Digital MarketingSEO

Kenalan dengan LSI Keywords, Pahami 7 Hal Ini!

Siti Rohmah Noviah

LSI keywords dalam SEO

Sudah yakin untuk memulai bisnis online melalui website? Jika demikian, artinya kamu juga harus mempersiapkan diri untuk melakukan upaya SEO atau Search Engine Optimization. Dalam SEO, kata kunci menjadi salah satu hal penting untuk diperhatikan. Jadi, pastikan kamu mulai kenalan dengan istilah LSI keywords.

Nah, artikel ini akan membantu kamu memahami LSI keywords sehingga bisa terhindar dari kesalahpahaman seperti yang masih banyak terjadi saat ini.

Apa Itu LSI Keywords?

Dalam SEO, kamu akan mengenal berbagai istilah, termasuk Latent Semantic Indexing atau LSI keywords. Yaitu kata atau frase yang secara konseptual berhubungan dengan kata kunci yang kamu targetkan untuk suatu konten.

Mari kita ambil contoh satu ini agar bisa memiliki gambaran tentang LSI. Untuk bisa merangking halaman atau konten dengan kata kunci kartu kredit, kamu bisa menggunakan beberapa kata terkait, seperti uang, nilai kredit, dan suku bunga.

Beberapa pilihan LSI di atas lebih tepat disebut sebagai kata kunci semantik. Mengapa? Mesin pencari tidak menggunakan LSI dalam memberikan ranking hasil pencarian. Namun, mesin pencari menggunakan bentuk analisis semantik untuk memahami sebuah konten.

Dengan kata lain, penggunaan kata kunci terkait secara semantik akan berdampak bagi untuk hasil SEO. Penggunaan tersebut membantu mesin pencari terutama Google memahami topik serta cakupan konten.

Apa Itu LSI?

LSI adalah singkatan dari Latent Semantic Indexing, yaitu sebuah metode pengambilan informasi yang mempertimbangkan hubungan semantik antar kata (sebagaimana ditentukan oleh analisis semantik laten) daripada pencocokan kata kunci saja. Dengan tujuan untuk memberikan hasil pencarian yang lebih relevan.

Penulis makalah penting tentang LSI, yang diterbitkan pada tahun 1988, menggambarkannya sebagai “pendekatan baru untuk menangani masalah kosakata dalam interaksi manusia-komputer.”

Ingatlah bahwa Google tidak menggunakan LSI keywords. Jadi, apa yang harus dilakukan dalam memilih kata kunci untuk konten?

Apa Itu LSA?

Dalam memahami LSI keywords, kamu juga harus terbuka untuk mempelajari istilah lain yang berkaitan, misalnya LSA atau Latent Semantic Analysis. LSA adalah metode matematika yang digunakan untuk menemukan kata kunci yang relevan dalam data tekstual.

Juga bisa disebut sebagai cara seseorang menemukan LSI keywords. Singkatnya, LSA melibatkan penganalisisan teks untuk mengidentifikasi pola bermakna antara kata. Di mana hal tersebut memungkinkan komputer untuk mengembangkan pemahaman artifisial tentang sinonim dari kata kunci dalam sebuah konten. Sebagai contoh, pendapatan dan penghasilan seringkali digunakan dalam konteks yang serupa.

Sehingga memungkinkan komputer untuk mengembangkan pemahaman artifisial tentang kata dengan berbagai makna. Contoh lainnya adalah pada kata bank, yang sering muncul dengan kata keuangan, tabungan, dan suku. Ata kata sungai yang muncul dengan kata lain seperti erosi dan endapan.

Google merupakan mesin pencari yang menggunakan metode lain dalam memahami hubungan antar kata.

Untuk mulai belajar SEO, kamu bisa memulainya dengan membaca panduan belajar SEO untuk pemula.

Mengapa Google Tidak Menggunakan LSI?

Memahami LSI keywords akhirnya membuat kamu tahu kalau ternyata Google tidak menggunakan LSI. Mengapa demikian? LSI dinilai sebagai teknologi lama yang dikembangkan sebagai metode untuk menemukan hasil dalam dokumen yang lebih kecil, bukan seluruh web.

Itu sebabnya kata kunci LSI dan LSI SEO tidak sepenuhnya nyata. Bisa dikatakan kalau Google memperhatikan semantik. Selain mencari kata kunci pada suatu halaman, Google menggunakan berbagai bentuk analisis semantik. Untuk memahami search intent atau apa yang diinginkan pengguna internet dan topik halaman secara keseluruhan.

Dibandingkan menggunakan LSI, Google justru menggunakan beberapa hal berikut:

  • Grafik pengetahuan
  • Pemrosesan bahasa alami
  • AI dan pembelajaran mesin

Cara Menemukan Kata Kunci Semantik

Menggunakan kata kunci semantik dalam konten dapat membantu Google memahami konten kamu. Juga cocok dengan pencarian yang relevan. Selain itu, kata kunci semantik membantu dalam membuat konten berkualitas.

Kata kunci tersebut mendorong kamu untuk mencakup subtopik dan sudut pandang yang relevan. Misalnya suku bunga dalam artikel tentang kartu kredit yang kamu buat. Semua faktor ini dapat menghasilkan kuantitas dan kualitas lalu lintas organik yang lebih tinggi ke situs Anda.

Mencari kata kunci semantik lebih mudah dibandingkan mencari LSI keywords. Akan lebih baik jika menggunakan tools seperti Semrush sehingga membuat pekerjaanmu menjadi lebih mudah, efektif, dan efisien.

Baca Juga: SEO Keywords dan 4 Cara Menemukannya

Temukan Kata Kunci Semantik untuk Konten Baru

Dalam melakukan upaya optimasi, situs web harus selalu membagikan konten-konten terbaru. Jadi, Google bisa melihat adanya aktivitas di situs web kamu.

Untuk membuat konten baru, kamu bisa menemukan kata kunci semantic, alih-alih LSI keywords. Caranya adalah dengan memasukkan kata kunci di bagian SEO content Template pada Tools Semrush yang kamu gunakan.

Berikut adalah beberapa langkahnya:

  • Pilih target lokasi dan perangkat, kemudian klik Create Content Template dan kamu akan mendapatkan 10 hasil kata kunci sehingga kamu punya banyak pilihan kata kunci.
  • Selanjutnya, klik Real-time Content Check, lanjutkan dengan klik Open in SEO Writing Assistant apabila kamu sudah siap untuk mulai menulis konten untuk kamu bagikan di situs web atau blog.

Tambahkan Kata Kunci Semantik pada Konten yang Ada

Masih tentang kata kunci semantik, periksa kembali apakah kata kunci tersebut hilang atau tidak ada di konten kamu. Gunakan On Page SEO Checker dari Semrush untuk melakukan hal tersebut.

Selama konfigurasi, masukkan halaman yang akan kamu analisa lengkap dengan kata kuncinya. Kemudian gunakan Auto Import agar memudahkan tugas satu ini.

Setelah selesai, tools akan menganalisis dan menampilkan 10 hasil pencarian Google terbaik untuk masing-masing kata kunci. Dengan begitu, kamu bisa melihat hasil dari masing-masing halaman dan kemudian bisa membandingkannya sehingga akan mendapatkan lebih banyak ide optimasi.

Agar bisa melihat detail dari setiap halaman, langsung klik #Optimization Ideas. Pada bagian ini, kamu dapat melihat kata kunci semantik yang tidak digunakan oleh para kompetitor.

Selain itu, kamu juga bisa mengeksplor lebih banyak idea. Ide-ide tersebut mungkin berhubungan dengan strategi SEO, backlink, pengalaman pengguna, fitur SERP, SEO teknikal, bahkan konten.

Jadi, apakah masih perlu menggunakan LSI keywords dalam SEO? Hal tersebut bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Tentukan terlebih dahulu mesin pencari mana yang akan kamu targetkan.

Apabila lebih fokus ke Google, yang merupakan mesin pencari populer, kamu bisa menggunakan kata kunci semantik, alih-alih LSI keywords. Akan lebih baik jika berkonsultasi dengan ahli SEO agar hasil optimasi jadi lebih optimal.

Sudah mendapatkan gambaran tentang LSI keywords, bukan? Apakah kamu juga sudah mempelajari SEO secara lebih mendalam? Kini saatnya untuk memastikan kamu akan memiliki situs web yang dapat merepresentasikan bisnis online yang kamu jalankan.

Tidak perlu repot-repot mempelajari bahasa pemrograman yang pastinya akan perlu waktu yang lama. Ambil ponselmu, hubungi Optimaise, dan dapatkan jasa seo malang sekarang juga!

Baca Juga

Optimaise