Optimasi SEO untuk marketplace melibatkan upaya untuk meningkatkan visibilitas daftar produkmu di dalam platform e-commerce, seperti Shopee dan Tokopedia. Berbeda dengan SEO untuk situs web biasa, optimasi SEO untuk marketplace memiliki tantangan dan peluang yang unik.
Platform marketplace memiliki jumlah produk yang lebih besar daripada toko e-commerce tunggal, sehingga membuat upaya optimasi menjadi proyek yang memakan waktu. Ini tentu memerlukan pemantauan dan pengelolaan yang cermat untuk memastikan keberhasilan dalam jangka panjang.
Artikel ini akan membahas strategi dan praktik terbaik untuk membantu produkmu mendapatkan visibilitas yang lebih baik di mesin pencari dan meningkatkan konversinya.
Table of Contents
Perbedaan antara Optimasi SEO untuk Marketplace dan E-commerce
Mengoptimasi SEO untuk marketplace dan e-commerce memerlukan pendekatan yang berbeda meskipun keduanya bertujuan meningkatkan visibilitas dan menarik pengunjung.
Walaupun SEO untuk marketplace dan SEO untuk e-commerce sama-sama bertujuan mengoptimalkan situs web agar mendapatkan peringkat lebih tinggi di mesin pencari seperti Google. Berikut ini terdapat beberapa perbedaannya.
Optimasi
Optimasi SEO untuk marketplace lebih berfokus pada platform itu sendiri, ia mengoptimalkan aspek-aspek, seperti kecepatan situs, struktur, dan internal link secara keseluruhan.
Penjual di marketplace dapat mengoptimalkan daftar produk mereka sendiri, tetapi fokus utamamu adalah pada fitur yang meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan, bukan pada elemen individual dari setiap produk.
Sebaliknya, optimasi SEO untuk e-commerce berfokus pada optimasi situs toko online dan setiap halaman produknya. Ini mencakup deskripsi produk, gambar, ulasan pelanggan, dan penggunaan markup data terstruktur untuk meningkatkan keterlihatan di mesin pencari.
Dengan kata lain, SEO e-commerce lebih terperinci dalam mengoptimalkan setiap produk dan halaman situs web secara individu.
Kepemilikan
Dalam mengoptimasi SEO untuk marketplace, kamu memiliki kendali atas desain platform, strategi SEO, dan algoritma yang menentukan peringkat daftar produk dari berbagai vendor.
Kamu juga dapat menetapkan aturan tentang bagaimana vendor harus membuat dan mengoptimalkan listing mereka. Namun, vendor tetap bertanggung jawab atas produk dan pesan yang mereka tampilkan.
Di sisi lain, dalam optimasi SEO untuk e-commerce, pemilik toko memiliki kontrol penuh atas setiap bagian dari situs web mereka. Mereka dapat membuat perubahan kapan saja, termasuk pada desain situs, konten produk, dan strategi SEO secara keseluruhan.
Loyalitas
Optimasi SEO untuk marketplace berfokus pada membangun kepercayaan dan loyalitas pengguna terhadap seluruh platform. Tujuannya adalah membuat pengunjung merasa aman dan nyaman berbelanja dari berbagai penjual di satu tempat.
Sedangkan, SEO untuk e-commerce lebih menekankan pada membangun kepercayaan dan loyalitas terhadap toko online tertentu, serta produk atau koleksi yang dijual.
Fokusnya adalah meyakinkan pengunjung bahwa mereka bisa mempercayai kualitas dan pelayanan dari satu toko tersebut.
Strategi Optimasi SEO untuk Marketplace
Dengan strategi optimasi SEO untuk marketplace yang efektif, kamu dapat meningkatkan posisi marketplacemu di hasil pencarian, sehingga lebih mudah ditemukan oleh calon pembeli dan penjual.
Ini akan membantu kamu menarik lebih banyak pengunjung ke platformmu, baik mereka yang ingin membeli produk maupun yang ingin menjualnya. Akibatnya, ini akan mendorong peningkatan penjualan di marketplacemu.
Berikut ini kita akan membahas beberapa strategi optimasi SEO untuk marketplace yang bisa kamu coba terapkan.
Tingkatkan Kinerja Situs Web
Kecepatan halaman atau waktu yang dibutuhkan sebuah halaman web untuk memuat sepenuhnya mengindikasikan seberapa cepat sebuah halaman web dapat diakses dan ditampilkan oleh pengguna.
Karena kecepatan halaman merupakan faktor peringkat di Google, sehingga penting untuk memastikan bahwa situs marketplacemu memuat dengan cepat untuk memberikan pengalaman pengguna yang baik dan membantu meningkatkan peringkat di mesin pencari.
Ada beberapa cara untuk meningkatkan kecepatan halaman, termasuk mengompresi ukuran gambar, mengurangi jumlah permintaan HTTP, dan mengecilkan ukuran file CSS, HTML, dan JavaScript.
Menurut Google, skor kecepatan halaman yang baik adalah 90 atau lebih. Skor antara 50 hingga 89 perlu ditingkatkan, dan skor di bawah 50 dianggap buruk.
Untuk mengukur kecepatan halaman, kamu dapat menggunakan alat Google PageSpeed Insights yang mudah digunakan. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka PageSpeed Insights, masukkan URL situs webmu atau situs web pesaing, lalu klik “Analyze“.
- Tunggu beberapa saat hingga alat ini menganalisis halaman webmu. Proses ini bisa memakan waktu beberapa detik hingga 1 menit, tergantung pada kompleksitas halaman dan kecepatan internetmu.
- Di bagian atas laporan, kamu akan melihat apakah situs webmu lulus (passed) atau gagal (failed) dalam “Core Web Vitals Assessment“. Data Core Web mencakup metrik yang mengukur seberapa ramah pengguna sebuah situs web, termasuk waktu muat, interaktivitas, dan stabilitas visual.
- Selanjutnya, kamu akan melihat skor kinerja di bagian “Diagnose performance issues“.
- Saat menggulir ke bawah, kamu akan menemukan bagian “Diagnostics“. Bagian ini berisi rekomendasi dari Google untuk meningkatkan situs webmu, seperti mengoptimalkan gambar, menyederhanakan kode, atau mengurangi waktu respons server.
On-Page SEO
On-page SEO melibatkan pengoptimalan halaman dan konten di seluruh situs webmu untuk membantu meningkatkan peringkat di mesin pencari dan menarik lebih banyak trafik organik.
Dalam optimasi SEO untuk marketplace, praktik terbaik on-page SEO meliputi pengoptimalan berbagai elemen ini.
Optimasi SEO untuk Marketplace Melalui Url
Gunakan URL yang singkat dan mengandung keyword yang relevan serta menggambarkan isi halaman. Hindari URL umum yang tidak memberikan informasi jelas kepada pengunjung atau mesin pencari.
Misalnya, Eraspace adalah marketplace jual beli produk gadget, maka URL untuk halaman Iphone 15 Pro Max di Digimap sebaiknya adalah “eraspace.com/eraspace/produk/samsung-galaxy-a55-5g-12-256-gb-awesome-iceblue”, ini sangat jelas.
Jika URLnya adalah “eraspace.com/samsung/SM231011439745”, itu tidak membantu karena tidak memberikan informasi yang deskriptif.
Optimasi SEO untuk Marketplace Melalui Title Tag
Title tag adalah elemen HTML yang menunjukkan judul dari sebuah halaman web. Judul ini akan muncul sebagai link yang dapat di-klik di hasil mesin pencari dan akan ditampilkan di tab browser pengguna.
Penting untuk menggunakan title tag dengan bijak untuk memberikan deskripsi singkat namun jelas tentang konten halaman. Mesin pencari menggunakan tag ini untuk memahami topik dari halaman tersebut.
Sebaiknya, panjang title tag sekitar 50 hingga 60 karakter, atau sekitar 600 piksel, agar tidak terlalu panjang dan terpotong di hasil pencarian pada perangkat seluler.
Sebagai contoh, kita bisa melihat halaman toko Central BBQ di platform Goldbelly. Saat ini, tag judulnya hanya bertuliskan “Branch Patty.”
Optimasi SEO untuk Marketplace Melalui Meta Description
Meta description adalah bagian penting dari halaman web yang digunakan untuk memberikan gambaran singkat tentang isi halaman. Deskripsi ini akan muncul di hasil mesin pencari sebagai cuplikan teks di bawah tautan.
Meta description tentu harus relevan dengan konten halaman dan menarik minat pengguna untuk meng-klik tautan tersebut.
Pastikan juga meta description tidak terlalu panjang, sebaiknya sekitar 105 karakter atau sekitar 680 piksel, agar tidak terpotong di hasil pencarian pada perangkat seluler.
Optimasi SEO untuk Marketplace Melalui Alt Text
Alt text adalah deskripsi singkat yang menjelaskan gambar. Di dalam konteks SEO, teks ini membantu mesin pencari memahami isi gambar.
Penting untuk menggunakan alt text yang jelas dan singkat. Jika memungkinkan, tambahkan keyword yang relevan, tapi jangan berlebihan. Usahakan alt text ini tidak lebih dari 125 karakter agar dapat dibaca oleh berbagai perangkat pendukung.
Penggunaan alt text yang deskriptif untuk gambar di marketplacemu dapat meningkatkan visibilitas dalam hasil pencarian gambar. Gambar juga bisa muncul di samping daftarmu di hasil pencarian. Sebagai contoh, kita bisa melihat halaman Nike Air Force 1 di Foot Locker ID.
Terapkan Schema Markup
Schema markup atau data terstruktur adalah kode tambahan yang kamu masukkan ke dalam halaman web untuk membantu mesin telusur memahami kontenmu dengan lebih baik.
Ini memberikan konteks tambahan yang dapat menghasilkan hasil yang lebih kaya di halaman hasil mesin pencari (SERP), sehingga membuat daftarmu menonjol bagi pengguna.
Sebagai contoh, jika kita lihat halaman Adidas Samba Original yang dijual JD Sports di SERP, kita bisa melihat informasi tentang kisaran harga dan warnanya.
Schema markup sangat bermanfaat untuk situs web marketplace, dan berikut adalah beberapa tipe utama schema markup yang dapat kamu gunakan:
- Markup produk: digunakan untuk mendeskripsikan produk yang terdaftar di situs webmu, termasuk detail, seperti nama, deskripsi, gambar, harga, dan ulasan.
- Markup penawaran: memberikan detail tentang harga, diskon, dan ketersediaan produk.
- Markup ulasan: Membantu menampilkan peringkat bintang dan jumlah ulasan di hasil pencarian.
- Markup breadcrumb: memberi tahu mesin pencari tentang struktur hierarki halaman situs webmu, sehingga membantu menampilkan breadcrumb di hasil pencarian.
- Markup organisasi: memberikan detail tentang marketmu sebagai organisasi, termasuk nama merek, logo, informasi kontak, dan area layanan.
- Markup FAQ: meningkatkan visibilitas halaman pertanyaan umum dan jawabannya di hasil pencarian.
- Markup aggregate rating: membantu menampilkan peringkat keseluruhan produk atau vendor berdasarkan beberapa ulasan. Jenis markup ini dapat membuat hasil marketmu lebih menonjol di SERP, sehingga meningkatkan potensi klik.
Dorong User Generated Content (UGC)
User Generated Content (UGC) adalah konten yang dibuat oleh pengguna tanpa diminta oleh platform. UGC penting untuk situs web marketplace karena membantu meningkatkan peringkat mesin pencari dengan konten segar, sehingga memberikan bukti sosial tentang pengalaman positif dan menciptakan rasa loyal.
Selain itu, UGC juga dapat meningkatkan tingkat konversi dengan memberikan informasi kepada calon pembeli yang mungkin membujuk mereka untuk membeli. Berikut adalah beberapa contoh UGC yang umum di situs web marketplace:
- Ulasan produk: pelanggan dapat memberikan ulasan untuk produk yang mereka beli, sehingga memberikan feedback yang berharga bagi pembeli lain.
- Foto dan video produk: pelanggan dapat mengunggah foto dan video produk yang mereka beli, sehingga memberikan pandangan tambahan kepada calon pembeli.
- Komentar di blog atau forum: pengguna dapat berpartisipasi dalam diskusi dan mengajukan pertanyaan kepada komunitas.
Semua ini adalah cara bagi pengguna untuk berinteraksi dengan situs web, berbagi pengalaman mereka, dan memberikan informasi yang berharga kepada pembeli lain. Berikut adalah strategi untuk menghasilkan lebih banyak ulasan untuk listingan produk di marketmu:
- Tindak lanjut: kirim email kepada pelanggan setelah mereka menerima produk dengan meminta mereka untuk memberikan ulasan. Sertakan tautan langsung ke halaman ulasan untuk memudahkan mereka.
- Insentif: berikan insentif kepada pelanggan yang memberikan ulasan, seperti diskon atau poin loyalitas. Ini dapat mendorong mereka untuk berbagi pengalaman mereka.
- Permudah navigasi: sederhanakan proses peninjauan dengan memberikan instruksi yang jelas dan antarmuka yang ramah pengguna. Ini akan membuat pelanggan lebih mudah untuk meninggalkan ulasan.
- Sorot ulasan yang ada: tampilkan 1 atau 2 ulasan dengan jelas di daftar produk. Ini tidak hanya memberikan bukti sosial, tetapi juga dapat mendorong orang lain untuk meninggalkan ulasan mereka sendiri.
Gunakan Navigasi Breadcrumb
Breadcrumb navigation atau navigasi breadcrumb adalah cara untuk menunjukkan kepada pengguna di mana mereka berada di situs webmu. Ini adalah serangkaian link yang menggambarkan jalur halaman yang telah dilihat oleh pengguna.
Biasanya, breadcrumb terletak di bagian atas halaman dalam bentuk baris horizontal link. Misalnya, jika kamu berada di halaman “Bedak” di situs web Sephora Indonesia, maka breadcrumb mungkin akan menunjukkan jalurmu, seperti ini “Home > Kosmetik > Wajah > Bedak”.
Berikut adalah beberapa praktik terbaik untuk menerapkan navigasi breadcrumb:
- Letakkan breadcrumb di bagian atas halaman, tetapi di bawah navigasi utama, sehingga mudah dijangkau oleh pengguna.
- Seharusnya mencerminkan urutan halaman dalam struktur situs webmu, dari tingkat tertinggi hingga halaman saat ini, yakni dengan link yang berjalan dari kiri ke kanan. Pastikan pula teks yang digunakan jelas dan singkat.
- Pastikan setiap link dalam breadcrumb dapat di-klik, sehingga pengguna dapat langsung menuju halaman terkait dengan mudah.
- Gunakan karakter pemisah di antara setiap link breadcrumb untuk memudahkan pembacaan. Pilihan umum termasuk garis miring (/) atau tanda panah (>).
Mengingat kompleksitas pasar dan jumlah produk yang besar, optimasi SEO menjadi proyek berkelanjutan yang memerlukan kontrol dan pemantauan yang ketat.
Sebagai penyedia jasa SEO, Optimaise memahami kompleksitas ini dan siap membantu kamu dalam mengoptimalkan strategi SEO produkmu. Jika kamu tertarik untuk mendapatkan bantuan di dalam meningkatkan visibilitas produkmu di marketplace, jangan ragu untuk menghubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut!