Pahami Perbedaan antara SEO dan SEM Melalui 5 Hal Ini

Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM) sama-sama memiliki tujuan untuk meningkatkan visibilitas situs webmu di mesin pencari. Namun, cara kerja keduanya sangat berbeda.

Perbedaan antara SEO dan SEM yang paling utama adalah bahwa SEO berfokus pada peningkatan visibilitas situs web melalui hasil penelusuran organik, sementara SEM mencakup penelusuran organik dan iklan berbayar untuk menarik trafik.

Sebenarnya baik SEO maupun iklan berbayar (PPC) adalah bagian dari Search Engine Marketing (SEM). Agar kamu bisa lebih paham, sebaiknya pelajari lebih lanjut tentang perbedaan antara SEO dan SEM untuk menentukan strategi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnismu.

Apa itu SEO?

SEO adalah proses meningkatkan visibilitas situs webmu agar lebih terlihat di hasil pencarian organik (SERP). Proses ini melibatkan pembuatan dan pengoptimalan halaman yang menjawab kebutuhan pencarian pengguna untuk keyword tertentu.

Namun, konten yang berguna saja tidak cukup. Konten tersebut harus dapat dipahami oleh bot yang digunakan oleh mesin pencari untuk crawling atau merayapi situs webmu.

Untuk menentukan peringkat halaman, mesin pencari menggunakan algoritma yang mempertimbangkan berbagai faktor. Taktik SEO yang kamu terapkan memastikan bahwa situs webmu memenuhi faktor-faktor tersebut agar memiliki peluang lebih tinggi untuk mendapatkan visibilitas yang lebih baik di SERP.

Ada 4 langkah utama di dalam menerapkan SEO, ini rangkumannya:

1. Riset keyword melibatkan memahami kata dan frasa yang dicari oleh pelanggan di mesin pencari.
2. On-page SEO meliputi menyusun konten yang relevan dengan keyword yang ditargetkan.
3. Off-page SEO melakukan aktivitas di luar situs web untuk menunjukkan kepada Google bahwa halamanmu pantas diberi peringkat tinggi.
4. SEO Teknis memastikan bahwa mesin pencari dapat menemukan, merayapi (crawling), dan mengindeks (indexing) kontenmu dengan baik.

Baca juga: 5 Kelemahan SEO yang Harus Kamu Ketahui dan Pahami

Apa itu SEM?

Search Engine Marketing (SEM) adalah istilah yang mencakup semua hal tentang SEO yang telah kita bahas, serta iklan pencarian berbayar (PPC) yang sering muncul di halaman hasil pencarian (SERP).

Iklan pencarian PPC hadir dalam dua format utama. Yang pertama adalah iklan berbasis teks yang sering kali mirip dengan hasil penelusuran organik tetapi diberi label “Bersponsor” atau “Iklan”.

Yang kedua adalah iklan belanja yang menampilkan gambar produk, harga, dan informasi lainnya. Untuk memahami perbedaan antara SEM dan SEO, mari kita lihat elemen utama dari iklan pencarian berbayar:

1. Riset keyword PPC: riset keyword di dalam PPC melibatkan mengidentifikasi keyword yang relevan dengan bisnismu dan sesuai dengan tujuan kampanyemu. Dengan fokus pada keyword dan kriteria penargetan yang tepat, kamu dapat memastikan iklanmu menjangkau audiens yang tepat.
2. Penawaran PPC: di dalam PPC kamu menentukan berapa banyak yang ingin kamu bayar untuk setiap klik pada iklanmu. Ini disebut penawaran.
3. Penargetan audiens PPC: penargetan audiens di dalam iklan pencarian PPC memungkinkan kamu untuk menentukan kriteria tertentu seperti untuk siapa iklanmu akan ditampilkan. Misalnya, jika kamu memiliki toko roti lokal di Jakarta Selatan, maka kamu bisa menargetkan orang-orang dalam radius 10 mil yang tertarik pada produk makanan yang dipanggang.
4. Pembuatan iklan PPC: iklan pencarian PPC harus dapat menyampaikan pesanmu dengan cepat dan efektif, termasuk membuat judul yang menarik, deskripsi yang relevan, dan ajakan bertindak (CTA) yang jelas.
5. PPC ad assets: sebelumnya dikenal sebagai ad extensions, aset adalah elemen tambahan yang dapat kamu tambahkan ke iklan pencarian PPC Google untuk memberikan lebih banyak informasi kepada pengguna. Misalnya, jika kamu memiliki salon, aset lokasi akan menunjukkan alamatmu, sementara aset panggilan akan memungkinkan pengguna langsung menelepon untuk membuat janji.

Perbedaan antara SEO dan SEM yang Utama

Secara umum, perbedaan antara SEO dan SEM yang utama adalah SEO hanya berfokus pada meningkatkan hasil pencarian organik.

Namun, SEM mencakup hasil pencarian berbayar dan organik, jadi SEO adalah bagian dari SEM. Di Google dan mesin pencari lainnya, kamu biasanya akan melihat 2 jenis hasil ini:

1. Hasil pencarian organik: daftar tidak berbayar yang muncul di halaman hasil mesin pencari (SERP). Mereka muncul karena algoritma mesin pencari menganggapnya relevan dan bermanfaat untuk permintaan pencarian pengguna.
2. Hasil pencarian berbayar: iklan berbayar yang muncul di SERP. Hasil ini biasanya memiliki label “Bersponsor” atau “Iklan” untuk membedakannya dari hasil organik. Bisnis yang menggunakan iklan pencarian membayar biaya setiap kali iklan mereka di-klik, jadi hasil pencarian berbayar sering disebut iklan bayar per klik (PPC).

Manakah yang Lebih Baik antara SEO dan SEM?

Memilih antara SEO dan SEM tergantung pada tujuan bisnis, anggaran, dan jangka waktu yang kamu inginkan untuk melihat hasil.

Banyak bisnis sukses menggunakan kombinasi antara SEO dan SEM (PPC). SEM dapat memberikan hasil cepat sementara strategi SEO berjalan untuk membangun kehadiran dalam jangka panjang.

Berikut adalah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta kapan sebaiknya menggunakan SEO atau SEM.

Waktu yang Dibutuhkan untuk Melihat Hasilnya

Menggunakan SEO tidak memberikan hasil instan. Setelah kamu mengubah situs web atau menambahkan konten baru, mungkin perlu waktu beberapa bulan sebelum kamu melihat peningkatan dalam peringkat organik dan trafik.

Butuh waktu lebih lama untuk melihat hasilnya, karena dibutuhkan waktu bagi mesin pencari untuk mengindeks dan memberi peringkat konten baru atau yang telah dioptimalkan.

Sementara itu, PPC yang sering digunakan di dalam strategi SEM memberikan hasil lebih cepat. Setelah kampanye PPC disiapkan dan disetujui, iklanmu dapat segera muncul.

Melalui PPC kamu dapat melihat hasil langsung karena Google segera menampilkan iklanmu, sehingga kamu bisa mulai mendapatkan trafik di dalam hitungan menit.

Namun, visibilitas cepat tidak selalu berarti kesuksesan instan. Meskipun iklanmu mungkin segera mendapatkan klik, tapi proses penyempurnaan dan pengoptimalan untuk mencapai hasil terbaik bisa memakan waktu.

Strategi SEM yang efektif biasanya menggabungkan kedua pendekatan ini. Dengan cara ini, kamu dapat mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang serta menargetkan berbagai jenis maksud pencarian pengguna.

Biaya yang Dibutuhkan

Biaya untuk SEO dan SEM bisa sangat bervariasi, tergantung pada berbagai faktor. SEO mungkin tidak memerlukan biaya langsung, tetapi tetap memerlukan investasi di dalam optimasi situs web, pembuatan konten berkualitas, membangun backlink, dan menggunakan alat-alat SEO yang efektif.

Biaya total dapat sangat bervariasi tergantung pada kompleksitas dan skala proyeknya. Misalnya, bisnis lokal cenderung mengeluarkan biaya lebih sedikit dibandingkan dengan perusahaan multinasional, karena tingkat persaingan dan skala operasi yang berbeda.

Di Indonesia, biaya SEO bisa dimulai dari sekitar Rp 4.000.000 per bulan. Namun, anggaran sebenarnya bisa jauh lebih tinggi tergantung pada tujuan spesifik dan tingkat persaingan di industri tertentu.

Sementara itu, SEM mencakup semua biaya SEO ditambah biaya yang dikeluarkan untuk membuat dan mengelola kampanye PPC.

Perbedaan antara SEO dan SEM ini mempengaruhi keputusan banyak bisnis, terutama yang memiliki anggaran terbatas. Meskipun SEO mungkin lebih hemat di awal, kampanye berbayar seperti PPC cenderung memberikan hasil yang lebih cepat. Hal ini krusial bagi bisnis yang ingin segera meningkatkan jumlah prospek dan konsumen baru.

Jadi, sementara SEO dapat memberikan hasil jangka panjang yang stabil, SEM dengan PPC dapat memberikan dorongan instan yang penting untuk pertumbuhan awal bisnis. Kombinasi dari kedua strategi ini sering kali menjadi pendekatan terbaik untuk mencapai tujuan pemasaran secara efektif.

Baca juga: Apakah SEO itu Penting? Ini 10 Jawabannya

Tips untuk Memilih Strategi SEM

Kedua strategi SEM, SEO dan PPC, memiliki keunggulan dan situasi penggunaan yang berbeda-beda. Pilihan strategi yang tepat sangat tergantung pada tujuanmu, anggaran yang tersedia, dan jadwal waktu yang kamu miliki.

Ini adalah beberapa pertimbangan kapan sebaiknya kamu memprioritaskan SEO:

1. Ketika kamu memiliki keterbatasan anggaran yang harus diperhitungkan.
2. Jika kamu mempertimbangkan jangka panjang dan ingin membangun fondasi yang kuat.
3. Saat kamu menargetkan keyword yang bertujuan memberikan informasi atau edukasi kepada pengguna.
4. Jika tujuanmu adalah membangun reputasi dan kredibilitas yang kuat dalam jangka panjang.

Sementara itu, ini adalah pertimbangan kapan sebaiknya kamu memprioritaskan PPC (SEM):

1. Jika kamu menginginkan hasil yang cepat dan langsung terlihat.
2. Saat kamu menargetkan keyword yang berfokus pada transaksi atau pembelian langsung.
3. Jika kamu ingin memiliki kendali yang lebih besar terhadap anggaran iklan dan target audiens.
4. Jika kamu membutuhkan hasil yang terukur secara langsung dan ingin melihat dampak kampanye secara cepat.

Namun, yang ideal adalah memiliki strategi SEM yang menyeluruh yang mengintegrasikan baik SEO maupun PPC. Pendekatan ini dapat membantu kamu mencapai tujuan jangka pendek sekaligus mempersiapkan fondasi untuk kesuksesan jangka panjang.

Dengan memadukan kedua pendekatan ini, kamu dapat memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk mendukung strategi pemasaran secara efektif.

Dalam mengejar visibilitas online, perbedaan antara SEO dan SEM sangat penting untuk dipahami. Keduanya memiliki kelebihan dan kasus penggunaan yang unik tergantung pada tujuan dan anggaran bisnis.

Bagi yang ingin membangun fondasi yang kokoh dan meningkatkan reputasi jangka panjang, SEO merupakan pilihan strategis. Di Optimaise, kami fokus pada penyediaan jasa SEO yang komprehensif. Kami berkomitmen untuk membantu kamu membangun kehadiran online yang kuat melalui strategi SEO yang berkelanjutan. Jangan ragu untuk menghubungi kami!