Digital MarketingSEO

Apakah Kamu Mengalami Masalah SERP Volatility? Ketahui Penyebab dan 3 Cara Memeriksanya di Sini!

Deric

Apakah Kamu Mengalami Masalah SERP Volatility? Ketahui Penyebab dan 3 Cara Memeriksanya di Sini!

Apakah peringkat situs webmu sering naik turun di hasil pencarian Google tanpa alasan yang jelas? Jika iya, kamu mungkin sedang mengalami SERP volatility. Sebuah fenomena di mana posisi peringkat di mesin pencari menjadi tidak stabil.

Kondisi ini bisa membuat kamu kewalahan, terutama jika trafik situs dan performa bisnismu ikut terdampak. Tapi jangan khawatir, di dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab utama SERP volatility dan memberikan beragam cara efektif untuk memeriksanya.

Simak terus, agar kamu bisa mengambil langkah tepat untuk menjaga peringkat situs webmu bisa tetap stabil!

Apa Itu SERP Volatility?

Apa Itu SERP Volatility?
Apa Itu SERP Volatility?

SERP volatility mengacu pada perubahan yang sering terjadi dalam hasil pencarian Google. Pada SERP yang volatil, halaman-halaman yang muncul dalam 10 hasil teratas sering berganti-ganti, sementara SERP yang stabil tetap relatif konsisten dari waktu ke waktu.

Perubahan dalam SERP ini merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Kamu akan melihatnya di semua halaman situs webmu dengan tingkat yang berbeda-beda. Bahkan di dalam SERP yang dianggap stabil, perubahan kecil akan tetap terjadi.

Ini terjadi karena Google terus melakukan pengujian dan memperbarui indeksnya untuk memberikan hasil yang lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna. Jika kamu melihat SERP yang fluktuatif, itu bisa menjadi indikasi bahwa Google sedang mencari konten yang lebih relevan untuk disajikan kepada pengguna.

Di dalam SERP yang fluktuatif, halaman-halaman bisa keluar dan masuk dari peringkat 10 besar, dan ini bisa terjadi hampir setiap hari. Ada dua jenis SERP volatility yang perlu dipahami:

  1. Fluktuasi pada banyak keyword
    • Fluktuasi ini terjadi ketika peringkat dan trafik dari beberapa keyword berubah-ubah dalam hasil pencarian. Jika ini terjadi, dampaknya bisa terasa pada tingkat halaman, seluruh situs, atau bahkan di tingkat industri. Fluktuasi ini bisa disebabkan oleh pembaruan algoritma mesin pencari atau perubahan pada maksud pencarian pengguna, dan lainnya.
  2. Fluktuasi pada satu keyword
    • Jenis fluktuasi ini terjadi ketika peringkat atau trafik untuk satu keyword tertentu mengalami perubahan. Ini hanya memengaruhi satu halaman, tetapi tetap penting untuk diselidiki, terutama jika keyword tersebut memiliki nilai yang signifikan, baik dari segi keuangan, misalnya CPC tinggi atau brand value, misalnya branded keyword.

Baca juga: Temukan 3 Strategi untuk Optimalkan Website Crawlers Lengkap dengan Tipsnya

Penyebab SERP Volatility

Penyebab SERP Volatility
Penyebab SERP Volatility

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan SERP volatility, mulai dari pembaruan algoritma Google yang tiba-tiba, perubahan maksud pencarian pengguna, hingga persaingan yang semakin ketat di dunia digital.

Sangat penting untuk memahami penyebab perubahan ini untuk menjaga stabilitas peringkat situs webmu. Dalam artikel ini, terdapat pembahasan akan beberapa faktor yang dapat menyebabkan SERP volatility dan bagaimana kamu dapat mengatasi mereka untuk menjaga performa situs webmu tetap optimal.

Update Algoritma

Mesin pencari secara rutin memperbarui algoritmanya untuk terus meningkatkan kualitas hasil pencarian. Perubahan-perubahan ini bisa menyebabkan ketidakstabilan jangka panjang di seluruh industri.

Contohnya, pada pembaruan inti di bulan Agustus, Google menyesuaikan algoritmanya untuk lebih mendukung konten yang bermanfaat dari author dan independen. Google juga memberi tahu bahwa proses pembaruan ini akan berlangsung selama satu bulan penuh.

Pembaruan inti lainnya pada Maret 2024 menargetkan ratusan situs dengan konten yang bersifat manipulatif, di mana pembaruan ini membutuhkan waktu 45 hari untuk sepenuhnya diterapkan.

Biasanya, mesin pencari akan mengumumkan pembaruan besar seperti ini terlebih dahulu, sehingga komunitas SEO memiliki waktu untuk menyesuaikan diri dan memperbaiki masalah sebelum dampaknya terasa. Namun, ada juga pembaruan yang tidak diumumkan secara resmi yang tetap dapat menyebabkan perubahan besar pada hasil pencarian.

Pembaruan Konten

Mesin pencari selalu berusaha menyajikan informasi yang paling update untuk memastikan pengguna tetap kembali ke platform mereka. Jika hasil pencarian (SERP) terus berkembang sementara kontenmu tidak diperbarui, kamu mungkin akan melihat adanya perubahan peringkat.

Misalnya, jika halamanmu memiliki banyak tautan yang rusak atau informasi yang tidak relevan lagi, maka halaman lain yang memberikan pengalaman lebih baik kemungkinan besar akan mengunggulimu.

Situs-situs yang mendapatkan peringkat berdasarkan keyword yang sangat terkait dengan topik-topik terbaru atau tren terkini lebih rentan terhadap perubahan peringkat. Google menyebut keyword ini sebagai, “Queries that deserve freshness (QDF)”.

Contoh keyword QDF dengan peringkat yang sering berubah meliputi:

  • Keyword terkait berita, seperti, atletik paralempiade
  • Tren yang sedang populer, misalnya, Heha Sky View
  • Topik musiman, seperti, resep kue kering

Konten yang Kurang Berkualitas

Setiap pencarian yang dilakukan pengguna memiliki tujuan tertentu, dan tujuan ini tercermin di dalam cara mereka mencari, mulai dari keyword yang mereka gunakan, hasil yang mereka pilih, hingga berapa lama mereka menghabiskan waktu di sebuah situs.

Jika perilaku pengguna menunjukkan bahwa kontenmu tidak memenuhi harapan, halamanmu kemungkinan besar akan mengalami fluktuasi di dalam peringkat Google.

Ciri-ciri konten berkualitas rendah meliputi beberapa indikasi ini:

  1. Thin content: informasi yang disajikan sangat sedikit atau tidak mendalam.
  2. Keterangan yang salah: informasi yang tidak akurat atau menyesatkan.
  3. Kurangnya EEAT: kurang dalam hal keahlian, otoritas, dan kepercayaan.
  4. Waktu muat lambat: halaman yang membutuhkan waktu lama untuk dimuat.
  5. Iklan yang mengganggu: iklan yang menghalangi pengguna untuk mengakses konten.
  6. Keyword stuffing: penggunaan keyword secara berlebihan tanpa memberikan nilai nyata.

Kanibalisasi Konten

Google cenderung hanya menampilkan satu halaman dari sebuah situs di setiap halaman hasil pencarian (SERP), kecuali jika konten lainnya sangat relevan, sejak diversity update pada tahun 2019.

Ini berarti jika kamu memiliki 2 atau lebih halaman yang menargetkan maksud pencarian yang sama, peringkat halamanmu bisa berubah-ubah, dan trafik ke situs webmu menjadi tidak stabil.

Pada dasarnya, dengan menyediakan terlalu banyak opsi kepada mesin pencari dari situs webmu sendiri, kamu justru membuatnya bingung. Alih-alih hanya bersaing dengan pesaing, kamu juga malah bersaing dengan halaman lain dari situs webmu sendiri.

Masalah pada Crawling atau Indexing

Jika Google tidak bisa melakukan crawling dan indexing halamanmu dengan baik, kontenmu mungkin hanya muncul sebentar di hasil pencarian sebelum hilang.

Artinya, jika elemen penting, seperti JavaScript atau CSS di situs webmu diblokir dari crawlers oleh Google, mesin pencari mungkin tidak dapat memahami atau menampilkan halamanmu dengan benar. Akibatnya, Google bisa salah menilai kualitas atau relevansi halamanmu, yang membuat peringkatnya naik turun tanpa kestabilan.

Untuk memastikan halamanmu diindeks dengan benar dan mempertahankan peringkat yang baik, pastikan bahwa semua sumber daya penting, seperti JavaScript dan CSS dapat diakses oleh Googlebot. Ini akan membantu Google memahami konten dan struktur situs webmu secara lebih akurat.

Perubahan pada Search Intent

Maksud pencarian atau search intent adalah konsep kunci yang menghubungkan semua yang telah dibahas. Ketika maksud pencarian berubah atau tidak jelas, hasil pencarian (SERP) menjadi tidak stabil.

Google berusaha keras untuk memahami apa yang diinginkan pengguna ketika mereka mencari keyword tertentu. Untuk itu, Google sering menguji dan mengacak hasil pencarian, yang menyebabkan perubahan dalam peringkatnya.

Perubahan ini bahkan lebih terlihat ketika search intent berubah dan keyword memiliki makna baru. Kadang-kadang, volatilitas ini mereda saat Google mulai memahami search intent dengan lebih baik. Namun, di dalam beberapa kasus, hasil pencarian terus berubah karena maksud pencariannya sendiri terus berubah, seperti dalam kueri yang perlu diperbarui secara berkala.

Lalu, kapan volatilitas ini berubah menjadi perubahan total dalam SERP? Apakah hal ini bisa diukur berdasarkan waktu yang berlalu atau dari “perbedaan SERP,” yaitu seberapa banyak hasil pencarian berubah? Satu-satunya cara untuk mengetahui hal ini adalah dengan terus memantau dan mempelajari SERP.

Cara Memeriksa SERP Volatility

Cara Memeriksa SERP Volatility
Cara Memeriksa SERP Volatility

Mengetahui apakah peringkat situs webmu mengalami perubahan besar di dalam hasil pencarian bisa sangat penting untuk menjaga stabilitas trafik dan performa situs webmu.

SERP volatility atau perubahan mendadak pada posisi peringkat di mesin pencari, dapat memberikan dampak signifikan pada visibilitas onlinemu. Untuk itu, memahami cara memeriksa SERP volatility menjadi langkah pertama yang krusial.

Cari tahu alat dan pendekatan yang dapat kamu gunakan untuk melacak dan menganalisis perubahan pada SERP, yang memungkinkan kamu untuk memberikan tanggapan yang cepat dan tepat terhadap perubahan yang terjadi di halaman hasil pencarian melalui penjelasan berikut ini.

Lakukan Pemeriksaan pada Level Industri

Lakukan Pemeriksaan pada Level Industri
Lakukan Pemeriksaan pada Level Industri

Untuk memantau kapan hasil pencarian (SERP) mungkin akan berubah, banyak ahli SEO menggunakan alat, seperti Algoroo.

Algoroo dapat melacak perubahan besar dalam hasil pencarian dengan mengukur fluktuasi peringkat secara keseluruhan, baik yang naik maupun turun. Hasilnya biasanya ditampilkan dalam bentuk diagram sederhana dengan kode warna lampu trafik, yang menunjukkan bagaimana SERP berubah dari waktu ke waktu.

Jika kamu ingin menganalisis perubahan dalam industrimu sendiri, kamu bisa menggunakan Ahrefs Site Explorer. Cari situs atau subfoldermu, lalu tambahkan pesaingmu untuk melihat hasil pencarian organik.

Dengan mengarahkan kursor ke simbol Ⓖ di Site Explorer, kamu akan mendapatkan informasi tentang pembaruan algoritma besar yang memengaruhi hasil pencarian. Ini membantu kamu mengaitkan perubahan yang kamu lihat di dalam SERP dengan pembaruan algoritma tertentu.

Selain itu, menggunakan “Share of Voice”, persentase yang menunjukkan seberapa besar kontribusi situs webmu dibandingkan dengan total pencarian di niche situs webmu, bisa memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja situs webmu dibandingkan dengan angka lalu lintas total.

Share of voice membantu kamu mengabaikan perbedaan di dalam total trafik antar situs dan lebih fokus pada perbandingan kinerja dan volatilitas relatif.

Lakukan Pemeriksaan pada Level Situs Web

Lakukan Pemeriksaan pada Level Situs Web
Lakukan Pemeriksaan pada Level Situs Web

Kamu dapat memantau fluktuasi atau perubahan dalam kinerja situs webmu menggunakan Google Search Console dengan melihat metrik, seperti jumlah klik dan tayangan.

  • Click: ini menunjukkan berapa kali pengguna meng-klik tautan ke situs webmu dari hasil pencarian Google.
  • Impression: ini menunjukkan berapa kali halaman situs webmu muncul di hasil pencarian, meskipun pengguna tidak meng-kliknya.

Dengan memeriksa metrik ini secara teratur, kamu dapat melihat bagaimana kinerja situs webmu berubah dari waktu ke waktu.

Jika jumlah klik atau tayangan mengalami fluktuasi, itu bisa menunjukkan bahwa peringkat situs webmu di dalam hasil pencarian sedang berubah, atau mungkin ada perubahan di dalam cara pengguna berinteraksi dengan hasil pencarianmu.

Lakukan Pemeriksaan pada Level Halaman Web

Lakukan Pemeriksaan pada Level Halaman Web
Lakukan Pemeriksaan pada Level Halaman Web

Untuk menganalisis perubahan dalam peringkat satu keyword tertentu, kamu dapat menggunakan Ahrefs Keywords Explorer. Berikut caranya:

  1. Masukkan keyword yang ingin kamu analisis ke dalam alat ini.
  2. Grafik yang muncul menunjukkan bagaimana posisi hasil pencarian untuk keyword tersebut telah berubah seiring waktu. Dengan fokus pada 10 hasil teratas, kamu dapat memantau perubahan tanpa terganggu oleh hasil di bawah posisi 10 teratas.
  3. Setiap kali kamu melihat ikon grafik di samping keyword, klik ikon tersebut untuk melihat grafik riwayat posisi keyword tersebut. Ini akan memberikan visualisasi tentang bagaimana peringkat halamanmu dan pesaing telah berubah untuk keyword itu.

Cara Mengatasi SERP Volatility

Cara Mengatasi SERP Volatility
Cara Mengatasi SERP Volatility

Fluktuasi peringkat di halaman hasil pencarian memang terjadi tanpa peringatan. Tapi, dengan teknik yang tepat, kamu dapat mengatasi perubahan ini dan menjaga peringkat situs webmu tetap aman.

Pada bagian ini kita akan membahas cara mengelola dan mengurangi efek SERP volatility untuk memastikan situs webmu tetap berada di posisi teratas.

Periksa Search Intent Secara Berkala

Perubahan di dalam search intent sering kali memengaruhi SERP volatility. Jika maksud pencarian berubah, hasil pencarian juga bisa berubah, menyebabkan fluktuasi dalam peringkat dan visibilitas.

Untuk menilai apakah kontenmu memenuhi maksud pencarian yang dominan di SERP, kamu bisa menggunakan alat Identifying Intents Ahrefs. Alat ini membantu kamu menganalisis dan memahami maksud utama di balik keyword tertentu dan bagaimana kontenmu dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Dengan menggunakan alat ini, kamu dapat melakukan beberapa hal ini:

  1. Memeriksa apakah kontenmu relevan dan memenuhi maksud pencarian utama yang sedang berlaku di SERP.
  2. Menyesuaikan kontenmu berdasarkan temuan dari alat ini untuk lebih baik mencocokkan search intent dan meningkatkan peringkat.

Perbarui Konten

Beberapa topik memerlukan pembaruan rutin agar tetap relevan di hasil pencarian. Untuk topik-topik seperti ini, pembaruan konten secara teratur sangat penting. Jika kamu mengabaikannya, kamu bisa kehilangan peringkat di hasil pencarian dan menurunkan trafik situs webmu.

Ini adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:

  1. Gunakan alat seperti Portofolio Ahrefs untuk mengidentifikasi konten yang perlu diperbarui secara rutin.
  2. Fokus pada halaman yang paling banyak menarik pengunjung dan memberikan hasil terbaik.
  3. Selalu perbarui konten ini untuk menjaga peringkatmu dan mencegah penurunan trafik. Konten yang sudah usang bisa mengurangi trafik dan konversimu.

Sebagai solusi, kamu bisa memperbarui kontenmu dengan beberapa cara ini:

  1. Seperti statistik blog atau artikel dengan tajuk utama yang menyebutkan tahun tertentu.
  2. Konten yang membahas berita terbaru atau tren yang sedang berkembang.
  3. Halaman yang mencantumkan penawaran atau promosi khusus.
  4. Halaman yang memuat informasi harga atau detail paket produk atau layanan.

Atasi Kanibalisasi Konten

Untuk menghindari duplikasi konten dan konflik maksud pencarian, pastikan konten baru yang kamu buat tetap relevan dengan konten yang sudah ada di situs webmu.

Kamu bisa melakukan pencarian sederhana menggunakan Google Search operators untuk menemukan semua halaman di situs webmu yang membahas topik tertentu. Misalnya, sebuah web dengan niche SEO memiliki sekitar 19 halaman yang menyebutkan “riset keyword” secara sekilas, tetapi tidak ada satu pun yang membahasnya secara mendalam.

Artinya, menulis artikel baru tentang topik tersebut seharusnya tidak menyebabkan masalah duplikasi konten. Kamu juga bisa menggunakan filter “Multiple URLs” dalam laporan Organic Keywords Ahrefs untuk melihat apakah kamu memiliki lebih dari satu halaman yang muncul untuk keyword yang sama.

Alur kerja ini membantu kamu mengidentifikasi halaman-halaman yang berisiko lebih tinggi mengalami kanibalisasi konten dan menyebabkan volatilitas di hasil pencarian.

Baca juga: Praktikkan 3 Cara Melakukan SERP Analysis Lengkap dengan Tips Menerapkannya

Analisis Konten Pesaing

Kamu perlu menganalisis konten pesaing yang sering muncul di peringkat hasil pencarian (SERP), terutama jika peringkatnya sering berubah-ubah.

Tujuannya adalah untuk memahami apa yang pesaing lakukan dengan baik dan bagaimana mereka memenuhi kebutuhan pengguna atau search intent. Ini juga mengajak kamu untuk mengidentifikasi topik yang mereka bahas tetapi belum kamu sentuh.

Untuk membantu kamu dalam hal ini, kamu dapat menggunakan alat seperti Content Grader Ahrefs. Alat ini memungkinkan kamu untuk memeriksa halamanmu sendiri, menemukan area di mana kontenmu mungkin kurang dibandingkan dengan pesaing, dan memberikan saran yang bisa kamu tindaklanjuti untuk meningkatkan kontenmu.

Pada intinya, ini adalah cara untuk melihat di mana kau bisa memperbaiki atau menambah konten agar lebih kompetitif di hasil pencarian.

Lakukan Audit

Jika situs webmu mengalami perubahan peringkat akibat pembaruan algoritma Google, penting untuk melakukan audit menyeluruh terhadap situs webmu.

Misalnya, ketika Google merilis pembaruan yang menargetkan situs-situs dengan praktik tautan yang tidak etis, para ahli SEO perlu melakukan audit untuk membersihkan external link yang tidak sesuai. Tujuannya adalah untuk memulihkan visibilitas situs di hasil pencarian.

Selain itu, mengidentifikasi dan memperbaiki masalah teknis pada situs webmu juga dapat meningkatkan kemampuan situs web tersebut untuk diindeks dengan baik oleh Google, sehingga membantu menjaga posisi di hasil pencarian.

Melalui analisis faktor-faktor yang menyebabkan fluktuasi ini, serta menerapkan strategi yang tepat untuk menanganinya, kamu bisa mempertahankan stabilitas peringkat dan memastikan situs webmu tetap kompetitif di dunia digital yang dinamis.

Jika kamu merasa kewalahan dengan berbagai faktor yang memengaruhi visibilitas situs webmu, Optimaise hadir untuk membantu. Sebagai penyedia jasa SEO yang berpengalaman, kami siap membantu kamu dalam menganalisis dan mengoptimalkan situs webmu agar tetap stabil di hasil pencarian, bahkan saat terjadi perubahan algoritma melalui jasa SEO yang kami tawarkan.

Hubungi Optimaise hari ini dan jadikan situs webmu lebih tangguh di tengah persaingan online yang semakin ketat!

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise