SEODigital Marketing

Web Crawler: Ketahui Cara Kerja dan 4 Metode untuk Memblokirnya

Tiara Motik

Web Crawler: Ketahui Cara Kerja dan 4 Metode untuk Memblokirnya

Apakah kamu tahu beberapa jenis mesin pencari selain Google? Meskipun Google menjadi pemain dominan dalam industri mesin pencari, sebenarnya ada beragam platform pencarian lain yang juga memiliki penggunaannya masing-masing.

Dari Bing hingga DuckDuckGo, Yahoo!, Baidu, hingga Yandex dan Naver. Tapi, semuanya bekerja dengan menggunakan sistem Web Crawler di mana algoritma yang menjelajahi web untuk mengumpulkan informasi.

Memungkinkan mereka untuk mengumpulkan data dari jutaan situs web di seluruh dunia. Walaupun setiap mesin pencari memiliki pendekatan unik dalam cara mereka menggunakan dan menafsirkan data yang dikumpulkan, tapi semua bergantung pada Web Crawler untuk menjalankan operasinya.

Namun, terkadang ada situasi di mana pemblokiran Web Crawler diperlukan. Ini bisa terjadi karena beberapa alasan yang beragam dan bergantung pada kebutuhan individu atau perusahaan.

Nah, untuk mengenali Web Crawler secara mendalam, artikel ini akan mengupas cara kerjanya dalam mengindeks konten, menjelaskan peran pentingnya dalam operasi mesin pencari, dan menyoroti beberapa strategi yang bisa digunakan untuk memblokir aksesnya ke situs web.

Apa itu Web Crawler?

Apa itu Web Crawler?
Apa itu Web Crawler?

Web Crawler atau sering disebut juga dengan web spider adalah alat atau program yang digunakan oleh mesin pencari untuk menjelajahi dan mengindeks konten di internet. Konsepnya terinspirasi dari perilaku laba-laba di alam.

Laba-laba membangun jaring laba-laba mereka untuk menangkap mangsanya di lingkungan sekitar.

Begitu juga dengan Web Crawler yang “menjelajahi” atau “mengitari” web untuk mengumpulkan informasi, di mana ini mirip dengan bagaimana laba-laba menjelajahi lingkungan untuk menemukan mangsanya.

Analogi ini mencerminkan cara kerjanya dalam mengumpulkan informasi dari berbagai situs web di internet. Bekerja dengan mengumpulkan informasi dari berbagai jenis konten, seperti artikel, gambar, video, dan lainnya, kemudian menyimpannya ke dalam database mesin pencari.

Ketika seseorang mencari informasi di mesin pencari, mesin pencari akan menggunakan database yang telah diindeks oleh Web Crawler untuk menampilkan hasil yang relevan dengan search query tersebut.

Cara Web Crawler Bekerja

Cara Web Crawler Bekerja
Cara Web Crawler Bekerja

Web Crawler memulai pekerjaannya dengan daftar link halaman yang dikenal dari sitemap suatu website. Dari daftar ini, mereka menemukan link-link lain yang terdapat di dalamnya, lalu melanjutkan ke link-link baru tersebut untuk melakukan crawling.

Proses ini berulang terus menerus sehingga memungkinkan mereka untuk terus menemukan dan mengindeks konten baru di internet. Meskipun ia melakukan crawling secara terus menerus, akan tetapi mereka tidak melakukannya secara sembarangan.

Mereka memiliki pedoman dan aturan yang harus mereka patuhi, sehingga membuat mereka lebih selektif dalam proses crawling.

Ini memungkinkan Web Crawler untuk mengumpulkan informasi dengan efisien dan efektif tanpa membebani infrastruktur internet secara berlebihan. Dalam melakukan crawling, Web Crawler mempertimbangkan tiga hal utama berikut ini.

Berdasarkan Otoritas dan Relevansi

Web Crawler tidak secara otomatis mengindeks semua halaman di internet. Mereka menentukan halaman mana yang perlu di-crawl berdasarkan seberapa banyak halaman lain yang mengarahkan link ke halaman tersebut dan seberapa sering halaman tersebut dikunjungi oleh pengguna.

Halaman yang sering muncul di banyak halaman lain dan mendapatkan banyak pengunjung kemungkinan besar dianggap penting. Biasanya, halaman-halaman ini berisi konten atau informasi yang dicari oleh banyak orang sehingga penting bagi mesin pencari untuk mengindeksnya agar mudah diakses oleh pengguna.

Mengunjungi Halaman Web Secara Rutin

Konten di internet selalu berubah, entah karena diperbarui, dihapus, atau dipindahkan ke lokasi lain. Karena itu, Web Crawler perlu mengunjungi berbagai halaman website secara rutin untuk memastikan bahwa versi terbaru dari halaman tersebut diindeks.

Hal ini penting, terutama untuk halaman-halaman yang dianggap penting dan sering dikunjungi. Web Crawler akan sering melakukan kunjungan ulang ke halaman-halaman tersebut untuk memastikan bahwa informasi yang tersedia tetap relevan dan up-to-date.

Mematuhi Instruksi Robots.txt

Web Crawler juga memperhatikan instruksi yang tercantum dalam file robots.txt dari sebuah website. Sebelum melakukan crawling ke suatu website, ia akan memeriksa robots.txt untuk mengetahui halaman mana yang boleh diindeks dan halaman mana yang tidak boleh.

Baca juga: 6 Langkah Mudah Membuat XML Sitemap Menggunakan Yoast SEO

File robots.txt ini memberikan petunjuk kepada Web Crawler tentang halaman-halaman yang boleh atau tidak boleh di-crawl sesuai dengan keinginan pemilik website. Dengan demikian, ia menghormati instruksi tersebut dalam melakukan proses crawling.

Fungsi Web Crawler

Fungsi Web Crawler
Fungsi Web Crawler

Secara umum, fungsi utama dari Web Crawler adalah untuk mengindeks konten di internet. Namun, di samping itu, ia juga memiliki beberapa fungsi tambahan yang penting, antara lain:

  1. Dapat digunakan untuk membandingkan harga produk di internet dengan mengumpulkan informasi harga dari berbagai situs web penjual. Ini memungkinkan konsumen untuk melihat perbandingan harga tanpa harus mengunjungi setiap situs penjual secara individual.
  2. Tools analisis website seperti Google Search Console dan Screaming Frog SEO menggunakan data yang dikumpulkan oleh web crawling untuk melakukan analisis dan indexing. Ia memastikan bahwa data yang diperoleh oleh tools tersebut selalu akurat dan terkini.
  3. Memberikan data penting yang dapat digunakan untuk keperluan statistik, terutama untuk website berita atau website yang menyediakan informasi statistik. Informasi yang diindeks oleh dapat digunakan untuk memberikan informasi tentang tren dan pola yang relevan.
  4. Dimanfaatkan oleh perusahaan e-commerce untuk mengumpulkan data tentang harga produk, ketersediaan barang, dan ulasan pelanggan dari berbagai situs web penjual. Data ini sangat berharga karena dapat membantu perusahaan dalam mengatur harga yang kompetitif, mengelola inventaris dengan lebih efisien, dan merancang strategi pemasaran yang lebih efektif.
  5. Ia juga sering dimanfaatkan oleh tim digital marketing untuk mengumpulkan informasi tentang calon pelanggan, seperti informasi kontak dan aktivitas media sosial mereka. Informasi ini sangat berharga karena dapat membantu dalam merancang kampanye pemasaran yang ditargetkan secara spesifik kepada audiens yang relevan.

Fungsinya tidak hanya terbatas pada indexing konten di internet, tetapi juga mencakup peran penting dalam memfasilitasi perbandingan harga, menyediakan data untuk analisis website, dan memberikan informasi untuk keperluan statistik.

Pengaruh Web Crawler Pada SEO

Pengaruh Web Crawler Pada SEO
Pengaruh Web Crawler Pada SEO

Saat mempelajari SEO, kamu akan lebih awal mengetahui jika Web Crawler adalah alat yang berperan penting dalam proses pencarian dan indexing konten di internet. Jika ia tidak mengindeks situs webmu maka situs webmu tidak akan terlihat di hasil pencarian.

Tanpa muncul di hasil pencarian, kemungkinan besar situs webmu tidak akan mencapai peringkat teratas dalam hasil pencarian. Karena itu, sebelum mulai menerapkan strategi SEO atau teknik optimasi lainnya, pastikan bahwa situs webmu telah diindeks oleh Web Crawler.

Ini menjadi langkah pertama yang penting untuk memastikan bahwa situs webmu dapat ditemukan dan muncul di hasil pencarian sehingga meningkatkan kemungkinan untuk mencapai peringkat teratas dalam pencarian yang relevan.

Baca juga: Pentingnya Crawl Budget & 5 Cara Meningkatkannya

Perbedaan Antara Web Crawler dengan Web Scraping

Perbedaan Antara Web Crawler dengan Web Scraping
Perbedaan Antara Web Crawler dengan Web Scraping

Sering kali istilah “web crawler” dan “web scraping” digunakan secara bergantian dalam suatu pembahasan, tetapi sebenarnya keduanya memiliki perbedaan penting dalam konteks ekstraksi data dari web.

Web scraping fokus pada ekstraksi data dari satu atau lebih situs web, sementara Web Crawling berkaitan dengan menemukan dan mencari URL atau lik di situs web.

Dalam mengekstraksi data web, memang sering kali kamu perlu menggabungkan crawling dan scraping. Ini berarti pertama-tama kamu harus melakukan crawling untuk menemukan URL, kemudian mengunduh file HTML dari URL tersebut dan akhirnya mengekstraksi data dari file HTML tersebut.

Perbedaan besar antara kedua pendekatan ini adalah tujuan dan cara kerjanya. Web crawling dilakukan untuk menemukan URL atau link, bahkan tanpa mengetahui situs web spesifiknya, seperti mengindeks halaman untuk mesin pencari.

Di sisi lain, web scraping lebih berfokus pada data yang ingin diekstrak dari situs web tertentu. Kamu mungkin tahu situs web target, tetapi tidak selalu mengetahui URL spesifiknya.

Cara Memblokir Web Crawler

Cara Memblokir Web Crawler
Cara Memblokir Web Crawler

Sebagai pemilik situs web, kamu tidak hanya membutuhkan upaya agar Google segera mengindeks halaman webmu, tapi juga perlu sesekali melarang atau memblokir Web Crawler untuk melakukan crawling pada halaman-halaman tertentu.

Salah satunya adalah untuk mencegah konten yang tidak perlu masuk ke dalam indeks mesin pencari, seperti konten duplikat. Konten duplikat ini dapat merugikan situs webmu karena dapat menyebabkan situs webmu dihapus dari indeks mesin pencari.

Karena itu, lebih baik untuk mencegahnya mengindeks konten duplikat tersebut. Selain itu, kamu juga perlu melarangnya melakukan crawling pada halaman-halaman yang tidak penting untuk mengurangi beban pada server dan mempercepat proses indexing oleh mesin pencari.

Lalu, bagaimana cara memblokirnya? Berikut ini adalah beberapa metode yang bisa kamu ikuti.

  1. Menggunakan robots.txt adalah metode sederhana untuk memberitahu mesin pencari dan bot lainnya terkait halaman apa saja yang tidak boleh diakses di situs webmu. Dengan membuat file robots.txt dan menentukan aturan akses, kamu dapat mengontrol akses bot.
  2. CAPTCHA adalah tes keamanan yang bertujuan membedakan antara pengguna manusia dan bot. Meminta pengguna untuk menyelesaikan tugas sederhana, seperti mengetikkan karakter tertentu, kamu dapat mencegah bot dasar mengakses situs webmu.
  3. Menggunakan otentikasi HTTP di mana cara ini meminta pengguna untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi sebelum mengakses situs webmu juga dapat mencegah sebagian besar bot dari crawling situs webmu.
  4. Jika kamu ingin menolak traffic yang tidak diinginkan dari IP address tertentu, kamu dapat memblokir alamat tersebut untuk mencegah traffic lebih lanjut dari sumber yang sama. Ini dapat dilakukan melalui pengaturan firewall di servermu atau dengan menggunakan plugin keamanan untuk situs webmu.

Melalui penggunaan robots.txt, CAPTCHA, otentikasi HTTP, dan pemblokiran IP address, kamu dapat melindungi situs webmu dari akses yang tidak diinginkan dan menjaga keamanan serta integritasnya. Tidak hanya itu, cara ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan situs webmu secara keseluruhan dan memastikan bahwa halamanmu dapat dengan mudah diindeks.

Kemampuan Web Crawler untuk mengindeks dan mengumpulkan data dari berbagai situs web memungkinkan mesin pencari untuk memberikan hasil yang relevan dan akurat kepada pengguna. Dengan itu, keberadaannya sangatlah penting dalam strategi SEO.

Namun, untuk mengambil langkah lebih lanjut dalam memastikan situs webmu menerapkan strategi SEO yang sesuai, bekerja sama dengan penyedia jasa SEO seperti Optimaise adalah langkah yang strategis. Segera hubungi Optimaise untuk mendapatkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnismu, ya!

Baca Juga

Optimaise