Digital MarketingSEO

7 Statistik Google Search Terbaru yang Perlu Marketer dan Pemilik Bisnis Ketahui

Tiara Motik

Tahun 2024 telah membawa sejumlah perubahan signifikan dalam perilaku pencarian online, dan memahami tren ini menjadi krusial bagi para marketer dan pemilik bisnis yang ingin tetap kompetitif.

Dari tahun ke tahun, mesin pencari seperti Google bukan hanya berfungsi sebagai alat pencarian, tetapi juga panduan utama bagi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian.

Melalui data statistik Google Search terbaru yang menunjukkan pola perilaku dan preferensi pencarian, marketer dapat merancang strategi yang lebih efektif dan relevan.

Di dalam artikel ini terdapat beberapa statistik Google Search terbaru yang wajib diketahui oleh setiap marketer dan pemilik bisnis untuk tetap berada di garis depan dalam lanskap mesin pencari yang dinamis ini.

Statistik Google Search Teratas

Statistik Google Search Teratas
Statistik Google Search Teratas

Mengikuti perkembangan dunia digital yang semakin pesat, Google Search tetap menjadi alat utama yang digunakan miliaran orang setiap hari untuk menemukan informasi. Bagi marketer dan pemilik bisnis, memahami statistik terbaru dari Google Search adalah kunci untuk merancang strategi yang lebih efektif dan relevan.

Statistik Google Search ini tidak hanya memberikan gambaran tentang perilaku pencarian pengguna, tetapi juga mengungkap tren yang dapat mempengaruhi keputusan bisnis.

Melalui data statistik Google Search teratas ini, kamu dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan visibilitas dan mencapai audiens yang lebih luas.

  1. Di dalam laporan The Capitol Forum yang dirilis pada bulan Mei 2024 terdapat keterangan bahwa pada tahun 2020, jumlah dokumen dalam indeks Google diperkirakan mencapai sekitar 400 miliar. Meskipun angka pastinya mungkin tidak diketahui. Namun, ada periode waktu di mana jumlah dokumen dalam indeks ini menurun.
  2. Menurut laman Google Search, indeks Google Search adalah kumpulan data yang sangat besar yang berisi informasi dari ratusan miliar halaman web. Indeks ini memiliki ukuran lebih dari 100 juta gigabyte. Kamu bisa membayangkan indeks ini seperti indeks di bagian belakang buku, di mana setiap kata yang ditemukan di setiap halaman web memiliki entri tersendiri. Ketika Google mengindeks halaman web, mereka menambahkan informasi halaman tersebut ke dalam entri yang relevan dengan semua kata yang ada di halaman itu.
  3. Dari data yang dipaparkan oleh Internet Live Stats menjelaskan bahwa Google sekarang memproses rata-rata lebih dari 40.000 permintaan pencarian setiap detik. Ini berarti bahwa setiap detik, ada lebih dari 40.000 orang yang mencari informasi melalui Google. Jika dijumlahkan, ini setara dengan lebih dari 3,5 miliar pencarian setiap hari dan 1,2 triliun pencarian setiap tahun di seluruh dunia.
  4. Dari setiap 100 pencarian di seluler, 61,5 kali pencarian tidak menghasilkan klik sama sekali. Sementara itu, jika melalui desktop, dari setiap 100 pencarian, 34,3 kali pencarian tidak menghasilkan klik sama sekali. Ini berarti pengguna tidak mengklik salah satu hasil yang ditampilkan. Data ini diperoleh dari riset yang dilakukan SparkToro pada September 2018.
  5. Fakta menarik yang diposting Google di X mengungkapkan bahwa sekitar 15% dari semua pencarian yang dilakukan di Google adalah pencarian yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Artinya, orang-orang mencari informasi baru atau mengajukan pertanyaan yang belum pernah diajukan oleh pengguna lain.
  6. Statistik dari Ahrefs menunjukkan bahwa sebagian besar halaman web yang diindeks oleh Ahrefs, yakni sekitar 96,55% tidak mendapatkan traffic dari Google. Hanya 1,94% halaman yang mendapatkan antara satu hingga 10 kunjungan per bulan. Ini berarti bahwa banyak halaman web tidak muncul atau tidak menarik perhatian pengguna dalam hasil pencarian Google.
  7. Menurut data Authority Hacker, featured snippet mendominasi 50-65% dari semua posisi nomor satu di hasil pencarian Google. Ini berarti setengah hingga dua pertiga dari waktu, pencarian yang paling relevan menghasilkan featured snippet sebagai hasil teratas. Secara keseluruhan, 46% dari posisi teratas dalam hasil pencarian ditempati oleh berbagai fitur SERP, seperti featured snippet, maps, atau video.

Baca juga: 7 Cara Menggunakan Keyword untuk Meningkatkan Visibilitas di Mesin Pencari

Statistik Google Search yang Mendominasi

Statistik Google Search yang Mendominasi
Statistik Google Search yang Mendominasi

Dengan jutaan pencarian setiap hari, platform ini tidak hanya menjadi alat utama untuk menemukan informasi tetapi juga menjadi cerminan dari apa yang sedang tren di masyarakat.

Melalui statistik Google Search ini, kita dapat melihat pola perilaku, minat, dan kebutuhan pengguna secara real-time, sehingga memberikan wawasan berharga bagi pemasar, peneliti, dan bisnis untuk mengerti pasar dan merencanakan strategi dengan lebih efektif.

  1. Data dari Statista menunjukka pangsa pasar mobile sebesar 95,32%. Sementara itu, pangsa pasar desktop sebanyak 81,95% dilakukan melalui Google Search. Dengan pangsa pasar yang besar seperti ini, Google Search menjadi mesin pencari yang paling banyak digunakan di dunia.
  2. Menurut Statista, jumlah total kunjungan atau penggunaan Google.com sebagai mesin pencari pada bulan Desember mencapai sekitar 84,2 miliar. Jumlah ini menurun dari sebelumnya pada bulan Oktober tahun yang sama, di mana pada bulan Oktober jumlah kunjungan mencapai 87 miliar.
  3. Berdasarkan laporan yang telah dirilis oleh Alphabet Investor Relations menunjukkan bahwa Google berhasil menghasilkan pendapatan sebesar $307,4 miliar pada tahun 2023. Pendapatan ini merupakan total uang yang diperoleh oleh Google dari berbagai sumber, seperti iklan, layanan berbayar, dan produk-produknya yang lain.
  4. Sebanyak 92,96% dari seluruh traffic online global berasal dari tiga layanan Google, yakni Google Penelusuran, Google Gambar, dan Google Maps berdasarkan riset dari SparkToro. Sebagian besar aktivitas online yang melibatkan pencarian informasi, gambar, dan navigasi lokasi dilakukan melalui platform-platform ini.

Statistik Local Search dan Mobile

Statistik Local Search dan Mobile
Statistik Local Search dan Mobile

Local search dan mobile telah menjadi pendorong utama dalam perilaku konsumen saat ini, sehingga mengubah cara orang menemukan dan berinteraksi dengan bisnis lokal.

Fenomena berdasarkan statistik Google Search ini menunjukkan betapa pentingnya kehadiran online yang kuat, khususnya dalam mengoptimalkan strategi SEO untuk mencapai peringkat tinggi dalam hasil local search dan mobile.

  1. Statistik dari Statista menunjukkan bahwa sebanyak 58,67% dari total traffic atau kunjungan ke situs web di seluruh dunia berasal dari perangkat smartphone. Lebih dari setengah dari pengunjung situs web mengakses situs tersebut melalui smartphone mereka. Ini menunjukkan betapa pentingnya optimasi situs web untuk pengalaman pengguna mobile.
  2. Data reviewtrackers mengindikasikan bahwa sebanyak 57% dari semua kueri atau permintaan pencarian yang berkaitan dengan informasi lokal dikirimkan melalui perangkat seluler atau tablet. Mayoritas orang yang mencari informasi tentang bisnis, layanan, atau tempat lokal menggunakan perangkat mobile atau tablet mereka untuk melakukan pencarian tersebut.
  3. 51% pengguna ponsel cerdas menemukan perusahaan atau produk baru saat mencari informasi menggunakan ponsel cerdas, lebih dari separuh pengguna menemukan perusahaan atau produk yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya.
  4. 54% pengguna ponsel pintar mencari jam operasional toko dan 53% mencari petunjuk arah ke toko lokal. Berdasarkan data dari Think With Google ini menunjukkan bahwa berarti lebih dari separuh pengguna smartphone sering menggunakan perangkat mereka untuk mencari tahu jam buka dan tutup toko, serta mencari tahu cara mencapai toko-toko di sekitar mereka.
  5. Begitupun dengan data Think With Google ini mengungkapkan bahwa ketika orang melakukan pencarian yang terkait dengan lokasi tertentu, seperti mencari restoran atau toko terdekat, 18% dari pencarian tersebut mengarah pada pembelian di dalam hari yang sama. Sebaliknya, hanya 7% dari pencarian yang tidak terkait lokasi (non-lokal) yang berujung pada pembelian dalam satu hari.
  6. 56% pembeli di dalam toko menggunakan smartphone mereka untuk berbelanja atau meneliti produk saat mereka berada di dalam toko. Lebih dari setengah pembeli menggunakan ponsel pintar mereka saat berada di toko fisik untuk mencari informasi lebih lanjut tentang produk yang mereka lihat, membandingkan harga, membaca ulasan, atau mencari penawaran yang lebih baik. Data lain dari Think With Google ini menunjukkan bahwa meskipun mereka berada di toko, sehingga banyak orang masih mengandalkan informasi online untuk membuat keputusan pembelian yang lebih baik.
  7. 60% pengguna ponsel pintar telah menghubungi bisnis langsung melalui hasil pencarian, misalnya, dengan meng-klik opsi “click to call”. Ini berarti 6 dari 10 orang yang menggunakan ponsel pintar mereka untuk mencari bisnis langsung menghubungi bisnis tersebut melalui hasil pencarian. Mereka mungkin meng-klik tombol “klik untuk menelepon” yang muncul di hasil pencarian untuk menelepon bisnis tersebut berdasarkan data Think With Google yang berbasis di Amerika Serikat.
  8. Sekitar 63,6% cenderung membaca ulasan tentang suatu bisnis di Google sebelum mereka memutuskan untuk mengunjungi tempat tersebut. Data dari ReviewTrackers menunjukkan bahwa review memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan konsumen, karena mereka ingin memastikan bahwa bisnis yang akan mereka kunjungi memiliki reputasi yang baik berdasarkan pengalaman orang lain.
  9. Data lain dari BrightLocal menunjukkan sebagian besar konsumen, yakni 88% lebih suka menggunakan bisnis yang aktif dalam menanggapi ulasan pelanggan mereka. Ketika bisnis membalas semua ulasan, baik positif maupun negatif, ini menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap umpan balik pelanggan dan berusaha memberikan layanan yang baik.
  10. Menurut Google Business Profile, jika bisnis memiliki profil yang lengkap dan informatif di Google Search dan Maps, pelanggan akan 2,7 kali lebih mungkin untuk melihat bisnis tersebut sebagai bisnis yang memiliki reputasi baik. Profil yang lengkap mencakup informasi seperti jam operasional, alamat, nomor telepon, foto, dan ulasan yang membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis tersebut.
  11. Sejalan dengan itu, jika bisnis memiliki profil yang lengkap di Google, pelanggan lebih cenderung untuk mengunjungi bisnis tersebut, dengan kemungkinan meningkat hingga 70%. Selain itu, mereka juga 50% lebih mungkin untuk mempertimbangkan melakukan pembelian dari bisnis tersebut. Profil yang lengkap membantu pelanggan mendapatkan semua informasi yang mereka butuhkan, sehingga membuat mereka lebih yakin untuk mengunjungi dan membeli.
  12. Sementara itu, data dari Think With Google menunjukkan ketika orang menggunakan ponsel pintar mereka untuk mencari sesuatu di dekat mereka, seperti restoran atau toko, 76% dari mereka akan mengunjungi salah satu bisnis yang mereka temukan dalam pencarian tersebut dalam waktu satu hari. Ini menunjukkan betapa kuatnya niat pengguna untuk segera mengunjungi bisnis yang mereka cari secara lokal.
  13. Dari semua pencarian lokal yang dilakukan pengguna, 28% berujung pada pembelian. Data dari Think With Google ini menunjukkan bahwa pencarian lokal sangat efektif dalam mendorong penjualan, karena pengguna yang mencari sesuatu di sekitar mereka sering kali memiliki niat untuk membeli produk atau layanan yang mereka temukan.

Statistik Image Search di Google

Statistik Image Search di Google
Statistik Image Search di Google

Google Image Search telah menjadi salah satu alat pencarian yang paling berpengaruh di dunia digital, memberikan pengguna kemampuan untuk menemukan dan menjelajahi gambar dengan mudah dan cepat.

Dengan jutaan pencarian gambar yang dilakukan setiap hari, berdasarkan statistik Google Search menunjukkan Google Image Search tidak hanya menjadi sumber utama untuk menemukan visual yang relevan tetapi juga mencerminkan tren dan preferensi visual masyarakat global.

  1. Menurut data dari Google pada tahun 2023, setiap bulan, orang-orang di seluruh dunia menggunakan Google Lens sebanyak 12 miliar kali untuk mencari informasi melalui gambar. Google Lens memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi objek, teks, dan elemen visual lainnya hanya dengan mengambil atau mengunggah gambar, menunjukkan betapa populernya alat ini dalam mencari informasi visual.
  2. Data Think With Google menunjukkan bahwa Google telah mengindeks sekitar 136 miliar gambar dalam layanan Pencarian Gambar mereka. Artinya, Google telah mengumpulkan dan menyimpan sejumlah besar gambar dari seluruh web, yang dapat diakses oleh pengguna untuk mencari berbagai jenis gambar, mulai dari foto produk hingga ilustrasi dan karya seni.
  3. Hampir 16% dari semua halaman hasil pencarian di Google menampilkan gambar berdasarkan riset dari Photutorial. Ini berarti bahwa dalam banyak pencarian, Google menyertakan gambar di samping teks dalam hasil pencarian mereka, membantu pengguna menemukan visual yang relevan dengan lebih cepat dan mudah.
  4. Sementara itu, data dari Google pada tahun 2022 mengatakan bahwa gambar 3D menarik lebih banyak perhatian pengguna, dengan hampir 50% lebih banyak klik dibandingkan gambar statis biasa. Gambar 3D memberikan tampilan yang lebih interaktif dan realistis yang membuatnya lebih menarik bagi pengguna dan meningkatkan kemungkinan mereka untuk mengklik gambar tersebut untuk melihat lebih detail.

Statistik Google Discover

Statistik Google Discover
Statistik Google Discover

Google Discover mampu memberikan pengalaman berselancar yang personal dan dinamis. Sejak diluncurkan, platform ini telah mengubah cara kita berinteraksi dengan berita, artikel, dan video, memberikan pengalaman berselancar yang lebih personal dan intuitif.

Statistik Google Search yang satu ini menunjukkan bahwa Google Discover tidak hanya meningkatkan visibilitas konten, tetapi juga mendorong peningkatan signifikan dalam traffic web.

  1. Google menyatakan bahwa setiap bulan, lebih dari 800 juta orang menggunakan Google Discover untuk mendapatkan berita dan informasi terbaru tentang topik yang mereka minati. Google Discover adalah fitur yang menampilkan konten yang disesuaikan berdasarkan minat dan aktivitas pengguna, sehingga mereka dapat tetap up-to-date dengan informasi yang relevan bagi mereka.
  2. Hasil riset Search Engine Journal menunjukkan bawha hampir setengah dari semua tautan yang muncul di Google Discover adalah dari situs berita. Sementara itu, 44% berasal dari situs e-commerce, 7% dari situs hiburan, dan 2% dari situs perjalanan. Ini menunjukkan bahwa Google Discover menampilkan berbagai jenis konten dengan berita dan e-commerce menjadi kategori yang paling menonjol.
  3. Sementara itu, meskipun situs berita hanya menyumbang kurang dari separuh dari semua tautan yang muncul di Google Discover, mereka menerima hampir semua klik (99%). Ini berarti bahwa pengguna lebih cenderung meng-klik tautan dari situs berita dibandingkan dengan jenis situs lainnya yang muncul di Discover.
  4. Di sisi lain tautan yang muncul di Google Discover biasanya hanya mendapatkan traffic untuk waktu yang singkat, yaitu sekitar 3-4 hari. Sebagian besar traffic ini terjadi dalam satu hingga dua hari pertama setelah tautan tersebut dipublikasikan. Ini menunjukkan bahwa konten di Google Discover memiliki masa hidup yang relatif singkat dan mendapatkan perhatian terbanyak segera setelah dipublikasikan.
  5. Click Through Rate (CTR) Google Discover adalah 11%. Ini berarti bahwa dari setiap 100 kali sebuah tautan ditampilkan kepada pengguna di Google Discover, 11 kali tautan tersebut diklik. CTR ini menunjukkan tingkat keterlibatan pengguna dengan konten yang ditampilkan di Discover.

Statistik Google Ads

Statistik Google Ads
Statistik Google Ads

Dalam dunia pemasaran digital yang kompetitif, Google Ads tetap menjadi salah satu alat terkuat untuk mencapai audiens yang tepat pada waktu yang tepat.

Statistik Google Search ini menyoroti perkembangan dan tren dalam penggunaan Google Ads, termasuk pertumbuhan pengeluaran iklan, konversi yang dihasilkan, dan tingkat persaingan di berbagai industri.

  1. Menurut hasil riset Ahrefs, 91,45% search volume di Google Ads Keyword Planner terlalu tinggi. Ini berarti bahwa sebagian besar keyword yang dimasukkan ke dalam Google Ads Keyword Planner memiliki volume pencarian yang sangat tinggi.
  2. Berdasarkan data dari Google, untuk setiap $1 yang dibelanjakan bisnis di Google Ads, mereka menerima keuntungan sebesar $8 melalui Google Penelusuran dan Iklan. Ini menunjukkan bahwa Google Ads memiliki potensi untuk memberikan pengembalian investasi yang tinggi bagi bisnis yang menggunakannya.
  3. Pada tahun 2023, Google mengambil tindakan tegas terhadap iklan yang melanggar kebijakan mereka. Mereka menghapus 5,5 miliar iklan, menangguhkan 12,7 juta akun pengiklan, membatasi lebih dari 6,9 miliar iklan, dan membatasi iklan agar tidak muncul di 2,1 miliar halaman penerbit.
  4. CTR belanja adalah persentase tautan iklan yang di-klik dibandingkan dengan jumlah tautan yang ditampilkan. Menurut data dari Wordstream, Rata-rata CTR belanja untuk Google Ads di semua industri adalah 0,86%.
  5. Biaya Cost per Click (CPC) adalah biaya yang dikeluarkan oleh pengiklan setiap kali iklan mereka di-klik. Rata-rata CPC di semua industri untuk Google Ads adalah $0,66. Ini adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pengiklan untuk setiap pengunjung yang diarahkan ke situs web mereka melalui iklan.
  6. Conversion rate belanja (CVR) adalah persentase pengunjung situs web yang melakukan tindakan yang diinginkan oleh pengiklan, seperti melakukan pembelian. Rata-rata CVR di semua industri untuk Google Ads adalah 1,91%. Ini menunjukkan seberapa efektif iklan Google Ads dalam mengubah pengunjung menjadi pelanggan yang sebenarnya.

Baca juga: 8 Tips App Store Optimization Agar Lebih Mudah untuk Ditemukan

Statistik Search Generative Experience (SGE)

Statistik Search Generative Experience (SGE)
Statistik Search Generative Experience (SGE)

Search Generative Experience (SGE) telah menjadi pendorong utama di balik transformasi pencarian online, memperkenalkan pendekatan yang lebih cerdas dan adaptif dalam menyajikan hasil pencarian kepada pengguna.

Statistik Google Search terbaru mengenai SGE menyoroti peningkatan signifikan dalam akurasi hasil pencarian, serta tingkat kepuasan pengguna. Data-data ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana SGE telah membawa perubahan dalam cara kita mencari informasi di internet.

  1. Berdasarkan statistik dari Statista menunjukkan AI dalam Search Generative Experience (SGE) Google memiliki kemampuan untuk menjawab 91% pertanyaan tentang hiburan, tetapi hanya 17% pertanyaan tentang layanan kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa AI mungkin lebih efektif dalam menyajikan informasi tentang hiburan daripada kesehatan.
  2. Sementara itu, data dari Search Engine Journal menunjukkan sebanyak 93,8% jawaban yang dihasilkan oleh AI dalam SGE Google tidak sesuai dengan tautan apa pun dari 10 hasil penelusuran organik Google yang paling atas. Meskipun AI mungkin memberikan jawaban yang informatif, tapi jawaban tersebut tidak selalu mencocokkan konten yang terdaftar di halaman teratas hasil pencarian organik.
  3. Google menampilkan elemen Search Generative yang mencakup jawaban yang dihasilkan oleh AI untuk 86,8% dari semua permintaan pencarian. Data dari Authoritas ini menunjukkan bahwa Google semakin mengintegrasikan teknologi AI di dalam hasil pencariannya.
  4. Sebanyak 62% tautan yang dihasilkan oleh AI berasal dari sumber di luar domain yang masuk dalam peringkat 10 teratas hasil pencarian organik. Hanya 20,1% URL yang dihasilkan secara langsung cocok dengan URL yang ada dalam peringkat 10 teratas halaman pertama hasil pencarian organik. Ini menunjukkan bahwa meskipun AI dapat menyajikan informasi tambahan, konten tersebut sering kali berasal dari sumber yang berbeda.
  5. Sebanyak 70% dari para ahli SEO mengatakan bahwa mereka khawatir tentang dampak Search Generative Experience (SGE) pada hasil pencarian organik. Hasil riset dari Aira ini menunjukkan bahwa ada kekhawatiran tentang bagaimana integrasi AI dalam hasil pencarian dapat memengaruhi strategi SEO dan visibilitas konten organik.

Dari volume pencarian yang tinggi hingga penggunaan AI dalam menyajikan jawaban yang relevan, Google Search terus berkembang untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada pengguna.

Namun, dengan kompleksitas dan dinamika algoritma pencarian yang terus berubah, penting bagi bisnis untuk memiliki strategi SEO yang solid untuk tetap bersaing di peringkat atas hasil pencarian. Untuk membantu bisnis meraih keberhasilan dalam hal ini, Optimaise hadir sebagai jasa SEO yang dapat membantu meningkatkan visibilitas dan peringkat situs webmu. Untuk berkomunikasi dengan Optimaise dan mulai meningkatkan visibilitas serta peringkat situs webmu, segera hubungi kami hari ini!

Baca Juga

Optimaise