Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa malware adalah program khusus yang tidak hanya membahayakan perangkat seperti komputer saja, tetapi juga situs web. Situs yang terinfeksi malware akan mengalami beberapa dampak negatif. Apa saja?
Simak selengkapnya tentang malware di artikel satu ini!
Table of Contents
Tentang Malware Adalah
Tahukah kamu kalau malware adalah singkatan? Malware atau malicious software merupakan program yang dibuat untuk menyusup ke dalam sistem tanpa diketahui oleh pemiliknya. Program tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu tertentu. Caranya adalah dengan mengelabuhi pengguna melalui penyamaran sebagai program yang tidak berbahaya.
Selain untuk pengguna perorangan, malware tentu memberikan dampak yang bahkan lebih berbahaya bagi perusahaan atau organisasi. Sistem jaringan sebuah perusahaan yang terkena malware berisiko mengalami gangguan dan kerusakan. Bahkan tidak jarang pemulihannya memerlukan upaya yang besar.
Adapun cara masuk malware bisa melalui berbagai media, seperti unduhan internet, email, atau program yang sebelumnya sudah terinfeksi. Adapun kejahatan komputer yang paling sering terjadi adalah pencurian data pribadi dan pembentukan backdoor ke komputer.
Dengan begitu, pelaku akan mempunyai akses ke komputer target tanpa perlu memiliki izin. Apabila ada software yang memfasilitasi tindakan tersebut tanpa persetujuan pemiliknya, bukan tidak mungkin akan dicurigai sebagai malware.
Baca Juga: Waspadai Bahaya Backdoor, 5 Hal yang Harus Kamu Tahu
Jenis-jenis Malware
Malware adalah perangkat lunak yang dibuat khusus untuk tindakan merugikan, mulai dari menyusup, hingga merusak komputer. Sehingga nantinya akan mengganggu bahkan melumpuhkan operasi sebuah sistem.
Berikut adalah beberapa jenis malware yang harus selalu kamu waspadai apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan pada perangkat yang digunakan:
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Err_Connection_Timed_Out
- Virus: malware diciptakan untuk mengganggu proses kerja sistem, merusak, hingga menghilangkan data atau dokumen di komputer, yang muncul melalui hasil download dari situs web, penggunaan USB, koneksi jaringan, maupun dokumen komputer.
- Adware: malware yang memunculkan iklan di situs web saat yang ditampilkan pada pengunjung, di mana malware ini bisa muncul ke jaringan komputer apabila pengunjung mengklik iklan tersebut.
- Trojan: bekerja dengan menyamar sebagai aplikasi yang tidak berbahaya sehingga dapat meyakinkan pengguna agar mengunduh dan menggunakan aplikasi tersebut.
- Worm: malware dengan kemampuan menggandakan diri agar bisa menyebar ke sistem komputer yang masuk melalui beberapa media, termasuk jaringan internet, dokumen via email, dan aplikasi ilegal.
- Botnet: berbentuk sekumpulan bot yang masuk ke jaringan dan sistem komputer karena dikendalikan oleh hacker agar bisa mengontrol perangkat melalui data yang sudah didapatkan sebelumnya.
- Ransomware: software berbahaya yang dapat menghancurkan dan memblokir akses ke data korban yang bisa digunakan untuk mengancam korban untuk mempublikasikan atau menghapus data agar mendapatkan uang tebusan.
- Keylogger: software yang menyimpan informasi yang diketik menggunakan keyboard namun tidak berlaku untuk keyboard virtual atau sejenisnya.
- Grayware: aplikasi dan files yang tidak diinginkan yang dapat memperburuk kinerja komputer serta bisa menyebabkan risiko kerentanan terhadap keamanan perangkat.
- Backdoor: software berupa portal yang memungkinkan administrator dapat masuk ke sebuah sistem agar bisa melakukan troubleshoot atau perawatan namun banyak disalahgunakan untuk tujuan kejahatan, yaitu mendapatkan akses ilegal.
Bahaya Malware bagi Website
Hal penting lain yang perlu kamu ketahui seputar malware adalah bahayanya bagi website. Berikut adalah beberapa dampak yang bisa terjadi apabila sebuah situs terkena malware:
Munculnya Iklan Tidak Relevan
Malware dapat memicu munculnya iklan yang tidak relevan di sebuah situs web. Jadi, iklan tersebut akan secara tiba-tiba muncul namun tidak sesuai dengan konten situs. Untuk mencegah dan mengatasinya, lakukan pemindaian situs menggunakan anti virus pendeteksi malware.
Tampilan Website Menjadi Berubah
Apakah malware adalah hal yang membahayakan bagi situs web? Situs yang terkena malware bisa mengalami perubahan pada tampilan tanpa adanya izin dari pemiliknya. Selain itu, malware juga bisa menambahkan konten pada situs. Tujuannya adalah menurunkan eksistensi sehingga memengaruhi jumlah pengunjung.
Oleh sebab itu, pemilik situs harus berhati-hati dalam mengelola situs. Pastikan agar situs tidak terkena malware yang dapat merugikan, terlebih jika hal tersebut berdampak pada kepercayaan dan kenyamanan pengunjung.
Pencurian Data
Pencurian data merupakan dampak paling berbahaya dari malware bagi situs web. Data tersebut bisa digunakan untuk tindakan kejahatan. Oleh sebab itu, situs web harus mempunyai tingkat keamanan yang tinggi. Sehingga dapat menjaga data pribadi pengunjung, berupa login credentials, informasi kartu, dan lainnya.
Website Tidak Ditemukan di Halaman Pencarian
Malware adalah software atau program yang dapat membahayakan situs web dan eksistensinya. Saat terjadi perubahan tampilan akibat malware, kondisi terburuknya adalah situs tersebut tidak dapat ditemukan di halaman hasil pencarian. Hal tersebut sangat mungkin terjadi karena adanya konten yang tidak relevan sehingga membuat mesin pencari beranggapan bahwa situs tidak sehingga tidak muncul di hasil pencarian.
Cara Mengatasi Malware di Website
Malware bukan hanya membahayakan tampilan dan eksistensi situs web tetapi juga dapat menimbulkan kerugian dalam jangka panjang. Sudah melakukan pencegahan namun tidak bisa menghindari masuknya malware ke situs web?
Sebagai cara mengatasinya, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut:
Pindai Website
Salah satu cara mengatasi malware adalah dengan memindai situs web. Hal tersebut dapat membantu kamu mengetahui keberadaan malware. Tidak hanya itu, pemindaian juga dapat mendeteksi apakah dokumen atau data terinfeksi malware atauk tidak. Sehingga bisa dilakukan tindakan lebih lanjut seperti menghapus data secara manual pada file yang terinfeksi.
Lakukan Pencadangan
Tidak ada situs web yang dapat berjalan tanpa risiko, termasuk risiko terkena malware. Pemilik situs tentu harus menyadari hal tersebut agar bisa melakukan tindakan pencegahan.
Salah satunya adalah dengan melakukan pencadangan situs. Dengan begitu, situs dapat dipulihkan apabila terjadi risiko serangan malware.
Dampak Serangan Malware di Perangkat
Selain situs web, perangkat seperti komputer dan smartphone juga merupakan menjadi sasaran malware. Adapun dampak dari serangan malware adalah sebagai berikut:
- Memperlambat sistem komputer sehingga perangkat ini akan perlu waktu lama untuk dapat menyala dan bukan kemungkinan sistem sulit merespon
- Menyebabkan kerusakan data dan dokumen yang tersimpan di perangkat
- Terjadi kendala pada aplikasi yang terpasang di perangkat
- Sistem pada perangkat tidak bisa dibuka atau tidak dapat bekerja
- Memungkinkan terjadinya perubahan data menjadi virus yang dapat membahayakan perangkat
Cara Mengatasi Malware di Perangkat
Apabila malware sudah terlanjut menyerang perangkat yang kamu gunakan, cara mengatasi malware adalah sebagai berikut:
- Gunakan acronis cyber protection, yaitu solusi keamanan sistem komputer bertenaga artificial intelligence (AI) yang terintegrasi dengan backup, pemulihan, anti-malware, dan keamanan
- Hapus program dan data yang bersifat sementara
- Lakukan update sistem secara berkala untuk memperbaiki sistem keamanan di komputer
- Cadangkan data sebagai pencegahan hilangnya data
Bagi pemilik situs web atau siapapun yang berencana membangun situs, malware adalah salah satu hal yang harus diwaspadai. Itulah mengapa penting untuk memastikan bahwa situs web memiliki sistem keamanan yang mumpuni guna meminimalisir berbagai risiko kerentanan.
Hendak membuat website namun masih khawatir akan terjadinya risiko malware? Mengapa tidak percayakan kebutuhan tersebut dengan memilih jasa pembuatan website dari Optimaise?