SEODigital Marketing

Toxic Backlinks: Ketahui 2 Cara Mudah Mengecek dan Menghapusnya

Tiara Motik

Toxic Backlinks: Ketahui 2 Cara Mudah Mengecek dan Menghapusnya

Seperti racun yang dapat merugikan kesehatan tubuh, Toxic Backlinks dapat merugikan kesehatan SEO situs webmu.

Mereka mungkin datang dalam bentuk link dari situs spam, sumber yang tidak terpercaya, atau bahkan tindakan manipulatif yang disengaja untuk mempengaruhi peringkat pencarian.

Meskipun membangun backlink profile yang solid memang sangat penting untuk meningkatkan peringkat situs webmu. Namun, backlink yang tidak sehat atau toxic ini dapat merugikan reputasi SEO situs webmu.

Penting untuk diingat bahwa pandangan tentang Toxic Backlinks bisa berbeda dan terkadang pengalaman SEO dapat membingungkan. Meskipun SEO sering dianggap sebagai ilmu, tapi penerapannya sering kali lebih seperti seni yang memerlukan kreativitas dan adaptasi terhadap situasi tertentu.

Karena itu, penting untuk mengenali Toxic Backlinks dan menghapusnya dari backlink profile situs webmu. Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu Toxic Backlinks diikuti cara memeriksa dan menghapusnya. Simak, yuk!

Apa itu Toxic Backlinks?
Apa itu Toxic Backlinks?

Toxic Backlinks atau sering disebut bad links adalah link dari situs lain yang dapat merugikan peringkat situs webmu dalam hasil mesin pencari.

Mereka umumnya melanggar pedoman Google terkait dengan praktik link spam, di mana ditempatkan hanya untuk kepentingan SEO daripada memberikan nilai kepada pengguna.

Google menilai backlink untuk menilai seberapa terpercaya dan penting situs webmu. Beberapa link dari situs lain dapat memberikan manfaat positif, tetapi Toxic Backlinks dapat memiliki dampak sebaliknya.

Penting untuk memahami bahwa backlink ini dapat merugikan penempatan organik situs webmu dalam SERP. Untuk menghindarinya, Google menerapkan kebijakan dan sistem untuk mengidentifikasi dan mengabaikan link yang mencurigakan.

Jika situsmu memiliki banyak Toxic Backlinks, keadaan ini bisa mengakibatkan manual actions atau penalti dari Google, bahkan bisa membuat situsmu dihapus dari hasil penelusuran.

Sebagai catatan tambahan, ini juga dapat menjadi bagian dari praktik SEO negatif, di mana sengaja dibuat untuk merusak peringkat situs web dengan membuat backlink berkualitas rendah atau spam. Karena itu, penting untuk memahami dan mengelola backlink profile dengan cermat.

Contoh Toxic Backlinks
Contoh Toxic Backlinks

Dalam dunia SEO, ada berbagai sudut pandang dan definisi terkait Toxic Backlinks, namun pada dasarnya, hal ini berkaitan dengan apakah link tersebut memberikan dampak positif atau negatif terhadap visibilitas situsmu.

Berikut ini adalah beberapa contoh praktik Toxic Backlinks yang dapat merugikan otoritas situs webmu:

  1. Menggunakan uang, barang, atau jasa sebagai imbalan untuk mendapatkan link biasa. Jika kamu melakukan pertukaran tersebut, pastikan bahwa pembuat link menggantinya dengan link “nofollow”.
  2. Meskipun praktik bertukar link sudah biasa terjadi, tapi memiliki terlalu banyak reciprocal links atau link timbal balik ini bisa mencurigakan bagi Google.
  3. Mesin pencari seperti Google memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi PBN. Karena itu, memiliki atau membeli link dari PBN dapat menjadi strategi yang berisiko untuk SEO.
  4. Penting untuk diingat bahwa semua link yang dihasilkan oleh link bot dapat berpotensi menjadi Toxic Backlinks. Hati-hati terhadap layanan yang menawarkan backlink dengan cepat dan dalam jumlah besar atau menggunakan otomatisasi dalam pembuatan link.
  5. Menambahkan link yang tidak relevan atau tidak pantas ke situsmu, terutama ketika kamu membagikan konten di tempat lain, seperti forum, bagian komentar, atau platform media sosial.
  6. Memasukkan bisnismu ke dalam direktori berkualitas rendah dapat berisiko lebih besar daripada memberikan manfaat. Direktori ini sering kali tidak memiliki proses penyuntingan yang memadai, tandanya berarti siapa pun bisa mendaftarkan informasinya tanpa seleksi.
  7. Widget yang mengandung link dapat menjadi masalah karena pengguna yang menyematkan widget tidak selalu memiliki kendali penuh atas link placement dan anchor text yang tertanam di dalamnya.
  8. Jika dalam waktu yang lalu bisnismu mewajibkan link ke situs lain sebagai bagian dari perjanjian atau persyaratan layanan tanpa memberikan pilihan kepada pemilik konten pihak ketiga, hal ini dianggap sebagai bentuk link spam sesuai kebijakan Google.
  9. Negative SEO adalah tindakan yang bertujuan untuk merusak kinerja situs web lain di mesin pencari. Pesaing yang tidak etis dapat menciptakan link spam ke situsmu dengan maksud menyebabkan penalti dari Google.

Beberapa praktisi SEO berpendapat bahwa Google tidaklah sempurna dan dapat melewatkan atau tidak mendeteksi semua link yang berpotensi merugikan.

Baca juga: 7 Cara Cek Backlink Pakai Tools Gratis!

Karena itu, mereka berpendapat bahwa tindakan proaktif untuk mengatasi link yang berisiko lebih aman daripada hanya mengandalkan Google untuk mengatasi masalah tersebut.

Cara Memeriksa Toxic Backlinks di Situs Web
Cara Memeriksa Toxic Backlinks di Situs Web

Memeriksa keberadaan Toxic Backlinks atau berpotensi merugikan pada situs webmu adalah langkah kritis dalam menjaga kesehatannya. Mengidentifikasi link yang dapat membahayakan peringkat dan reputasi situsmu dapat dilakukan melalui beberapa metode.

Kamu dapat melakukannya dengan menggunakan beberapa tools, seperti SEMrush. Selain menggunakan alat analisis backlink, kamu juga dapat memeriksanya secara manual backlink profile situs webmu menggunakan Google Search Console berikut ini.

Periksa Toxic Backlinks dengan Google Search Console
Periksa Toxic Backlinks dengan Google Search Console

Google biasanya berhasil mengabaikan link berkualitas rendah yang muncul secara sporadis. Namun, jika kamu memiliki kekhawatiran terkait aktivitas pembuatan link di masa lalu atau Google telah mengambil manual actions terkait link yang tidak wajar ke situsmu, penting untuk memeriksa backlink berpotensi beracun.

Kamu bisa melakukannya melalui Google Search Console. Ikuti caranya melalui langkah-langkah berikut ini:

  1. Masuk ke akun Google Search Console.
  2. Di sidebar kiri, pilih opsi “Links“.
  3. Klik pada bagian “Top linking sites“. Kemudian, klik “More” di bagian ini.
  4. Kamu dapat mengunduh daftar situs yang tertaut ke situs webmu.
  5. Buka file yang kamu unduh di program spreadsheet, seperti Microsoft Excel atau Google Sheets.
  6. Periksa satu per satu link yang terdaftar. Fokus pada situs yang paling banyak tertaut ke situsmu atau link yang baru dibuat.

Meskipun Google Search Console memberikan data terbatas, memeriksa link secara manual memastikan bahwa kamu dapat mengidentifikasi dengan cermat backlink yang berpotensi toxic dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan SEO situs webmu.

Periksa Toxic Backlinks Menggunakan SEMrush
Periksa Toxic Backlinks Menggunakan SEMrush

Salah satu cara termudah untuk memeriksa Toxic Backlinks adalah dengan menggunakan alat Backlink Audit yang menyediakan skor toksisitas di SEMrush.

Proses ini memungkinkan kamu untuk mengidentifikasi link yang dianggap toxic oleh algoritma mesin pencari. Berikut ini langkah-langkahnya:

  1. Buka alat Backlink Audit SEMrush dan masukkan domainmu.
  2. Klik “Start Backlink Audit” dan ikuti petunjuk untuk mengonfigurasi audit.
  3. Jika kamu memiliki akun Google Analytics, Google Search Console, atau Majestic, klik “Integrations” untuk menghubungkannya untuk hasil yang lebih akurat.
  4. Setelah audit selesai, buka laporan “Audit” dan tinjau backlink yang ditandai untuk ditinjau.
  5. Alat ini memberikan Toxicity Score (TS) pada setiap link dari 0-100. Semakin tinggi skornya, semakin besar kemungkinan link tersebut bersifat toksik.
  6. Klik Toxicity Score untuk melihat penanda racun yang ditemukan dan klasifikasinya sebagai “Dangerous” atau “Potentially dangerous“.
  7. Di kolom “Anchor“, baca anchor text dan lihat kategori mana yang termasuk di dalamnya. Di kolom “AS“, lihat Authority Score (AS) referring domain.
  8. Backlink yang buruk cenderung menggunakan money anchor text atau anchor text gabungan. Pertimbangkan kemungkinan risiko dan keuntungan, lalu pilih “Move to Whitelist” jika tidak atau “Move to Remove list” jika iya.

Dengan langkah-langkah ini, kamu dapat mengidentifikasi dan mengelola backlink berpotensi merugikan untuk menjaga kesehatan SEO dan reputasi situs webmu melalui SEMrush.

Baca juga: SEO Forecasting: Pahami 5 Hal Penting Ini!

Cara Menghapus Toxic Backlinks
Cara Menghapus Toxic Backlinks

Setelah menemukan Toxic Backlinks yang perlu diatasi, langkah pertama adalah menghubungi pemilik situs yang memberikan link tersebut. Kamu dapat meminta mereka untuk menghapus link atau menambahkan aturan khusus pada tautan tersebut dengan atribut, seperti rel=”nofollow”.

Jika upaya tersebut tidak membuahkan hasil, opsi berikut yang dapat kamu lakukan adalah disavow link. Agar lebih jelas, kamu dapat menyimak penjelasan berikut ini.

Ajukan Permintaan Remove Link
Ajukan Permintaan Remove Link

Cara ini merupakan kelanjutan dari penggunaan Backlink Audit tools dari SEMrush yang sebelumnya digunakan untuk mengecek Toxic Backlinks. Kalau kamu menggunakannya, kamu juga dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengajukan permintaan remove link.

Setelah menandai backlink yang perlu dihapus, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka laporan “Remove” untuk melihat semua backlink buruk yang sudah ditandai.
  2. Klik “Add” di samping “Mailbox:” dan hubungkan mailbox bisnismu untuk mengirim email dari alamat perusahaan.
  3. Pilih backlink yang ingin ditangani, disarankan untuk memulai dari atas di mana urutannya berdasarkan Skor Toksisitas, yakni dari tertinggi hingga terendah.
  4. Temukan alamat email untuk referring domain, dan jika mungkin, gunakan link yang disediakan untuk halaman kontak atau profil media sosial. Setelah siap, klik “Send” untuk membuat draf email.
  5. Alat ini menyediakan templat dengan placeholder untuk membantu menyusun pesan yang efektif. Jelaskan lokasi backlink, sampaikan bahwa kamu ingin mereka menghapusnya, dan berikan alasan mengapa kamu meminta penghapusan.
  6. Pastikan email ringkas, jelas, dan ramah untuk meningkatkan kemungkinan pembacaan dan tanggapan. Setelah selesai, klik “Send and proceed to next” untuk menangani backlink toksik lainnya.
  7. Centang kolom “Status” untuk melihat apakah email sudah dikirim, terkirim, dibaca, atau dibalas. Jika tidak mendapat tanggapan dalam beberapa hari, kamu dapat mengirim ulang email sebagai tindak lanjut.

Lihat ikon pada kolom “Access link” untuk mengetahui apakah backlink sudah dihapus. Jika tidak, pertimbangkan opsi disavow setelah beberapa minggu, tetapi pelajari lebih lanjut sebelum mengambil langkah tersebut.

Lakukan Disavow Link
Lakukan Disavow Link

Perlu diingat jika cara sebelumnya berhasil, kamu tidak perlu mengikuti langkah-langkah untuk disavow link ini. Disavow Link adalah cara untuk meminta Google untuk mengabaikan pengaruh sebuah backlink terhadap SEO situsmu.

Dengan melakukan ini, link tersebut tidak lagi memengaruhi peringkat mesin pencarimu. Namun, sebaiknya kamu perlu pertimbangkan untuk mencoba disavow link hanya dalam dua situasi.

Situasi pertama adalah jika kamu menerima manual actions terkait link yang dianggap tidak wajar oleh Google. Situasi keduanya adalah kalau kamu pernah membeli backlink di masa lalu.

Kalau salah satu atau keduanya tengah terjadi di situs webmu, sebaiknya ikut langkah disavow link berikut ini:

  1. Navigasi ke daftar “Remove” di alat Backlink Audit SEMrush sebelumnya.
  2. Pilih backlink yang ingin kamu disavow dengan menggunakan kotak centang.
  3. Setelah memilih, klik opsi “Disavow” untuk memulai proses penolakan.
  4. Disarankan untuk menolak pada tingkat domain daripada URL untuk mencakup halaman duplikat, seperti example.com/toxic-page dan example.com/toxic-page.html.
  5. Setelah menyelesaikan daftar, buka opsi “Disavow” dan pilih “Export to TXT“.
  6. Unggah file .txt yang berisi backlink yang kamu tolak ke Google disavow tools.
  7. Kembali ke Backlink Analytics dan klik “Yes, I uploaded the file” untuk memperbarui Toxicity Score situsmu.
  8. Jika kamu menerima manual actions, kirimkan permintaan pertimbangan ulang melalui Google Search Console dengan menggunakan tombol “Request Review” di laporan Manual Actions.

Pastikan untuk mengikuti panduan disavow link ini dengan hati-hati dan periksa kemajuankmu secara berkala. Bila perlu jadikan cara ini sebagai opsi yang paling akhir untuk mengatasi Toxic Backlinks.

Langkah-langkah, seperti memeriksa, mengidentifikasi, dan menghapus backlink yang berpotensi merugikan perlu diambil dengan serius. Jika kamu merasa kewalahan atau memerlukan bantuan profesional dalam mengelola strategi SEO situs web bisnismu, Optimaise sebagai penyedia jasa SEO siap membantumu. Hubungi kami hari ini untuk konsultasi lebih lanjut!

Baca Juga

Optimaise