Saat mulai belajar tentang SEO, ada banyak hal yang akan kamu pelajari, termasuk istilah crawl budget, yang menjadi salah satu faktor dalam optimasi kinerja sebuah situs web. Yaitu untuk mengetahui apakah konten situs sudah terindeks Google atau belum.
Memahami crawl budget artinya kamu harus mengetahui lebih lanjut tentangnya, bukan? Selengkapnya melalui artikel satu ini!
Table of Contents
Mengenal Apa Itu Crawl Budget
Crawl budget adalah jumlah halaman yang akan Googlebot indeks dan crawl dalam periode waktu tertentu. Istilah budget bergantung pada ukuran situs web yang kamu ingin optimasi. Tidak ada batasan jumlah halaman yang akan Googlebot crawling setiap harinya.
Apabila kamu ingin semua halaman situs di crawling, pastikan untuk menyertakan backlink. Karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap jumlah crawl budget.
Cara Kerja Crawl Budget
Dari pengertian di atas, sedikit banyak kamu mungkin sudah memiliki gambaran perihal cara kerja crawl budget. Tujuan dari optimasi situs adalah agar situs tersebut berada di Search Engine Result Page (SERP) sehingga nantinya akan ditampilkan kepada pengguna yang mencari konten relevan sesuai dengan kata kunci yang kamu targetkan.
Agar bisa berada di SERP, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu:
Proses Crawling
Salah satu dan menjadi tahapan awal agar situs web bisa ditemukan di mesin pencari adalah crawling. Googlebot akan mencari tahu konten situs web dengan cara merayapi situs baik untuk desktop maupun mobile. Kedua jenis Googlebot tersebut akan bekerja dalam waktu yang berbeda.
Agar bisa menentukan prioritas, mana yang ingin kamu dahulukan, tentukan crawler di robots.txt, tag meta robot, dan perintah HTTP X-Robots-Tag.
Indexing
Setelah Googlebot berhasil melakukan crawling, maka situs web akan diindeks. Kedua proses tersebut saling berkaitan sehingga tidak bisa berdiri sendiri-sendiri. Dalam proses ini, Googlebot akan memahami konten yang kamu bagikan di situs kamu. Kemudian, akan secara otomatis diatur oleh mesin pencari.
Baca juga: 5 Hal tentang Exact Match Domain: Kamu Harus Paham!
Indexing bisa dikatakan sebagai penanda bagi mesin pencari bahwa konten kamu masuk dalam query pencarian tertentu. Akan tetapi, konten tersebut belum bisa muncul di halaman pertama mesin pencari.
Agar tahu apakah sebuah situs sudah terindeks Google atau belum, cukup ketikan site: diikuti nama situs yang ingin kamu cek di kolom pencarian Google. Situs yang telah terindeks akan ditampilkan di hasil pencarian.
Kecepatan proses crawling dan indexing bergantung pada beberapa hal. Misalnya platform yang kamu gunakan, apakah blogger, WordPress, atau lainnya. Agar kedua proses tersebut berjalan cepat, kamu dapat mempromosikan situs kamu di beberapa platform media sosial.
Ranking
Ranking adalah tahapan terakhir dari proses optimasi situs. Di proses ini, mesin pencari mencari situs yang populer dan relevan dengan kueri pencarian pengguna di halaman pertama. Saat kamu melihat beberapa situs yang muncul di halaman pertama, artinya situs-situs tersebut memiliki konten yang banyak dan lalu lintas yang tinggi.
Meski demikian, situs web baru bukan berarti tidak berpeluang berada di posisi tersebut. Oleh sebab itu, pastikan konten di situs kamu mempunyai kata kunci yang sesuai dan memberikan konten yang relevan dengan apa yang audiens atau pengguna cari.
Untuk belajar SEO, coba manfaatkan panduan belajar SEO untuk pemula.
Apakah Crawl Budget Penting untuk SEO?
Penasaran kan apakah crawl budget penting untuk SEO atau tidak? Singkatnya, Google tidak akan meranking situs web yang tidak terindeks. Jadi, apabila kamu ingin situs web mendapatkan posisi peringkat yang tinggi, cek terlebih dahulu apakah situs kamu sudah terindeks dengan baik atau belum.
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan perihal crawl budget, yaitu:
- Saat menjalankan situs yang besar, misalnya situs e-commerce dengan lebih dari seribu halaman, bukan tidak mungkin Google mengalami masalah dalam menemukan semua halaman tersebut.
- Apabila kamu baru menambahkan beberapa halaman ke situs, pastikan Google dapat mengindeksnya dengan cepat.
- Jumlah redirect akan berpengaruh terhadap crawl budget.
Perlu diketahui bahwa kondisi server juga menjadi salah satu faktor yang membatasi crawl budget. server yang merespon dengan cepat permintaan dari Googlebot memungkinkan batas crawl budget untuk naik. Dengan begitu, akan semakin banyak koneksi yang digunakan untuk proses crawling dan sebaliknya.
Agar proses tersebut tidak terhambat, kamu juga harus memastikan kondisi kesehatan server secara rutin agar hasilnya maksimal. Konten juga harus mendapatkan perhatian, di mana kamu harus melakukan update secara berkala guna memastikan konten tetap relevan bagi para audiens.
Cara Mengoptimalkan Crawl Budget
Bagi yang ingin mengoptimalkan crawl budget, ada beberapa cara yang bisa kamu coba, yaitu:
Gunakan Tautan Internal
Salah satu cara yang bisa kamu coba dalam mengoptimalkan crawl budget adalah dengan menggunakan tautan internal. Kamu juga bisa menggunakan tautan eksternal agar crawler bisa lebih mudah mengindeks halaman-halaman situs web kamu.
Satu hal yang harus kamu perhatikan adalah agar tidak menggunakan orphan page ketika memilih URL sebagai tautan internal. Orphan page adalah halaman yang tidak terhubung dengan seluruh halaman situs atau tidak memiliki tautan internal.
Googlebot mengutamakan halaman yang memiliki banyak tautan internal dan eksternal. Apabila ada beberapa tautan yang rusak, segera perbaiki karena akan berdampak pada hasil SEO.
Tautan internal akan membawa Googlebot ke semua halaman di situs yang kamu ingin indeks.
Baca Juga: 6 Strategy Backlink Terbaik untuk Optimasi Situsmu
Hindari Konten Duplikat
Saat hendak membuat situs web, kamu juga harus memperhatikan kualitas konten. Penggunaan konten duplikat merupakan hal yang tidak disukai oleh Googlebot. Konten tersebut akan membuang crawl budget yang menyebabkan proses crawling tidak berjalan secara efisien.
Apabila menemukan halaman dengan konten duplikat, sebaiknya segera hapus. Setiap halaman situs harus memiliki konten yang unik, berkualitas, dan bebas isu duplikasi. Selain memudahkan proses crawling, hal tersebut juga akan membantu menaikkan peringkat SEO kamu.
Promosikan Konten
Ingin crawl budget lebih efisien? Itu artinya kamu harus mulai mempromosikan konten yang kamu bagikan. Caranya adalah dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial yang mempunyai banyak pengguna. Cara ini dinilai efektif dalam membantu Googlebot menemukan situs web kamu dan bisa segera melakukan proses crawling.
Jumlah pengunjung yang semakin banyak akan memberikan sinyal pada Googlebot bahwa situs kamu mendapatkan lalu lintas yang banyak.
Perbaiki Arsitektur Situs Web
Mungkin sebagian dari kamu belum tahu bahwa arsitektur situs web juga memberikan dampak pada crawl budget. Oleh sebab itu, situs web harus mempunyai sistem navigasi terstruktur dan rapi. Dengan begitu, crawler bisa dengan mudah memasuki situs web yang kamu publish.
Cek dan pastikan Google membaca sitemap situs kamu secara berkala. Jika kamu memutuskan untuk menyertakan konten yang kamu perbarui, jangan lupa untuk menyertakan tag <lastmod>.
Perhatikan Kecepatan Situs
Kecepatan situs berpengaruh pada peningkatan jumlah crawl budget. Untuk alasan tersebut, tentu kamu harus memperhatikan kecepatan loading situs. Coba kompres ukuran gambar dan maksimalkan ukuran database agar tidak terlalu besar.
Selain itu, kamu juga harus mengaktifkan fitur caching situs yang mempermudah pengunjung untuk dapat kembali mengakses situ kamu. Perhatikan penggunaan plugin dan hal-hal lain yang berdampak pada waktu loading situs.
Crawl budget memang tidak terlihat namun berdampak pada hasil SEO. Agar situs web terlihat di mesin pencari, kamu tentu harus memperhatikan hal tersebut. Saat situs mulai memiliki ribuan halaman, dampak crawl budget akan mulai terasa. Jadi, kamu harus menemukan cara tepat untuk mengoptimasinya. Bagaimana pun juga, situs kamu harus mendapatkan lalu lintas organik, bukan?
Untuk kebutuhan optimasi mesin pencari, percayakan pada penyedia jasa SEO Malang terbaik. Misalnya dengan menghubungi Optimaise secepatnya!