Digital MarketingSEO

Ketahui 5 Langkah Penting untuk Analisa Keyword dalam SEO

Tiara Motik

Ketahui 5 Langkah Penting untuk Analisa Keyword dalam SEO

Ketika kamu melakukan riset keyword, kamu menemukan banyak istilah pencarian yang relevan dengan topikmu. Namun, tidak semua keyword tersebut akan memberikan manfaat maksimal untuk kampanye SEO. Inilah mengapa penting untuk melakukan analisa keyword.

Analisa keyword menjadi proses untuk menyaring dan mengevaluasi keyword yang telah kamu temukan untuk memilih yang paling relevan dan berpotensi menguntungkan.

Proses ini melibatkan pertimbangan, seperti search volume, tingkat persaingan, dan relevansi dengan kontenmu. Dengan memahami langkah-langkah analisa keyword, kamu dapat mengoptimalkan strategi SEO untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Berikut ini kita akan memabahas seputar analisa keyword beserta panduan yang meliputi langkah-langkah untuk melakukannya dalam rangka meningkatkan kualitas konten dan peringkat situs webmu di SERP. Mari simak lebih lanjut!

Apa itu Analisa Keyword?

Apa itu Analisa Keyword?
Apa itu Analisa Keyword?

Analisa keyword merupakan langkah penting dalam strategi SEO dan PPC untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan keyword yang ingin kamu rangking.

Proses ini melibatkan evaluasi popularitas keyword, tingkat persaingan dalam hasil pencarian organik, dan niat di balik pencarian pengguna.

Baca juga: Simak 7 Cara Menaikan Ranking Video Khusus untuk Kamu!

Misalnya, seorang pengecer sneakers mungkin memilih untuk fokus pada keyword “chunky sneakers setelah menemukan bahwa keyword ini relatif populer, mudah diberi peringkat, dan cenderung menghasilkan penjualan dibandingkan dengan keyword lain, seperti toko sneakers dan cara membersihkan sneakers.

Memahami kueri yang digunakan pengunjung untuk mencari di mesin telusur, kamu dapat menyesuaikan konten dan landing page untuk mengarahkan lebih banyak traffic dan meningkatkan konversi.

Analisa keyword dapat membantu brand dalam meningkatkan konversi, menemukan pasar baru, dan mengoptimalkan kampanye pemasaran. Meskipun memerlukan waktu dan pengambilan keputusan yang cermat, beberapa tools dapat membantu untuk proses ini.

Alasan Penting untuk Analisa Keyword

Alasan Penting untuk Analisa Keyword
Alasan Penting untuk Analisa Keyword

Melakukan analisa keyword dapat membantumu memahami potensi biaya dan manfaat dari penargetan topik tertentu. Dengan begitu, kamu dapat membuat keputusan dan strategi pemasaran mesin pencari yang lebih baik.

Sementara itu, analisa keyword dalam SEO membantumu mengidentifikasi keyword yang memiliki beberapa karakteristik penting yang meliputi:

  1. Memiliki jumlah pencarian bulanan yang layak. Di mana ini berarti banyak orang yang mencari keyword tersebut.
  2. Relatif mudah untuk diberi peringkat secara organik artinya persaingan untuk keyword tersebut tidak terlalu tinggi.
  3. Dapat mendatangkan traffic yang bertarget, yakni pengunjung yang cenderung meningkatkan pendapatanmu.

Pada akhirnya analisa keyword dapat membantumu menyajikan konten yang relevan dengan apa yang dicari oleh pengguna, sehingga meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan traffic yang lebih banyak dan berkualitas.

Kriteria dari Sebuah Keyword

Kriteria dari Sebuah Keyword
Kriteria dari Sebuah Keyword

Analisa keyword melibatkan proses penting dalam strategi SEO untuk memilih keyword yang paling sesuai dengan tujuanmu.

Dalam analisis ini, kamu perlu mempertimbangkan tiga kriteria penting sebuah keyword, yakni meliputi search volume, keyword difficulty, and search intent.

Search volume mengindikasikan seberapa sering keyword tersebut dicari oleh pengguna. Semakin tinggi search volume, maka semakin besar potensi traffic yang bisa kamu dapatkan jika dapat meraih peringkat yang baik.

Sementara itu, keyword difficulty (KD) menunjukkan seberapa sulit untuk meraih peringkat tertinggi dalam hasil pencarian organik untuk keyword tersebut. Semakin tinggi angka KD, maka semakin sulit untuk bersaing.

Tak ketinggalan, search intent atau niat pencarian yang merupakan faktor penting lainnya dalam analisis keyword. Ini mengacu pada tujuan atau maksud pengguna saat melakukan pencarian di mesin telusur, seperti Google.

Dalam menentukan keyword yang akan kamu targetkan, penting untuk memahami niat di balik pencarian tersebut.

Baca juga: 4 Hal tentang KPI vs Metrics Serta Cara Mudah Membuatnya

Untuk memulainya, disarankan untuk menargetkan keyword dengan search volume menengah dan KD yang rendah. Ini memungkinkan kamu untuk meraih peringkat yang lebih baik.

Jenis-jenis Keyword

Jenis-jenis Keyword
Jenis-jenis Keyword

Penting untuk mengetahui jenis-jenis keyword sebelum melakukan analisa keyword. Ini karena setiap jenis keyword akan mempengaruhi strategi SEO dan konten yang kamu buat.

Misalnya, untuk jenis keyword informatif, kamu bisa membuat artikel atau panduan. Sedangkan untuk keyword bermerek dan transaksional, kamu bisa fokus pada halaman produk atau layanan.

Berikut ini beberapa jenis keyword yang umum digunakan dalam analisis SEO.

Keyword Berdasarkan Search Intent

Keyword Berdasarkan Search Intent
Keyword Berdasarkan Search Intent

Ketika kamu berfokus pada keyword berdasarkan search internt atau maksud pencarian, kamu akan menemukan 4 jenis keyword seperti di dalam penjelasan berikut ini:

  1. Informational keyword: keyword ini menunjukkan bahwa pengguna mencari informasi atau pengetahuan tentang suatu topik. Contohnya, “cara membersihkan sneakers” atau “sejarah kerajaan Majapahit.” Tujuan pengguna tentu untuk memperoleh informasi.
  2. Navigational keyword: keyword ini digunakan ketika pengguna mencari situs web atau halaman tertentu. Contohnya, “facebook login” atau “tokopedia.” Pengguna sudah tahu situs web yang ingin mereka kunjungi dan mereka menggunakan keyword ini untuk mencapai situs tersebut.
  3. Commercial investigation keyword: keyword ini menunjukkan bahwa pengguna sedang melakukan penelitian atau membandingkan sebuah produk atau jasa sebelum melakukan pembelian. Contohnya, “review sneakers” atau “harga kamera DSLR terbaru.” Tujuan pengguna untuk mendapatkan informasi yang membantu mereka membuat keputusan pembelian.
  4. Transactional keyword: keyword ini menunjukkan niat pengguna untuk melakukan transaksi atau pembelian. Contohnya, “beli sneakers online” atau “diskon tiket pesawat.” Di mana pengguna ingin melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau layanan.

Mengetahui kategori keyword pada search intent ini dapat membantumu memahami posisi pengguna dalam proses pemasaran dan seberapa besar kemungkinan mereka untuk melakukan konversi.

Long-Tail dan Short-Tail Keyword

Long-Tail dan Short-Tail Keyword
Long-Tail dan Short-Tail Keyword

Short-tail keyword merupakan jenis keyword yang umumnya lebih umum dan luas, ia sering kali terdiri dari satu atau dua kata, seperti “sneakers”. Ia juga sering kali memiliki search volume yang tinggi karena banyak orang mencarinya.

Di sisi lain, long-tail keyword sendiri merupakan jenis keyword yang lebih spesifik dan terdiri dari tiga atau lebih kata. Contohnya, “nike black and pink sneakers”.

Meskipun memiliki search volume relatif rendah, tapi keyword ini cenderung lebih mudah untuk diberi peringkat karena memiliki persaingan yang lebih sedikit.

Menggunakan kombinasi antara long-tail dan short-tail keyword dapat membantumu menjangkau berbagai jenis audiens dan meningkatkan visibilitas situs webmu dalam hasil pencarian.

Branded dan Non-Branded Keyword

Branded dan Non-Branded Keyword
Branded dan Non-Branded Keyword

Branded keyword adalah jenis keyword yang secara spesifik mencakup merek tertentu, seperti “iphone” atau “apple watch.” Keyword ini menargetkan pengguna yang sudah familiar atau mencari produk dari merek tersebut.

Sementara itu, non-branded keyword menjadi keyword yang lebih umum dan tidak terkait dengan merek tertentu, seperti “smartphone.” Keyword ini lebih luas dan mencakup berbagai merek smartphone.

Pada penerapannya, branded keyword cenderung lebih mudah untuk diberi peringkat tinggi karena persaingannya sering kali lebih sedikit.

Selain itu, keyword ini juga dapat mendorong lebih banyak klik dan konversi karena pengguna yang mencarinya biasanya sudah memiliki minat atau pengetahuan tentang merek tersebut.

Cara Melakukan Analisa Keyword

Cara Melakukan Analisa Keyword
Cara Melakukan Analisa Keyword

Setelah mengetahui beberapa kriteria dan jenis-jenis keyword, sekarang sudah waktunya untuk mengetahui cara dalam melakukan analisa keyword.

Selanjutnya kami akan menjelaskan beberapa cara yang mencakup langkah-langkah dalam melakukan analisis keyword secara menyeluruh.

Lakukan Analisis Search Intent

Lakukan Analisis Search Intent
Lakukan Analisis Search Intent

Analisis search intent membantumu untuk memahami alasan di balik pemilihan keyword tertentu oleh pengguna. Misalnya, ketika seseorang mencari “cara membersihkan sneakers,” mereka mencari informasi tentang perawatan sepatu, bukan langsung untuk membeli.

Ini dapat memberimu wawasan tentang jenis konten yang relevan, seperti panduan perawatan sepatu. Di sisi lain, keyword “beli sneakers” menunjukkan niat pembelian yang berarti konten yang sesuai adalah halaman produk atau penawaran diskon.

Di dalam alat Keyword Overview SEMrush, kamu dapat melihat kategori search intent untuk setiap keyword. Ini membantumu memahami jenis konten yang paling sesuai dengan keyword tersebut.

Misalnya, jika kamu melihat keyword “sneakers terbaik” dan melihat bahwa hasil pencarian didominasi oleh artikel roundup, ini menunjukkan bahwa pengguna mencari rekomendasi sepatu kets dari sumber terpercaya.

Sebagai pengecer sneakers, kamu mungkin mempertimbangkan untuk membuat konten, seperti ulasan produk atau artikel perbandingan untuk memenuhi kebutuhan pengguna tersebut.

Pertimbangkan Search Volume

Pertimbangkan Search Volume
Pertimbangkan Search Volume

Keyword dengan search volume tinggi cenderung dapat mengarahkan lebih banyak traffic ke situs webmu.

Misalnya, jika keyword “sneakers” memiliki 201 ribu penelusuran per bulan di AS, itu berarti potensi traffic yang besar kalau kamu berhasil memperoleh rangking.

Dalam analisa keyword, penting juga untuk memeriksa tren search volume untuk melihat apakah ada peningkatan atau penurunan dari waktu ke waktu.

Misalnya, jika keyword “sneakers ramah lingkungan” semakin populer, kamu mungkin ingin mempertimbangkan untuk menargetkan keyword tersebut.

Meskipun search volume merupakan faktor penting, bukan berarti keyword dengan volume tinggi pasti akan menghasilkan konversi yang tinggi.

Ini karena keyword bervolume tinggi cenderung memiliki persaingan yang lebih ketat untuk memperoleh peringkat.

Perhatikan Keyword Difficulty

Perhatikan Keyword Difficulty
Perhatikan Keyword Difficulty

Keyword difficulty atau KD yang sering ditemukan di berbagai tools merupakan metrik yang menunjukkan seberapa sulitnya untuk mendapatkan peringkat tinggi secara organik di SERP untuk keyword tertentu.

Semakin tinggi skor KD, maka akan semakin sulit untuk bersaing dan mendapatkan peringkat yang baik di SERP.

Sebagai contoh, keyword “red sneakers” dengan skor KD 28% di SEMrush menandakan bahwa keyword tersebut seharusnya relatif mudah untuk diberi peringkat.

Di sisi lain, keyword “sneakers nike” dengan skor kesulitan 100% menunjukkan bahwa keyword tersebut sangat kompetitif dan sulit untuk bersaing dengan situs-situs besar, seperti nike.com.

Baca juga: Apa Itu Keyword Difficulty dan 3 Cara Memaksimalkannya

Pelajari SERP Landscape

Pelajari SERP Landscape
Pelajari SERP Landscape

SERP landscape mengacu pada tampilan halaman hasil mesin pencari untuk sebuah keyword tertentu.

Ini mencakup fitur-fitur khusus, seperti featured snippet, people also ask, dan hasil pencarian lokal yang dapat mempengaruhi perilaku pengguna dan persaingan antar situs web.

Kalau sebuah keyword menampilkan featured snippet, maka pengguna mungkin cenderung meng-klik snippet tersebut daripada hasil organik lainnya, sehingga dapat mengurangi jumlah klik untuk situs web lain.

Ini bisa menjadi peluang jika situs webmu mendapatkan snippet, tetapi bisa menjadi tantangan jika tidak.

Karena itu, penting untuk mempertimbangkan SERP landscape saat melakukan analisa keyword untuk mengetahui potensi peringkat dan traffic yang dapat kamu peroleh.

Dalam Position Tracking Tool SEMrush, kamu dapat melihat berapa banyak fitur SERP yang dipicu oleh setiap keyword dan jenis fitur SERP apa yang muncul.

Lihat Metrik CPC

Lihat Metrik CPC
Lihat Metrik CPC

Meskipun CPC atau Cost Per Click adalah metrik periklanan, namun ia dapat memberikan wawasan yang berharga dalam analisa keyword SEO.

CPC mencerminkan seberapa bernilai sebuah keyword bagi pengiklan. Jika pengiklan bersedia membayar dalam jumlah yang tinggi untuk mengiklankan keyword tersebut, maka kemungkinan besar keyword tersebut memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan yang baik.

Sebagai contoh, jika CPC untuk keyword “sneakers pria burberry” adalah $6,82, sedangkan CPC untuk “sneakers pria murah” hanya $1,56, maka dapat disimpulkan bahwa keyword “sneakers pria burberry” dianggap lebih bernilai oleh pengiklan dan mungkin memiliki potensi untuk menghasilkan konversi yang lebih besar.

Meskipun CPC bukanlah satu-satunya faktor yang perlu dipertimbangkan dalam analisa keyword, namun ia dapat memberikan indikasi potensi keuntungan suatu keyword dan membantumu memilih keyword yang paling sesuai untuk kampanye SEO merekmu.

Memahami keyword yang tepat dapat membantu mengarahkan traffic yang relevan dan potensial untuk meningkatkan peringkat situs webmu di hasil pencarian.

Dalam proses ini, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor, seperti search volume, KD, dan search intent pengguna. Jika kamu mencari bantuan dalam menerapkan strategi SEO yang efektif, jasa SEO dari Optimaise bisa menjadi pilihan.

Dengan bantuan Optimaise, kamu dapat meningkatkan visibilitas online merekmu dan mencapai hasil yang lebih baik dalam upaya digital marketingmu.

Baca Juga

Optimaise