Panduan Technical SEO untuk Pemula

Technical SEO adalah bagian paling penting dari SEO sampai pada suatu titik. Suatu halaman website harus dapat di-crawl dan di-index untuk memiliki peluang peringkat, tetapi banyak kegiatan lain akan memiliki dampak minimal dibandingkan dengan konten dan tautan. Kami membuat panduan ini untuk membantumu memahami beberapa dasar-dasar dan bagian mana saja yang harus kamu perhatikan untuk memaksimalkan dampaknya.

Sebelum melangkah lebih jauh, ayo cari tahu lebih jauh tentang apa itu technical SEO dan efeknya dalam optimasi sebuah situs. Berikut ulasannya:

Apa Itu Technical SEO?

Technical SEO adalah proses mengoptimalkan situsmu agar mesin pencari seperti Google dapat menemukan, merayapi, memahami, dan mengindeks halaman-halaman kamu. Tujuannya adalah agar situs kamu ditemukan dan peringkatnya meningkat. Bagi praktisi SEO pemula mungkin bertanya-tanya, seberapa rumitkah teknis SEO ini?

Jawabannya, tergantung. Ilmu technical SEO dasar sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dikuasai, tetapi hal tersebut bisa menjadi kompleks dan sulit dipahami. Untuk mengetahui lebih lanjut dan dalam mengenai topik ini, baca terus panduan berikut.

Pada bab ini, kita akan membahas bagaimana memastikan mesin pencari dapat merayapi kontenmu dengan efisien. Simak penjelasan lebih lanjut berikut ini:

Bagaimana Crawling Bekerja?

Crawling adalah saat mesin pencari mengambil konten dari halaman dan menggunakan tautan-tautan di dalamnya untuk menemukan lebih banyak halaman. Ada beberapa cara untuk mengontrol apa yang di-rayapi di situs kamu. Berikut beberapa opsi:

Robots.txt

File robots.txt bertugas untuk tahu mesin pencari tempat yang bisa dan tidak bisa mereka kunjungi di situsmu. Google mungkin akan mengindeks halaman yang tidak dapat dirayapi jika terdapat tautan yang mengarah ke halaman tersebut.

Crawl Rate

Ada direktif crawl-delay yang bisa kamu gunakan di robots.txt yang didukung oleh banyak crawler. Ini memungkinkan kamu mengatur seberapa sering mereka dapat merayapi halaman. Sayangnya, Google tidak menyukainya. Kamu perlu mengubah crawl rate di Google Search Console untuk menentukan hal tersebut.

Pembatasan Akses

Jika kamu ingin halaman dapat diakses oleh beberapa pengguna tetapi tidak oleh mesin pencari, maka yang mungkin kamu inginkan adalah salah satu dari tiga opsi ini:

• Sistem login tertentu
• Otentikasi HTTP (di mana diperlukan kata sandi untuk akses)
• Whitelist IP (yang hanya memungkinkan alamat IP tertentu untuk mengakses halaman)

Setelan semacam ini cocok untuk jaringan internal, konten tersedia eksklusif hanya untuk anggota, atau untuk situs yang sedang dalam tahap pengembangan atau pengujian. Ini memungkinkan sekelompok pengguna mengakses halaman situs, tetapi mesin pencari tidak akan dapat mengakses dan mengindeksnya.

Cara Melihat Aktivitas Crawling

Cara termudah untuk melihat apa yang sedang dirayap adalah dengan laporan “Crawl stats” di Google Search Console, yang memberikan informasi lebih lanjut tentang bagaimana situs kamu dirayapi. Cara ini paling ampuh digunakan pada Google.

Jika kamu ingin melihat semua aktivitas crawling di situsmu, maka kamu perlu mengakses log server dan mungkin menggunakan alat untuk menganalisis data dengan lebih baik. Ini bisa menjadi hal yang lumayan rumit. Tetapi jika hosting kamu memiliki panel kontrol seperti cPanel, seharusnya kamu memiliki akses ke log mentah dan beberapa agregator seperti AWstats dan Webalizer.

Penyesuaian Crawling

Setiap situs web akan memiliki anggaran crawling yang berbeda, yang merupakan kombinasi seberapa sering Google ingin merayapi situs dan seberapa banyak situs kamu memungkinkan untuk dirayapi. Halaman yang lebih populer dan yang sering berubah akan dirayapi lebih sering, dan halaman yang tidak populer atau tidak terhubung dengan baik akan dirayapi lebih jarang.

Jika crawler melihat tanda-tanda ketegangan saat merayapi situs kamu, mereka biasanya akan melambatkan atau bahkan menghentikan crawling sampai kondisinya membaik. Setelah halaman dirayapi, mereka di-render dan dikirim ke indeks. Indeks adalah daftar utama halaman yang dapat dikembalikan untuk pertanyaan pencarian. Selanjutnya, mari membahas tentang indeks.

Pada bagian ini, kita akan membahas mengenai bagaimana proses indeks dan bagaimana halamanmu akan diindeks nanti.

Direktif Robot

Tag meta robots adalah potongan HTML yang memberi tahu mesin pencari cara merayapi atau mengindeks halaman tertentu. Ini ditempatkan di bagian <head> sebuah halaman web dan terlihat seperti ini:

<meta name="robots" content="noindex" />

Kanonikalisasi

Ketika ada beberapa versi halaman yang sama, Google akan memilih satu untuk disimpan dalam indeksnya. Proses ini disebut kanonikalisasi, dan URL yang dipilih sebagai kanonis akan ditampilkan Google dalam hasil pencarian. Ada banyak kategori berbeda yang digunakan, termasuk:

• Tag kanonikal
• Halaman duplikat
• Tautan internal
• Redirects
• Sitemap URL

Cara termudah untuk melihat bagaimana Google telah mengindeks suatu halaman adalah dengan menggunakan alat Pemeriksa URL di Google Search Console. Alat tersebut akan menunjukkan URL kanonis yang dipilih oleh Google.

Salah satu hal tersulit bagi para ahli SEO adalah prioritisasi. Ada banyak praktik terbaik, tetapi beberapa perubahan akan memiliki dampak lebih besar pada peringkat dan lalu lintas situsmu dibandingkan yang lain. Berikut beberapa proyek yang direkomendasikan untuk diprioritaskan:

Periksa Indeksasi

Pastikan halaman yang ingin ditemukan orang dapat diindeks di Google. Untuk lebih detailnya, kamu tentu sudah membacanya dari 2 bab sebelum ini. Kamu bisa memeriksa laporan Indexability di Site Audit untuk menemukan halaman yang tidak dapat diindeks beserta alasan-alasannya. Fitur tersebut tersedia gratis dalam Ahrefs Webmaster Tools dan bisa kamu gunakan dengan mudah.

Mengklaim Kembali Tautan yang Hilang

Website cenderung mengubah URL mereka dari waktu ke waktu. Dalam banyak kasus, URL lama ini memiliki tautan dari situs web lain. Jika mereka tidak diarahkan ke halaman saat ini, maka tautan tersebut hilang dan tidak lagi dihitung untuk halamanmu. Bukan hal yang terlambat untuk melakukan pengalihan ini, dan kamu bisa dengan cepat mengklaim kembali nilai yang hilang. Pikirkan ini sebagai cara tercepat dalam membangun tautan yang pernah kamu lakukan.

Kamu juga bisa menemukan peluang untuk mengklaim kembali tautan yang hilang menggunakan tool Site Explorer dari Ahrefs. Caranya, masukkan domainmu, buka laporan Best by Links, dan tambahkan filter respon HTTP “404 not found”. Biasanya, kami mengurutkannya berdasarkan “Referring Domains”.

Redirects 301 juga sangat kami rekomendasikan untuk setiap URL lama ke lokasi saat ini untuk mendapatkan kembali nilai yang hilang ini. Redirect 301 adalah pengalihan permanen. Setiap tautan yang mengarah ke URL yang diarahkan akan dihitung sebagai tautan baru di mata Google.

Menambahkan Internal Link

Internal link adalah tautan dari satu halaman ke halaman lain di dalam situs yang sama. Mereka membantu halaman-halamanmu ditemukan dan juga membantu meningkatkan peringkat halaman tersebut. Peluang-peluang tersebut bisa kamu temukan dengan menggunakan alat bantu, salah satunya adalah fitur “Internal Link Opportunities” yang ada di dalam tool Site Audit dari Ahrefs. Alat ini bekerja dengan mencari sebutan kata kunci yang sudah kamu peringkatkan di situsmu. Kemudian, data tersebut akan dijadikan usulan untuk peluang tautan internal kontekstual.

Menambahkan Schema Markup

Schema markup adalah kode yang membantu mesin pencari memahami kontenmu dengan lebih baik dan menggerakkan banyak fitur yang dapat membantu situs webmu tampil beda dari yang lain dalam hasil pencarian. Google memiliki galeri pencarian yang menunjukkan berbagai fitur pencarian dan schema yang diperlukan agar situsmu memenuhi syarat.

Proyek-proyek yang akan kita bahas dalam bab ini semuanya merupakan hal-hal yang baik untuk difokuskan, tetapi mungkin memerlukan lebih banyak hal yang harus dilakukan dan memiliki manfaat yang lebih kecil dibandingkan dengan proyek “kemenangan cepat” dari bagian sebelumnya. Tapi, bukan berarti kamu melewatkannya. Langkah-langkah ini akan membantumu mendapatkan gambaran tentang bagaimana memprioritaskan berbagai proyek.

Sinyal Pengalaman Pengguna / Sinyal page Experience

Ini adalah faktor-faktor peringkat yang lebih kecil, tetapi masih hal-hal yang ingin kamu perhatikan demi pengguna. Mereka mencakup aspek-aspek situs web yang memengaruhi pengalaman pengguna (UX).

Core Web Vitals

Core Web Vitals adalah metrik kecepatan yang merupakan bagian dari sinyal pengalaman pengguna Google yang digunakan untuk mengukur pengalaman pengguna. Metrik ini mengukur beban visual dengan Largest Contentful Paint (LCP), stabilitas visual dengan Cumulative Layout Shift (CLS), dan interaktivitas dengan First Input Delay (FID).

HTTPS

HTTPS melindungi komunikasi antara browser dan servermu dari disadap dan diubah oleh penyerang. Ini memberikan kerahasiaan, integritas, dan otentikasi untuk sebagian besar lalu lintas WWW saat ini. Kamu ingin halamanmu dimuat melalui HTTPS dan bukan HTTP. Setiap situs web yang menunjukkan ikon “kunci” di bilah alamat menggunakan HTTPS.

Mobile Friendly

Secara sederhana, ini memeriksa apakah halaman web tampil dengan benar dan mudah digunakan oleh orang-orang pada perangkat seluler. Ini jadi aspek yang penting, karena tentunya kamu ingin halaman websitemu bisa diakses oleh pengguna menggunakan ponsel maupun perangkat gadget apapun. Untuk mengetahui apakah situsmu sudah punya fitur mobile-friendly, kamu bisa mengeceknya melalui menu “Mobile Usability” pada Google Search Console.

Interstitials

Interstitials memblokir konten agar tidak terlihat. Ini adalah pop-up yang menutupi konten utama dan pengguna mungkin harus berinteraksi dengannya sebelum menghilang.

Hreflang

Hreflang adalah atribut HTML yang digunakan untuk menentukan bahasa dan penargetan geografis dari sebuah halaman web. Jika kamu memiliki beberapa versi halaman yang sama dalam bahasa yang berbeda, kamu dapat menggunakan tag hreflang untuk memberi tahu mesin pencari seperti Google tentang variasi ini. Ini membantu mereka menyajikan versi yang benar kepada pengguna mereka.

Pemeliharaan Umum/Kesehatan Situs Web

Aspek-aspek ini memang tidak secara langsung akan memberikan efek yang luar biasa terhadap rankingmu. Tapi, pemantauan rutin bisa membantu meningkatkan pengalaman pengguna (user experience):

Tautan Rusak (Broken Links)

Rantai Redirect

Rantai redirect adalah serangkaian pengalihan yang terjadi antara URL awal dan URL tujuan. Kamu bisa mengecek rangkaian link redirect dengan mudah menggunakan tool Site Audit dari Ahrefs.

Google Search Console (sebelumnya Google Webmaster Tools) adalah layanan gratis dari Google yang membantumu memantau dan menyelesaikan masalah tampilan situs webmu dalam hasil pencariannya. Gunakan untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan teknis, mengirimkan peta situs, melihat masalah data terstruktur, dan lainnya.

Bing dan Yandex memiliki versi mereka sendiri, begitu juga Ahrefs. Ahrefs Webmaster Tools adalah alat gratis yang akan membantumu meningkatkan kinerja SEO situs webmu. Ini memungkinkanmu untuk:

• Memantau kondisi kesehatan SEO situs webmu.
• Memeriksa lebih dari 100 masalah SEO.
• Melihat semua backlink-mu.
• Melihat semua kata kunci yang kamu peringkatkan.
• Mengetahui seberapa banyak lalu lintas halamanmu yang diterima.
• Menemukan peluang tautan internal.

Google Mobile Friendly Test

Uji Keterbacaan pada Perangkat Seluler Google memeriksa seberapa mudah pengunjung dapat menggunakan halamanmu pada perangkat seluler. Ini juga mengidentifikasi masalah keterbacaan seluler tertentu seperti teks yang terlalu kecil untuk dibaca, penggunaan plugin yang tidak kompatibel, dan sebagainya. Tes uji ini menunjukkan apa yang Google lihat saat merayapi halaman. Kamu juga dapat menggunakan Uji Hasil Kaya untuk melihat konten yang dilihat Google untuk desktop atau perangkat seluler.

Chrome Dev Tools

Chrome DevTools adalah alat debug halaman web bawaan Chrome yang berguna untuk men-debug masalah kecepatan halaman, meningkatkan kinerja rendering halaman, dan banyak lagi. Dari sudut pandang technical SEO, tool ini memiliki berbagai kegunaan

SEO Toolbar Ahrefs

SEO Toolbar dari Ahrefs adalah ekstensi gratis untuk Chrome dan Firefox yang menyediakan data SEO berguna tentang halaman dan situs web yang kamu kunjungi. Tool ini menyediakan sejumlah fitur gratis, antara lain:

• Laporan SEO On-Page
• Pemantau Pengalihan dengan Header HTTP
• Pemeriksa Tautan Rusak
• Penyorot Tautan
• Posisi SERP (Search Engine Results Page)

Selain itu, sebagai pengguna Ahrefs, kamu juga akan mendapatkan:

• Metrik SEO untuk setiap situs dan halaman yang kamu kunjungi serta hasil pencarian Google.
• Metrik kata kunci, seperti volume pencarian dan Kesulitan Kata Kunci, langsung di SERP.
• Ekspor hasil SERP.

PageSpeed Insights

PageSpeed Insights menganalisis kecepatan muat halaman webmu. Bersama dengan skor kinerja, tool ini juga menampilkan rekomendasi yang dapat diambil untuk membuat halaman muat lebih cepat.