Mengawali sebuah startup tanpa pemahaman yang mendalam tentang pasar ibarat berlayar tanpa kompas. Market research menjadi langkah fundamental yang harus diambil sebelum meluncurkan produk atau layanan.
Dengan mengikuti beberapa tahapan penting dalam proses riset ini, kamu akan mampu mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi audiens target, menganalisis kekuatan dan kelemahan kompetitor, serta menggali peluang yang mungkin terlewatkan.
Setiap tahapan tidak hanya menyediakan data yang diperlukan, tetapi juga membantu membangun fondasi yang kuat untuk strategi bisnismu.
Dalam artikel ini, kita akan membahas setiap langkah yang harus kamu ambil untuk memastikan bahwa startupmu memiliki keunggulan yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar yang terus berubah.
Table of Contents
Apa Itu Market Research?
Market research atau riset pasar adalah proses mengumpulkan dan menganalisis informasi mengenai pasar yang ingin kamu tuju.
Tujuannya adalah untuk memahami seberapa besar peluang produk atau layananmu bisa berhasil, serta menemukan cara terbaik untuk mengembangkan dan meluncurkannya.
Market research membantu bisnis memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku target pasar mereka. Melalui informasi ini, perusahaan dapat menyesuaikan produk atau layanan agar lebih relevan bagi konsumen, sehingga meningkatkan peluang sukses di pasaran.
Market research juga membantu dalam beberapa hal ini:
- Mengelompokkan konsumen berdasarkan kebutuhan atau preferensi tertentu sehingga produk atau layanan dapat disesuaikan untuk setiap kelompok.
- Mendapatkan umpan balik langsung dari calon pengguna sebelum peluncuran resmi.
- Melihat apa yang dilakukan kompetitor di pasar dan menemukan celah atau keunggulan kompetitif untuk mengungguli mereka.
Baca juga: Apa Itu Brand Awareness? Ini 7 Panduan Lengkap tentang Definisi Hingga Contohnya
Pentingnya Melakukan Market Research
Tanpa market research yang mendalam, strategi bisnis berisiko salah arah, sehingga mengurangi efektivitas produk atau layanan yang ditawarkan.
Karena itu, market research tidak hanya membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat, tetapi juga menjadi fondasi untuk kesuksesan jangka panjang sebuah bisnis. Melakukan market research memungkinkan kamu untuk memperoleh beberapa manfaat ini:
- Mengetahui apakah ada cukup minat atau kebutuhan terhadap produk atau layananmu sebelum mengeluarkan biaya untuk mengembangkannya dan mempromosikannya.
- Mendalami siapa pelangganmu, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana mereka membuat keputusan pembelian. Ini akan membantu kamu menawarkan produk atau layanan dengan cara yang lebih tepat dan efektif.
- Mendapatkan wawasan lebih mendalam tentang pesaing, serta menemukan peluang untuk menonjol dan sukses di pasar.
Semua informasi ini juga berguna ketika kamu ingin menyusun pitch deck yang menarik perhatian investor dan meningkatkan peluang pendanaan bagi startupmu.
Jenis-jenis Market Research
Melalui market research, perusahaan dapat menggali wawasan mendalam yang membantu mereka mengambil keputusan strategis, mengembangkan produk, dan meningkatkan daya saing.
Tapi, tidak semua market research dilakukan dengan cara yang sama. Terdapat berbagai jenis market research yang bisa dipilih, masing-masing dengan fokus dan tujuan berbeda.
Market Research Primer Vs. Sekunder
Market research primer memungkinkan kamu mendapatkan data yang lebih spesifik dan relevan dengan bisnismu. Karena kamu mengumpulkan informasi secara langsung dari target pasar, hasilnya akan lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan.
Di sisi lain, market research sekunder menawarkan cara yang lebih cepat dan lebih hemat biaya untuk mendapatkan informasi. Karena data tersebut sudah tersedia, kamu hanya perlu menganalisisnya sesuai kebutuhan.
Riset sekunder biasanya digunakan untuk memahami tren pasar yang lebih besar, kompetisi, atau demografi pelanggan.
Menggabungkan keduanya sering kali memberikan hasil yang lebih komprehensif, karena kamu bisa mendapatkan gambaran umum dari riset sekunder dan kemudian melengkapi dengan data spesifik dari riset primer.
Penelitian Kuantitatif Vs. Kualitatif
Penelitian kuantitatif lebih fokus pada angka dan statistik, sehingga cocok digunakan ketika kamu ingin mengukur sesuatu secara objektif. Misalnya, kamu dapat mengetahui berapa persen orang yang tertarik pada produk tertentu, atau seberapa sering mereka membeli produk tersebut.
Data ini biasanya dikumpulkan dalam jumlah besar dan dianalisis menggunakan metode statistik untuk mengidentifikasi pola yang jelas dan bisa diandalkan. Contohnya, hasil survei dapat menunjukkan bahwa 60% responden lebih memilih produk A daripada produk B, yang bisa menjadi dasar keputusan bisnis.
Di sisi lain, penelitian kualitatif lebih mendalami sisi emosional dan perilaku, membantu kamu memahami “mengapa” dan “bagaimana” di balik keputusan atau pendapat seseorang. Daripada mengukur, penelitian ini lebih menekankan pada penggalian makna dari apa yang dirasakan atau dipikirkan oleh responden.
Misalnya, wawancara mendalam bisa mengungkap alasan mengapa seseorang lebih memilih satu produk dibandingkan produk lainnya, yang mungkin tidak selalu jelas dalam data numerik.
Langkah-langkah Market Research
Dengan memahami siapa audiensmu, apa yang mereka inginkan, serta bagaimana kompetitormu beroperasi, kamu dapat mengembangkan strategi yang lebih tepat sasaran.
Dalam bagian ini, terdapat panduan market research melalui langkah-langkah krusial yang bisa kamu ikuti, sehingga kamu dapat menyiapkan fondasi yang kuat untuk kesuksesan bisnismu.
Tentukan Tujuan
Langkah pertama dalam melakukan market research adalah menentukan apa yang ingin kamu capai. Ini penting karena akan membantumu memilih metode riset yang paling sesuai dan memastikan seluruh proses riset berjalan dengan jelas dan terarah.
Beberapa tujuan yang mungkin kamu miliki saat melakukan market research meliputi:
- Memastikan apakah produk atau layanan yang kamu tawarkan memiliki potensi sukses di pasar.
- Mengidentifikasi kelompok konsumen yang paling cocok untuk produk atau layananmu sehingga kamu bisa fokus pada mereka.
- Memahami berapa harga yang bersedia dibayar oleh calon pelanggan untuk produk atau layananmu, sehingga kamu bisa menetapkan harga yang kompetitif.
- Mengetahui siapa kompetitor utamamu di pasar dan memahami strategi mereka untuk bersaing secara efektif.
Baca Berbagai Laporan Industri
Membaca laporan industri adalah salah satu cara yang praktis dan hemat biaya untuk memulai market research.
Laporan semacam ini dapat membantu kamu mendapatkan gambaran tentang ukuran pasar yang ingin kamu targetkan dan bisa memberikan wawasan mengenai tren utama yang sedang berkembang. Sebagai contoh, laporan dari IBISWorld adalah salah satu referensi yang bagus.
Laporan industri mudah diakses dan banyak tersedia. Ada banyak perusahaan market research yang menyediakan laporan terbaru tentang hampir setiap sektor.
Beberapa sumber yang bisa kamu gunakan untuk memulai adalah:
- Gartner
- Forrester
- Pew Research Center
- Statista
Lakukan Analisis Kompetitif
Analisis kompetitif adalah proses mengenali dan mempelajari kompetitormu untuk memahami produk atau layanan yang mereka tawarkan, posisi mereka di pasar, strategi komunikasi, dan lainnya. Informasi ini kemudian digunakan untuk mengembangkan strategi marketingmu sendiri agar lebih efektif.
Berikut ini adalah langkah-langkah awal untuk melakukan analisis kompetitif.
Identifikasi Kompetitor
Dalam dunia industri, kompetitor bisa dibagi menjadi dua kategori utama, yakni kompetitor langsung dan kompetitor tidak langsung. Kompetitor langsung adalah perusahaan yang menjual produk atau layanan yang serupa dengan yang kamu tawarkan dan menargetkan pasar yang sama.
Sementara itu, kompetitor tidak langsung menawarkan produk atau layanan yang berbeda, tetapi bisa berfungsi sebagai alternatif bagi pelangganmu.
Untuk mengidentifikasi kompetitor di industrimu, kamu mungkin sudah mengenal beberapa di antaranya. Tapi, kamu dapat menggunakan alat seperti Market Explorer dari Semrush untuk menemukan lebih banyak kompetitor. Ikuti cara ini:
- Klik pada tab “Analyze Category“, pilih lokasi serta kategori bisnismu, lalu tekan “Research a market“. Alat ini akan menghasilkan laporan lengkap tentang marketmu.
- Dari laporan tersebut, kamu bisa menggulir ke bagian “Domain vs Market Dynamics” untuk melihat daftar kompetitor utama serta persentase trafik yang diperoleh situs web mereka dibandingkan dengan total trafik di pasarmu.
Setelah menemukan kompetitormu, kunjungi situs web mereka dan analisis beberapa hal ini:
- Produk/layanan dan fitur: apa saja fitur utama dari produk atau layanan mereka? Apakah ada fitur yang mereka miliki tetapi kamu tidak punya?
- Strategi pertumbuhan: apakah mereka menerapkan strategi yang berfokus pada produk atau penjualan untuk berkembang?
- Harga: bagaimana kisaran harga produk mereka? Apakah mereka memberikan diskon atau penawaran khusus?
- Sentimen pelanggan: periksa ulasan dan testimoni dari pelanggan mereka. Apa yang mereka sukai atau tidak sukai tentang produk atau layanan tersebut?
Analisis Kinerja Organic Search Kompetitor
Setelah kamu menemukan kompetitor utamamu, selanjutnya kamu bisa menggunakan fitur Organic Research di Semrush untuk melihat bagaimana performa mereka di mesin pencari.
Alat ini akan menunjukkan jumlah trafik yang mereka dapatkan dari pencarian organik serta keyword yang membuat mereka muncul di hasil pencarian. Berikut langkah-langkahnya:
- Masukkan nama domain kompetitor dan klik “Search“.
- Alat ini akan menampilkan laporan tentang kinerja pencarian organik mereka. Di bagian atas tab “Overview“, kamu akan melihat total keyword yang diperingkat oleh domain mereka dan seberapa banyak trafik yang diperoleh dari pencarian gratis (organik).
- Untuk melihat semua keyword yang diperingkat, klik tab “Positions“.
- Lalu, buka tab “Pages” untuk mengetahui halaman mana yang paling banyak menarik pengunjung.
- Kamu juga bisa menyimpan laporan ini untuk digunakan nanti dengan meng-klik tombol “Export to PDF“.
Analisis Aktivitas Periklanan Kompetitor
Langkah selanjutnya adalah memeriksa aktivitas iklan kompetitor untuk mengetahui seberapa besar anggaran yang mereka alokasikan untuk iklan berbayar, keyword apa yang mereka tawar, dan seperti apa bentuk iklan mereka.
Di sinilah Advertising Research dari Semrush bisa membantu. Ikuti langkah-langkah ini untuk menggunakannya:
- Ketik nama domain kompetitor di alat Semrush dan klik “Search“.
- Setelah pencarian selesai, kamu akan disajikan dengan laporan terperinci tentang aktivitas iklan kompetitor.
- Pada tab “Positions“, gulir ke bagian “Paid Search Positions” untuk melihat daftar semua keyword yang ditawar oleh kompetitor. Kamu juga akan mendapatkan informasi tambahan, seperti:
- Search volume untuk setiap keyword
- Cost per click (CPC)
- Landing page yang terkait
- Pergi ke tab “Ads Copies” untuk melihat contoh iklan yang digunakan oleh kompetitormu.
- Jika ingin menyimpan data untuk analisis lebih lanjut, klik tombol “Export” untuk mengunduh informasi dalam format PDF atau CSV.
Pahami Target Audiens
Memahami siapa target audiensmu sangat penting karena jika kamu tahu siapa mereka dan apa yang mereka butuhkan, kamu bisa lebih efektif dalam mengarahkan usaha marketing ke orang yang tepat, sehingga menghemat waktu dan energi.
Dengan begitu, kamu tidak membuang waktu berfokus pada mereka yang tidak mungkin menjadi pelanggan. Ketika melakukan riset tentang audiens target, ini informasi yang perlu kamu kumpulkan:
- Data demografis: seperti usia, jenis kelamin, dan lokasi.
- Data sosial ekonomi: misalnya jumlah anggota keluarga, status pekerjaan, penghasilan, dan tingkat pendidikan.
- Pain points (masalah utama): apa saja tantangan yang mereka hadapi?
- Solusi saat ini: bagaimana calon pelanggan saat ini mengatasi masalah-masalah mereka?
- Sikap dan perilaku: bagaimana mereka merasa tentang solusi yang ada dan bagaimana mereka melakukan riset serta membuat keputusan pembelian?
Ini hanya langkah awal. Tergantung pada jenis produk atau layananmu, mungkin kamu memerlukan lebih banyak atau lebih sedikit informasi tentang audiens.
Untuk menemukan informasi ini, kamu bisa menggunakan One2Target dari Semrush yang menyediakan wawasan mendalam tentang target audiensmu. Berikut caranya:
- Masukkan domain hingga 5 kompetitormu, lalu klik “Analyze“.
- Alat ini akan menganalisis kompetitor dan menampilkan informasi tentang audiens targetmu.
- Di tab “Demographics“, kamu bisa melihat detail usia, jenis kelamin, lokasi, dan estimasi trafik rata-rata situs web pesaing.
- Tab “Socioeconomics” akan menunjukkan informasi seperti jumlah anggota rumah tangga, pendapatan, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan audiens.
- Di tab “Behavior“, kamu bisa melihat kebiasaan penggunaan media sosial, perangkat yang digunakan, serta minat audiens.
Informasi ini bisa membantu kamu dalam mencari peserta yang tepat untuk survei, wawancara, atau kelompok diskusi (focus group).
Lakukan Analisis SWOT
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) bertujuan untuk menilai perusahaan startup dari berbagai aspek, membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik. Ini penjelasan dari setiap elemen dalam SWOT:
- Untuk mengetahui kekuatan (strengths) startupmu, coba jawab pertanyaan berikut:
- Apa yang membedakan produk atau layananmu dari kompetitor?
- Apa sumber daya unik yang kamu miliki yang bisa dimanfaatkan?
- Masalah pelanggan apa yang kamu selesaikan, tetapi sering diabaikan oleh kompetitor?
- Keuntungan apa yang kamu dapatkan karena baru masuk ke pasar?
- Untuk mengidentifikasi kelemahan (weakness), tanyakan pada dirimu hal-hal ini:
- Apa yang dilakukan kompetitor lebih baik daripadamu?
- Di area mana bisnismu kurang efisien?
- Sumber daya apa yang belum kamu miliki?
- Cari peluang (opportunities) di pasar dengan menjawab pertanyaan berikut:
- Segmen mana di pasar yang belum banyak dilayani?
- Tren baru apa yang bisa menguntungkan startupmu?
- Adakah aturan atau undang-undang yang bisa memberikan dampak positif bagi bisnismu?
- Sumber daya apa yang belum kamu manfaatkan dengan maksimal?
- Apakah ada startup lain yang bisa diajak bekerja sama untuk saling melengkapi?
- Untuk menemukan ancaman (threats) yang mungkin dihadapi, pertimbangkan pertanyaan ini:
- Apakah ada perubahan pada target pasar yang bisa merugikan bisnismu?
- Adakah tren industri yang bisa berdampak negatif bagi startupmu?
- Pengeluaran tak terduga apa yang bisa mengganggu keuntunganmu?
- Bagaimana jika ada kompetitor baru yang masuk ke pasar?
- Bagaimana mereka bisa mempengaruhi kesuksesanmu?
- Apakah ada masalah global atau politik yang mungkin mempengaruhi bisnismu?
Baca juga: Ketahui Apa Itu Google Voice Search dan 5 Praktik Terbaik Optimasinya
Kumpulkan Data
Pada tahap ini, waktunya untuk menyusun semua data yang telah kamu kumpulkan selama market research dan merangkum hasil-hasilnya.
Kamu bisa memanfaatkan ChatGPT untuk membantu mempercepat proses ini. Caranya, kamu cukup memasukkan data yang telah dikumpulkan, lalu minta ChatGPT untuk mengidentifikasi wawasan penting dan membuat ringkasan.
Setelah itu, kamu harus membuat rencana tindakan berdasarkan hasil temuan tersebut. Rencana ini harus berisi langkah-langkah spesifik yang akan kamu ambil untuk memastikan startupmu berjalan sukses.
Tindakan yang diambil bergantung pada hasil riset. Misalnya, kamu mungkin perlu meninjau kembali desain produk agar lebih sesuai dengan preferensi pelanggan, menyesuaikan strategi harga agar lebih kompetitif, atau langkah-langkah lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Melakukan market research bukan hanya tentang mengumpulkan data, tetapi juga tentang menganalisis informasi tersebut untuk membuat keputusan yang strategis dan informasional. Dengan pendekatan yang tepat, kamu dapat memposisikan produk atau layananmu dengan lebih baik di pasar yang kompetitif.
Jika kamu membutuhkan bantuan dalam menerapkan strategi digital yang efektif berdasarkan hasil market research, Optimaise sebagai Digital Marketing Agency Malang siap membantu.
Kami menyediakan jasa SEO untuk meningkatkan visibilitas onlinemu dan jasa pembuatan website yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bisnismu. Mari wujudkan potensi penuh startupmu bersama Optimaise!