Digital MarketingSEO

10 Langkah SEO Testing untuk Susun Strategi Terbaik

Tiara Motik

10 Langkah SEO Testing untuk Susun Strategi Terbaik

A/B testing untuk SEO berbeda dari usability testing pada umumnya. Meskipun dunia penelusuran terus berubah dan praktik terbaik berkembang, beberapa perubahan harus diuji sebelum diimplementasikan.

Melakukan pengujian dapat membantu mengonfirmasi keputusan untuk melakukan investasi lebih lanjut atau mencegah dampak negatif.

Jika kamu tidak yakin apakah perubahan yang akan dilakukan pada situs webmu akan berdampak positif atau negatif terhadap SEO, melakukan SEO testing bisa menjadi solusi yang baik.

Namun, kapan sebaiknya kamu melakukan SEO testing dan bagaimana cara melakukannya? Dalam panduan ini, kamu akan belajar tentang apa itu SEO testing, mengapa kamu harus melakukannya, beserta jenis-jenisnya.

Apa itu SEO Testing?

Apa itu SEO Testing?
Apa itu SEO Testing?

SEO testing adalah proses di mana kamu mengubah konten dan desain situs webmu untuk melihat bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi jumlah pengunjung dari hasil pencarian organik dan seberapa mudah situs webmu ditemukan di mesin pencari seperti Google.

Proses ini melibatkan melakukan eksperimen dengan elemen, seperti keyword, isi konten, meta tag, HTML title, dan backlink.

Kunci kesuksesan dalam SEO testing adalah memahami perubahan apa yang ingin kamu uji dan bagaimana perubahan tersebut dapat memengaruhi performa SEO situs webmu.

Alasan Penting SEO Testing

Alasan Penting SEO Testing
Alasan Penting SEO Testing

Menguji strategi dan membuktikan efektivitasnya semakin penting karena perusahaan sangat memperhatikan pengembalian investasi (ROI) dari upaya marketing secara umum, terutama dalam hal SEO.

Para pengambil keputusan sedang mencari cara untuk memastikan bahwa setiap pengeluaran yang mereka lakukan memiliki dampak yang signifikan. Namun, dalam konteks SEO, mengukur ROI bisa menjadi sedikit ambigu.

Apakah kita mencoba memprediksi dampak dari strategi yang diusulkan sebelum dilakukan, ataukah kita lebih fokus pada melaporkan hasil yang terjadi setelah strategi tersebut diterapkan?

Di bawah ini terdapat beberapa alasan mengapa SEO testing begitu penting:

  1. SEO testing memungkinkan kamu untuk mencoba ide dan strategi baru serta mengevaluasi dampaknya sebelum menerapkannya. Ini membantumu membuat keputusan berdasarkan data, bukan hanya intuisi atau praktik terbaik.
  2. Meningkatkan pengalaman pengguna (UX) adalah bagian krusial dari SEO, ini karena Google memperhatikan pengalaman halaman dalam menentukan peringkat. Pengalaman pengguna yang baik membuat pengunjung betah di situs webmu dan kembali lagi.
  3. Dengan melakukan pengujian, kamu dapat membuat keputusan yang lebih baik, sehingga pada akhirnya meningkatkan kinerja situs webmu. Ini mencakup visibilitas di hasil pencarian, peringkat situs, jumlah pengunjung, dan Key Performance Indicator (KPI) SEO lainnya.

Baca juga: Product Page SEO: Ini 10 Tanda Kamu Sudah Melakukannya dengan Benar!

Dengan melakukan pengujian dengan benar, kamu dapat meningkatkan hasil SEO dan kinerja keseluruhan situs webmu.

Jenis-jenis SEO Testing

Jenis-jenis SEO Testing
Jenis-jenis SEO Testing

Penting untuk terus mengembangkan dan mengoptimalkan strategi SEO untuk tetap kompetitif dalam peringkat mesin pencari. Salah satu cara efektif untuk meningkatkan strategi SEO adalah melalui pengujian.

Ada beberapa jenis SEO testing yang dapat kamu lakukan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja situs webmu.

Dari menguji keyword hingga menilai dampak perubahan desain, memahami berbagai jenis SEO testing dapat membantumu mengambil keputusan yang lebih baik dalam strategi SEO situs webmu.

SEO A/B Testing

SEO A/B testing juga dikenal sebagai split testing adalah strategi di mana kami memodifikasi satu elemen, seperti judul halaman dari sebuah halaman web sementara elemen lainnya tetap sama untuk perbandingan.

Halaman yang tidak diubah menjadi kelompok kontrol, sementara halaman yang diubah menjadi kelompok varian. Kedua kelompok ini harus serupa dalam banyak hal namun berbeda dalam elemen yang ingin diuji, sehingga dapat memengaruhi peringkat di mesin pencari.

Misalnya, kamu dapat melakukan A/B testing pada halaman produk atau artikel dengan struktur yang mirip. Setelah periode tertentu atau ketika hasilnya sudah signifikan, kamu dapat mengakhiri pengujian, menganalisis hasilnya, dan melakukan penyesuaian pada halamanmu.

SEO Multivariate Testing

SEO multivariate testing memungkinkan kamu untuk mengevaluasi beberapa variabel sekaligus, seperti judul, gambar, atau tata letak halaman untuk melihat bagaimana kombinasi ini mempengaruhi peringkat pencarian dan perilaku pengguna.

Misalnya, kamu dapat menguji berbagai kombinasi judul dengan gambar dan Call to Action (CTA) pada halaman webmu. Mungkin suatu judul berfungsi baik dengan satu gambar, tetapi tidak dengan gambar lainnya.

Meskipun multivariate testing memberikan wawasan yang berharga, tapi metode ini lebih kompleks dan memerlukan lalu lintas yang signifikan untuk hasil yang akurat. Karena itu, tidak semua situs web cocok untuk metode ini.

Before-and-After Testing

Metode ini melibatkan membandingkan metrik kinerja SEO utama sebelum dan setelah melakukan perubahan pada halaman web atau situs webmu.

Langkah pertama adalah mencatat metrik kinerja selama periode tertentu sebelum perubahan dilakukan. Kemudian, lakukan perubahan pada halaman web atau situs webmu, dan catat metrik kinerja dalam periode yang sama setelah perubahan.

Dengan menganalisis perbedaan metrik sebelum dan sesudah perubahan, kamu dapat memahami dampak perubahan tersebut terhadap kinerja SEOmu.

Namun, metode ini memiliki keterbatasan, terutama karena kondisi pengujian tidak selalu dapat dikendalikan. Kelompok kontrol dan varian juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti musim, pembaruan algoritma mesin pencari, perubahan dalam persaingan, dan lainnya.

SEO Serial Testing

SEO serial testing melibatkan melakukan perubahan pada berbagai jenis halaman di situs webmu dan mengamati hasilnya.

Misalnya, kamu dapat mencoba menambahkan tahun ke dalam tag judul di semua halaman blogmu dan melihat bagaimana itu memengaruhi kinerja SEO situs webmu.

Metode ini efektif jika perubahan yang kamu lakukan menghasilkan peningkatan dalam metrik kinerja SEO. Namun, dalam praktiknya, SEO sering kali tidak sesederhana itu.

Kamu mungkin akan melihat peningkatan dalam beberapa halaman, tapi hasil yang tidak berarti dalam halaman lain, dan bahkan penurunan pada halaman lainnya.

Seperti metode pengujian lainnya, SEO serial testing juga terbatas oleh faktor eksternal, seperti musim, aktivitas pesaing, pembaruan algoritma mesin pencari, dan faktor lainnya yang dapat memengaruhi hasil pengujianmu.

Cara Melakukan SEO Testing

Cara Melakukan SEO Testing
Cara Melakukan SEO Testing

Untuk melakukan SEO testing yang efektif, kamu perlu memahami langkah-langkahnya dengan baik. Dari menetapkan tujuan pengujian hingga menganalisis hasil, proses pengujian SEO membutuhkan perencanaan dan eksekusi yang tepat.

Dalam panduan ini, kami akan membahas langkah-langkah untuk melakukan SEO testing dengan benar dan efektif untuk meningkatkan kinerja situs webmu dalam hasil pencarian.

Rangkai Hipotesis

Dalam konteks SEO testing, hipotesis adalah pernyataan yang memprediksi bagaimana perubahan tertentu pada situs webmu akan mempengaruhi hasil pencarian dan perilaku pengguna. Hipotesis ini harus didasarkan pada observasi atau data SEO yang kamu miliki.

Sebagai contoh, kamu mungkin berhipotesis bahwa dengan meningkatkan panjang dan kedalaman konten pada halaman tertentu, kamu dapat meningkatkan peringkat keyword dan jumlah pengunjung organik.

Hipotesis yang jelas dan terdefinisi dengan baik akan membimbing proses pengujianmu dan memastikan bahwa eksperimen yang kamu lakukan akan memberikan hasil yang signifikan dan bermakna.

Pilih Jenis Pengujian

Setiap metode SEO testing memiliki kegunaan yang berbeda tergantung pada situasi dan kebutuhanmu seperti berikut ini:

  1. A/B testing cocok untuk menguji perubahan tunggal pada halaman web, seperti judul atau gambar.
  2. SEO multivariate testing berguna untuk memahami efek kombinasi dari beberapa perubahan sekaligus, seperti menguji kombinasi judul, gambar, dan ajakan bertindak.
  3. Before-and-after testing baik digunakan ketika kamh melakukan perubahan besar, seperti desain ulang situs web, karena metode ini memungkinkan kamu melihat perubahan sebelum dan sesudahnya secara langsung.

Setiap jenis pengujian memiliki tingkat kompleksitas analisis yang berbeda. Pilihan metode harus disesuaikan dengan tujuan dan sumber dayamu agar memberikan wawasan yang paling akurat dan bermanfaat.

Pilih Halaman yang Cocok

Pilih Halaman yang Cocok
Pilih Halaman yang Cocok

Pilih halaman yang mewakili struktur dan konten situs webmu secara keseluruhan, dan pastikan halaman tersebut memiliki traffic yang cukup untuk mendapatkan kesimpulan yang jelas.

Halaman dengan traffic tinggi cenderung memberikan hasil yang lebih cepat karena data yang terkumpul lebih banyak.

Kamu dapat menggunakan Google Analytics untuk menemukan halaman-halaman dengan traffic tinggi. Buka Google Analytics dan navigasikan ke “Reports” > “Engagement” > “Page and screens“.

Selain itu, pertimbangkan juga metrik-metrik lain, seperti perubahan dalam traffic, jumlah keyword yang diperingkat oleh halaman tersebut, dan jumlah backlink yang mengarah ke halaman tersebut.

Perhatikan juga perjalanan pengguna secara keseluruhan dan relevansi halaman dengan tujuan strategis SEOmu.

Alat seperti ImpactHero dapat membantumu menganalisis konten berdasarkan tahapan perjalanan pembeli untuk mengetahui di mana pengguna berhenti.

Dengan memilih halaman yang tepat, kamu dapat memaksimalkan peluang pengujian untuk memberikan hasil yang dapat ditindaklanjuti dan diterapkan pada area lain di situs webmu.

Tentukan Variabel Pengujian

Identifikasi elemen spesifik yang ingin kamu ubah dalam SEO testing, seperti meta tag, judul, gambar, panjang konten, atau elemen antarmuka pengguna. Ini akan menjadi variabel dalam pengujianmu. Misalnya:

  1. Untuk menguji meta tag, kamu dapat mengubah judul dan meta description.
  2. Jika kamu ingin menguji gambar, kamu dapat mengubah alt text atau nama file gambar.
  3. Untuk menguji panjang konten, kamu dapat mengubah jumlah kata dalam konten.

Dengan mendefinisikan variabel pengujian secara jelas, kamu dapat menghindari kebingungan dan memastikan bahwa variabel yang diubah benar-benar memengaruhi hasil pengujianmu.

Buat Versi Berbeda

Buatlah versi yang berbeda dari halaman atau elemen yang ingin kamu uji. Misalnya, jika kamu ingin menguji tag H1, buatlah variasi dari tag H1 tersebut. Atau jika kamu ingin menguji tata letak halaman, buatlah versi tata letak yang berbeda.

Pastikan variasinya cukup signifikan untuk menghasilkan data yang relevan, namun jangan terlalu berbeda sehingga memengaruhi elemen lain atau pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Siapkan Pengujian

Siapkan Pengujian
Siapkan Pengujian

Setelah membuat variasi halaman atau elemen yang ingin diuji, terapkan pengujian dengan mengatur alat dan parameter yang diperlukan untuk membagi traffic di antara variasi yang berbeda.

Langkah ini penting untuk memastikan data yang akurat. Gunakan alat, seperti AB Tasty atau VWO yang dapat membantu kamu mengelola variabel, variasi, dan jenis pengujian yang ingin kamu jalankan.

Pastikan juga untuk mengintegrasikan pengujian dalam pengaturan analitikmu, sehingga kamu dapat memantau peringkat, traffic, keterlibatan, dan konversi dengan lebih baik.

Jalankan Pengujian

Setelah meluncurkan pengujian, biarkan pengujian berjalan selama beberapa waktu sebelum kamu menarik kesimpulan. Lamanya pengujian tergantung pada beberapa faktor, seperti search volume keyword yang diuji.

Jika kamu menguji keyword dengan search volume rendah, mungkin diperlukan waktu lebih lama untuk mengumpulkan data yang cukup.

Namun, keyword dengan volume tinggi di situs web yang memiliki traffic tinggi mungkin menghasilkan hasil lebih cepat.

Berikan waktu yang cukup untuk pengujianmu. Mulai dari beberapa hari hingga beberapa bulan, tergantung pada kompleksitas pengujian dan jumlah data yang ingin kamu kumpulkan.

Sabarlah dan biarkan pengujian berjalan agar kamu dapat mengumpulkan data yang relevan dan membuat keputusan yang tepat.

Kumpulkan dan Analisis Data

Kumpulkan dan Analisis Data
Kumpulkan dan Analisis Data

Untuk menganalisis hasil SEO testing, pelajari Google Analytics untuk membandingkan kinerja halaman kontrol dan variasi.

Gunakan pelacakan posisi untuk memonitor peringkatmu untuk sekelompok keyword dan melihat perubahan dalam visibilitas, perkiraan traffic, dan peringkat secara keseluruhan.

Fokus pada metrik yang sesuai dengan hipotesis awalmu, seperti traffic organik, CTR, peringkat, dan engagement rate.

Identifikasi perbedaan yang signifikan di antara kelompok pengujianmu dan evaluasi apakah perbedaan tersebut dapat dikaitkan dengan perubahan yang kamu lakukan.

Hasil ini dapat membantumu memvalidasi atau menyangkal hipotesis awalmu dan memberikan wawasan yang dapat kamu gunakan untuk mengoptimalkan kinerja SEO situs webmu.

Terapkan Temuan

Sekarang, kamu dapat menerapkan perubahan yang telah terbukti berhasil dari pengujianmu. Namun, jangan hanya memasukkan pemenang tes ke situs webmu tanpa pertimbangan lebih lanjut.

Pastikan untuk menerapkan temuan dari pengujian dengan mempertahankan pengalaman pengguna yang baik dan memperkuat pesan serta tujuan utama situs webmu.

Lakukan ini dengan cermat dan pertimbangkan konteks yang lebih luas dari situs webmu. Pastikan ada konsistensi dan keselarasan dengan desain situs web secara keseluruhan dan strategi kontenmu.

Baca juga: 6 Tips untuk Tingkatkan SEO Traffic Jangka Panjang

Pantau dan Ulangi

Setelah melakukan perubahan, penting untuk terus memantau kinerja situs web untuk memastikan perubahan tersebut berdampak positif pada tujuanmi.

Siapkan diri untuk melakukan iterasi berdasarkan data baru dan perubahan algoritma mesin telusur yang terus berkembang.

Pantau kinerja perubahan dari waktu ke waktu dengan melacak metrik utama yang sama yang digunakan selama pengujian.

Ini adalah proses yang berkelanjutan karena lanskap digital selalu berubah. Algoritma mesin telusur terus diperbarui, perilaku pengguna berubah, dan pesaing baru muncul.

Karena itu, tetap responsif dan gesit sangatlah penting. Dengan merangkul siklus ini, kamu dapat memastikan bahwa strategi SEOmu tetap kuat dan responsif terhadap perubahan, serta terus meningkatkan hasil untuk situs webmu.

Dari memahami jenis-jenis pengujian hingga meluncurkan perubahan berdasarkan hasil pengujian, setiap langkah memiliki peran penting dalam memastikan strategi SEO yang efektif.

Namun, SEO bukanlah tugas yang mudah dilakukan sendiri. Memperoleh bantuan dari penyedia jasa SEO yang terpercaya seperti Optimaise dapat menjadi langkah cerdas. Optimaise tidak hanya dapat membantumu menjalankan SEO testing yang tepat, tetapi juga memberikan wawasan dan rekomendasi yang dapat membantu meningkatkan visibilitas dan kinerja situs webmu secara keseluruhan.

Baca Juga

Optimaise