Digital MarketingSEO

7 Strategi SEO YouTube agar Kontenmu Lebih Banyak Ditonton

Agung Sunarno

7 Strategi SEO YouTube agar Kontenmu Lebih Banyak Ditonton

Kamu tentu menginginkan lebih banyak orang menonton video atau kontenmu jika kamu adalah seorang content creator atau marketer sebuah brand di YouTube.

Apalagi YouTube memang menawarkan kesempatan yang sangat baik bagi pemasar yang ingin berhubungan dengan pemirsa baru. Karena itu, masuk akal jika kamu ingin memastikan bahwa sebanyak mungkin orang dapat melihat kontenmu di sana.

Selain itu, SEO YouTube tidak sesulit yang kamu bayangkan, dasar-dasar SEO YouTube akan sangat familiar bagi mereka yang telah mengoptimalkan situs web mereka untuk Google dan mesin pencari lainnya.

Kami akan mengulas beberapa strategi SEO YouTube yang telah terbukti efektif dan akan berfungsi untukmu, terlepas dari ukuran YouTube channel milikmu. Mari kita mulai!

Apa Itu SEO YouTube?

Apa Itu SEO YouTube?
Apa Itu SEO YouTube?

SEO YouTube adalah cara untuk membuat video atau kontenmu lebih mudah ditemukan, sehingga mendapatkan lebih banyak penayangan. Ini bisa membantu kamu dalam menambah pelanggan channel dan mengarahkan pengunjung ke situs webmu.

SEO YouTube bertujuan memastikan bahwa pengguna dapat dengan mudah menemukan kontenmu. Bisa dibilang, SEO YouTube merupakan bagian dari SEO yang berfokus untuk mendapatkan pengunjung secara alami melalui mesin pencari. Di mana SEO biasanya akan terkait dengan SEO di mesin pencari seperti Google.

Mengoptimalkan video di YouTube dan mengoptimalkan situs web di Google sama-sama termasuk ke dalam SEO. Ini karena YouTube juga berfungsi sebagai mesin pencari, mirip dengan Google.

Baca juga: 6 Tips Jitu untuk Memaksimalkan Voice Search Optimization dalam SEO

SEO YouTube juga mencakup riset keyword dan pengoptimalannya. Bedanya, kamu bukan mengoptimalkan halaman web, tetapi mengoptimalkan video.

Cara Kerja SEO di YouTube

Cara Kerja SEO di YouTube
Cara Kerja SEO di YouTube

YouTube adalah bagian dari Google dan ia menggunakan algoritma pencarian yang mirip untuk menampilkan video yang paling relevan dengan pencarian pengguna.

Ketika seseorang mencari sesuatu di YouTube, algoritma akan menelusuri video di platform untuk menemukan hasil terbaik sesuai dengan permintaan pencarian tersebut.

Baca juga: 10 Langkah Melakukan Technical SEO Audit yang Menyeluruh

Algoritma YouTube mempertimbangkan beberapa faktor saat menentukan peringkat video dalam hasil pencarian dan menampilkannya di berbagai bagian platform. Faktor-faktor tersebut meliputi:

  1. Relevansi: YouTube melihat keyword di dalam judul, deskripsi, dan tag video untuk memahami isi video. Tujuannya adalah menampilkan video yang paling sesuai dengan tujuan pencarian pengguna.
  2. Keterlibatan: YouTube mengukur keterlibatan dengan melihat metrik, seperti waktu tonton, persentase rata-rata video yang ditonton, suka, komentar, dan jumlah video yang dibagikan. Video dengan keterlibatan tinggi memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan peringkat tinggi. Keterlibatan ini juga membantu sistem rekomendasi YouTube menampilkan videomu dalam hasil yang direkomendasikan, bukan hanya di hasil pencarian.
  3. Kualitas: YouTube mempertimbangkan keahlian, kredibilitas, dan reputasi saluran saat memberi peringkat video. Misalnya, tanda-tanda kualitas termasuk jumlah pelanggan yang banyak dan penonton yang konsisten.

Algoritma pencarian YouTube menilai berbagai sinyal dan elemen untuk menentukan peringkat video, baik di YouTube maupun di hasil pencarian Google.

Hasil yang ditampilkan dipengaruhi oleh riwayat pencarian pengguna dan preferensi pribadi mereka, sehingga lebih relevan bagi setiap penonton.

Mengapa Harus Menerapkan SEO YouTube?

Mengapa Harus Menerapkan SEO YouTube?
Mengapa Harus Menerapkan SEO YouTube?

SEO YouTube memungkinkan kamu untuk menjangkau audiens yang luas dan berpotensi baru, sehingga bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung berkualitas ke situs webmu.

Selain itu, SEO YouTube sering kali memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan iklan berbayar. Sebagai perbandingan, video iklan akan muncul di YouTube karena pengiklan telah membayar untuk menampilkan iklannya.

Video yang dioptimalkan tidak memerlukan biaya tambahan selain biaya pembuatan video itu sendiri untuk muncul di hasil pencarian.

Kamu hanya perlu meluangkan waktu untuk memproduksi dan mengoptimalkan video dengan baik agar bisa mendapatkan peringkat tinggi.

Sebaliknya, iklan berbayar memerlukan waktu dan biaya untuk dibuat, dan kamu juga perlu mengeluarkan lebih banyak uang untuk menjalankan iklan tersebut.

Strategi SEO YouTube untuk Mendapatkan Lebih Banyak Penonton

Strategi SEO YouTube untuk Mendapatkan Lebih Banyak Penonton
Strategi SEO YouTube untuk Mendapatkan Lebih Banyak Penonton

Seperti mesin pencari dan platform sosial lainnya, YouTube menggunakan berbagai faktor untuk menentukan posisi videomu di dalam hasil pencarian.

SEO YouTube berfokus pada mengoptimalkan faktor-faktor ini sehingga videomu tampil lebih sering di layar lebih banyak orang.

Ingin tahu bagaimana cara meningkatkan peringkat video YouTubemu? Berikut beberapa strategi SEO YouTube yang telah terbukti efektif untuk membuat videomu muncul di posisi teratas di dalam hasil pencarian.

Tentukan Tujuan SEO YouTube Channel

Tentukan Tujuan SEO YouTube Channel
Tentukan Tujuan SEO YouTube Channel

Apa tujuan SEO untuk YouTube channel milikmu? Mengetahui tujuan ini akan membantu kamu dalam merencanakan bagaimana membuat daftar playlist, deskripsi, dan elemen lainnya.

Sebenarnya ada dua tujuan utama di dalam membuat YouTube channel bagi marketing. Berikut kedua tujuannya:

  1. Meningkatkan jumlah pelanggan: berfokus pada membuat pemirsa tetap tertarik dan berlangganan channel.
  2. Meningkatkan trafik ke situs web: mencoba untuk menarik pemirsa keluar dari YouTube dan mengunjungi situs webmu.

Saat menentukan tujuan untuk YouTube channel milikmu, pastikan tujuan tersebut spesifik, bisa diukur, realistis, relevan dengan kebutuhanmu, dan memiliki batas waktu yang jelas (SMART).

Alih-alih hanya menargetkan “meningkatkan interaksi video,” sasaranmu bisa menjadi “meningkatkan jumlah komentar pada video sebesar 30% dalam 3 bulan.”

Menetapkan sasaran yang spesifik dan terukur memberi kamu target yang jelas dan waktu yang ditentukan untuk mengevaluasi hasil dari strategimu.

Lakukan Riset Keyword

Lakukan Riset Keyword
Lakukan Riset Keyword

Riset keyword adalah proses untuk menemukan dan menganalisis istilah yang digunakan orang saat mencari di mesin pencari, termasuk di bilah pencarian (search bar) YouTube.

Tujuannya untuk menemukan keyword yang bisa kamu optimalkan secara efektif. Artinya, keyword dengan tingkat persaingan yang wajar dan jumlah pencarian yang cukup tinggi.

Setelah menemukan keyword yang tepat, kamu bisa menggunakannya dengan dua cara:

  1. Gunakan keyword untuk memilih topik yang sedang dicari oleh audiensmu, sehingga video barumu bisa relevan dengan minat mereka.
  2. Terapkan keyword ini pada video yang sudah ada tetapi belum menggunakannya dalam judul, deskripsi, atau tag untuk meningkatkan relevansi dan visibilitas video tersebut.

Tentukan Format Konten

Tentukan Format Konten
Tentukan Format Konten

Seperti Google, YouTube bertujuan untuk menampilkan konten yang paling relevan bagi pengguna, yang membuat mereka ingin kembali dan menonton lebih banyak videomu.

Setelah kamu menentukan topik dan keyword video, pilih format konten yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan audiensmu. Ini adalah beberapa format konten yang dapat kamu pilih:

  1. Perbandingan produk
  2. Video tutorial
  3. Wawancara
  4. Diskusi dengan para ahli
  5. Review produk

Kemudian, rencanakan cara untuk menyajikan konten untuk mencakup topik dengan baik. Tonton video dari pesaingmu untuk melihat pola yang mungkin ingin kamu ikuti.

Hal yang sama berlaku untuk durasi video. Pelajari video pesaingmu untuk menentukan durasi yang tepat sesuai dengan topik yang kamu pilih.

Buat Video yang Berkualitas

Buat Video yang Berkualitas
Buat Video yang Berkualitas

Sekarang, kamu harus memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana videomu akan terlihat. Langkah selanjutnya adalah merekam dan mengedit video tersebut.

Kamu bisa membuat video dengan rekaman sederhana menggunakan webcam dan ekstensi seperti Awesome Screenshot untuk merekam suara. Namun, jika kamu menginginkan kualitas yang lebih profesional, kamu bisa memilih antara pembuatan film dan editing yang lebih canggih.

Kamu bisa menyewa kreator di dalam perusahaan, bekerja dengan agensi, atau menyewa freelancer. Pilihan ini tergantung pada jenis produksi video yang diperlukan untuk mencapai peringkat di niche yang kamu miliki, serta anggaran yang tersedia.

Jika kamu memulai channel dari nol, pertimbangkan dengan cermat apakah kamu akan merekam sendiri atau menggunakan outsourcing untuk produksi video.

Tambahkan Keyword ke Dalam Video

Tambahkan Keyword ke Dalam Video
Tambahkan Keyword ke Dalam Video

Setelah kamu menentukan keyword yang akan ditargetkan dan membuat videonya, saatnya untuk memasukkannya ke dalam videomu. Sebaiknya tempatkan keyword di beberapa bagian video ini:

  1. Nama file video
  2. Judul video
  3. Deskripsi video
  4. Tag
  5. Title cards dan overlays
  6. Video chapters
  7. Naskah video

Google menyarankan meletakkan keyword utama sedekat mungkin dengan awal judul, deskripsi, dan tag. Selain itu, gunakan kombinasi long-tail keyword, sinonim, atau istilah terkait di dalam deskripsi dan tag.

Namun, jangan gunakan secara berlebihan. SEO YouTube memastikan bahwa pemirsa dapat menemukan videomu dengan mudah dan algoritma YouTube dapat memahami kontenmu.

Penggunaan yang berlebihan bisa membingungkan pemirsa atau bahkan mengakibatkan penalti dari YouTube dan Google.

Baca juga: Cara Membuat Content Cluster SEO untuk Pemula dalam 5 Langkah Mudah

Optimalkan Video

Optimalkan Video
Optimalkan Video

Saatnya menambahkan sentuhan akhir pada videomu. Biasanya, tahap ini akan kamu lakukan di YouTube Studio, kecuali jika kamu menggunakan alat SEO YouTube pihak ketiga.

Untuk memulainya, klik tautan “Your videos” di navigasi YouTube untuk membuka YouTube Studio. Di sini, kamu dapat mengoptimalkan berbagai elemen videomu, seperti judul, deskripsi, gambar mini, dan lainnya.

Thumbnail harus menarik agar menonjol di antara video lainnya. Thumbnail mempengaruhi seberapa sering orang menonton atau meng-klik videomu, yang akhirnya berdampak pada SEO saluran YouTube-mu.

Jika akunmu sudah terverifikasi, sebaiknya buat thumbnail khusus daripada hanya mengandalkan thumbnail otomatis dari YouTube. YouTube merekomendasikan format ini:

  1. Thumbnail dengan resolusi 1280×720 piksel dengan lebar minimum 640 piksel.
  2. Unggah dalam format gambar, seperti JPG, GIF, atau PNG.
  3. Ukuran file di bawah 2MB untuk video atau 10MB untuk podcast.

Penting untuk memahami bagaimana kontenmu tampil di hasil pencarian, karena ini dapat mempengaruhi apakah pemirsa akan meng-klik videomu atau tidak.

Buat YouTube Shorts dari Video Lama

Buat YouTube Shorts dari Video Lama
Buat YouTube Shorts dari Video Lama

Jika kamu sudah merekam dan mengoptimalkan beberapa video, kamu mungkin bertanya-tanya apakah kamu perlu memulai dari awal untuk membuat video baru.

Sebenarnya, kamu bisa memaksimalkan upayamu dengan menggunakan kembali video yang sudah ada. Salah satu caranya adalah dengan membuat video pendek YouTube Shorts dari video yang sudah kamu buat.

YouTube kini bersaing dengan TikTok dalam hal video pendek, dan mereka membuat proses pembuatan Shorts sangat mudah, bahkan tersedia langsung di aplikasi YouTube di ponselmu.

Ini adalah langkah-langkah untuk membuat YouTube Shorts dari videomu yang sudah ada:

  1. Buka aplikasi YouTube di ponselmu dan ketuk ikon profil di bagian bawah layar.
  2. Pilih “Your videos” untuk melihat semua video yang telah kamu unggah ke YouTube Studio.
  3. Pilih video yang ingin kamu ubah menjadi Shorts.
  4. Di bawah judul video, ketuk tombol “Remix.”
  5. Pilih “Edit into a Short” dari jendela yang muncul.
  6. Gunakan penggeser di bagian bawah layar untuk memilih bagian dari video yang ingin kamu jadikan Shorts. Ingat, Shorts berdurasi hingga 60 detik.
  7. Tekan “Done,” lalu kamu akan masuk ke layar untuk menambahkan teks, garis waktu, dan filter.
  8. Klik “Next” untuk masuk ke layar akhir editor YouTube Shorts, di mana kamu bisa memberi judul, memilih gambar mini, dan melakukan pengaturan lainnya.
  9. Setelah puas dengan hasilnya, tekan “Upload Short” untuk mempublikasikan Shortsmu.

Setelah menerapkan berbagai strategi SEO YouTube, sebaiknya pantau kinerja kontenmu untuk mengevaluasi seberapa baik video berfungsi dan menemukan area yang perlu diperbaiki.

YouTube Analytics menjadi alat bawaan YouTube yang menyediakan data mendetail tentang performa video, termasuk metrik, seperti tayangan, waktu tonton, keterlibatan, dan sumber trafik.

Tapi, jika kamu mencari cara untuk mengoptimalkan strategi SEO YouTube dan situs web dengan lebih mendalam, pertimbangkan untuk menggunakan jasa SEO profesional seperti Optimaise.

Dengan pengalaman dan keahlian di dalam layanan SEO, Optimaise dapat membantu kamu untuk merancang strategi yang efektif. Hubungi Optimaise hari ini untuk memaksimalkan potensi saluran YouTube dan situs webmu di dalam mencapai hasil yang lebih baik!

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise