Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) merupakan salah satu program pemerintah yang dirancang untuk membantu keluarga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka.
Tapi, tidak semua orang berhak menerima bantuan ini. Ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi agar seseorang bisa menjadi penerima BPNT.
Jika kamu ingin mengetahui apakah kamu termasuk dalam kategori penerima, simak penjelasan tentang kriteria utama yang harus dipenuhi, serta panduan lengkap cara mengeceknya.
Jangan sampai ketinggalan informasi penting ini, karena BPNT bisa sangat bermanfaat dalam membantu mengurangi beban ekonomi keluarga!
Table of Contents
Bantuan Pangan Non Tunai Berupa Apa Saja?
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah program pemerintah yang bertujuan untuk membantu keluarga miskin dalam memenuhi kebutuhan makanan mereka.
Berbeda dengan program sebelumnya yang hanya memberikan beras, kini BPNT menyediakan bantuan dalam bentuk uang elektronik melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Melalui kartu ini, keluarga yang menerima manfaat (KPM) dapat membeli bahan makanan, seperti beras dan telur di e-warong (elektronik warung gotong royong) yang telah ditentukan.
Kartu elektronik ini memungkinkan pengguna untuk membeli beras, telur, dan bahan pokok lainnya di pasar, warung, atau toko dengan harga yang berlaku. Dengan demikian, masyarakat bisa mendapatkan nutrisi yang lebih seimbang, tidak hanya karbohidrat tetapi juga protein, seperti telur.
Setiap KPM mendapatkan bantuan sebesar uang tunai per bulan yang langsung ditransfer ke rekening mereka. Selain itu, bantuan sosial non tunai ini juga mendorong masyarakat untuk lebih terbiasa menabung, karena mereka dapat mengatur pencairan dana bantuan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Pelaksanaan BPNT melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, bank, dan e-warong. Kementerian Sosial bertugas menentukan siapa saja yang menjadi KPM berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca juga: 7 Inspirasi Kerja Online dari Rumah Tanpa Modal
Pemerintah daerah bersama bank penyalur melakukan persiapan infrastruktur dan registrasi peserta. Dana bantuan tersebut disalurkan setiap bulan langsung ke rekening KPM, yang dapat digunakan untuk berbelanja di e-warong.
Mekanisme Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai
Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) melibatkan beberapa langkah dan berbagai pihak. Berikut adalah gambaran umum mekanisme penyalurannya:
- Kementerian Sosial menetapkan KPM berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Keluarga yang terpilih adalah mereka yang berada di 25% terbawah secara sosial ekonomi di daerah tersebut. Daftar KPM kemudian disampaikan ke Pemerintah Daerah dan bank penyalur.
- Pemerintah daerah bekerja sama dengan bank penyalur menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan, seperti e-warong dan perangkat EDC untuk transaksi. E-warong bisa berupa agen bank, toko kelontong, atau warung yang telah bermitra dengan bank. Setiap 250 KPM biasanya disediakan satu e-warong.
- Setelah KPM ditetapkan, mereka akan diregistrasi dan dibukakan rekening oleh bank penyalur. KPM menerima Kartu Kombo yang berfungsi sebagai kartu identitas, uang elektronik untuk berbelanja bahan pangan, dan kartu debit untuk menerima bantuan. Proses ini melibatkan kolaborasi antara Pemerintah Daerah, pendamping sosial, dan bank penyalur.
- Setelah rekening dibuka, Kementerian Sosial akan mentransfer dana BPNT ke rekening tersebut melalui bank penyalur. Penyaluran dana dilakukan setiap bulan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. KPM dapat menggunakan dana ini untuk membeli bahan pangan di e-warong.
- KPM dapat membeli beras dan telur di e-warong sesuai kebutuhan mereka. Harga bahan pangan mengikuti harga pasar yang berlaku. Jika ada sisa saldo, dapat digunakan untuk pembelian berikutnya sebelum penyaluran bulan berikutnya.
Kriteria dan Syarat Penerima Bantuan Pangan Non Tunai
Tujuan utama dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah meningkatkan akses bagi masyarakat yang kurang mampu terhadap kebutuhan pangan, serta memastikan bahwa bantuan sosial ini disalurkan secara efektif dan transparan.
Pada tahun 2024, terdapat beberapa kriteria dan syarat yang harus dipenuhi oleh calon penerima bantuan ini. Ini adalah kriteria dan syarat penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) yang perlu diperhatikan:
- Warga Negara Indonesia (WNI): penerima harus merupakan warga negara Indonesia yang memiliki identitas resmi seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS): penerima bantuan harus terdaftar dalam DTKS yang dikelola oleh Kementerian Sosial. Data ini digunakan untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan bantuan sosial.
- Kategori keluarga tidak mampu: calon penerima harus termasuk dalam kategori keluarga miskin atau rentan miskin, sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah.
- Penghasilan rendah: total penghasilan keluarga penerima harus di bawah upah minimum yang ditentukan oleh pemerintah daerah setempat.
- Tidak berafiliasi dengan PNS, TNI, Polri, atau BUMN/BUMD: penerima tidak boleh menjadi pegawai negeri sipil, anggota TNI, Polri, atau karyawan BUMN/BUMD.
- Tidak menerima bantuan lain: penerima BPNT tidak boleh menerima bantuan sosial lainnya, seperti Program Kartu Prakerja, Bantuan Subsidi Upah (BSU), atau Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
- Bukan pendamping sosial PKH: calon penerima tidak boleh bekerja sebagai pendamping sosial dalam Program Keluarga Harapan (PKH) atau program serupa lainnya.
Baca juga: 6 Contoh Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan Lengkap Tipsnya
Cara Mengecek BNPT 2024
Walaupun jadwal penyaluran bantuan sudah ditentukan, kamu perlu menyadari bahwa waktu penyaluran bisa berubah kapan saja tergantung pada kebijakan dari pihak terkait.
Karena itu, penerima bantuan disarankan untuk terus mengikuti informasi terbaru dari Kementerian Sosial. Untuk mengecek apakah kamu terdaftar sebagai penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 2024, kamu dapat menggunakan beberapa cara berikut:
- Kunjungi situs resmi Kementerian Sosial di cekbansos.kemensos.go.id. Masukkan nama lengkap dan informasi domisili sesuai KTP, lalu klik “Cari Data”.
- Unduh aplikasi SIKS-Dataku di Google Play Store. Kemudian, login dengan akun terdaftar dan cek status pencairan bantuan sosial.
- Kamu juga bisa mengunjungi bank penyalur, seperti Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, atau Bank BTN dengan membawa dokumen identitas untuk melakukan verifikasi.
- Mintalah informasi tentang status pencairan melalui pemerintah daerah atau pendamping sosialmu.
- Gunakan layanan SMS atau hubungi call center Kementerian Sosial untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Pemerintah berharap bahwa bantuan BPNT ini dapat mengurangi beban ekonomi bagi keluarga penerima, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan. Karena itu, penting untuk memanfaatkan bantuan ini dengan bijak demi meningkatkan kesejahteraan keluargamu.
Selain memanfaatkan bantuan yang kamu terima, penting juga untuk meningkatkan keterampilan digital agar dapat mengembangkan potensi usaha atau kariermu. Salah satu cara efektifnya adalah dengan belajar tentang SEO (Search Engine Optimization), yang dapat membantu kamu memahami cara meningkatkan visibilitas online bisnismu.
Tapi, jika kamu belum punya waktu, kamu bisa bekerja sama dengan Optimaise, sebagai digital marketing agency, Optimaise menawarkan jasa penulisan artikel SEO friendly yang dapat membantumu menciptakan konten berkualitas yang tidak hanya menarik, tetapi juga dioptimalkan untuk mesin pencari.
Jadi, jika kamu ingin meningkatkan strategi kontenmu dan belajar lebih banyak tentang SEO, jangan ragu untuk menghubungi Optimaise!