Digital MarketingSEO

5 Pertimbangan antara Ubersuggest vs. Ahrefs, Manakah yang Sesuai Untukmu?

Andy Chrisman Sianturi

5 Pertimbangan antara Ubersuggest vs. Ahrefs, Manakah yang Sesuai Untukmu?

Ubersuggest vs. Ahrefs adalah dua nama besar yang sering dibandingkan, masing-masing alat ini menawarkan keunggulan unik dalam membantumu mengoptimalkan situs webmu.

Namun, dengan berbagai fitur dan fungsi yang mereka tawarkan, mana yang sebenarnya paling sesuai untuk kebutuhan spesifikmu?

Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa pertimbangan utama antara Ubersuggest dan Ahrefs untuk membantu kamu membuat keputusan yang tepat.

Temukan alat mana yang akan memberikan manfaat maksimal untuk strategi SEO bisnismu dan bagaimana memilih yang paling sesuai dengan tujuan serta anggaranmu!

Apa Itu Ubersuggest dan Ahrefs?

Apa Itu Ubersuggest dan Ahrefs?
Apa Itu Ubersuggest dan Ahrefs?

Baik Ubersuggest ataupun Ahrefs, kedua alat ini merupakan pilihan yang bagus untuk meningkatkan visibilitas situs webmu, meskipun memiliki beberapa kesamaan fitur, tetapi mereka juga memiliki perbedaan yang cukup mencolok.

Ubersuggest dikenal dengan tampilannya yang sederhana dan mudah digunakan. Semua informasi disajikan secara jelas sehingga mudah dipahami, dan alat ini intuitif serta cepat dikuasai.

Beberapa fitur utamanya termasuk kemampuan untuk melacak peringkat situs web dan memberikan saran untuk meningkatkan strategi SEO situsmu. Fitur utama lain yang akan kamu temukan di Ubbersuggest meliputi:

  1. Site audit
  2. Riset keyword
  3. Estimasi trafik
  4. Backlink

Kamu bisa mengakses beberapa fitur dasarnya secara gratis dengan batasan tertentu. Untuk versi premium, Ubersuggest menawarkan harga yang terjangkau, mulai dari $290 atau sekitar Rp 4,6 juta untuk akses seumur hidup.

Ahrefs memiliki fungsi dan fitur serupa, namun lebih kompleks untuk dipelajari. Ahrefs juga menyediakan fitur lanjutan yang akan memberi kamu wawasan lebih mendalam tentang strategi SEO, baik untuk situs webmu maupun kompetitor.

Baca juga: Mana yang Lebih Bagus antara Ubersuggest vs. Semrush? Ini 5 Perbedaan dan Fiturnya

Ahrefs ini memungkinkan kamu memonitor lebih detail kinerja halaman dan kapan kompetitormu menerbitkan konten baru. Tapi, untuk bisa menikmati segala fiturnya, kamu perlu mengeluarkan biaya sebesar $129 atau sekitar Rp 2 juta per bulan.

Ubersuggest vs. Ahrefs: Mana yang Lebih Bagus?

Ubersuggest vs. Ahrefs: Mana yang Lebih Bagus?
Ubersuggest vs. Ahrefs: Mana yang Lebih Bagus?

Baik Ubersuggest maupun Ahrefs adalah alat SEO populer yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Alat mana yang lebih cocok untukmu tergantung pada ukuran bisnis dan kebutuhan strategi SEO yang kamu jalankan.

Untuk membantumu menemukan alat yang paling sesuai dengan kebutuhan SEOmu, berikut ini perbandingan Ubbersuggest vs. Ahrefs, yang membahas aspek-aspek penting dari strategi SEO yang perlu kamu pertimbangkan.

Ubersuggest vs. Ahrefs dalam Riset Keyword

Ubersuggest vs. Ahrefs dalam Riset Keyword
Ubersuggest vs. Ahrefs dalam Riset Keyword

Melalui Ubersuggest kamu hanya perlu mengetik keyword atau nama situs kompetitor yang ingin dianalisis. Melalui antarmuka yang sederhana, kamu bisa melihat data, seperti search volume, keyword difficulty, CPC, hingga tren search volume dari waktu ke waktu.

Kamu juga bisa mendalami rekomendasi keyword, melihat ide keyword dalam bentuk visual, dan menjelajahi keyword berdasarkan trafiknya.

Fitur Lab yang baru Ubersuggest juga menambahkan generator keyword, yang secara otomatis akan menganalisis situs webmu dan kompetitormu, lalu memberikan daftar keyword yang layak untuk ditargetkan.

Di sisi lain, Keyword Explorer di Ahrefs juga dikenal sebagai salah satu alat terbaik. Sama seperti Ubersuggest, alat ini menampilkan data seperti search volume, cost-per-click (CPC,) dan tingkat keyword difficulty.

Ahrefs juga memiliki Keyword Generator yang memberi rekomendasi berdasarkan click through-right (CTR) dan search volume bulanan, serta memberikan analisis mendalam tentang hasil SERP.

Tapi, kamu mungkin memerlukan waktu untuk mempelajari cara menggunakan Ahrefs karena antarmukanya yang kompleks dan lengkap.

Ubersuggest vs. Ahrefs dalam Analisis Kompetitor

Ubersuggest vs. Ahrefs dalam Analisis Kompetitor
Ubersuggest vs. Ahrefs dalam Analisis Kompetitor

Dengan Ubersuggest, kamu bisa memasukkan situs web kompetitor ke dalam alat riset keyword, dan secara otomatis alat ini akan menampilkan kompetitor lain serta keyword yang mereka gunakan.

Kamu bisa meng-klik setiap kompetitor untuk melihat keyword umum yang mereka targetkan, estimasi trafik mereka, dan menemukan celah keyword yang bisa kamu manfaatkan.

Fitur ini membantumu untuk memahami posisi situs webmu dibandingkan dengan kompetitor dan memberi saran tentang strategi serta peluang untuk meningkatkan peringkatmu di hasil pencarian.

Ahrefs memiliki alat serupa, yaitu Site Explorer, tetapi dengan analisis yang lebih mendalam. Alat ini memungkinkan kamu melihat trafik organik dan berbayar dari pesaing, serta memfilter keyword yang lebih mudah untuk diperingkatkan, sehingga kamu dapat memfokuskan upaya SEO dengan lebih efektif.

Selain itu, Ahrefs juga bisa mengidentifikasi halaman dengan kinerja terbaik di situs kompetitormu, menunjukkan nilai halaman tersebut, dan keyword yang paling efektif.

Kamu bahkan bisa membandingkan performa kompetitormu di 2 periode waktu yang berbeda untuk melihat strategi yang mereka gunakan agar bisa berkembang.

Fitur lainnya, laporan site structure, memungkinkan kamu untuk mempelajari cara kerja situs web kompetitor dan menggunakan strategi mereka untuk meningkatkan kinerja SEO situs webmu, bahkan berpotensi melampaui mereka.

Ubersuggest vs. Ahrefs untuk Konten

Ubersuggest vs. Ahrefs untuk Konten
Ubersuggest vs. Ahrefs untuk Konten

Content strategy adalah salah satu bagian terpenting dari SEO. Ketika kqmu membuat konten berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan audiens target, ini dapat meningkatkan kredibilitas, membangun kepercayaan, dan mendatangkan lebih banyak trafik ke situs webmu.

Fitur Ide Konten dari Ubersuggest membantu dengan menampilkan konten terpopuler yang berkaitan dengan keyword yang kamu pilih. Alat ini memberikan informasi berharga tentang topik yang sedang diminati pengguna.

Kamu bisa melihat perkiraan jumlah kunjungan ke setiap halaman, jumlah backlink, serta jumlah share di media sosial. Ini menunjukkan topik mana yang lebih berpotensi menarik perhatian di media sosial.

Di Ahrefs, ketika kamu memasukkan keyword ke dalam Content Explorer, kamu juga bisa melihat konten teratas terkait, bersama dengan data tentang trafik, share di media sosial, dan peringkat domain.

Selain itu, Ahrefs juga memungkinkan kamu menggunakan filter untuk menemukan topik yang paling banyak menghasilkan backlink serta memantau seberapa sering kompetitormu mempublikasikan konten baru.

Ubersuggest vs. Ahrefs untuk Audit Situs Web

Ubersuggest vs. Ahrefs untuk Audit Situs Web
Ubersuggest vs. Ahrefs untuk Audit Situs Web

Alat Site Audit dari Ubersuggest dapat membantu kamu melihat bagian mana dari situs web yang perlu diperbaiki di setiap halaman dan mana yang dapat ditingkatkan.

Alat ini menunjukkan masalah, seperti halaman tanpa metadata, jumlah kata yang terlalu sedikit, atau halaman yang tidak memiliki H1 heading. Melalui informasi ini, kamu bisa lebih mudah memperbaiki bagian-bagian yang memerlukan penyesuaian.

Selain itu, alat ini juga memantau aspek teknis SEO, seperti kecepatan situs dan respons terhadap interaksi pengguna. Ini akan membantu kamu dalam menemukan masalah yang bisa memengaruhi Core Web Vitals, yakni metrik yang mengukur kualitas pengalaman pengguna di situs webmu.

Bagian terbaiknya, Ubersuggest sangat mudah dinavigasi, sehingga kamu bisa dengan cepat mengambil langkah perbaikan sesuai yang diperlukan.

Sementara itu, Site Audit dari Ahrefs menawarkan fungsi yang lebih mendalam. Selain memeriksa kesehatan situs secara keseluruhan, Ahrefs memberikan skor kesehatan yang menunjukkan persentase URL tanpa kesalahan.

Alat ini membagi masalah SEO dan teknis ke dalam 3 kategori, yakni Error, Warning, dan Notice, sehingga kamu dapat memprioritaskan masalah yang paling kritis. Ahrefs juga mengidentifikasi masalah keamanan, seperti situs tanpa HTTPS dan memeriksa site architecture, termasuk apakah internal link sudah cukup.

Ada juga fitur Page Explorer di Ahrefs memungkinkan kamu memahami masalah SEO secara lebih rinci, bahkan hingga ke source code, dan membandingkan hasil crawling dari waktu ke waktu.

Ahrefs juga memberikan lebih banyak opsi penyesuaian melalui filter lanjutannya, meskipun penggunaannya sedikit lebih kompleks dibandingkan Ubersuggest.

Baca juga: 4 Cara Menemukan Organic Keywords yang Relevan dengan Bisnismu

Ubersuggest vs. Ahrefs untuk Analisis Backlink

Ubersuggest vs. Ahrefs untuk Analisis Backlink
Ubersuggest vs. Ahrefs untuk Analisis Backlink

Ubersuggest menyediakan alat analisis backlink yang tak kalah kuat. Pada bagian ringkasannya, kamu bisa melihat gambaran lengkap tentang backlink, seperti domain authority, referring domain, jumlah backlink, dan perubahan jumlah backlink dari waktu ke waktu.

Melalui alat ini, kamu bisa mengecek tautan yang baru didapatkan dan tautan yang hilang, untuk mengetahui halaman mana yang populer atau menemukan penyebab hilangnya tautan.

Alat ini juga memiliki filter lanjutan yang memungkinkan kamu untuk mencari jenis tautan tertentu, misalnya berdasarkan reffering domain atau domain dengan ekstensi spesifik. Jika diperlukan, kamu juga dapat mengekspor data untuk dianalisis lebih lanjut.

Tapi, Ahrefs memberikan persaingan yang sangat ketat dalam hal analisis backlink. Banyak yang menganggap Ahrefs sebagai alat backlink terbaik karena indeksnya diperbarui setiap 15 menit.

Kamu bisa meneliti halaman kompetitor yang paling banyak mendapatkan backlink, lalu menggunakan informasi ini untuk membuat konten yang menarik untuk ditautkan.

Fitur lainnya termasuk filter “404 not found”, yang memungkinkan kamu menemukan halaman rusak di situs web mana pun yang masih memiliki banyak tautan, sehingga kamu bisa memanfaatkannya untuk proyek pembuatan tautan. Kamu juga bisa mengidentifikasi tautan spam atau tautan yang tidak wajar ke situs webmu yang perlu ditindaklanjuti.

Perbedaan utama antara keduanya adalah Ubersuggest lebih mudah digunakan dan dipelajari, terutama untuk pemula. Sementara itu, Ahrefs menawarkan fitur yang lebih mendalam untuk analisis SEO, namun antarmukanya lebih kompleks dan butuh waktu untuk dipahami.

Jika kamu memiliki anggaran yang cukup, kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan kedua alat ini bersamaan, sehingga bisa mendapatkan wawasan yang lebih luas dan memaksimalkan peluang dalam strategi SEO situs webmu.

Jika kamu sedang mencari layanan SEO profesional untuk meningkatkan peringkat websitemu, Optimaise adalah pilihan yang tepat. Sebagai penyedia jasa SEO Bali, jasa SEO Malang, dan jasa backlink, kami memiliki keahlian dan pengalaman dalam membantu bisnis dari berbagai industri untuk meraih hasil yang optimal di mesin pencari. Hubungi Optimaise sekarang untuk konsultasi gratis dan mulai perjalanan SEOmu bersama kami!

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise