Pers adalah salah satu pilar utama dalam masyarakat yang berfungsi lebih dari sekadar menyampaikan berita. Ia adalah cermin yang memantulkan realitas, tempat kita mendapatkan informasi penting tentang dunia di sekitar kita.
Tapi, mengapa pers begitu krusial dalam kehidupan kita? Di dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian pers serta beberapa fungsi utamanya yang berkontribusi pada pembentukan opini publik dan pengawasan sosial.
Dengan memahami peran vitalnya, kita akan lebih menghargai betapa pentingnya informasi yang akurat dan terpercaya di tengah banyaknya sumber yang ada. Mari kita eksplorasi lebih dalam!
Table of Contents
Apa Itu Pers?
Secara umum, pers adalah segala bentuk kegiatan yang berhubungan dengan pengumpulan, penulisan, pengeditan, dan penyebaran informasi atau berita kepada publik.
Dalam konteks ini, pers tidak hanya terbatas pada media cetak, tetapi juga meliputi media elektronik dan digital. Di dalam media cetak, seperti surat kabar dan majalah, serta media elektronik, seperti televisi, radio, hingga media online.
Menurut Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers di Indonesia, ia didefinisikan sebagai lembaga sosial yang melaksanakan kegiatan jurnalistik, seperti mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi kepada publik.
Ia berperan sebagai pilar keempat demokrasi setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif, karena memiliki kekuatan untuk memengaruhi opini publik dan memberikan kontrol sosial terhadap pemerintah dan institusi lainnya.
Baca juga: Press Release Artinya Apa? Simak 5 Penjelasan Lengkapnya di Sini
Sejarah Pers di Indonesia
Perkembangan pers di Indonesia berkaitan erat dengan sejarah perjuangan bangsa. Pers pertama kali muncul di Indonesia pada masa kolonial, ketika media digunakan untuk menyuarakan perlawanan terhadap penjajahan.
Medan Prijaji adalah salah satu surat kabar pertama yang didirikan pada awal 1900-an oleh Tirto Adhi Soerjo. Media ini menjadi pelopor pers nasional yang memperjuangkan hak-hak rakyat pribumi.
Setelah Indonesia merdeka, ia terus berkembang dan memainkan peran penting dalam pembangunan nasional. Pada masa Orde Baru, pers di Indonesia mengalami pembatasan kebebasan yang ketat.
Media dikontrol ketat oleh pemerintah, dan banyak media yang tidak sejalan dengan pemerintah dibredel atau diberhentikan. Tapi, setelah reformasi 1998, pers di Indonesia mengalami kebebasan yang lebih besar. Banyak regulasi yang sebelumnya menghambat kebebasannya dihapus, sehingga memberikan ruang bagi media untuk beroperasi secara bebas dan kritis.
Fungsi Utama Pers
Dalam kehidupan sehari-hari, pers berperan sebagai penjaga kebenaran, penyampai suara rakyat, dan penggerak perubahan sosial. Dengan berbagai cara, ia membantu kita memahami isu-isu penting, dari politik hingga budaya, dan membentuk opini publik.
Tapi, seiring dengan berkembangnya teknologi dan perubahan cara konsumsi informasi, penting untuk memahami dengan jelas fungsi-fungsi mendasar yang dimiliki oleh kegiatan ini.
Di bawah ini terdapat beberapa fungsi krusial yang dijalankannya di dalam masyarakat, dan bagaimana ia membentuk cara kita berinteraksi dengan informasi dan satu sama lain:
- Penyedia informasi
- Fungsi utama dari pers adalah menyediakan informasi bagi masyarakat. Melalui berita dan laporan, masyarakat dapat mengetahui perkembangan terbaru di berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, budaya, dan lainnya. Informasi yang disampaikan oleh pers diharapkan objektif dan akurat sehingga masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data dan fakta.
- Edukasi dan pencerahan
- Selain memberikan informasi, pers juga berperan dalam mengedukasi masyarakat. Melalui berbagai artikel dan opini, kegiatan ini membantu masyarakat memahami isu-isu penting, seperti kesehatan, lingkungan, dan hak asasi manusia. Dalam hal ini, ia berfungsi sebagai sumber pencerahan yang membantu masyarakat memahami kompleksitas berbagai permasalahan.
- Kontrol sosial dan kritik
- Pers sering disebut sebagai “pilar keempat demokrasi” karena kemampuannya melakukan kontrol sosial terhadap pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya. Dengan menyampaikan kritik yang konstruktif, ia membantu memastikan bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan. Melalui liputan investigatif, ia mengungkap berbagai kasus, seperti korupsi dan pelanggaran hak asasi, yang kemudian mendorong tindakan atau perubahan.
- Sarana hiburan
- Selain sebagai penyedia informasi dan edukasi, pers juga memberikan hiburan bagi pembaca atau penontonnya. Berbagai konten hiburan, seperti kolom humor, artikel gaya hidup, hingga berita selebriti, disajikan untuk menghibur masyarakat. Fungsi ini membuat kegiatan ini tidak hanya sebagai sumber informasi yang serius, tetapi juga sebagai media yang menyenangkan dan menghibur.
- Sarana aspirasi publik
- Pers memungkinkan masyarakat untuk menyuarakan pendapat dan aspirasinya. Media menyediakan ruang untuk kolom opini dan forum pembaca, di mana masyarakat dapat berbagi pandangan atau kritik mereka terhadap suatu isu. Dalam hal ini, ia berfungsi sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah.
Ciri-ciri Pers
Pers adalah salah satu pilar penting dalam masyarakat yang berfungsi sebagai sumber informasi dan alat pengawasan sosial. Tapi, apa yang sebenarnya membuat sebuah media layak disebut sebagai pers?
Ciri-cirinya tidak hanya mencerminkan fungsinya dalam menyampaikan berita, tetapi juga menjelaskan identitas dan karakter uniknya. Berikut adalah penjelasan mengenai karakteristik pers yang diambil dari buku “Jurnalistik Indonesia” karya Drs. AS Haris Sumadiria M.Si.
Periodesitas
Periodesitas merujuk pada keharusan bagi pers untuk menerbitkan kontennya secara teratur. Ini berarti bahwa media harus memiliki jadwal terbit yang konsisten, seperti setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan.
Jika sebuah surat kabar memilih untuk terbit di pagi hari, maka sebaiknya tetap mengikuti jadwal tersebut setiap harinya. Begitu pula jika terbit di sore hari. Perubahan jadwal hanya bisa dilakukan setelah ada keputusan resmi dari manajemen.
Publisitas
Publisitas berarti bahwa pers harus dapat diakses oleh berbagai kalangan masyarakat. Ini menunjuk pada keberagaman audiens yang bisa terdiri dari berbagai latar belakang, seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, dan kebiasaan.
Di mana kegiatan ini harus mampu menjangkau semua orang tanpa terkecuali, memperhatikan perbedaan dalam cara pandang dan karakter setiap individu.
Aktualitas
Aktualitas mengacu pada pentingnya menyajikan informasi yang baru dan relevan. Di mana setiap berita yang dipublikasikan oleh media harus berhubungan dengan peristiwa yang sedang berlangsung atau baru saja terjadi.
Di dalam dunia jurnalistik, ada 3 aspek yang berhubungan dengan aktualitas:
- Kalender: meliputi peristiwa yang sudah dijadwalkan, seperti acara resmi atau perayaan tertentu.
- Waktu: berita tentang peristiwa yang baru saja terjadi, misalnya kecelakaan atau bencana alam.
- Masalah: menyoroti isu-isu sosial yang penting, seperti pelanggaran hak asasi manusia atau korupsi.
Universalitas
Universalitas berkaitan dengan jangkauan dan keragaman isi yang disajikan oleh pers. Berita yang dilaporkan dapat berasal dari berbagai tempat dan menyentuh banyak topik. Media harus mampu melaporkan peristiwa dari seluruh penjuru, baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri.
Isi media juga bervariasi, mencakup berita (news), opini (views), dan iklan (advertising). Meskipun banyak yang ingin disampaikan, media harus tetap selektif dalam memilih informasi yang benar-benar penting dan menarik bagi audiens.
Objektivitas
Objektivitas adalah prinsip penting dalam jurnalistik yang menuntut kejujuran dan keakuratan dalam menyajikan berita. Setiap laporan harus dapat dipercaya dan tidak menimbulkan kebingungan atau kontroversi di kalangan pembaca.
Media yang baik harus menyajikan fakta dengan jelas dan akurat, sehingga informasi yang diberikan tidak menimbulkan keraguan. Prinsip ini penting untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap media.
Perbedaan Pers dan Jurnalistik
Pers dan jurnalistik sering kali digunakan secara bergantian, tetapi keduanya memiliki makna yang berbeda meskipun saling terkait. Pers merujuk pada seluruh sistem komunikasi yang menyangkut media massa yang menyebarkan informasi kepada publik. Ia mencakup berbagai bentuk media, termasuk surat kabar, majalah, televisi, radio, dan media digital.
Fokusnya lebih luas dan mencakup keseluruhan ekosistem media yang terlibat dalam komunikasi massa. Ini termasuk berbagai platform dan outlet media yang berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada publik.
Sebagai lembaga, ia berfungsi untuk menyediakan informasi, mendidik masyarakat, mengawasi pemerintah dan lembaga lainnya, serta memberikan ruang bagi berbagai suara dan opini dalam masyarakat. Aktivitas ini juga berfungsi sebagai pilar demokrasi.
Sementara itu, jurnalistik merupakan proses atau praktik pengumpulan, penulisan, penyuntingan, dan penyebaran berita atau informasi. Jurnalistik berfokus pada teknik dan prinsip-prinsip yang digunakan oleh jurnalis dalam menghasilkan laporan yang akurat, objektif, dan relevan.
Fokusnya lebih sempit dan berhubungan langsung dengan praktik dan teknik dalam penulisan berita. Di mana jurnalistik lebih menekankan pada bagaimana informasi diperoleh, diproses, dan disajikan oleh jurnalis.
Ia berfungsi untuk menciptakan berita dan konten informatif dengan mengikuti standar etik dan profesionalisme. Bertujuan untuk menyajikan fakta dengan objektivitas dan akurasi, serta menjaga kepercayaan publik terhadap media.
Jenis-jenis Pers Berdasarkan Media
Dari surat kabar yang menjadi teman setia di pagi hari hingga platform media sosial yang memungkinkan berita mengalir cepat dalam hitungan detik, setiap bentuk media menawarkan cara unik dalam menyampaikan informasi.
Masing-masing jenis pers, baik yang sudah ada sejak lama maupun yang muncul dalam era digital seperti saat ini, memiliki karakteristik dan pengaruh tersendiri. Mari kita telusuri berbagai jenis pers berdasarkan medianya.
Media Massa Tradisional
Media massa tradisional adalah bentuk komunikasi massa yang telah ada sejak lama dan memiliki struktur organisasi yang jelas. Media ini biasanya memiliki otoritas dan standar tertentu dalam penyampaian informasi. Ini adalah beberapa contoh media massa tradisional:
- Surat kabar adalah publikasi cetak yang terbit secara periodik, biasanya harian atau mingguan. Isinya mencakup berita terkini, opini, iklan, dan informasi lain yang relevan bagi pembaca. Surat kabar memiliki bagian-bagian tertentu, seperti berita utama, kolom, dan iklan.
- Majalah adalah publikasi cetak yang biasanya diterbitkan bulanan atau mingguan dengan tema yang lebih spesifik. Majalah sering kali menyajikan konten yang lebih mendalam dan analitis, seperti artikel feature, wawancara, dan foto-foto berkualitas. Tema majalah bisa beragam, mulai dari fashion, teknologi, hingga politik.
- Radio adalah media audio yang menyiarkan informasi dan hiburan melalui gelombang suara. Radio memiliki jangkauan yang luas dan dapat diakses oleh banyak orang, termasuk mereka yang tidak memiliki akses ke media cetak. Program radio dapat berupa berita, talk show, musik, dan berbagai segmen lainnya.
- Televisi menyajikan berita dan informasi dalam bentuk audio-visual. Media ini memiliki daya tarik yang kuat karena bisa menyampaikan informasi dengan gambar dan suara. Televisi biasanya menyiarkan berita secara langsung atau melalui program berita yang diproduksi sebelumnya.
- Film merupakan bentuk seni dan hiburan yang dapat menjadi media untuk menyampaikan informasi. Meskipun lebih dikenal sebagai sarana hiburan, film juga dapat menyampaikan pesan sosial, politik, atau budaya melalui cerita dan karakter yang ditampilkan.
Baca juga: 9 Contoh Teras Berita yang Mampu Menarik Perhatian Pembaca
Media Massa Modern
Media massa modern adalah bentuk komunikasi yang lebih baru, yang tidak hanya memiliki otoritas, tetapi juga banyak yang tidak terstruktur secara formal. Media ini cenderung lebih fleksibel dan bisa diakses secara mudah melalui internet. Berikut ini beberapa contoh media massa modern:
- Situs berita online adalah platform digital yang menyediakan berita terkini dan informasi dari berbagai sumber. Mereka sering memperbarui konten secara real-time dan menyajikan berbagai kategori berita, seperti politik, ekonomi, dan hiburan. Contoh situs berita online adalah Detik.com, Kompas.com, dan Liputan6.com.
- Blog adalah platform yang memungkinkan individu atau kelompok untuk menyampaikan pandangan, informasi, atau pengalaman pribadi. Konten blog bisa sangat bervariasi, mulai dari tulisan tentang hobi, kuliner, hingga berita dan opini. Blog sering kali memiliki gaya penulisan yang lebih santai dan personal.
- Media sosial adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk berbagi konten dan berinteraksi satu sama lain. Media sosial, seperti Facebook, X, Instagram, dan TikTok kini menjadi sarana penting untuk berbagi berita dan informasi dengan cepat. Banyak organisasi berita juga menggunakan media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
- Podcast adalah format audio yang memungkinkan pengguna mendengarkan konten informatif atau hiburan di perangkat mereka. Podcast sering kali mencakup berbagai topik, seperti berita, wawancara, atau cerita fiksi, dan dapat diakses kapan saja oleh pendengarnya.
Pers memegang peranan penting dalam masyarakat modern dengan fungsi-fungsinya yang mencakup penyampaian informasi, kontrol sosial, pendidikan publik, pembentukan opini, dan ruang dialog. Dengan memahami peran dan fungsinya, kita semakin menyadari betapa pentingnya memiliki sumber informasi yang kredibel dan akurat.
Jika kamu tengah mencari cara untuk memastikan bahwa informasi atau beritamu dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan mendapatkan perhatian yang layak, Optimaise hadir sebagai solusi tepat.
Sebagai penyedia jasa press release dan penulisan artikel SEO friendly, Optimaise siap membantu kamu menyampaikan pesan dengan cara yang efektif dan menarik. Jangan ragu untuk menghubungi Optimaise dan optimalkan strategi komunikasimu dengan layanan kami yang profesional!