Digital MarketingSEO

4 Hal tentang KPI vs Metrics Serta Cara Mudah Membuatnya

Tiara Motik

4 Hal tentang KPI vs Metrics Serta Cara Mudah Membuatnya

Setiap bisnis harus mengumpulkan data dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal perusahaan dan ini bisa terasa cukup rumit. Sangat penting untuk menyaring data penting ini dan hanya menyimpan data yang relevan saja.

Karena itu, kunci untuk melakukannya adalah dengan menggunakan KPI dan metrics. Namun, sering kali orang menganggap KPI dan metrics adalah hal yang sama dalam konteks bisnis sehari-hari.

Padahal meskipun keduanya bekerja serupa, tapi mereka memiliki perbedaan yang penting. Ingatlah bahwa semua KPI adalah metrics, tetapi tidak semua metrics adalah KPI. Mengetahui perbedaan antara KPI vs metrics sangatlah penting, terutama dalam mengelola bisnis.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara detail apa itu KPI dan metrics, bagaimana membedakannya, memberikan contoh, serta memberikan tips dan praktik terbaik untuk membuatnya.

Semoga penjelasan ini dapat membantumu memahami konsep tersebut dengan lebih baik ya!

Apa itu KPI atau Key Performance Indicator?

Apa itu KPI atau Key Performance Indicator?
Apa itu KPI atau Key Performance Indicator?

Key Performance Indicator atau yang sering disingkat dengan KPI adalah target konkret dan terukur yang membantumu memahami kinerja bisnis secara keseluruhan.

Mereka memberikan gambaran besar mengenai apakah bisnismu sedang berjalan sesuai rencana untuk mencapai kesuksesan atau tidak. KPI dapat diukur, ditindaklanjuti, dapat dicapai, dan memiliki batas waktu.

Sebagai contoh, KPI bisa berupa “Masuk dalam 10 besar hasil pencarian Google untuk semua target keyword dalam waktu 6 bulan.” Dari contoh ini bisa dilihat kalau KPI ini adalah tujuan yang langsung berdampak pada kesuksesan bisnismu secara keseluruhan.

KPI membantumu mengetahui kinerja saat ini dan sejauh mana kamu telah mencapai target dan tujuan utamamu. Mereka mengukur kinerja dan kemajuan berdasarkan pada tujuan dan sasaran bisnis tertentu.

KPI yang baik dapat membantumu dan timmu untuk memahami apakah keputusan yang diambil sudah tepat. Bisa dikatakan jika mereka adalah peta hasil bisnis dan merupakan indikator penting yang membantu dalam memajukan perusahaan.

Apa itu Metrics?

Apa itu Metrics?
Apa itu Metrics?

Metrik atau metrics adalah data kuantitatif yang membantumu memantau dan menganalisis kinerja dalam aktivitas bisnis tertentu, tidak seperti KPI yang lebih berfokus pada tujuan keseluruhan bisnis.

Metrics dapat membantu mengukur efektivitas operasional dan prosedur sehari-hari yang berkontribusi pada pencapaian tujuan dan KPI yang lebih besar.

Ada 4 kategori metrics berdasarkan apa yang diukur dan bagaimana penggunaannya:

  1. Input metrics yang dapat menilai sumber daya, upaya, atau investasi yang digunakan dalam sebuah aktivitas. Contohnya adalah biaya kampanye pemasaran atau jumlah jam kerja seorang karyawan.
  2. Output metrics yang mengukur hasil langsung atau produk yang dihasilkan. Contohnya adalah jumlah produk yang diproduksi atau volume penjualan.
  3. Outcome metrics yang menilai dampak lebih luas dari hasil yang dicapai terhadap bisnis atau tujuan tertentu. Contohnya adalah peningkatan skor kepuasan pelanggan setelah menerapkan strategi layanan pelanggan baru.
  4. Process metrics yang mengukur efisiensi, efektivitas, atau kinerja berbagai tahap dalam suatu proses. Contohnya adalah waktu respons rata-rata terhadap pertanyaan pelanggan atau jumlah masalah yang diselesaikan per jam.

Contoh lain dari outcome metrics ada Authority Score, metrik ini dapat membantumu melihat kredibilitas situs webmu di mata mesin pencari.

Baca juga: Ketahui 7 Metrik User Behavior untuk Optimalkan SEO

Dengan melacak metrik ini, kamu bisa mengetahui bagaimana upaya SEO dapat memengaruhi persepsi situs webmu di mata mesin pencari.

Perbedaan Antara KPI vs Metrics

Perbedaan Antara KPI vs Metrics
Perbedaan Antara KPI vs Metrics

Perbedaan antara KPI vs metrics dapat dilihat dari sudut pandang strategis dan operasional perusahaanmu.

KPI adalah ukuran yang langsung terkait dengan tujuan besar perusahaan, sementara metrics lebih fokus pada proses bisnis dan hasil spesifik.

Secara lebih detail, ada 3 perbedaan utama antara KPI vs metrics:

  1. KPI disusun untuk sejalan dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan, sehingga memberikan pandangan yang lebih luas. Di sisi lain, metrics lebih berkaitan dengan proses dan hasil tertentu dalam bisnis.
  2. KPI lebih mudah ditindaklanjuti karena memberikan arah yang jelas menuju pencapaian tujuan besar. Sementara metrics, tanpa konteks KPI mungkin tidak memberikan informasi yang cukup jelas atau berguna untuk mengarahkan tindakan.
  3. KPI lebih relevan bagi para pengambil keputusan tingkat atas yang fokus pada strategi organisasi secara keseluruhan. Sedangkan, metrics lebih bermanfaat bagi karyawan yang perlu memantau kinerja dan menemukan area yang perlu ditingkatkan dalam proses bisnis.

Jadi, sementara KPI memberikan pandangan strategis tentang kinerja keseluruhan perusahaan, metrics justru memberikan wawasan operasional yang lebih mendalam tentang bagaimana proses bisnis berjalan dan dapat ditingkatkan.

Contoh KPI vs Metrics

Contoh KPI vs Metrics
Contoh KPI vs Metrics

Bayangkan tujuan utamamu tahun ini adalah meningkatkan visibilitas merekmu secara online dan mendatangkan lebih banyak prospek ke situs webmu.

Untuk mencapai tujuan ini, kamu membutuhkan KPI yang sesuai dengan tujuan bisnismu secara keseluruhan, yaitu meningkatkan pendapatan. Contohnya, KPI saat ini adalah “Meningkatkan jumlah pengunjung organik sebesar 20% dalam 6 bulan ke depan.”

Untuk mengukur kemajuanmu menuju KPI tersebut, kamu perlu melacak beberapa metrics, seperti:

  1. Posisi organik di hasil pencarian.
  2. Jumlah keyword.
  3. Sumber traffic ke situs webmu.
  4. Jumlah backlink yang mengarah ke situs webmu.
  5. Jumlah reffering domain unik yang mengarahkan traffic ke situs webmu.
  6. Perubahan bulanan dalam jumlah backlink yang kamu peroleh dan hilang.

Meskipun metrics ini hanya berupa angka, tapi ketika dikaitkan dengan KPI, mereka menjadi penting dalam memberikan gambaran yang lebih besar tentang kinerja dan kemajuanmu untuk menuju tujuan tersebut.

Sebagai contoh, kamu dapat menggunakan alat Position Tracking SEMrush untuk melacak metrik posisi organik.

Dengan melihat peringkat keyword utamamu di halaman mesin pencari, kamu dapat mengetahui seberapa baik kontenmu terlihat dan relevan untuk pencarian tertentu.

Baca juga: Rekomendasi Tools dan 3 Strategi Content Optimization untuk Berbagai Tujuan

Informasi ini berguna untuk mencapai KPI sekaligus untuk mendapatkan lebih banyak pengunjung organik.

Meskipun KPI dan metrics berbeda, keduanya bekerja bersama untuk memberikan gambaran lengkap tentang kinerja perusahaan atau timmu dalam mencapai tujuan bisnis

Cara Membuat KPI dan Metrics

Cara Membuat KPI dan Metrics
Cara Membuat KPI dan Metrics

Menetapkan KPI dan metrics yang tepat adalah kunci untuk tetap fokus dan efektif dalam berbagai upaya bisnismu. Ini dapat membantumu mengukur kinerja dengan akurat dan memastikan bahwa kamu telah fokus pada aktivitas yang memiliki dampak terbesar.

Berikut adalah beberapa cara yang perlu kamu ingat saat menetapkan KPI dan metrics.

Strategi Terbaik dalam Menetapkan KPI

Strategi Terbaik dalam Menetapkan KPI
Strategi Terbaik dalam Menetapkan KPI

Untuk membuat metrik KPI yang efektif, pertama-tama pastikan bahwa metrik tersebut sesuai dengan tujuan strategis perusahaanmu. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Identifikasi tujuan strategis inti
    • Mulailah dengan mendefinisikan visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan secara jelas.
    • Kemudian, pecah tujuan tersebut menjadi target yang lebih spesifik dan dapat diukur.
    • Misalnya, jika misi perusahaanmu adalah menjadi pemimpin dalam customer service, maka tujuan spesifiknya dapat berupa mencapai skor kepuasan pelanggan sebesar 90% atau lebih tinggi.
  2. Terlibat dengan pemangku kepentingan
    • Dapatkan masukan dari pemangku kepentingan utama, termasuk pelanggan untuk memahami prioritas dan harapan mereka.
    • Misalnya dalam bisnis ritel, tanyakan apakah mereka lebih menghargai produk yang beragam atau pengiriman yang cepat.
    • Gunakan tanggapan mereka untuk menyesuaikan KPI, seperti mengukur variasi produk atau kecepatan pengiriman.
  3. Buat KPI yang relevan
    • Untuk setiap tujuan strategis, tentukan satu atau lebih KPI yang secara langsung mengukur kemajuanmu dalam mencapai tujuan tersebut.
    • Jadi, jika tujuanmu adalah memperluas kehadiran pasar, maks KPI yang relevan adalah meningkatkan pangsa pasar sebesar 10% pada akhir tahun.

Agar KPI lebih efektif, pastikan juga bahwa KPI tersebut memenuhi kriteria SMART, yaitu spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu.

Baca juga: 4 Cara Analisis Content Gap untuk Tingkatkan SEO

Strategi Terbaik dalam Membuat Metrics

Strategi Terbaik dalam Membuat Metrics
Strategi Terbaik dalam Membuat Metrics

Untuk memastikan metrics dapat diikuti dan relevan, ada beberapa praktik terbaik yang dapat kamu terapkan. Berikut ini beberapa praktik yang bisa kamu coba saat membuat sebuah metrics.

  1. Pastikan metrics mencerminkan tujuan KPI dan proyekmu. Misalnya, KPI saat ini adalah meningkatkan konversi situs web, maka metrics yang relevan mencakup conversion rate, bounce rate, dan average session duration.
  2. Bandingkan kinerjamu dengan rata-rata industri dan data pesaing untuk menetapkan metrics yang realistis. Misalnya, gunakan alat Traffic Analytics SEMrush untuk menemukan metrik traffic untuk pesaing terdekatmu dan tetapkan target untuk menyamai atau melampaui kinerja mereka.
  3. Sebelum sepenuhnya mengintegrasikan metrik baru, jalankan uji coba untuk melihat dampaknya terhadap tujuanmu. Misalnya, jika kamu mempertimbangkan menambahkan “waktu rata-rata respons dukungan pelanggan” sebagai metrik, lacak dan analisis dampaknya terhadap kepuasan pelanggan selama sebulan.
  4. Fokuslah pada beberapa metrik yang paling relevan dengan tujuanmu dan hindari membebani dirimu dengan terlalu banyak metrik.
  5. Hindari metrik yang tidak memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti, seperti views atau like.
  6. Pilih gabungan metrik yang mencakup berbagai aspek kinerjamu untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang operasimu.
  7. Pertimbangkan kebutuhan tim atau individu yang akan menggunakan metrik ini. Pastikan metrik tersebut relevan dengan kebutuhan mereka.
  8. Tetapkan jadwal tinjauan rutin untuk menilai dan memperbarui metrikmu agar tetap relevan dengan tujuanmu.
  9. Pastikan orang-orang yang perlu memahami dan bertindak berdasarkan metrik dapat dengan mudah mengakses dan memahaminya. Gunakan pelaporan yang jelas dan dasbor yang dapat disesuaikan untuk memudahkan hal ini.

Dalam bisnis, penting untuk memahami perbedaan antara KPI vs metrics serta bagaimana keduanya bekerja bersama untuk mengukur kinerja dan mencapai tujuan.

Dengan menetapkan KPI yang tepat dan memilih metrik yang relevan, kamu dapat tetap fokus pada aktivitas yang berdampak besar dan mencapai kesuksesan bisnismu.

Sebagai penyedia jasa SEO, Optimaise dapat membantumu meningkatkan visibilitas online dan mencapai tujuan SEO bisnismu. Dengan pendekatan yang strategis, kamu dapat memaksimalkan potensi situs webmu dan mencapai hasil yang diinginkan.

Baca Juga

Optimaise