Memahami keunggulan dan kelemahan strategi SEO bisnismu adalah kunci untuk meraih posisi teratas di mesin pencari. Salah satu metode efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan melakukan analisis keyword gap.
Melalui beberapa langkah, kamu akan dapat mengidentifikasi keyword yang dimanfaatkan oleh kompetitormu, tetapi belum dimanfaatkan oleh situs webmu.
Melalui informasi ini, kamu bisa merumuskan strategi yang lebih tajam dan relevan, membuka peluang baru untuk meningkatkan trafik organik dan konversi. Mari kita telusuri langkah-langkah tersebut dan temukan bagaimana kamu dapat mengungguli kompetitormu di pasar yang semakin ketat ini.
Table of Contents
Alasan Penting untuk Melakukan Analisis Keyword Gap
Analisis keyword gap adalah bagian penting dari strategi SEO di mana kamu membandingkan keyword yang saat ini digunakan dan diperingkat oleh situs webmu dengan keyword yang digunakan oleh kompetitormu.
Tujuan utamanya adalah menemukan keyword yang berhasil membawa peringkat tinggi untuk kompetitormu, tetapi belum kamu manfaatkan.
Dengan menemukan celah ini, kamu dapat menargetkan keyword baru dan meningkatkan kontenmu untuk mendapatkan peringkat lebih baik di mesin pencari serta menarik lebih banyak pengunjung secara organik.
Dengan menganalisis keyword yang menjadi target kompetitor, kamu bisa menemukan peluang yang mungkin terlewatkan, sehingga bisa menarik trafik yang lebih besar.
Memahami keyword yang digunakan oleh kompetitor juga memberi wawasan tentang strategi mereka, sehingga kamu dapat merencanakan konten yang lebih kuat.
Baca juga: Ketahui 4 Cara Website Agar Cepat Terindex dan Tak Terlewatkan oleh Google
Dengan mengisi kekosongan tersebut, kamu bisa memperbarui atau membuat konten yang lebih relevan dan berpotensi meningkatkan peringkat situs webmu di hasil pencarian.
Cara Melakukan Analisis Keyword Gap
Proses analisis keyword gap ini membantu kamu menemukan peluang keyword yang sedang dimanfaatkan oleh kompetitor, tetapi belum kamu targetkan.
Dengan mengidentifikasi celah tersebut, kamu dapat menyusun strategi konten yang lebih kuat dan menarik lebih banyak pengunjung ke situs webmu.
Identifikasi Kompetitor
Langkah pertama dalam melakukan analisis keyword gap yang efektif adalah mengidentifikasi siapa kompetitornu. Ini berarti kamu perlu mengetahui situs web atau bisnis mana yang bersaing denganmu untuk mendapatkan peringkat di mesin pencari.
Mulailah dengan melihat kompetitor langsungmu, yakni mereka yang menawarkan produk atau layanan serupa dan menyasar audiens yang sama. Cara sederhana untuk menemukan mereka adalah dengan mencari keyword utamamu di mesin pencari dan melihat situs web yang terus-menerus muncul di hasil teratas.
Selain itu, kamu bisa menggunakan alat SEO, seperti Ahrefs dan Semrush untuk menemukan kompetitor berdasarkan keyword yang sama-sama ditargetkan.
Jangan lupa untuk memperhatikan kompetitor tidak langsungmu, yaitu mereka yang mungkin tidak menjual produk atau layanan yang sama, tetapi masih menargetkan pelanggan yang serupa denganmu.
Bandingkan Keyword
Untuk menemukan keyword gap, kamu perlu membandingkan keyword yang saat ini diperingkat oleh situs webmu dengan keyword yang diperingkat oleh kompetitormu, tetapi belum kamu gunakan.
Proses ini membantu menemukan peluang yang mungkin kamu lewatkan untuk mendapatkan trafik pencarian yang penting.
Langkah pertamanya, kamu perlu membuat daftar keyword yang sudah membuat situs webmu mendapatkan ranking. Kamu bisa menggunakan alat seperti Google Keyword Planner atau alat SEO lainnya. Setelah itu, kumpulkan data keyword dari kompetitor utamamu.
- Di Google Keyword Planner, masuk ke bagian “Discover new keywords” dan pilih opsi “Start with a website“.
- Masukkan URL salah satu kompetitormu, lalu pilih apakah kamu ingin menganalisis seluruh situs atau hanya halaman tertentu.
Google Keyword Planner akan menampilkan daftar keyword yang digunakan kompetitormu untuk mendapatkan peringkat, bersama dengan informasi, seperti search volume, persaingan, dan tren.
Dengan menganalisis data ini, kamu bisa melihat keyword yang membawa trafik ke situs web kompetitor. Ulangi langkah ini untuk kompetitor lainnya agar kamu mendapatkan daftar lengkap keyword potensial yang bisa kamu targetkan.
Metode ini tidak hanya membantu menemukan keyword berharga tetapi juga memberi gambaran tentang strategi SEO kompetitor, sehingga kamu bisa menyesuaikan strategi konten dan penargetan keyword.
Kamu juga bisa menggunakan alat Keyword Gap dari Semrush. Cukup masukkan domainmu hingga 4 domain kompetitor. Pilih lokasi, lalu klik “Compare“.
Kamu akan melihat laporan yang menunjukkan di mana keywordmu tumpang tindih dengan keyword kompetitor, sekaligus mengungkap peluang terbaik untukmu. Kamu juga bisa mengekspor daftar keyword yang hilang untuk analisis lebih lanjut.
Lakukan Analisis
Langkah berikutnya adalah menganalisis keyword gap yang telah kamu temukan menggunakan Google Keyword Planner atau alat Keyword Gap dari Semrush.
Tinjau daftar keyword tersebut untuk memahami bagaimana kinerja keyword di situs webmu. Google Analytics juga bisa memberikan informasi tentang bagaimana pengunjung menemukan situs webmu, halaman apa yang paling sering dikunjungi, dan perilaku mereka berdasarkan keyword tertentu.
Sementara itu, Google Search Console memberi kamu data detail tentang tradik pencarian dan kinerja situs webmu, termasuk keyword yang mendatangkan tayangan dan klik.
Periksa keyword yang digunakan kompetitor, tetapi tidak ada di daftar keyword milikmu. Ini menunjukkan celah yang bisa menjadi peluang untuk menarik lebih banyak trafik organik.
Sebagai contoh, jika kamu mengelola toko baju online dan melihat kompetitormu berada di peringkat untuk keyword seperti, “dreas natal 2024” atau “jaket anti air”, tetapi kamu belum menargetkan keyword tersebut, maka itu adalah kesempatan bagus untuk dioptimalkan.
Kelompokkan Keyword
Pengelompokan keyword adalah langkah penting dalam analisis keyword gap. Langkah ini membantu kamu mengelompokkan dan memprioritaskan keyword berdasarkan faktor, seperti seberapa relevan keyword tersebut dengan bisnismu, seberapa banyak orang yang mencarinya dan tingkat persaingannya.
Dengan pengelompokan ini, kamu bisa lebih mudah fokus pada keyword yang paling penting dan memiliki potensi tinggi untuk mendatangkan trafik.
Berdasarkan Topik
Mulailah dengan mengelompokkan keyword ke dalam beberapa kategori besar yang berhubungan dengan bisnismu.
Misalnya, jika kamu memiliki toko online yang menjual produk kecantikan, kamu bisa mengelompokkan keyword ke dalam kategori, seperti perawatan kulit, perawatan rambut, kosmetik, dan parfum.
Ini akan memudahkan kamu untuk melihat topik mana yang sudah dibahas dengan baik dan topik mana yang masih butuh lebih banyak konten atau perlu dioptimalkan lebih lanjut.
Berdasarkan Search Intent
Membagi keyword berdasarkan search intent pengguna adalah cara efektif untuk memastikan konten yang kamu buat sesuai dengan apa yang dicari oleh audiens. Ada 4 kategori utama search intent:
- Informasional: pengguna mencari informasi atau ingin mempelajari sesuatu. Contoh keyword ,seperti “cara menurunkan berat badan” atau “manfaat vitamin C.” Untuk keyword ini, kamu bisa membuat konten berupa artikel, panduan, atau blog yang memberikan penjelasan mendalam.
- Navigasional: pengguna sudah tahu apa yang mereka cari dan ingin langsung menuju situs tertentu. Contoh: “Instagram login” atau “Facebook beranda.” Konten untuk keyword ini biasanya adalah halaman yang mudah ditemukan atau dikunjungi, seperti halaman utama atau halaman login.
- Transaksional: pengguna berniat melakukan transaksi, seperti membeli produk atau layanan. Contohnya “beli bubuk protein” atau “pesan pizza online.” Keyword ini biasanya terkait dengan e-commerce, jadi kamu perlu menyediakan halaman produk, keranjang belanja, atau halaman pembayaran.
- Komersial: pengguna sedang mempertimbangkan pilihan sebelum melakukan pembelian. Contohnya, “review laptop terbaik” atau “perbandingan harga smartphone.” Untuk keyword ini, kamu bisa membuat konten, seperti ulasan produk, perbandingan, atau rekomendasi.
Dengan memahami search intent ini, kamu dapat mencocokkan jenis konten dengan kebutuhan pengguna, sehingga mereka lebih mungkin menemukan informasi yang mereka butuhkan dan melakukan tindakan yang diinginkan.
Berdasarkan Persaingan dan Search Volume
Dalam setiap kategori search intent, kamu bisa memprioritaskan keyword berdasarkan 2 faktor penting, seperti search volume dan tingkat persaingan atau yang sering diidentifikasi dengan Keyword Difficulty (KD).
Idealnya, kamu ingin fokus pada keyword yang memiliki search volume tinggi dan persaingan rendah. Ini karena keyword semacam itu memberikan peluang besar untuk mendapatkan banyak trafik tanpa harus bersaing terlalu ketat dengan banyak situs lain.
Buat dan Perbarui Konten
Mulailah dengan memprioritaskan keyword yang kamu temukan berdasarkan 3 faktor, yaitu seberapa relevan keyword tersebut dengan bisnismu, seberapa banyak orang yang mencarinya, dan seberapa besar persaingannya.
Keyword yang paling cocok dengan bisnismu, memiliki jumlah pencarian tinggi, dan tingkat persaingan yang rendah hingga sedang harus menjadi fokus utama.
Setelah itu, buat konten berkualitas tinggi yang berhubungan dengan keyword ini. Konten tersebut harus menjawab kebutuhan atau minat audiens targetmu, sehingga lebih mudah ditemukan dan dihargai oleh pengguna.
Saat membuat konten baru, penting untuk mengikuti praktik SEO terbaik. Pastikan keyword yang kamu targetkan dimasukkan di tempat-tempat penting, seperti judul, subjudul, meta description, dan isi artikel dengan cara yang alami dan enak dibaca.
Selain itu, meningkatkan elemen on-page SEO, seperti memperbaiki struktur, menggunakan URL yang jelas, dan mempercepat waktu muat halaman, juga penting untuk menarik lebih banyak trafik.
Jangan lupa untuk memperbarui konten lama yang ada. Coba cek postingan lama dan lihat apakah ada cara untuk memasukkan keyword baru yang relevan. Kamu bisa menambahkan informasi terbaru, memperluas pembahasan, atau memperbaiki struktur konten agar lebih lengkap.
Baca juga: 9 Rekomendasi Firefox Extension untuk Optimasi SEO Lebih Mudah
Pantau dan Evaluasi
Analisis keyword gap yang sukses tidak hanya berhenti pada menemukan dan menargetkan keyword baru. Langkah penting berikutnya adalah memantau dan mengukur hasilnya secara rutin untuk memastikan strategi SEOmu efektif.
Mulailah dengan memeriksa bagaimana kinerja keyword yang baru kamu targetkan. Ini termasuk melihat peringkat keyword tersebut di mesin pencari dan seberapa banyak trafik yang mereka bawa ke situs webmu.
Cermati data tradik untuk mengetahui apakah keyword tersebut meningkatkan jumlah pengunjung dan apakah pengunjung tersebut benar-benar tertarik dengan kontenmu.
Jika hasilnya tidak sesuai harapan, siaplah untuk menyesuaikan strategi. Misalnya, jika keyword tertentu tidak memberikan hasil yang diinginkan, analisis penyebabnya.
Bisa jadi karena persaingan yang tinggi, perubahan algoritma pencarian, atau mungkin keyword tersebut tidak cocok dengan konten yang ada di situs webmu.
Jangan lupa, selain membuat konten berkualitas, memantau dan menyesuaikan strategi berdasarkan hasil adalah kunci keberhasilan dalam jangka panjang.
Jika kamu mencari mitra untuk membantu mengoptimalkan websitemu, Optimaise siap memberikan layanan terbaik. Kami menawarkan jasa SEO profesional, termasuk penulisan artikel SEO-friendly, dan juga jasa SEO Bali yang akan membantu bisnismu berkembang di pasar digital.
Percayakan kebutuhan SEO bisnismu pada Optimaise dan lihat bagaimana bisnismu dapat berkembang lebih cepat.