Digital MarketingSEO

Pahami 6 Hal tentang Market Segmentation

Siti Rohmah Noviah

Pahami 6 Hal tentang Market Segmentation

Market segmentation membantu kamu mengirimkan pesan yang tepat setiap waktu dengan menargetkan kelompok konsumen secara spesifik. Seperti apa cara kerjanya? Simak selengkapnya di sini!

Apa itu Market Segmentation?

Dalam pemasaran, ada banyak istilah yang akan kamu temui, termasuk market segmentation. Yaitu praktik membagi target pasar menjadi beberapa kelompok. Melalui segmentasi pasar, kamu dapat membuat subset pasar berdasarkan beberapa hal, yaitu:

  • Kebutuhan
  • Demografi
  • Prioritas
  • Kepentingan bersama
  • Kriteria psikografis

Sehingga nantinya bisa lebih memahami target audiens. Segmen pasar dapat memperkuat siklus pengembangan produk. Caranya adalah dengan membuat penawaran produk yang didesain untuk berbagai segmen, misalnya tingkat penghasil calon konsumen, gender atau jenis kelamin, dan lainnya.

Kelebihan Market Segmentation

Market segmentation tentu hadir dengan banyak kelebihan. Sebagai pemula, kamu mungkin masih belum begitu yakin akan hal tersebut. Tetapi, tahukah kamu? Dengan melakukan segmentasi pasar secara tepat, perusahaan dapat menikmati keuntungan yang signifikan. Hal tersebut dibuktikan oleh studi dari Bain & Company, di mana sekitar 81 persen eksekutif menemukan bahwa segmentasi berperan penting dalam peningkatan keuntungan.

Tidak hanya itu, ditemukan juga bahwa perusahaan dengan segmentasi pasar yang baik dapat menikmati keuntungan yang lebih tinggi, yaitu sekitar 10 persen dibandingkan perusahaan segmentasi yang tidak efektif dalam periode 5 tahun.

Selain memahami market segmentation, kamu juga bisa belajar dasar-dasar SEO dengan panduan belajar SEO untuk pemula.

Terdapat beberapa kelebihan lainnya, di antaranya adalah:

  • Pesan pemasaran yang lebih kuat
  • Iklan digital yang lebih tertarget
  • Meningkatkan strategi pemasaran yang lebih efektif
  • Menarik pelanggan yang tepat
  • Meningkatkan kesetiaan merek
  • Menjadikan brand unik dan berbeda dari kompetitor
  • Mengidentifikasi niche pasar
  • Memungkinkan pertumbuhan
  • Meningkatkan pendapatan
  • Pengembangan produk

Jenis-jenis Market Segmentation

Pemasaran memerlukan strategi dan rencana yang tepat agar bisa berjalan dengan baik. Dengan segmentasi dan penargetan, tentunya kamu bisa lebih memahami bagaimana respon pasar terhadap kondisi tertentu. Misalnya apa yang menyebabkan konsumen membeli produk yang kamu jual.

Baca juga: 5 Strategi Meningkatkan Page Authority Lengkap dengan Cara Mengeceknya

Berikut adalah beberapa jenis segmentasi pasar:

Demographic Segmentation

Jenis market segmentation satu ini mengurutkan pasar berdasarkan beberapa elemen, termasuk usia, pendidikan, pendapatan, status, nasionalitas, jenis kelamin, pekerjaan, dan lainnya. Dengan segmentasi demografis, kamu bisa melakukan segmentasi secara sederhana. Juga bisa memprediksi perilaku konsumen di masa mendatang. Mengapa? Target audiens dengan karakteristik serupa biasanya memiliki perilaku yang serupa juga.

Segmentasi ini dikenal sebagai cara yang paling mudah karena ketersediaan informasi yang paling mudah dipahami. Adapun cara implementasinya adalah dengan mengirimkan survei langsung kepada pelanggan. Tujuannya adalah menentukan data demografis atau menggunakan data yang tersedia di pihak ketiga, baik berupa sensus data pemerintah atau lainnya.

Geographic Segmentation

Selain demografis, kamu juga bisa melakukan segmentasi secara geografis. Seperti namanya, market segmentation ini dapat dilakukan dengan mengelompokkan pelanggan berdasarkan preferensi, kebutuhan, dan minat berdasarkan demografis.

Segmentasi geografis membantu menentukan di mana seharusnya kamu mempromosikan dan menjual produk sekaligus memperluas bisnis yang sedang berjalan. Kamu bisa memulai segmentasi geografis menggunakan data dari alamat IP para pengunjung situs web. Atau dengan melakukan survei.

Firmographic Segmentation

Jika segmentasi demografis berfokus pada individu, lain halnya dengan firmographic segmentation yang menjadikan organisasi sebagai fokus. Adapun hal-hal yang menjadi pertimbangannya di antaranya adalah ukuran perusahaan dan jumlah karyawan. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, kamu bisa melakukan survei atau dengan memanfaatkan informasi yang tersedia secara publik.

Behavioural Segmentation

Apabila kamu ingin menerapkan market segmentation melalui perilaku konsumen, artinya kamu akan menjalankan segmentasi kebiasaan. Di mana kamu harus memperhatikan pola konsumen dalam membuat keputusan. Termasuk konsumsi, gaya hidup, pembelian, dan penggunaan.

Baca juga: 3 Hal tentang Newsjacking Lengkap dengan Cara Memulai dan Contohnya

Agar mendapatkan gambaran, kamu bisa memperhatikan contoh satu ini. Biasanya, pembeli berusia muda lebih cenderung memilih sabun mandi dalam kemasan botol. Sedangkan pembeli yang berusia lebih tua umumnya lebih suka sabun batangan.

Nah, melalui segmentasi berdasarkan perilaku konsumen, pemasaran dapat meningkatkan pendekatan yang tertarget. Kamu bisa berfokus pada apa yang konsumen cari atau cenderung akan dibeli. Apabila sudah memiliki sumber data, kamu bisa menggunakannya untuk pengaplikasiannya,

Psychographic Segmentation

Segmentasi psikografis mempertimbangkan aspek psikologis dari kebiasaan konsumen. Sehingga kamu bisa membagi target pasar berdasarkan gaya hidup, nilai, kepribadian, opini, dan ketertarikan konsumen. Biasanya, pasar yang besar menggunakan jenis market segmentation satu ini ketika hendak mengelompokkan konsumen ke dalam beberapa kategori.

Misalnya, pasar fitness melakukan pengelompokkan berdasarkan kategori audiens yang peduli tentang hidup sehat dan olahraga. Kamu bisa melakukan segmentasi ini berdasarkan data yang diberikan langsung oleh para pelanggan. Lakukan survei dengan memberikan pertanyaan kualitatif untuk mendapatkan sudut pandang audiens itu sendiri.

Cara Memulai Segmentasi

Sudah siap untuk melakukan market segmentation? Berikut adalah beberapa langkah utama yang bisa kamu lakukan di setiap strategi segmentasi pasar, yaitu:

  • Ketahui target pasar, cari tahu apakah mereka membutuhkan produk atau jasa kamu dan perhatikan apakah pasar tersebut kecil atau besar
  • Segmentasi pasar kamu melalui berbagai jenis segmentasi namun jangan hanya fokus pada satu jenis saja
  • Pahami pasar dengan baik melalui survei dengan memberikan pertanyaan yang sesuai
  • Buat segmen pelanggan dengan menganalisis respon yang paling relevan dengan brand atau produk
  • Uji coba strategi pemasaran yang dilakukan

Contoh Kasus Penggunaan Segmentasi Pasar

Setelah mengetahui apa itu segmentasi pasar, kini saatnya untuk mulai menggunakannya. Tetapi, di mana kamu bisa menggunakannya? Kamu bisa memanfaatkan beberapa skenario kasus ini agar bisa mendapatkan gambaran sebaiknya di mana harus membangun segmentasi pasar:

Penilaian Pasar dan Peluang

Saat hendak memasuki pasar baru atau ingin meningkatkan peluang pertumbuhan, kamu bisa melakukan segmentasi pasar untuk memahami penjualan potensial. Segmentasi tersebut dapat membantu menguraikan penelitian dan menemukan kelompok target audiens.

Sebagai contoh, saat kamu mengidentifikasi ancaman dan peluang di pasar baru, terapkan pengetahuan segmen pelanggan untuk dapat memahami bagaimana pelanggan memberikan respon terhadap ide, produk, atau layanan baru yang kamu punya.

Segmentasi dan Penargetan

Sudah memisahkan segmen konsumen? Jika iya, itu artinya sudah mengelompokkan konsumen berdasarkan kriteria tertentu, seperti demografis, kebutuhan, prioritas, minat, dan preferensi kebiasaan. Informasi tersebut memungkinkan kamu kamu menargetkan produk atau layanan berdasarkan segmentasi pasar. Juga dapat membuat pesan pemasaran yang sesuai dengan kriteria dari masing-masing segmen.

Riset Kebutuhan Pelanggan

Bisnis atau perusahaan harus memahami konsumennya agar dapat terhubung dengan mereka. Tidak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut juga memungkinkan kamu dalam melakukan peningkatan.

Market segmentation dapat membantu riset kebutuhan pelanggan untuk mendapatkan informasi tentang:

  • Kebutuhan pelanggan
  • Preferensi
  • Penggunaan produk atau jasa

Pengembangan Produk

Saat produk atau layanan yang dikembangkan ternyata tidak memberikan solusi pada masalah target audiens, bukankah akan lebih sulit untuk bisa menjual produk atau layanan tersebut?

Kamu bisa lebih mudah mengetahui produk apa yang mereka butuhkan sehari-hari dengan terlebih dahulu mengetahui apa yang menjadi perhatian dari setiap segmen pasar serta bagaimana mereka menjalani aktivitas. Penggunaan segmentasi dalam memahami pelanggan akan memberikan efisiensi dalam hal waktu dan biaya saat mengembangkan produk atau layanan.

Baca Juga: Apa Itu Performance Marketing dan 4 Strategi Umumnya

Kesalahan Umum Market Segmentation

Market segmentation hadir dengan berbagai kelebihannya. Akan tetapi, kamu juga harus berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan umum dalam implementasinya. Berikut adalah beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan:

  • Hindari membuat segmen yang terlalu kecil atau khusus karena bisa jadi hasilnya kurang akurat
  • Jangan hanya fokus pada segmen dan melupakan pendapatan
  • Fleksibel atau tidak kaku agar selalu siap terhadap perubahan pelanggan dan keadaan yang bisa terjadi kapan saja

Market segmentation menjadi hal yang patut kamu pertimbangkan mengingat kelebihan dan perannya dalam memperluas target pasar dan peluang penjualan. Bahkan akan sangat membantu dalam pemasaran, promosi, dan iklan secara digital.

Untuk mengimbangi hasil pemasaran dan iklan digital, kamu juga harus memastikan bahwa target audiens selalu bisa mendapatkan informasi dengan mudah melalui penggunaan mesin pencari. Oleh sebab itu, SEO menjadi penting bagi visibilitas bisnis di mesin pencari.

Gunakan jasa SEO Malang terbaik dari Optimaise dan lihat tingkat keberhasilan kamu dalam melakukan segmentasi pasar dan menjaga visibilitas bisnis tetap berada di hasil pencarian teratas.

Baca Juga

Optimaise