Digital MarketingSEO

Catat! 9 Cara Menurunkan Bounce Rate

Siti Rohmah Noviah

Catat! 9 Cara Menurunkan Bounce Rate

Pernah mendengar istilah bounce rate namun belum begitu paham apa dampaknya bagi peringkat situs web di mesin pencari? Yuk cari tahu bersama di sini!

Mengenal Apa itu Bounce Rate

Bounce rate bisa didefinisikan sebagai persentase pengunjung yang meninggalkan halaman web tanpa melakukan tindakan apapun, baik mengklik tautan, mengisi formulir, atau bahkan membeli produk.

Ada setidaknya tiga alasan mengapa bounce rate penting, di antaranya adalah:

  • Seseorang yang terpental dari situs tidak melakukan konversi.
  • Bounce rate mungkin digunakan sebagai salah satu faktor yang Google pertimbangkan dalam memberikan peringkat suatu situs web.
  • Tingginya bounce rate memungkinkan pemilik situs web tahu bahwa ada masalah di situs mereka, baik pada bagian konten, pengalaman pengguna, tampilan halaman, maupun copywriting.

Menurut laporan di GoRocketFuel.com, rata-rata bounce rate adalah antara 41 persen hingga 51 persen. Rasio normal bergantung pada banyak hal di industri yang kamu jalankan dan darimana traffic berasal.

Cara Kerja Bounce Rate dalam Google Analytics 4

Bagi yang hendak menjalankan upaya optimasi situs web agar muncul di halaman tertinggi hasil pencarian, penting untuk mengetahui perbedaan bounce rate di Universal Analytic (UA) dengan Google Analytics 4 (GA4). Perbedaan keduanya terletak pada bagaimana cara pengukuran engagement.

Pada Universal Analytic (UA), rasio hanya berdasarkan interaksi pengguna. Sedangkan pada Google Analytics 4 (GA4) mempertimbangkan beberapa hal, yaitu tampilan halaman, durasi sesi, dan peristiwa konversi. Pendekatan GA4 memberikan pandangan yang lebih menyeluruh tentang keterlibatan pengguna.

Tahukah kamu? Bounce rate dihitung sebagai persentase sesi yang tidak terlibat. Keterlibatan akan dihitung apabila memenuhi beberapa kriteria berikut:

  • Durasi lebih dari 10 detik
  • Memicu konversi
  • Menghasilkan setidaknya dua tampilan halaman atau tampilan layar

Apabila suatu sesi tidak memenuhi salah satu kriteria di atas, sesi tersebut diklasifikasikan sebagai tidak terlibat atau terpental.

Sedang mencari cara tepat belajar SEO? Nah, panduan belajar SEO untuk pemula bisa menjadi salah satu sumber yang tepat bagi kamu.

Bounce Rate vs. Exit Rate

Sebelum masuk ke dunia SEO, kamu juga harus mulai familiar dengan istilah exit rate. Meski terdengar sama dengan bounce rate, tetapi ada beberapa perbedaan antara keduanya. Bounce rate adalah persentase pengguna internet yang mendarat di halaman situs dan kemudian pergi.

Sementara exit rate merupakan persentase pengguna internet yang meninggalkan halaman tertentu meskipun awalnya tidak mendarat di halaman tersebut.

Mari kita lihat gambaran ini! Misalnya, seseorang mendarat di halaman A situs web kamu. Kemudian, ia menekan tombol kembali beberapa detik kemudian. Inilah yang kemudian disebut bounce. Di sisi lain, seseorang mendarat di halaman A situs kamu. Kemudian, ia mengklik halaman B dan menutup browser setelah membaca konten di halaman tersebut.

Di Google Analytics, saat seseorang yang meninggalkan halaman B bisa meningkatkan exit rate di halaman tersebut. Apabila kamu menyadari adanya halaman situs dengan exit rate yang tergolong tinggi, itu pertanda adanya masalah yang harus segera kamu perbaiki.

Mengapa Terjadi Bounce?

Saat berbicara tentang bounce rate, kamu yang sudah cukup memahaminya tentu ingin segera menemukan cara untuk bisa mengurangi rasio tersebut, bukan? Akan tetapi, penting bagi kamu untuk mengetahui alasan mengapa terjadi bounce, yaitu:

  • Halaman tidak sesuai ekspektasi
  • Desain situs web yang tidak menarik
  • Pengalaman pengguna (user experience) yang buruk
  • Halaman memberikan pengguna apa yang mereka sedang cari

Cara Menurunkan Bounce Rate

Bagi yang sedang mencari cara menurunkan bounce rate, ada beberapa hal yang bisa dicoba, yaitu:

Sematkan Video YouTube di Halaman Web

Menurut data, halaman yang memiliki video memiliki penurunan bounce rate yang signifikan, yaitu sekitar 11 persen dibandingkan yang tidak memiliki video. Satu hal yang perlu kamu pahami adalah video yang kamu sematkan tidak harus video yang kamu buat sendiri.

Dengan kata lain, kamu bisa menyematkan video apapun dari YouTube yang sesuai dengan isi halaman situs web.

Kecepatan Loading Situs

Analisis Google dari sekitar 11 juta halaman menemukan bahwa kecepatan loading situs yang lambat sangat erat kaitannya dengan bounce rate yang tinggi. Hal ini tentu tidak mengejutkan. Mengapa? Pengguna internet tidak sabar sehingga tidak mau menunggu.

Untuk bisa mengatasi masalah tersebut, kamu bisa menggunakan tool gratis namun sangat berguna, yaitu PageSpeed Insights. Di sana, kamu bisa melihat skor kecepatan halaman situs dan seberapa cepat halaman loading bagi para pengguna.

Adapun tips yang bisa kamu coba untuk meningkatkan kecepatan loading situs web adalah sebagai berikut:

  • Kompres gambar karena gambar menjadi salah satu alasan mengapa halaman semakin lambat.
  • Gunakan layanan hosting yang tepat dari penyedia hosting terpercaya
  • Hapus plugin dan script yang tidak digunakan

Gunakan Template Perkenalan PPT (Promise, Proof, Transition)

Mengapa bounce rate situs web tinggi? Kebanyakan orang memutuskan untuk tetap tinggal atau pergi saat mengunjungi halaman situs web berdasarkan apa yang mereka lihat. Itu yang menjadi alasan mengapa begitu penting untuk menarik perhatian pengguna internet saat mereka mendarat di situs kamu.

Kamu bisa menulis intro yang membuat seseorang ingin terus membaca konten di situs web kamu.

Pastikan Konten Mudah Dibaca

Seperti apa konten yang mudah dibaca? Konten yang sulit dibaca artinya tidak akan dibaca oleh pengunjung situ. Agar konten bisa pengguna baca dengan mudah, berikut adalah beberapa caranya:

  • Banyak ruang kosong: Berikan ruang pada konten untuk bernafas, yaitu dengan menggunakan ruang putih di sekitar salinan.
  • Paragraf yang bisa dibaca: Pisahkan paragraf menjadi satu hingga dua kalimat.
  • Gunakan subheading: Tujuannya untuk memisahkan konten ke dalam beberapa sesi sehingga orang bisa dengan mudah membaca konten tersebut.

Penuhi Search Intent

Dalam praktik SEO, kamu juga harus memahami search intent atau maksud pencarian. Itulah mengapa setiap halaman harus memenuhi search intent. Artinya, halaman situs kamu harus memberikan pencari apa yang sedang mereka cari.

Halaman yang tidak dapat memenuhi maksud pencarian akan berdampak buruk pada bounce rate halaman tersebut. Yang juga berarti tidak baik untuk SEO. Bounce rate yang tinggi akan berdampak pada peringkat di mesin pencari.

Baca Juga: Ketahui 4 Jenis Search Intent & Temukan Keyword Terbaik

Tingkatkan Landing Page Menggunakan Heatmap Data

Heatmap adalah cara tepat untuk melihat siapa yang menggunakan dan berinteraksi dengan situs kamu. Hal ini sangat membantu terutama bagi yang ingin melihat berapa banyak orang yang terpental dari halaman situs.

Pilih heatmap tool yang kamu rasa sesuai dengan harapan. Pada dasarnya, semua alat tersebut memiliki cara kerja yang hampir sama.Tambahkan javascript ke situs web dan heatmap akan mulai melacak berapa banyak orang yang membaca, klik, dan scrolling halaman situs web kamu.

Tambahkan Tautan Internal

Tautan internal sangat baik untuk Search Engine Optimization (SEO). Tapi, tahukah kamu kalau tautan tersebut juga berpengaruh pada bounce rate? Tautan internal membawa orang-orang untuk mengunjungi halaman lain situs web kamu. Sehingga secara natural akan meningkatkan pageviews.

Berikan Kesan Terbaik dengan Desain yang Menarik

Tidak dapat dipungkiri bahwa desain situs web yang buruk dapat meningkatkan rasio pentalan. Oleh sebab itu, pastikan situs web memiliki desain yang menarik sehingga bisa memberikan kesan terbaik.

Gunakan Daftar Isi

Saat membaca konten di suatu halaman tertentu, seringkali kamu melihat daftar isi. Saat seseorang tidak bisa menemukan apa yang mereka cari dalam tiga detik, kemungkinan besar akan membuat mereka meninggalkan situs yang sedang dikunjungi.

Dalam hal ini, daftar isi memegang peranannya. Daftar isi membantu pengguna menemukan apa yang mereka inginkan dengan mudah saat berada di suatu halaman situs.

Selain bounce rate, SEO juga memperhatikan banyak hal lain. Sehingga perlu waktu dan fokus untuk bisa memahami cara kerja SEO. Itulah mengapa sebaiknya kamu menggunakan jasa SEO Malang terbaik.

Hubungi Optimaise sekarang juga untuk bisa mendapatkan jasa SEO terpercaya yang akan membantu situs web muncul di peringkat tertinggi halaman hasil pencarian.

Baca Juga

Optimaise