Tips

7 Jenis Pop Up yang Dapat Memaksimalkan Strategi Marketingmu

Tiara Motik

7 Jenis Pop Up yang Dapat Memaksimalkan Strategi Marketingmu

Ketika berbicara tentang mengoptimalkan strategi marketing, pop up sering kali dianggap sebagai tambahan kecil, padahal mereka juga memiliki kekuatan besar untuk mengubah hasil kampanyemu.

Dengan berbagai jenis yang tersedia, kamu memiliki kesempatan untuk memilih yang paling sesuai dengan tujuan marketingmu.

Mari kita eksplorasi apa itu pop up lengkap dengan berbagai jenisnya yang bisa kamu manfaatkan untuk keperluan marketing situ webmu. Simak yuk!

Apa Itu Pop Up?

Apa Itu Pop Up?
Apa Itu Pop Up?

Pop up adalah elemen antarmuka pengguna di situs web yang muncul di atas halaman utama ketika pengguna mengakses halaman tersebut.

Biasanya digunakan untuk menampilkan informasi tambahan, promosi, atau formulir yang memerlukan perhatian segera dari pengguna.

Ia muncul sebagai jendela terpisah atau overlay yang sering kali mengganggu tampilan halaman utama tetapi dirancang untuk menarik perhatian pengguna. Mereka dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk:

  1. Sering digunakan untuk iklan yang mempromosikan produk atau layanan.
  2. Formulir pop up digunakan untuk mengumpulkan informasi kontak pengguna, seperti email, sebagai tujuan marketing.
  3. Dapat menampilkan diskon atau penawaran khusus kepada pengunjung situs.
  4. Digunakan untuk mengonfirmasi tindakan pengguna, seperti konfirmasi atas pembelian atau pendaftaran.

Baca juga: Tips dan Trik Menambah Followers IG 10k untuk Pemula

Manfaat dari Pop Up

Manfaat dari Pop Up
Manfaat dari Pop Up

Ketika dirancang dengan baik dan diterapkan dengan strategi yang tepat, pop up dapat meningkatkan konversi, mengumpulkan data pelanggan, dan memperkuat hubungan dengan audiens.

Memahami berbagai manfaatnya berikut ini akan membantu kamu dalam mengoptimalkan penggunaannya sebagai bagian dari strategi marketing yang lebih besar:

  1. Pop up yang dirancang dengan baik dapat secara signifikan meningkatkan tingkat konversi. Menawarkan diskon, promosi, atau ajakan bertindak melalui pop up dapat memotivasi pengguna untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti mendaftar untuk newsletter atau melakukan pembelian.
  2. Pop up yang relevan dan tidak mengganggu dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan menyediakan informasi tambahan atau penawaran yang sesuai dengan minat mereka. Misalnya, dengan rekomendasi produk berdasarkan perilaku pengguna dapat meningkatkan kepuasan pengguna.
  3. Dapat digunakan untuk mengumpulkan data pengguna, seperti alamat email atau informasi demografis, yang dapat digunakan untuk kampanye pemasaran lebih lanjut. Ini membantu dalam membangun daftar pelanggan dan meningkatkan strategi marketing.
  4. Dengan menawarkan konten tambahan atau insentif sebelum pengguna meninggalkan situs, ia dapat membantu mengurangi bounce rate dan meningkatkan keterlibatan pengguna.

Jenis-jenis Pop Up

Jenis-jenis Pop Up
Jenis-jenis Pop Up

Setiap jenis pop up memiliki karakteristik dan fungsi unik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik bisnismu.

Memahami perbedaan antara berbagai jenis dan kapan harus menggunakannya menjadi langkah penting untuk memaksimalkan dampaknya dan menciptakan pengalaman pengguna yang lebih positif dan efektif.

Exit Intent Pop Up

Exit intent pop up adalah jenis yang muncul ketika sistem mendeteksi bahwa pengguna menunjukkan tanda-tanda akan meninggalkan halaman, seperti saat kursor bergerak menuju bilah alamat atau tombol tutup browser.

Tujuan jenis ini adalah untuk menangkap perhatian pengguna sebelum mereka meninggalkan situs, sering kali dengan menawarkan insentif atau meminta umpan balik.

Teknologi exit intent melacak perilaku pengguna di situs, seperti gerakan kursor atau waktu yang dihabiskan di halaman. Ketika sistem mendeteksi bahwa pengguna mungkin akan meninggalkan halaman, muncul di layar, dan sering kali sebagai jendela overlay.

Ia biasanya menawarkan sesuatu yang dapat memotivasi pengguna untuk tetap berada di situs, seperti diskon khusus, formulir pendaftaran, atau permintaan umpan balik.

Click Pop Up

Click pop up adalah jenis yang muncul ketika pengguna mengklik elemen tertentu di halaman web, seperti tombol, gambar, atau link. Jenis ini berbeda dari pop up yang muncul secara otomatis atau berdasarkan perilaku pengguna, seperti kursor yang menuju keluar halaman.

Ia diaktifkan oleh klik pada elemen yang telah ditentukan oleh developer situs, seperti tombol CTA (Call-to-Action) atau link. Ketika pengguna meng-klik elemen tersebut, maka ia akan muncul di layar, menampilkan informasi, formulir, atau tawaran khusus.

Ia biasanya dirancang untuk memberikan penawaran khusus, mengumpulkan data pengguna, atau memberikan informasi tambahan yang relevan.

Situs e-commerce, terutama ketika pengguna meng-klik tombol tertentu, seperti tombol “Beli Sekarang” atau “Lihat Detail” menjadi tempat yang umum untuk menjumpai click pop up.

Scroll Trigger

Scroll trigger adalah mekanisme yang memungkinkan elemen di halaman web untuk muncul atau berinteraksi dengan pengguna berdasarkan posisi scroll mereka.

Pop up atau elemen lain yang dipicu dengan scroll trigger muncul saat pengguna menggulir halaman ke titik tertentu. Ini berguna untuk meningkatkan keterlibatan dengan menampilkan konten relevan pada waktu yang tepat, sesuai dengan apa yang dilihat pengguna.

Developer menentukan posisi scroll tertentu pada halaman yang akan memicu munculnya pop up atau elemen lain. Bisa berupa persentase dari halaman yang sudah digulir atau posisi tertentu, seperti 50% dari atas halaman.

Sistem memantau pergerakan scroll pengguna di halaman untuk mengetahui kapan posisi scroll mencapai titik pemicu. Setelah titik pemicu tercapai, maka elemen seperti pop up akan muncul atau menjadi aktif di layar.

Delayed Pop Up

Delayed pop up merupakan jenis pop up yang muncul setelah pengguna berada di halaman web selama periode waktu tertentu. Dirancang untuk memberikan waktu bagi pengguna agar mereka lebih terlibat dengan konten sebelum ia muncul.

Ia berbeda dari pop up yang muncul secara otomatis saat halaman dimuat atau berdasarkan interaksi pengguna lainnya.

Ini karena developer menentukan berapa lama pengguna harus berada di halaman sebelum pop up muncul. Misalnya, iabisa diatur untuk muncul setelah 10 detik atau 30 detik.

Sehingga sistem akan melacak berapa lama pengguna telah berada di halaman. Setelah periode waktu yang ditentukan tercapai, maka ia akan muncul di layar.

Biasanya ia dapat menampilkan berbagai jenis konten, seperti tawaran khusus, formulir pendaftaran, atau informasi tambahan yang relevan.

Entry Pop Up

Entry pop up adalah jenis yang muncul segera setelah pengguna memasuki halaman web. Di mana ia dirancang untuk menarik perhatian pengguna segera setelah mereka mengakses situs, sering kali dengan tawaran khusus, formulir pendaftaran, atau informasi penting.

Ia diatur untuk muncul segera setelah pengguna memasuki halaman web, biasanya dalam hitungan detik atau saat halaman selesai dimuat.

Jenis ini muncul berdasarkan pengaturan waktu atau saat halaman web sepenuhnya dimuat, sehingga memberikan informasi atau tawaran segera setelah pengguna mengakses situs.

Melalui penawaran insentif atau informasi yang relevan segera setelah pengunjung memasuki situs, entry pop up dapat meningkatkan kemungkinan konversi seperti pendaftaran atau pembelian.

Slide-In Pop Up

Jenis pop up yang muncul secara bertahap dari tepi layar, baik dari sisi kiri, kanan, atas, atau bawah halaman web disebut dengan slide-in pop up.

Slide-in pop up masuk ke tampilan layar dengan efek geser, sehingga tidak mengganggu keseluruhan pengalaman pengguna.

Ia dapat diatur untuk muncul dari salah satu sisi layar, biasanya dipilih berdasarkan desain halaman dan tujuan penggunaannya. Di mana ia muncul setelah pengguna berada di halaman untuk beberapa waktu atau saat mereka mencapai posisi tertentu di halaman.

Jenis ini menggunakan animasi geser untuk muncul secara bertahap, sehingga memberikan transisi yang halus dari tepi layar ke posisi yang terlihat oleh pengguna.

Ia biasanya digunakan untuk memberikan penawaran khusus, formulir pendaftaran, informasi tambahan, atau pengumuman yang relevan.

Multi Step Pop Up

Apakah kamu pernah menemukan sebuah pop up yang mengharuskan kamu untuk menjawab beberapa pertanyaan secara bertahap? Jika pernah, itu berarti kamu tengah berhadapan dengan multi step pop up.

Ia biasanya terdiri dari beberapa langkah atau tahapan, di mana pengguna harus melalui beberapa layar atau form untuk menyelesaikan interaksi.

Berbeda dengan jenis biasa yang biasanya hanya menampilkan satu tawaran atau informasi, multi-step dirancang untuk mengumpulkan informasi yang lebih mendalam atau memandu pengguna melalui proses yang lebih kompleks.

Kamu akan menemukan jenis ini di situs-situs web yang memerlukan informasi lebih rinci, seperti untuk berlangganan atau pendaftaran acara.

Cara dan Tips untuk Membuat Pop Up yang Efektif

Cara dan Tips untuk Membuat Pop Up yang Efektif
Cara dan Tips untuk Membuat Pop Up yang Efektif

Membuat pop up yang efektif bukan sekadar menampilkan pesan di layar pengguna, tapi ia adalah seni yang memadukan desain yang menarik dengan strategi marketing yang cerdas.

Ketika ia dirancang dengan baik, ia dapat menjadi alat yang sangat kuat untuk meningkatkan konversi, mengumpulkan data berharga, dan membangun hubungan lebih erat dengan pengunjung.

Karena itu, memahami cara dan tips untuk membuat pop up yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga memotivasi tindakan menjadi jalan untuk mengoptimalkan interaksi pengguna di situs webmu.

Tetapkan Tujuan yang Jelas

Menentukan dengan tepat apa yang ingin dicapai melalui penggunaan pop up pada situs web atau aplikasimu. Ini melibatkan penentuan hasil spesifik yang ingin kamu capai dan menyelaraskan desain serta fungsinya dengan hasil tersebut.

Misalnya, jika tujuanmu adalah mengumpulkan alamat email dari pengunjung, maka pop up yang akan kamu buat harus fokus pada tawaran yang menarik, seperti e-book gratis atau diskon eksklusif untuk mendorong pendaftaran.

Jika tujuanmu adalah meningkatkan penjualan, ia mungkin sebaiknya berisi tawaran khusus atau promosi untuk produk tertentu.

Dengan menetapkan tujuan yang jelas, kamu dapat merancang yang lebih efektif, memilih pemicu yang tepat, seperti waktu tunda atau scroll trigger), serta mengukur keberhasilannya melalui metrik yang relevan, seperti tingkat konversi atau tingkat klik.

Gunakan Desain yang Menarik dan Konsisten

Desain pop up harus mencerminkan estetika merekmu, menggunakan warna, font, dan elemen grafis yang seragam dengan tampilan situs webmu.

Cara ini membantu menciptakan pengalaman pengguna yang harmonis dan profesional, serta memudahkan pengunjung untuk mengenali pop up sebagai bagian dari merekmu, bukan sebagai elemen yang asing atau mengganggu.

Desain yang menarik melibatkan elemen visual yang menonjol dan mudah dibaca, sementara konsistensi memastikan bahwa ia tidak mengganggu, tetapi justru melengkapi navigasi dan keseluruhan tampilan situs

Tawarkan Nilai yang Jelas

Sebaiknya pastikan bahwa pop upmu akan memberikan sesuatu yang berharga bagi pengunjung, sehingga mereka merasa termotivasi untuk berinteraksi dengan pop up tersebut.

Ini bisa berupa penawaran khusus, seperti diskon eksklusif, akses ke konten premium, atau hadiah menarik. Nilai yang ditawarkan harus relevan dengan kebutuhan atau minat pengunjung agar kehadirannya terasa berguna dan tidak sekadar gangguan.

Dengan menawarkan manfaat yang jelas, kamu tidak hanya menarik perhatian pengunjung tetapi juga mendorong mereka untuk mengambil tindakan, seperti mendaftar ke newsletter, membuat pembelian, atau mengisi formulir.

Gunakan Timing dan Pemicu yang Tepat

Gunakan timing dan pemicu yang tepat berarti mengatur kapan dan bagaimana pop up muncul di situs web atau aplikasimu untuk memaksimalkan efektivitasnya.

Timing yang tepat memastikan bahwa ia tidak muncul terlalu awal, sehingga mengganggu pengalaman pengguna, atau terlalu lambat, sehingga kehilangan kesempatan untuk menarik perhatian. Pemicu, seperti waktu tunda, scroll trigger, atau exit intent, yang menentukan kondisi di mana ia akan muncul.

Misalnya, menggunakan waktu tunda dapat memberikan pengguna cukup waktu untuk menjelajahi konten sebelum ditawarkan sesuatu, sementara scroll trigger dapat memastikan bahwa ia muncul setelah pengguna menunjukkan minat pada konten halaman.

Exit intent, di sisi lain, menargetkan pengunjung yang akan meninggalkan situs, menawarkan insentif untuk tetap tinggal atau menyelesaikan tindakan yang diinginkan.

Minimalkan Gangguan

Rancang pop up sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu pengalaman pengguna secara berlebihan. Ia harus muncul dengan cara yang tidak menghalangi konten utama atau memblokir akses ke fitur penting di situs web atau aplikasi.

Ini termasuk menggunakan ukuran yang sesuai dan memilih posisi yang tidak mengganggu navigasi atau interaksi pengguna. Selain itu, penting untuk mengatur frekuensi tampilannya agar tidak muncul terlalu sering kepada pengunjung yang sama, yang bisa menyebabkan frustrasi.

Optimalkan CTA (Call to Action)

Jangan lupakan untuk menyertakan CTA di dalam pop up. Di mana CTA harus jelas, menarik, dan memotivasi pengunjung untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti mendaftar, membeli, atau mengunduh.

Teks pada tombol CTA harus singkat dan langsung, menggunakan bahasa yang menggugah minat, seperti “Dapatkan Diskon Sekarang” atau “Unduh E-Book Gratis.”

Desain tombol harus mencolok dengan warna kontras dan ukuran yang memudahkan klik, serta ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau. Mengoptimalkan CTA juga melibatkan pengujian berbagai varian untuk menentukan versi yang paling efektif.

Baca juga: PC Lambat Memuat? Ikuti 2 Panduan Restart yang Mudah untuk Berbagai Perangkat Ini

Uji dan Analisis

Setelah meluncurkan pop up, lakukan A/B testing untuk membandingkan berbagai versi pop up dan menentukan mana yang paling efektif dalam mencapai tujuanmu.

Uji berbagai elemen, seperti desain, teks, CTA, dan pemicu untuk melihat apa yang paling menarik perhatian pengunjung dan mendorong konversi.

Selain itu, analisis data kinerjanya, seperti tingkat konversi, tingkat klik, dan tingkat penutupan, untuk mengevaluasi bagaimana ia mempengaruhi pengalaman pengguna dan hasil yang diinginkan.

Dengan begitu kamu dapat menciptakan pop up yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga mendorong konversi yang lebih tinggi. Namun, untuk mencapai hasil yang maksimal, diperlukan keahlian khusus dalam menulis konten yang tepat dan merancang strategi yang sesuai dengan audiensmu.

Di sinilah Optimaise hadir sebagai solusi. Optimaise menawarkan layanan penulisan artikel yang dapat membantu kamu dalam menghasilkan konten berkualitas tinggi yang tidak hanya informatif tetapi juga dioptimalkan untuk SEO.

Hubungi tim Optimaise hari ini untuk mendiskusikan bagaimana kami dapat membantu kamu dalam mencapai kesuksesan online yang lebih besar.

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise