang penulis tanpa menenggelamkan mereka di dalam SEO atau menghilangkan kebebasan mereka untuk menulis dengan cara yang mereka anggap paling baik.

Ringkasan ini bisa berbeda tergantung pada jenis konten yang akan dibuat, seperti blog post, whitepaper, webinar script, halaman produk, dan lain sebagainya. Meskipun berbeda jenis, tapi konsep dasarnya tetap sama.

Alasan Penting Menggunakan Content Briefs

Alasan Penting Menggunakan Content Briefs
Alasan Penting Menggunakan Content Briefs

Meskipun sebagian besar penulis mungkin memiliki pengetahuan tentang SEO, tapi mereka mungkin tidak selalu ahli dalam menerapkannya ke dalam kontennya.

Dengan adanya content briefs yang jelas, kamu dapat memberikan arahan yang spesifik kepada penulis tentang bagaimana artikel harus dioptimalkan untuk SEO.

Setiap orang memiliki metode sendiri dalam mengembangkan ringkasan dan langkah-langkah untuk membuat ringkasan yang bagus bisa bervariasi.

Meskipun kamu memiliki templat, tapi setiap proyek akan berbeda berdasarkan detail seperti jenis konten, untuk siapa konten tersebut dibuat, dan tujuan konten tersebut dibuat.

Baca juga: Rekomendasi Tools dan 3 Strategi Content Optimization untuk Berbagai Tujuan

Tapi, keberadaannya membantu timmu menyelesaikan tugas konten dengan efisien, membantu kamu melanjutkan ke langkah klien report berikutnya. Ini juga memungkinkan kamu untuk menunjukkan kepada klien bagaimana konten yang kamu buat membantu mencapai tujuan mereka.

Cara Membuat Content Briefs Sederhana

Cara Membuat Content Briefs Sederhana
Cara Membuat Content Briefs Sederhana

Membuat content briefs yang efektif memang membutuhkan keahlian khusus. Namun, terlalu banyak informasi dalam ringkasan bisa membuat penulis merasa kewalahan.

Mereka mungkin juga merasa terkekang dalam kreativitas mereka, sehingga bisa mengurangi semangat dan kualitas pekerjaannya.

Melalui kendala tersebut, kamu bisa menggunakan content briefs template dari Ahrefs ini untuk memberikan arahan yang jelas kepada penulis tentang apa yang diharapkan dari artikel yang mereka tulis.

Setelah diakses, ikuti panduan singkat berikut ini untuk membuat ringkasan yang efektif melalui templat tersebut.

Tulisalah Judul Kerjanya

Tulisalah Judul Kerjanya
Tulisalah Judul Kerjanya

Setiap content brief harus dimulai dengan judul kerja yang berfungsi sebagai artikelmu. Tujuannya bukanlah untuk mendapatkan klik atau menarik minat pembaca, tetapi untuk membantu penulis dalam menulis.

Judul harus sederhana dan mengkomunikasikan ide inti artikelmu. Misalnya, meningkatkan interaksi pengguna dengan konten atau meningkatkan konversi dengan call-to-action yang efektif.

Jika kamu membuat konten SEO, judul kerjamu juga harus mencerminkan maksud utama keyword targetmu. Judul harus memberikan apa yang diinginkan pencari, seperti cara, daftar tools, atau sekumpulan template.

Kamu dapat memeriksa maksud keyword tergetmu melalui Google Search, namun jika ingin melihat hasil untuk negara yang berbeda, kamu dapat menggunakan Ahrefs.

Jelaskan Goal yang Ingin Dicapai

Jelaskan Goal yang Ingin Dicapai
Jelaskan Goal yang Ingin Dicapai

Tujuan dari bagian ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada penulis mengapa artikel tersebut perlu ditulis.

Ini membantu penulis untuk fokus pada informasi yang relevan dan sesuai dengan kebutuhanmu. Berikut adalah contoh-contoh tujuan yang ingin dicapai:

  1. Memberikan panduan langkah demi langkah untuk membuat ringkasan konten yang efektif bagi pembaca.
  2. Memberikan pemahaman yang kuat tentang prinsip dasar SEO bagi pembaca yang ingin memulai dalam dunia SEO.
  3. Memberikan tips dan strategi praktis untuk membangun relasi yang kuat dan bermanfaat dalam karir profesional.

Jelaskan Target Audiens

Jelaskan Target Audiens
Jelaskan Target Audiens

Menjelaskan target audiens bertujuan untuk memberitahu penulis kepada siapa artikel tersebut ditujukan agar mereka dapat memilih bahasa dan tingkat kerumitan yang sesuai. Berikut adalah contoh detail yang dapat membantu penulis:

  1. Tingkat pengalaman penonton dengan topik:
    • Apakah mereka pemula yang mencari panduan sederhana atau ahli yang mencari informasi tingkat lanjut?
    • Contoh: Artikel ini ditujukan untuk pemula yang ingin memahami dasar-dasar SEO.
  2. Peran pembaca:
    • Apakah kamu menargetkan software engineer, pemasar konten junior, atau CMO berpengalaman?
    • Contoh: Artikel ini ditujukan untuk junior content marketing yang ingin meningkatkan strategi pemasaran konten mereka.

Melalui detail tentang audiens yang dituju, penulis dapat menyesuaikan gaya dan tingkat kompleksitas artikel mereka sehingga lebih sesuai dengan kebutuhan pembaca.

Sertakan Sub-Topik Setiap Konten

Sertakan Sub-Topik Setiap Konten
Sertakan Sub-Topik Setiap Konten

Menentukan sub-topik untuk disertakan di dalam artikelmu dapat membantu mengarahkan penulis pada informasi yang relevan dan bermanfaat.

Contohnya, beberapa sub-topik yang dapat kamu pertimbangkan saat membuat artikel tentang content briefs:

  1. Definisi content brief:
    • Jelaskan dengan jelas apa yang dimaksud dengan ringkasan konten dan mengapa penting dalam proses penulisan.
  2. Tutorial membuat content brief:
    • Berikan langkah-langkah praktis tentang bagaimana membuat ringkasan konten yang efektif, termasuk tips untuk menyederhanakan proses penulisan.
  3. Contoh content brief:
    • Sertakan contoh-contoh ringkasan konten yang baik dan buruk untuk membantu pembaca memahami konsep dengan lebih baik.

Tentunya untuk menentukan sub-topik di dalam sebuah ringkasan, kamu perlu melakukan riset keyword secara mendalam terlebih dulu.

Jelaskan Kesesuaian Produk dan Topik

Jelaskan Kesesuaian Produk dan Topik
Jelaskan Kesesuaian Produk dan Topik

Ketika menjelaskan kesesuaian produkmu di dalam konteks content briefs, penting untuk tetap fokus pada topik yang relevan dan tidak terlalu menonjolkan produk secara berlebihan.

Berikut adalah beberapa contoh cara untuk menjelaskan kesesuaian produkmu:

  1. Jelaskan kesesuaian produk:
    • Sebagai penyedia jasa SEO, Optimaise fokus pada meningkatkan visibilitas dan peringkat situs web klien di mesin pencari. Kami menggunakan strategi SEO untuk memastikan situs webmu muncul di hasil pencarian yang relevan.
  2. Fitur yang mendukung proses SEO:
    • Dalam layanan SEO kami, kami menyediakan audit situs web yang mendalam, analisis keyword, optimasi konten, dan pembangunan backlink untuk membantu meningkatkan peringkat situs webmu secara organik.
  3. Contoh penggunaan produk dalam konteks SEO:
    • Dengan layanan SEO kami, kamu dapat meningkatkan visibilitas dan traffic organik situs webmu, sehingga membantumu mencapai tujuan pemasaran onlinemu dengan lebih efektif.

Sarankan Informasi Unik

Sarankan Informasi Unik
Sarankan Informasi Unik

Untuk membuat artikelmu lebih unik dan menonjol, pertimbangkan untuk mewawancarai seorang pakar terkait topikmu atau kutiplah pendapat mereka untuk memberikan sudut pandang yang berbeda.

Atau, kamu juga bisa menyarankan untuk menceritakan pengalaman pribadi atau studi kasus yang relevan untuk memberikan wawasan yang unik kepada pembaca. Berikut contoh-contoh cara membuat artikel lebih unik:

  1. Dalam sebuah wawancara eksklusif, pakar SEO terkemuka John Doe berbagi pandangannya tentang strategi SEO terbaru.
  2. Saya berbagi pengalaman saya menggunakan teknik pengelompokan keyword untuk meningkatkan traffic situs web saya sebanyak 50% dalam waktu 3 bulan.
  3. Dengan menggunakan contoh nyata dari industri, artikel ini menjelaskan bagaimana implementasi strategi SEO tertentu dapat meningkatkan visibilitas online.

Baca juga: 4 Cara Analisis Content Gap untuk Tingkatkan SEO

Tambahkan Detail yang Harus Disertakan di Dalam Konten

Tambahkan Detail yang Harus Disertakan di Dalam Konten
Tambahkan Detail yang Harus Disertakan di Dalam Konten

Untuk menambahkan detail praktis yang berguna dalam ringkasan konten, pertimbangkan untuk menyertakan:

  1. Tentukan tenggat waktu yang jelas untuk penyelesaian artikel agar penulis dapat mengatur jadwal mereka dengan baik.
  2. Berikan panduan gaya atau referensi sumber daya yang dapat membantu penulis memahami preferensimu terkait gaya penulisan, penggunaan kata, dan format artikel.
  3. Jika ada orang yang harus dihubungi untuk pertanyaan atau masukan tambahan, sertakan detail kontak mereka agar penulis dapat berkomunikasi secara efektif.
  4. Sarankan internal link ke artikel terkait lainnya di situs webmu untuk membantu memperkuat struktur internal linking dan meningkatkan navigasi pengguna.

Dengan menyertakan detail-detail ini di dalam content briefs, kamu dapat membantu penulis menghasilkan konten yang sesuai dengan harapanmu dan mempermudah proses penerbitan artikel. Tidak hanya untuk satu artikel saja, sebaiknya buatlah content brief untuk setiap artikel.

Contoh Content Briefs

Contoh Content Briefs
Contoh Content Briefs

Sederhana, content briefs template di atas dapat menjadi panduan yang berguna bagi banyak orang yang ingin meningkatkan produksi konten.

Namun, setiap proyek mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda, tergantung pada kompleksitas topik dan jenis konten yang ingin dibuat.

Untuk konten yang lebih teknis atau yang merupakan bagian dari seri berkelanjutan, kamu mungkin perlu menyesuaikan templatmu.

Contoh penggunaan content brief template di atas yang dibuat oleh Karl Hughes sebagai pendiri Draft.dev.

Ia mengembangkan templat content briefs teknis yang kaya detail untuk membimbing tim penulis dalam menghadapi topik yang sangat teknis.

Template ini dirancang khusus untuk membantu tim besar penulis dalam menyusun konten yang berkualitas dan berkompetitif dalam bidang yang kompleks.

Dengan menggunakan templat yang tepat, kamu dapat memastikan bahwa penulis memiliki panduan yang jelas untuk menghasilkan konten yang sesuai dengan tujuan dan audiens target. Jika kamu membutuhkan bantuan dalam mengembangkan content briefs yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu, Optimaise dapat menjadi solusi yang tepat.

Sebagai penyedia jasa SEO dan penulisan artikel, Optimaise memiliki pengalaman dan keahlian untuk membantumu mencapai tujuan kontenmu. Dengan menggunakan layanan Optimaise, kamu dapat mengoptimalkan kontenmu untuk meningkatkan visibilitas online dan mencapai audiens yang lebih luas.

Baca Juga

Optimaise