Saat ini, brand partnerships bukan hanya sekadar tren, melainkan strategi cerdas yang dapat mengubah caramu beroperasi di pasar. Bayangkan 2 merek yang memiliki visi dan nilai serupa bersatu untuk menciptakan sesuatu yang lebih besar dari sekadar jumlah bagian mereka.
Partnership ini tidak hanya membuka peluang baru, tetapi juga mengundang inovasi dan kreativitas yang dapat menarik perhatian audiens baru. Tapi tidak semua partnership sukses, sehingga diperlukan pendekatan yang tepat untuk menjalin hubungan yang saling menguntungkan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek penting yang harus kamu pelajari dan ketahui sebelum merancang strategi brand partnerships yang efektif.
Table of Contents
Tren Brand Partnerships
Brand partnerships di era modern benar-benar mengubah cara pemasaran dilakukan. Aliansi semacam ini bukan hanya sekadar berbagi nama atau promosi bersama, kini brand partnerships melibatkan kolaborasi kreatif yang bisa menceritakan kisah-kisah menarik, menciptakan produk baru yang unik, dan membangun hubungan yang lebih mendalam dengan konsumen.
Data dari LinkedIn menunjukkan bahwa platform, seperti Instagram dan Facebook menjadi lahan subur bagi merek yang ingin mengembangkan strategi marketing mereka. Sekitar 75% orang menggunakan media sosial untuk mencari rekomendasi belanja.
Terlebih lagi, 69% konsumen merasa influencer juga dapat diandalkannya sama seperti halnya sahabat mereka di dalam memberikan rekomendasi, yang menyoroti betapa besar pengaruh partnership dengan influencer bagi merek.
Contohnya, GoPro, yang dikenal dengan kamera aksi, bekerja sama dengan Red Bull, merek minuman energi, untuk menciptakan konten ekstrem yang disukai oleh petualang dan pecinta olahraga ekstrem.
Red Bull menyediakan sponsor acara dan momen berani, sementara GoPro menghadirkan teknologi kamera untuk merekam semuanya. Kolaborasi ini sangat efektif dalam menarik konsumen yang mencari inspirasi dari aksi ekstrem dan petualangan.
Baca juga: 10 Metode Content Marketing yang Bisa Tingkatkan Traffic dan Konversi
Menariknya, proses menjalin partnership kini lebih cepat dan fleksibel berkat kehadiran media sosial. Merek bisa langsung menghubungi influencer atau kreator yang relevan lewat direct massage (DM) untuk bertukar ide dan memulai kolaborasi.
Fungsi Brand Partnerships
Brand partnerships berkembang dengan cepat berkat komunikasi yang jelas, visi yang sejalan, dan pemanfaatan kekuatan dari masing-masing pihak.
Setiap calon mitra memiliki nilai tambah yang berbeda, seperti memiliki audiens tertentu, keahlian dalam marketing, atau basis pelanggan yang kuat. Semua ini bisa memberikan manfaat yang beragam bagi merekmu.
Kekuatan utama dari partnerships ini adalah dengan menggabungkan keunggulan masing-masing untuk menciptakan daya saing yang tidak bisa dicapai dengan sendirian.
Misalnya, jika kamu memiliki produk bagus tapi audiensnya terbatas, maka partnerships dengan seseorang yang memiliki banyak pengikut aktif tetapi tidak memiliki produk serupa bisa menjadi langkah yang tepat.
Jenis-jenis Brand Partnerships
Brand partnerships dapat berbentuk berbagai macam, dan setiap bentuknya dirancang untuk tujuan tertentu. Memilih jenis partnership yang sesuai bisa memberikan dampak besar bagi merekmu.
Inilah beberapa jenis brand partnerships yang sering diterapkan:
- Co-branding partnerships: 2 merek bergabung untuk menciptakan produk baru. Misalnya, McDonald’s dan Oreo bekerja sama untuk menciptakan menu Oreo McFlurry, yang menggabungkan es krim khas McDonald’s dengan potongan biskuit Oreo.
- Affiliate partnerships: dalam model ini, sebuah merek mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk merek lain melalui iklan, seperti tautan atau banner. Ini memungkinkan setiap merek mendapatkan keuntungan dari jaringan pelanggan mitranya.
- Licensing partnerships: salah satu merek memberikan izin bagi merek lain untuk menggunakan kekayaan intelektual mereka. Contohnya, Mattel dan Warner Bros berkolaborasi untuk memproduksi boneka Barbie bertema Wonder Woman, yang menggabungkan merek Barbie dengan karakter superhero terkenal.
- Influencer partnerships: merek bekerja sama dengan influencer di media sosial untuk memasarkan produk mereka melalui konten yang autentik dan menjangkau audiens target.
- Content partnerships: 2 merek berkolaborasi dalam pembuatan konten, misalnya, Red Bull dan GoPro bekerja sama dalam pembuatan video aksi olahraga ekstrem. Ini memperkuat nilai konten dan daya tarik bagi audiens.
- Joint marketing campaigns: merek dari industri yang berbeda tetapi saling melengkapi bergabung dalam satu kampanye. Misalnya, pusat kebugaran dan toko makanan sehat yang menawarkan diskon bagi pelanggan satu sama lain.
Contoh Penerapan Brand Partnerships
Di balik kesuksesan banyak produk yang kita kenal, ada brand partnerships antar-merek yang saling melengkapi dan membawa nilai baru ke pasar.
Dari kolaborasi yang menghasilkan inovasi tak terduga hingga kampanye yang melibatkan audiens dengan cara baru, penerapan brand partnerships terbukti memberi dampak positif dan membuat merek semakin relevan bagi konsumen.
Dengan strategi yang tepat, kolaborasi ini tidak hanya memperluas jangkauan, tetapi juga membangun hubungan emosional yang lebih kuat dengan audiens mereka.
Kolaborasi Adidas dan Kanye West dalam Menciptakan YEEZY
YEEZY adalah hasil dari brand partnerships antara Adidas dan Kanye West, yang menciptakan lini sepatu eksklusif dengan desain unik dan inovatif.
Kolaborasi ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2015, dan dengan cepat menarik perhatian karena gaya yang khas dan terbatasnya jumlah produk yang dirilis.
Sepatu YEEZY sering kali terjual habis dalam waktu singkat setelah diluncurkan, menciptakan permintaan tinggi di kalangan penggemar mode, terutama di kalangan generasi muda dan pecinta budaya pop.
Selain popularitasnya yang luar biasa, kolaborasi ini berhasil memperkuat merek Adidas di ranah fashion dan streetwear. Sepatu YEEZY tidak hanya sekadar produk, tetapi juga menjadi simbol status dan tren di dunia mode.
Kolaborasi ini menggabungkan reputasi Adidas sebagai brand olahraga dengan visi kreatif dari seorang Kanye West, menjadikan YEEZY salah satu koleksi sepatu yang paling dicari di dunia.
Kolaborasi IKEA dan LEGO dalam Menciptakan BYGGLEK
BYGGLEK merupakan hasil kolaborasi antara IKEA dan LEGO yang menghadirkan solusi penyimpanan inovatif untuk mainan LEGO.
Produk ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan, tetapi juga dirancang agar anak-anak dapat membangun kreasi mereka di atas kotak tersebut, menjadikannya sebagai tempat bermain yang menyenangkan.
Partnership ini selaras dengan visi IKEA untuk menyediakan solusi rumah tangga yang praktis dan fungsional, sekaligus mendorong anak-anak untuk berkreasi dan berimajinasi.
Di sisi lain, LEGO mendapatkan kesempatan untuk memperkuat kehadirannya dalam kehidupan sehari-hari keluarga, menjadikan merek ini lebih dekat dengan penggemarnya. Melalui partnership ini, kedua merek berhasil menciptakan produk yang tidak hanya menarik tetapi juga memberikan nilai tambah bagi konsumen.
Strategi Brand Partnerships untuk UMKM
Brand partnerships adalah cara yang sangat efektif bagi bisnis kecil dan menengah untuk memperluas jangkauan mereka. Dengan memanfaatkan koneksi langsung atau platform digital, terdapat berbagai cara untuk menemukan partner yang cocok.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memahami lebih dalam tentang pelangganmu. Ini bisa dilakukan melalui riset audiens dengan menggunakan survei, wawancara, dan berbagai alat analisis.
Dengan memahami siapa audiensmu, kamu dapat lebih mudah menemukan merek atau influencer yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
Berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat menginspirasi upaya kolaborasimu:
- Ikuti acara bisnis lokal untuk bertemu dengan perusahaan lain yang produk atau layanan mereka dapat meningkatkan nilai tawarmu. Misalnya, sebuah studio yoga bertemu dengan toko perlengkapan kesehatan di acara kebugaran lokal. Mereka bisa berkolaborasi untuk menawarkan kelas yoga dengan diskon untuk pembelian perlengkapan kesehatan.
- Cari peluang partnership yang sejalan dengan tren di komunitas atau industri. Sebagai contoh, sebuah kafe organik menjalin kemitraan dengan komunitas pertanian lokal untuk menyuplai sayuran segar. Keduanya dapat menyelenggarakan acara memasak bersama untuk mempromosikan makanan sehat, yang juga mendukung pertanian lokal.
- Tingkatkan jangkauanmu dengan bekerja sama dengan influencer yang dapat membantu memperkenalkan merekmu kepada audiens baru. Misalnya, sebuah merek kosmetik berkolaborasi dengan influencer kecantikan di Instagram untuk meluncurkan produk baru. Influencer tersebut membuat tutorial menggunakan produk tersebut, yang meningkatkan visibilitas dan menarik minat pelanggan baru.
- Lakukan survei untuk mengetahui produk atau layanan apa yang mereka gunakan di luar yang kamu tawarkan. Contohnya, layanan perawatan hewan peliharaan yang menemukan bahwa klien mereka tertarik pada pelatihan anjing, sehingga menjalin kemitraan dengan pelatih lokal.
- Carilah kemitraan yang tidak biasa namun bermanfaat di luar industrimu. Misalnya, sebuah toko buku lokal bekerja sama dengan kafe di dekatnya untuk menyelenggarakan acara pembacaan buku dan diskusi. Ini menarik pengunjung ke kedua tempat dan memperkuat komunitas.
- Telusuri database untuk menemukan influencer yang bersedia bekerja sama dengan merek seperti milikmu. Sebagai contoh, sebuah merek sepatu hiking yang menemukan daftar influencer di bidang hiking dan berkemah untuk mempromosikan produk baru mereka.
Alat untuk Brand Partnerships
Menemukan brand partnerships yang tepat tidak perlu rumit. Aplikasi-aplikasi, seperti Influencer Analytics dan Audience Intelligence dapat membantu menyederhanakan prosesnya.
Dengan alat ini, kamu bisa lebih mudah menemukan dan terhubung dengan mitra yang memiliki nilai dan tujuan serupa, sehingga kolaborasi menjadi lebih efektif dan sesuai dengan merekmu.
Influencer Analytics
Influencer Analytics adalah aplikasi yang memudahkan kamu menemukan influencer dan mengelola seluruh proses kampanye marketing influencer dalam satu tempat.
Salah satu keunggulannya adalah kamu tidak perlu memiliki brand besar untuk mulai bekerja dengan influencer. Kamu bisa menggunakan filter untuk mencari influencer yang paling cocok untuk kampanyemu berdasarkan kategori yang diinginkan.
Aplikasi ini menawarkan beberapa cara untuk menemukan influencer. Di tab “Influencer Discovery,” kamu dapat mencari influencer di platform, seperti YouTube, Twitch, Instagram, atau TikTok. Setelah memilih platform, kamu bisa memfilter influencer berdasarkan kriteria, seperti kategori, negara, jumlah followers, dan lainnya.
Jika kamu tidak yakin filter apa yang tepat, aplikasi ini memiliki fitur pencarian AI. Dengan fitur ini, kamu cukup memasukkan deskripsi sederhana tentang jenis influencer yang kamu inginkan, dan sistem akan mencarikan influencer yang sesuai.
Begitu kamu klik “Create magic“, aplikasi akan menampilkan daftar influencer yang cocok. Kamu bisa meng-klik profil mereka untuk melihat informasi, seperti seberapa sering mereka memposting, subscriber statistics dan followers, perkiraan biaya iklan, dan detail lainnya.
Saat mencari mitra yang tepat, kamu dapat menyimpan pencarian, membuat daftar, dan mengekspornya sesuai kebutuhan.
Untuk mengelola kampanye, buka tab “Campaign Management” di mana kamu dapat menjalankan kampanye influencer dari awal hingga akhir, melacak kinerja secara langsung, dan menganalisis hasil kampanye tersebut.
Audience Intelligence
Aplikasi Audience Intelligence juga mampu membantu kamu memahami audiens secara lebih mendalam dengan menganalisis karakteristik demografi dan psikografi dari followers merek atau influencer tertentu.
Melalui aplikasi ini, kamu bisa melihat minat, kebiasaan, dan kreator lain yang sering berinteraksi dengan audiens tersebut, sehingga lebih mudah menemukan influencer atau mitra bisnis yang sejalan dengan visimu.
Untuk memulai, cukup beri nama laporanmu, masukkan akun X dari merek atau influencer yang ingin kamu analisis, lalu klik “Create New Report”. Aplikasi ini akan langsung menampilkan gambaran umum tentang audiens dari merek tersebut.
Jika ingin informasi lebih mendalam, kamu dapat meng-klik bagian tertentu dari laporan untuk melihat rincian seperti minat, demografi, dan segmentasi audiens.
Tapi, jika kamu sedang mencari mitra potensial, periksa bagian “Top Brands” atau “Top Influencers“, yang akan menampilkan merek dan influencer yang paling relevan bagi audiensmu.
Aplikasi ini juga memungkinkan kamu menyaring data berdasarkan kriteria khusus, seperti negara, bahasa, atau ukuran audiens, sehingga lebih mudah menemukan kandidat yang cocok.
Skor “Affinity” menunjukkan seberapa banyak kesamaan audiensmu dengan audiens merek atau influencer lain. Skor yang lebih tinggi berarti ada potensi kemitraan yang lebih kuat.
Kamu dapat menelusuri area tertentu dengan menggunakan menu di bagian atas aplikasi. Sebagai contoh, tab “Interests” dan “Media Affinity” dapat membantu kamu memahami konten dan platform yang paling menarik bagi audiensmu. Ini akan memudahkan kamu memilih mitra yang sudah mendapat kepercayaan dari audiensmu.
Setelah menemukan influencer atau merek yang relevan, kamu bisa menghubungi mereka untuk mendiskusikan kemungkinan kerja sama yang sesuai dengan minat dan nilai audiens yang kamu miliki.
Baca juga: 9 Google Analytics Alternatives Ini Mampu Meningkatkan Wawasan Bisnismu
Langkah dalam Memulai Brand Partnerships
Setelah melakukan riset, apakah kamu telah siap mendekati mitra potensial untuk partnership yang bermakna?
Ini adalah langkah-langkah sederhana untuk memulai partnership yang dapat memperluas jangkauan dan memperkuat identitas merekmu:
- Hindari pesan yang terdengar generik. Sampaikan pendekatan yang personal dan tunjukkan minat nyata pada influencer atau merek yang kamu dekati. Tunjukkan kesamaan nilai dan jelaskan bagaimana kolaborasi ini bisa saling menguntungkan.
- Pastikan mitra potensial melihat manfaat partnership ini dari sudut pandang mereka. Apakah itu berupa peningkatan jangkauan, peluang untuk berinteraksi dengan audiens baru, atau menciptakan konten bersama, pastikan mereka memahami apa yang akan mereka dapatkan.
- Mitra mungkin memiliki kekhawatiran akan kecocokan merek, potensi keuntungan, atau dampak terhadap reputasi mereka. Hadapi kekhawatiran ini dengan menjelaskan tujuan kolaborasi dan menunjukkan keunggulan dari bekerja bersama.
- Permudah mereka untuk merespons. Ajak mereka mengatur waktu untuk berdiskusi lebih lanjut atau tanyakan kesediaan mereka untuk membicarakan detail kolaborasi.
Melalui pendekatan yang cermat dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan serta nilai-nilai mitramu, kamu dapat menciptakan kolaborasi yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga berkelanjutan.
Jika kamu ingin memperkuat kehadiran online merekmu dan memanfaatkan potensi digital marketingmu secara maksimal, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan Optimaise.
Sebagai Digital Agency Malang, kami menawarkan jasa SEO yang disesuaikan, jasa penulisan artikel SEO friendly, serta jasa SEO Bali untuk membantu merekmu mencapai tujuan yang lebih besar. Hubungi Optimaise untuk menjadikan strategi digitalmu lebih efektif dan efisien!