Memanfaatkan 3 Strategi The Tabloid Technique untuk Membuat Kampanye PR Viral

Dalam dunia PR, membuat kampanye yang menarik perhatian media bukanlah tugas yang mudah. Dibutuhkan lebih dari sekadar ide kreatif untuk memastikan pesanmu benar-benar sampai ke audiens yang tepat.

Salah satu metode yang terbukti efektif adalah the tabloid technique, sebuah strategi yang memanfaatkan data unik, tren terkini, dan penyajian cerita yang relevan bagi audiens.

Dengan menerapkan 3 strategi utama the tabloid technique, kamu dapat menciptakan kampanye yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga meningkatkan jangkauan pesanmu secara signifikan. Ingin tahu bagaimana caranya? Mari kita kupas langkah-langkahnya di dalam artikel ini.

Apa Itu The Tabloid Technique?

The tabloid technique adalah strategi untuk menciptakan kampanye PR yang menarik perhatian media dengan memanfaatkan data unik dan relevan, serta menyajikannya dalam bentuk yang menarik, mudah dipahami, dan relevan dengan audiens lokal.

Di mana the tabloid technique menggabungkan elemen-elemen seperti:

1. Fokus pada isu-isu yang menarik perhatian masyarakat setempat atau topik yang sedang hangat dibicarakan, seperti pajak, ujian mengemudi, makanan musiman, atau acara lokal. Topik ini cenderung lebih mudah diterima oleh media karena relevan dengan pembaca mereka.
2. Menggunakan data yang unik dan spesifik, di mana kamu bisa mendapatkan data dari sumber resmi, menggabungkan data dari berbagai tempat, atau bahkan mengumpulkan data sendiri melalui survei atau permintaan informasi resmi. Semakin unik dan menarik datanya, semakin besar peluangnya untuk menarik perhatian media.
3. Pastikan data disajikan dengan cara yang mudah dicerna, seperti dalam bentuk grafik, peta, atau visual menarik lainnya. Publikasikan semuanya dalam halaman yang ramah untuk jurnalis, lengkap dengan sumber dan metodologi.
4. Temukan jurnalis atau publikasi yang relevan dengan data atau topikmu. Media lokal sering kali tertarik dengan cerita yang terkait langsung dengan komunitas mereka.
5. Hubungi wartawan yang paling relevan dengan kampanyemu, baik melalui email, media sosial, atau alat pencari email. Fokuskan pesanmu pada bagaimana data tersebut relevan dan bernilai bagi mereka serta pembaca mereka.

Baca juga: Langkah-langkah Keyword Clustering yang Efektif dalam 4 Tahapan

Intinya, tujuan dari the tabloid technique adalah membuat cerita yang berita siap pakai untuk media, sehingga lebih mudah diterima, dibagikan, dan mendapatkan perhatian luas.

Langkah-langkah Penerapan The Tabloid Technique

Membuat kampanye PR yang sukses bukan hanya soal membuat ide kreatif, tetapi juga bagaimana kamu menyajikannya agar menarik perhatian media dan audiens.

The tabloid technique adalah strategi yang menggabungkan data unik, topik relevan, dan pendekatan yang terarah untuk menghasilkan cerita yang layak diberitakan.

Tapi, bagaimana cara menerapkan the tabloid technique dengan efektif? Dalam langkah-langkah berikut, kita akan membahas bagaimana teknik ini dapat membantu kamu menciptakan kampanye yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga mendapatkan liputan media yang luas.

Gunakan Topik yang Menarik

Menemukan ide-ide menarik untuk diliput adalah tantangan tersulit dalam kampanye PR. Jika ide-ide ini mudah ditemukan, semua orang pasti bisa menjalankan kampanye PR yang sukses dengan mudah.

Tapi, kenyataannya tidak seperti itu. Meski begitu, sebagian besar ide yang sukses biasanya jatuh ke dalam 2 kategori utama:

1. Topik yang selalu relevan: hal-hal, seperti pajak atau lubang jalan. Topik-topik ini selalu menjadi perhatian masyarakat lokal karena berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari mereka, bahkan sering kali memicu emosi, seperti kekesalan atau kemarahan.
2. Topik yang sedang tren: ini mencakup isu-isu hangat, seperti pemilu lokal atau acara musiman. Topik seperti ini biasanya sedang menjadi perhatian publik dan banyak dicari oleh jurnalis.

Untuk menemukan inspirasi, kamu bisa memanfaatkan Content Explorer dari Ahrefs. Dengan alat ini, kamu dapat melihat kampanye yang berhasil di topik tertentu dan mengambil ide darinya.

Contohnya, jika kamu mencari “pajak” dan menyaring halaman dengan lebih dari 100 referring domain, kamu mungkin akan menemukan daftar negara dengan pajak turis terendah dan tertinggi. Dari sini, kamu bisa membuat analisis dan menjangkau jurnalis di negara tersebut untuk mendapatkan liputan.

Jika kamu tertarik pada topik yang sedang tren, Google Trends dan Google News adalah sumber informasi yang bagus. Kamu juga bisa menggunakan fitur “Growth” di Keywords Explorer Ahrefs untuk menemukan tren terbaru.

Misalnya, coba cari kata “food” di Inggris dengan mengatur periode ke tiga bulan terakhir dan urutkan berdasarkan pertumbuhan tertinggi. Kamu akan langsung melihat tren, seperti pencarian terkait makanan Natal di supermarket-supermarket Inggris. Dari situ, kamu bisa mengembangkan ide, seperti ini:

1. Membandingkan rata-rata pengeluaran keluarga untuk makanan Natal di berbagai wilayah.
2. Melihat makanan Natal paling populer di setiap daerah.
3. Menyoroti isu sosial, seperti berapa banyak keluarga yang bergantung pada food bank untuk makan malam Natal.

Ide-ide ini menunjukkan bahwa kamu tidak harus menjadi sangat kreatif untuk menemukan peluang kampanye lokal. Bahkan, alat seperti ChatGPT bisa membantu kamu menemukan ide-ide ini.

Saran terbaik adalah mengumpulkan sebanyak mungkin ide bersama tim. Tulis semuanya, bahkan jika ada yang terdengar kurang menarik. Semakin banyak ide yang kamu miliki, maka semakin besar peluang menemukan ide yang benar-benar sukses.

Masukkan Data Lokal

Memiliki ide adalah langkah awal yang baik, tetapi pertanyaannya adalah data unik apa yang bisa kamu gunakan untuk mendukung ide tersebut? Dan dari mana data itu bisa didapatkan?

Misalnya, ada kampanye dari Digitaloft yang menggunakan data dari Vehicle Licensing Agency dan UK Driver (DVLA). Mereka mengumpulkan informasi tentang wilayah di Inggris yang memiliki waktu tunggu ujian mengemudi tercepat dan tingkat kelulusan tertinggi. Hasilnya? Kampanye ini mendapatkan backlink dari 59 situs web, termasuk media lokal.

Kamu juga bisa menggabungkan data dari berbagai sumber untuk memperkuat kampanyemu. Contohnya adalah kampanye yang dilakukan Darren Kingman, yang memetakan jumlah pajak seumur hidup yang dibayarkan di setiap negara bagian AS. Dia menggunakan data dari berbagai sumber dan berhasil mendapatkan backlink dari 188 situs web.

Tapi, terkadang data yang kamu butuhkan tidak tersedia secara langsung. Dalam kasus seperti ini, kamu perlu mengumpulkan data sendiri. Meskipun terlihat sulit, sebenarnya proses ini tidak selalu rumit.

Sebagai contoh, Amanda Walls, seorang Head of SEO & PR Digital di Cedarwood Digital, menggunakan permintaan Kebebasan Informasi (Freedom of Information) untuk mengumpulkan data tentang lokasi penjualan rokok elektrik ilegal di Inggris. Kampanye ini berhasil mendapatkan tautan dari 72 referring domain dan diliput oleh banyak media online.

Jika kamu bingung tentang cara mendapatkan data, kamu bisa meminta bantuan alat seperti ChatGPT untuk memberi ide atau sumber potensial.

Setelah mendapatkan data, pastikan untuk mempublikasikannya di halaman yang ramah bagi jurnalis. Sertakan informasi lengkap, seperti sumber data, metodologi, dan visualisasi yang menarik. Ini akan memudahkan jurnalis menggunakan datamu untuk artikel mereka dan meningkatkan peluang liputan yang lebih luas.

Baca juga: 7 Strategi Low Hanging Fruit untuk Tingkatkan Visibilitas dan Ranking Web Tanpa Ribet

Kirim ke Jurnalis atau Media

Setelah kamu memiliki data menarik untuk dibagikan, langkah berikutnya adalah menyebarkannya.

Siapa yang sebaiknya dihubungi? Itu tergantung pada jenis kampanye dan data yang kamu miliki. Misalnya, dalam kampanye “indeks ujian mengemudi” yang sebelumnya disebutkan, datanya menunjukkan wilayah terbaik untuk lulus ujian mengemudi. Karena itu, wartawan dari daerah-daerah tersebut adalah target yang ideal untuk dihubungi.

Pendekatan ini memang efektif, seperti yang terlihat dalam laporan “Backlink” untuk kampanye tersebut di Ahrefs. Salah satu tautan pertama yang muncul berasal dari Northumberland Gazette, menunjukkan bahwa tim kampanye ini memang menargetkan wartawan lokal di wilayah terkait.

Bagaimana cara menemukan publikasi atau wartawan yang relevan? Cukup cari “[nama daerah] newspaper” di mesin pencari. Ketika menemukan artikel mereka, biasanya profil media atau penulis mencantumkan email atau setidaknya akun media sosial, sehingga kamu dapat langsung menghubungi mereka.

Jika metode sebelumnya tidak berhasil, gunakan alat pencarian email, seperti Hunter, untuk menemukan alamat email mereka berdasarkan nama dan situs web publikasi. Meskipun tidak selalu berhasil, ini layak dicoba.

Cara lain adalah menggunakan Content Explorer dari Ahrefs. Masukkan situs web surat kabar yang relevan, lalu buka tab “Author“. Kamu bisa mengurutkannya berdasarkan jumlah artikel yang diterbitkan dalam 30 hari terakhir. Ini akan membantumu menemukan jurnalis yang aktif dan memastikan waktumu tidak terbuang untuk menghubungi mereka yang jarang menulis atau sudah tidak bekerja di sana.

Dengan pendekatan ini, kamu bisa menyampaikan datamu langsung kepada jurnalis yang relevan, meningkatkan peluang kampanyemu mendapatkan liputan luas.

The tabloid technique adalah pendekatan efektif untuk menciptakan kampanye PR yang menarik perhatian media dan audiens. Dengan memanfaatkan data unik, menyajikan topik yang relevan, dan menyasar media yang tepat, kamu dapat membuat kampanye yang tidak hanya mendapatkan liputan luas tetapi juga memberikan dampak signifikan bagi brandmu.

Jika kamu membutuhkan bantuan profesional untuk mengoptimalkan strategi digitalmu, Optimaise siap membantu. Sebagai digital marketing agency Malang yang terpercaya, kami menyediakan jasa SEO Malang dan jasa pembuatan website yang dirancang untuk meningkatkan visibilitas bisnismu secara online. Hubungi Optimaise sekarang dan bawa kampanyemu ke tingkat berikutnya!