Digital MarketingSEO

Afiliator Adalah Apa dan Ini 3 Keuntungannya

Dwi

Affiliator-Adalah

Kemajuan teknologi yang pesat nggak hanya mempercepat penerimaan arus informasi di kalangan masyarakat. Saat ini, ada banyak banget pekerjaan-pekerjaan baru yang memanfaatkan perkembangan teknologi. Salah satunya yang mulai banyak peminatnya adalah afiliator. Di kalangan masyarakat Indonesia, pekerjaan afiliator adalah sesuatu yang mungkin belum terdengar familier.

Padahal, dengan menjadi afiliator, ada banyak banget keuntungan yang bisa kamu peroleh, lho. Bahkan, nggak menutup kemungkinan kamu bisa dapatkan uang hingga ratusan juta rupiah. Tergiur, kan? Sebelum itu, kamu wajib tahu terlebih dulu tentang afiliator adalah apa dan berbagai keuntungannya. Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut.

Afiliator Adalah Apa?

Afiliator Adalah Apa?
Afiliator Adalah Apa?

Pertama-tama, kamu perlu tahu terlebih dulu apa itu afiliator. Afiliator adalah sebutan yang diperuntukkan bagi orang yang mengikuti program kerjasama (afiliasi) dengan orang lain atau pihak tertentu. Program tersebut biasanya berpusat pada aktivitas promosi produk atau jasa. Dengan kata lain, seorang afiliator mengajak orang lain untuk menggunakan produk-produk afiliasi.

Nah, sebagai imbalannya, mereka akan mendapatkan komisi apabila produk atau brand tersebut terjual. Kisaran komisi dari masing-masing program afiliasi tentunya berbeda-beda. Semakin populer brand tersebut, biasanya persenan komisi yang ditawarkan juga lebih besar dan menarik!

Cara Kerja Afiliator

Cara Kerja Afiliator
Cara Kerja Afiliator

Karena seorang afiliator adalah personel pemasaran online, maka mereka wajib tahu strategi marketing secara online dengan menggunakan media sosial. Penggunaan medsos sebagai media promosi bagi seorang afiliator adalah pilihan yang tepat. Apalagi, jumlah pengguna media sosial di Indonesia semakin berkembang jumlahnya.

Nah satu hal lain yang wajib diketahui seorang afiliator adalah memilih metode promosi yang paling efektif. Jika kamu ingin jadi seorang afiliator, pertama-tama kamu perlu memilih media promosi yang sesuai dengan passionmu. Misalnya, kamu bisa memilih platform Youtube atau Instagram untuk mengulas sebuah produk sekaligus mengajak followers atau penonton videomu untuk membeli produk tersebut.

Baca juga: 4 Cara Membuat Website dengan HTML Buat Pemula

Cara lain yang bisa dipakai seorang afiliator adalah dengan menggunakan postingan blog. Cara ini cocok banget bagi kamu yang punya hobi menulis di blog. Kamu bisa menggunakan blog tersebut untuk menulis ulasan produk dengan detail, mulai dari tampilan kemasan, komposisi, hingga manfaat yang dirasakan setelah memakain produk tersebut. Jangan lupa untuk menyisipkan tautan kode referral yang bisa diklik oleh pembaca yang ingin membeli produk tersebut. Tautan referral  tersebut juga dibutuhkan untuk menghitung jumlah penjualan yang berhasil kamu lakukan nantinya.

Jika kamu mengambil program afiliasi dari brand yang belum populer, maka kamu juga harus ikut membangun brand awareness. Yang dimaksud dengan brand awareness adalah kesadaran dari golongan masyarakat yang mengetahui keberadaan maupun manfaat dari sebuah produk atau jasa. Semakin besar tingkat brand awareness yang berhasil kamu bangun, maka akan semakin besar pula peluang pembaca kontenmu berubah dari leads menjadi konsumen.

Nah, untuk membangun brand awareness dan meningkatkan angka penjualan, situsmu harus memiliki traffic yang tinggi terlebih dulu. Untuk mencapainya, kamu bisa menggunakan jasa SEO. Penerapan SEO atau Search Engine Optimization bisa menjadi solusi terbaik untuk membantu mendongkrak situsmu menduduki halaman pertama Google.

Baca juga: 6 Layanan Jasa SEO Terbaik untuk Optimasi Situsmu

Apa Perbedaan Afiliator dan Influencer

Apa Perbedaan Afiliator dan Influencer
Apa Perbedaan Afiliator dan Influencer

Sekilas, afiliator memang mirip banget dengan influencer. Keduanya memang sama-sama mengajak masyarakat yang menyimak konten mereka untuk membeli produk atau menggunakan jasa tertentu. Walaupun sekilas mirip, ternyata keduanya punya beberapa perbedaan, lho. Simak ulasan singkatnya berikut:

Perekrutan

Perekrutan
Perekrutan

Salah satu perbedaan mendasar antara influencer dan affiliator adalah dari segi perekrutannya. Untuk menjadi seorang affiliator, kamu harus mengajukan pendaftaran ke brand yang kamu inginkan. Beberapa brand menawarkan program afiliasi dengan jumlah komisi yang beragam. Kamu bisa memilih program afiliasi manapun yang sesuai dengan keinginan. Nah, sebaliknya influencer dipilih sendiri oleh brand tersebut untuk mempromosikan produk-produk mereka.

Penghasilan dan Pembayaran Komisi

Penghasilan dan Pembayaran Komisi
Penghasilan dan Pembayaran Komisi

Perbedaan lainnya antara influencer dan affiliator adalah dari segi penghasilan. Influencer bekerja dengan sistem kontrak, dimana nominal penghasilan yang akan mereka terima sudah termasuk di dalamnya dan disetujui oleh kedua belah pihak. Sedangkan, komisi yang diperoleh seorang afiliator cenderung tidak tetap dan ditentukan dari jumlah produk yang berhasil mereka jual saat closing.

Dari segi pembayaran pun keduanya berbeda, lho! Affiliator baru akan mendapatkan komisi setelah mereka mempromosikan dan berhasil menjual produk yang ditawarkan. Sedangkan, influencer sudah mendapatkan komisi sebelum mereka mengajukan ide konten promosi untuk kemudian dievaluasi dan disetujui oleh pihak brand.

Periode Waktu Kerjasama

Periode Waktu Kerjasama
Periode Waktu Kerjasama

Seperti yang sudah disebutkan sekilas di atas, kerjasama antara pihak influencer dan brand lebih bersifat seperti kontrak yang berlangsung dalam kurun waktu tertentu saja. Sedangkan, nggak ada batas waktu bagi seorang afiliator untuk menjalani program afiliasi. Selama ia nggak melanggar peraturan yang ditetapkan, afiliator bisa terus mempromosikan produk-produk dari brand tersebut.

Keuntungan Menjadi Seorang Afiliator

Keuntungan Menjadi Seorang Afiliator
Keuntungan Menjadi Seorang Afiliator

Buat kamu yang menginginkan sebuah pekerjaan yang fleksibel dari segi banyak hal, menjadi seorang afiliator bisa jadi adalah dream jobmu. Ada banyak banget lho keuntungan yang bisa kamu peroleh dari pekerjaan ini. Beberapa manfaat menjadi seorang afiliator adalah:

Bisa Bekerja Dari Manapun dan Kapanpun

Bisa Bekerja Dari Manapun dan Kapanpun
Bisa Bekerja Dari Manapun dan Kapanpun

Sekarang sudah nggak lagi zamannya bekerja dari kantor. Buat kamu yang ingin menambah penghasilan dengan bekerja dari rumah, menjadi afiliator adalah pilihan yang tepat. Cukup dengan menggunakan perangkat komputer atau HP, kamu bisa menjalankan pekerjaan ini dimanapun dan kapanpun kamu mau. Seorang afiliator juga nggak terikat dengan waktu. Jadi, kamu bisa menentukan sendiri waktu kerjamu sesuai dengan rutinitas sehari-hari. Makanya, nggak heran jika pekerjaan ini juga menjadi salah satu yang paling direkomendasikan untuk ibu-ibu rumah tangga.

Bisa Mengikuti Lebih dari Satu Program Afiliasi

Bisa Mengikuti Lebih dari Satu Program Afiliasi
Bisa Mengikuti Lebih dari Satu Program Afiliasi

Keuntungan lainnya yang bisa diperoleh seorang afiliator adalah, kamu bisa mengikuti lebih dari satu program afiliasi. Yup, hal ini mungkin banget dilakukan karena afiliator memang nggak terikat kontrak dengan merek tertentu. Jadi, selama kamu mampu, tentunya sah-sah saja untuk mendaftar pada lebih dari satu program afiliasi. Tapi, pastikan kamu memang benar-benar punya waktu untuk membuat konten kreatif dan memantau efektivitas dari masing-masing konten tersebut, ya!

Punya Penghasilan Pasif

Punya Penghasilan Pasif
Punya Penghasilan Pasif

Keunggulan lainnya dari menjadi seorang afiliator adalah kamu jadi punya penghasilan pasif. Bahkan, nggak menutup kemungkinan bahwa penghasilan pasif tersebut bisa menghasilkan lebih banyak uang dibandingkan pekerjaan utamamu saat ini. Hal ini dikarenakan link yang terus mendapatkan klik dari pengunjung akan terus mendatangkan uang buat kamu. Tentunya, selama kontenmu nggak kamu hapus.

Untuk mendapatkan penghasilan pasif yang maksimal, ada beberapa strategi yang perlu kamu terapkan. Yang pertama, lebih telitilah dalam memilih program afliiasi. Pastikan program dan produk tersebut sesuai dengan niche konten yang selama ini kamu unggah. Misalnya, jika selama ini kamu berfokus pada konten mengenai produk-produk makeup, maka pilihlah program afiliasi yang ditawarkan brand makeup.

Cara untuk Menjadi Seorang Afiliator

Cara untuk Menjadi Seorang Afiliator
Cara untuk Menjadi Seorang Afiliator

Mendengar kata “affiliate” mungkin membuat kamu terbayang dengan potensi penghasilan tambahan yang menggiurkan, namun tahukah kamu bahwa menjadi seorang afiliator bukanlah hal yang mudah?

Memulai perjalanan ini memerlukan pemahaman yang baik tentang industri yang kamu tuju, kemampuan untuk membangun dan menjaga hubungan baik dengan audiens, serta kesabaran untuk melihat hasil dari upaya marketing yang kamu lakukan.

Meskipun menjadi seorang afiliator terkadang terasa menakutkan atau rumit, jika kamu menguraikannya menjadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah untuk dicapai, maka mencapai tujuan tersebut akan menjadi lebih mudah.

Mari kita telusuri bersama langkah-langkah utama yang perlu kamu ambil untuk memulai karier sebagai afiliator yang sukses.

Temukan Niche

Temukan Niche
Temukan Niche

Untuk sukses di dalam affiliate marketing, penting untuk fokus pada area spesifik yang diminati oleh audiensmu. Ini membutuhkan pemikiran jangka panjang, terutama jika kamu memulainya tanpa modal besar.

Langkah pertama adalah menemukan niche atau pasar yang tepat untukmu, lalu memikirkan cara untuk mendapatkan pengunjung ke situs webmu.

Niche adalah area spesifik di mana kamu akan menjadi ahli. Beberapa niche yang bagus untuk dipertimbangkan bisa kamu tentukan seperti ini:

  1. Hobi: ini mencakup segala hal dari traveling, fotografi, golf, hingga kegiatan di alam terbuka.
  2. Uang: meliputi topik, seperti Bitcoin, keuangan pribadi, kartu kredit, dan investasi.
  3. Kesehatan: termasuk kebugaran, nutrisi, makanan vegan, penurunan berat badan, yoga, dan kesehatan seksual.
  4. Gaya hidup: melibatkan kemewahan, maskapai penerbangan, fashion, dan perhiasan.
  5. Teknologi: termasuk hosting web, VPN, game, dan software.
  6. Alternatif: melibatkan pengembangan pribadi, suplemen, akupunktur, meditasi, dan pengobatan herbal.

Kamu perlu memilih niche karena jika kamu merekomendasikan banyak produk yang berbeda, orang tidak akan melihatmu sebagai ahli yang dapat dipercaya. Sebaliknya, jika kamu fokus pada jenis produk tertentu dan membuat konten tentang produk tersebut, orang akan melihatmu sebagai ahli di dalam bidang itu.

Memilih niche juga membantumu dalam SEO di media sosial dan situs afiliasimu nantinya. Untuk memilih niche, kamu harus memulai dengan yang memiliki peluang keuntungan tinggi.

Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa affiliate program yang berhubungan dengan bisnis biasanya memiliki komisi tertinggi, sementara pakaian, buku, dan media memiliki komisi terendah.

Namun, penting untuk diingat bahwa affiliate marketing bukanlah jalan pintas untuk menjadi kaya dengan cepat. Kamu perlu memiliki minat yang kuat dalam niche yang kamu pilih agar tetap termotivasi dan terus maju.

Untuk menyempitkan pilihan niche, pertimbangkanlah pertanyaan-pertanyaan ini:

  1. Apakah kamu tertarik untuk terus belajar tentang niche yang dipilih? Memantau tren dan berita industri sangat penting untuk tetap relevan dengan audiensmu.
  2. Apakah kamu memiliki pengalaman atau pelatihan dalam bidang tertentu? Jika ya, kamu dapat memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang sudah kamu miliki untuk mempercepat kemajuanmu.
  3. Apakah kamu bisa membuat konten tanpa perlu investasi besar di awal? Beberapa niche seperti teknologi atau perjalanan mungkin memerlukan biaya tinggi untuk memulai jika kamu belum memiliki peralatan atau konten yang diperlukan.
  4. Apakah niche yang dipilih memiliki potensi keuntungan yang cukup besar? Pilihlah niche yang tidak terlalu luas sehingga kamu bersaing dengan terlalu banyak pesaing, namun juga tidak terlalu sempit sehingga tidak cukup banyak orang yang tertarik pada produk atau layanan yang kamu tawarkan.

Pilih Program

Pilih Program
Pilih Program

Setelah menentukan niche, langkah berikutnya adalah memilih affiliate program yang sesuai. Pilihlah program atau produk afiliasi yang relevan dengan niche. Hal ini akan membuat konten dan promosimu terasa lebih alami dan dapat menarik minat audiens yang tepat.

Misalnya, jika kamu memilih niche tentang kebugaran dan kesehatan, kamu dapat memilih untuk menjadi afiliasi produk suplemen nutrisi atau peralatan olahraga. Atau, jika niche tentang traveling, kamu bisa menjadi afiliasi untuk situs pemesanan tiket atau akomodasi.

Kamu bisa menemukan affiliate program yang cocok dengan niche melalui dua cara, yakni secara langsung atau melalui pasar.

Jika kamu sudah tahu merek-merek dalam niche yang memiliki affiliate program, kamu bisa langsung menghubungi mereka dan mendaftar ke program mereka secara gratis.

Salah satu program yang paling populer di Indonesia adalah Shopee Affiliate Program. Program ini memungkinkan afiliator untuk mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk-produk yang dijual di Shopee melalui tautan afiliasi mereka.

Tentukan Platform yang Akan Digunakan

Tentukan Platform yang Akan Digunakan
Tentukan Platform yang Akan Digunakan

Saat memulai sebagai seorang afiliator, penting untuk memikirkan sumber traffic untuk promosimu. Kamu dapat memanfaatkan platform gratis, seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan blogging untuk membuat konten yang mendukung affiliate program.

Kamu bisa mulai menghasilkan pendapatan afiliasi menggunakan platform media sosial, YouTube, atau bahkan berpartisipasi dalam forum online seperti Quora. Yang penting adalah memilih platform yang sesuai dengan audiensmu dan konsisten dalam membangun konten yang menarik dan relevan.

Kamu mungkin berpikir, “Saya tidak punya banyak followers di media sosial. Bagaimana saya bisa menghasilkan uang?” Namun, jika tidak perlu memiliki banyak followers untuk sukses dalam affiliate marketing. Yang terpenting adalah menjangkau audiens yang tepat.

Di sini kamu tidak hanya mempromosikan produk secara membabi buta, tetapi sebaiknya terlibat dengan audiensmu secara aktif dan memberikan nilai tambah melalui konten yang kamu bagikan.

Buat Konten

Buat Konten
Buat Konten

Kalau kamu memilih platform untuk pemasaran afiliasi, langkah berikutnya adalah membuat konten yang membangun kepercayaan dengan audiensmu. Pengguna internet menghabiskan banyak waktu di media sosial karena mereka mencari konten yang menarik.

Karena itu, membuat konten yang bernilai dan relevan adalah strategi terbaik untuk afiliator. Fokuslah pada membuat konten yang mengajarkan sesuatu kepada audiensmu, bukan hanya mempromosikan diri sendiri.

Untuk membangun perpustakaan konten yang efektif, penting untuk memiliki rencana yang terstruktur. Buatlah kalender atau strategi konten yang sesuai dengan tujuan affiliate marketing.

Di dalam kalender tersebut, kamu dapat menentukan jenis konten yang akan dipublikasikan pada hari-hari tertentu, seperti tutorial, sesi tanya jawab, ulasan produk, panduan praktis, serta tips dan trik.

Ketika kamu merencanakan strategi konten, penting juga untuk memikirkan strategi keyword, terutama untuk SEO YouTube jika kamu menggunakan platform tersebut. Konten yang bagus bisa terabaikan jika tidak dioptimalkan untuk hasil pencarian.

Kamu dapat menemukan keyword yang tepat dengan melakukan sedikit riset. Contohnya, jika kamu menggunakan YouTube, lihatlah channel pesaingmu. Perhatikan judul video, deskripsi, dan hashtag yang mereka gunakan dalam video yang paling populer.

Ketika kamu melakukan affiliate marketing, pastikan untuk menyertakan tautan ke produk atau layanan afiliasimu. Jangan lupa untuk menambahkan penafian yang menjelaskan bahwa kamu memiliki keterkaitan dengan produk atau layanan tersebut!

Berikan Tanggapan dan Respon

Berikan Tanggapan dan Respon
Berikan Tanggapan dan Respon

Salah satu tips terakhir untuk mengembangkan bisnis affiliate marketing adalah dengan terlibat aktif dengan audiensmu. Ini tidak hanya membuat followers atau pelangganmu merasa dihargai, tetapi juga menguntungkan kamu dalam algoritma media sosial.

Ketika orang-orang berinteraksi dengan kontenmu, algoritma media sosial cenderung menganggap kontenmu lebih berharga dan menampilkan kepada lebih banyak orang.

Sebagai contoh, di TikTok, jika kamu menanggapi komentar atau memberi like pada komentar di videomu, komentar tersebut akan ditandai dengan lencana khusus “Disukai oleh pembuat konten” yang membuatnya lebih menonjol.

Berinteraksi dengan audiensmu penting karena menunjukkan bahwa kamu menghargai pemikiran dan masukan mereka. Ini dapat mendorong mereka untuk lebih aktif berinteraksi dengan kontenmu di masa mendatang, dan bahkan menginspirasi orang lain untuk ikut serta.

Selain itu, berinteraksi dengan audiens memungkinkan kamu untuk memahami apa yang mereka harapkan darimu di dalam konten mendatang.

Sehingga menciptakan hubungan yang saling menguntungkan di mana kamu dapat memberikan konten yang lebih relevan dan bermanfaat bagi mereka, sementara audiensmu merasa didengar dan dihargai.

Untuk memaksimalkan konten afiliasimu, jangan lupa untuk menginvestasikan sejumlah dana dengan menggunakan jasa SEO dari Optimaise. Agensi digital marketing ini sudah berpengalaman banget dalam hal penerapan strategi Search Engine Optimization, atau optimisasi mesin pencari. Fungsi SEO nggak lain adalah untuk meningkatkan peringkat dari sebuah website hingga sampai ke halaman pertama Google. Keuntungan dari penerapan SEO yang tepat adalah semakin banyak pengunjung web yang mengunjungi websitemu dan memperbesar peluang mereka klik link afiliasimu. Yuk, hubungi kami sekarang juga!

Baca Juga

Optimaise