Jika berbicara tentang SEO, sudah pasti kita tengah membahas strategi optimasi sebuah situs web di dalam mesin pencari. Di mana seluruh komponennya sangat terhubung dengan bahasa pemrograman seperti kegiatan coding.
Namun, apakah SEO harus bisa coding? Pertanyaan ini sering kali muncul di kalangan pemula maupun praktisi berpengalaman. Pertanyaan ini sering muncul karena banyak orang yang memiliki pandangan berbeda tentang apa yang dibutuhkan untuk sukses dalam SEO.
Apalagi beberapa praktisi SEO yang sukses mungkin memiliki latar belakang teknis yang kuat, sementara yang lain mungkin tidak. Kisah sukses yang beragam ini menciptakan perdebatan tentang apakah coding benar-benar diperlukan.
Di dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa situasi di mana kemampuan coding dapat memberikan keuntungan signifikan dalam optimasi SEO, sekaligus membahas apakah mungkin untuk mencapai hasil yang optimal tanpa harus menguasai bahasa pemrograman.
Table of Contents
Apakah SEO Harus Bisa Coding?
Jawaban dari apakah SEO harus bisa coding adalah “tidak“. SEO tidak mengharuskan kamu memiliki keterampilan coding yang mendalam. Tapi, yang dibutuhkan hanyalah pemahaman dasar tentang coding untuk membantu kamu lebih memahami cara kerja situs web.
Dengan keterampilan dasar coding, kamu bisa memperbaiki tautan yang rusak, menambahkan data skema, atau memperbaiki desain situs web dengan CSS. Kamu masih bisa menjadi ahli SEO yang hebat tanpa pengetahuan coding sebelumnya.
Jika kamu bekerja di perusahaan besar dengan tim developer atau departemen IT, memahami dasar-dasar coding membantu mengkomunikasikan kebutuhan SEO dengan lebih jelas dan mengetahui beban kerja yang diperlukan saat meminta bantuan dari tim developer.
Namun, memiliki pemahaman dasar tentang coding dapat memberikan keuntungan tambahan, seperti kemampuan untuk menyelesaikan masalah teknis dengan lebih cepat dan efisien.
Baca juga: 5 Langkah Menjadi SEO Specialist Mulai dari Nol
Situasi Saat Coding Dibutuhkan dalam SEO
Jika kamu tidak menggunakan Content Management System (CMS) seperti WordPress, kamu akan membutuhkan keterampilan coding yang cukup banyak untuk membuat situs web blog yang SEO-friendly.
Kamu perlu mempertimbangkan tata letak, desain, dan rendering artikel serta halaman situs web yang bisa menjadi tugas berat dan harus dilakukan tanpa mengorbankan kecepatan situs web.
Namun, situs web blog yang dibuat dengan coding memiliki keunggulan tersendiri. Mereka sangat fleksibel dan pemiliknya memiliki kendali penuh atas setiap aspek situs web tersebut.
Meskipun masih banyak aspek SEO dapat dikelola tanpa pengetahuan teknis yang mendalam, ada situasi tertentu di mana kemampuan coding menjadi sangat penting. Uraian berikut ini akan membahas beberapa situasi di mana coding diperlukan dalam SEO dan bagaimana kemampuan ini dapat meningkatkan performa situs webmu di mesin pencari dan kalian juga dapat belajar coding secara formal di kelas kelas bootcamp.
Situasi Saat Coding Dibutuhkan Technical SEO
Technical SEO adalah proses mengoptimalkan aspek teknis dari situs webmu untuk memastikan mesin pencari dapat melakukan crawling dan indexing dengan lebih efektif. Ini mencakup berbagai tugas, seperti:
- Memperbaiki tautan yang rusak: mengidentifikasi dan memperbaiki tautan yang tidak berfungsi atau mengarah ke halaman yang tidak ada, sehingga pengguna dan mesin pencari tidak menemukan kesalahan saat mengunjungi situs webmu.
- Mengoptimalkan file robots.txt: mengatur file ini untuk menginstruksikan mesin pencari tentang halaman mana yang boleh atau tidak boleh di-crawling, sehingga memastikan mesin pencari hanya mengindeks konten yang relevan.
- Membuat XML sitemap: membuat sitemap yang berisi daftar semua halaman penting di situs webmu, membantu mesin pencari menemukan dan mengindeks semua konten dengan lebih efisien.
Contohnya, jika kamu menemukan tautan yang rusak di HTML, kamu dapat mengganti tautan tersebut dengan yang benar seperti mengganti <a href="old-link.html">Link</a>
dengan <a href="new-link.html">Link</a>
.
Structured Data
Structured data atau skema data adalah cara untuk memberi tahu mesin telusur tentang informasi spesifik pada halaman webmu. Ini membantu mesin telusur memahami konten halaman dengan lebih baik dan memberikan hasil penelusuran yang lebih kaya kepada pengguna.
Contoh-contoh informasi yang dapat dimasukkan dalam structured data meliputi URL halaman, tanggal penerbitan, waktu, tanggal pembaruan, gambar unggulan, harga produk, dan ulasan pengguna.
Dengan menggunakan skema data, kamu dapat memberikan konteks yang lebih kaya kepada mesin telusur tentang konten halamanmu. Misalnya, dengan menggunakan skema data yang tepat, mesin telusur dapat menampilkan featured snippet yang menarik perhatian pengguna.
Situasi Saat Coding Dibutuhkan Optimasi Kecepatan
Indikator kecepatan halaman seperti meminimalkan pekerjaan thread utama, mengurangi dampak kode pihak ketiga, menyajikan aset statis, mengurangi eksekusi JavaScript, dan faktor-faktor lain, seperti Cumulative Layout Shift (CLS), Largest Contentful Paint (LCP), Total Blocking Time (TBT), dan masih banyak lagi lebih dipahami oleh pembuat kode.
Misalnya, Menyajikan aset statis berarti menggunakan cache atau CDN untuk mengirimkan gambar, CSS, dan JavaScript yang tidak berubah secara dinamis dengan lebih efisien.
Mengurangi eksekusi JavaScript melibatkan mengoptimalkan kode JavaScript untuk menghindari pemrosesan yang berlebihan dan memperlambat waktu muat halaman.
Dengan menggunakan kerangka kerja canggih seperti Next.js, kamu dapat membangun situs web yang dapat menyajikan halaman HTML statis dengan sangat cepat. Ini memungkinkan kamu untuk menghindari API calls yang tidak perlu.
Situasi Saat Coding Dibutuhkan Pengoptimalan HTML Tag
Pengoptimalan HTML tag adalah proses mengoptimalkan penggunaan HTML tag di halaman webmu guna meningkatkan keterbacaan oleh mesin pencari dan pengalaman pengguna. Beberapa HTML tag yang sering dioptimalkan dalam SEO meliputi:
- Title tag: tag
<title>
merupakan elemen HTML yang menentukan judul dari halaman webmu. Ini adalah elemen yang sangat penting untuk SEO karena sering ditampilkan sebagai judul hasil pencarian. Kamu harus memastikan setiap halaman memiliki title tag yang unik, deskriptif, dan mengandung keyword yang relevan. - Meta description tag: Tag
<meta name="description">
digunakan untuk memberikan deskripsi singkat tentang konten halaman. Meskipun tidak berpengaruh langsung pada peringkat, meta description yang baik dapat meningkatkan klik melalui hasil pencarian dengan memberikan gambaran yang jelas tentang konten halaman. - Heading tag (H1, H2, H3, dst.): heading tag seperti
<h1>
,<h2>
,<h3>
, dan seterusnya digunakan untuk menandai judul dan sub-judul dalam kontenmu. Penggunaan yang tepat dari heading tag dapat membantu mesin pencari memahami struktur kontenmu dan meningkatkan keterbacaan. - Alt tag pada Gambar:
alt
tag pada gambar (<img alt="...">
) digunakan untuk memberikan deskripsi alternatif untuk gambar. Ini penting untuk SEO karena mesin pencari tidak dapat membaca gambar secara langsung, jadi alt tag membantu menjelaskan gambar kepada mesin pencari. - Canonical tag: Tag
<link rel="canonical">
digunakan untuk mengarahkan mesin pencari ke URL preferensimu ketika ada duplikat konten. Membantu menghindari masalah pengindeksan duplikat dan memastikan bahwa kredit SEO diarahkan ke halaman yang benar. - Tag Schema Markup: Tag-schema markup (
<script type="application/ld+json">
) digunakan untuk memberikan informasi tambahan kepada mesin pencari tentang jenis konten yang kamu miliki. Dapat membantu dalam menampilkan hasil kaya, seperti featured snippet dan knowledge panel.
Situasi Saat Coding Dibutuhkan Pengelolaan Redirects
Pengelolaan redirects adalah proses mengarahkan pengunjung dari satu URL ke URL lainnya. Redirects sering digunakan dalam SEO untuk mengarahkan traffic dari URL lama yang tidak digunakan lagi ke URL baru yang relevan.
Berikut adalah beberapa jenis redirect yang umum digunakan dalam SEO:
- Redirect 301: redirect permanen yang mengarahkan traffic dari URL lama ke URL baru. Ini memberi tahu mesin pencari bahwa URL lama tidak lagi relevan dan semua kredit SEO harus dialihkan ke URL baru.
- Redirect 302: redirect sementara yang digunakan ketika URL lama hanya dialihkan untuk sementara waktu. Di mana ini tidak mengalihkan kredit SEO ke URL baru.
- Redirect meta refresh: redirect yang dilakukan dengan menggunakan tag
<meta>
dalam kode HTML halaman. Ini tidak disarankan untuk pengalihan permanen karena tidak memberikan informasi ke mesin pencari.
Redirects dapat digunakan untuk berbagai tujuan dalam SEO, seperti mengarahkan URL yang rusak atau salah ke halaman yang benar, mengkonsolidasikan dua halaman yang serupa menjadi satu, atau mengubah struktur URL situs web secara keseluruhan.
Penting untuk menggunakan redirects dengan hati-hati dan memastikan bahwa mereka diatur dengan benar untuk menghindari masalah indexing dan kerugian kredit SEO.
Baca juga: 10 Tools SEO Gratis dan Berbayar yang Mudah Digunakan
Kustomisasi dan Pengembangan Plugin atau Tools
Kustomisasi dan pengembangan plugin atau alat adalah proses mengubah atau membuat tambahan pada software yang ada untuk memenuhi kebutuhan spesifikmu.
Dalam konteks SEO, ini bisa berarti mengkustomisasi plugin SEO yang ada, seperti Yoast SEO atau Rank Math untuk lebih sesuai dengan strategi SEO, atau bahkan mengembangkan plugin atau alat sendiri jika tidak ada yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Misalnya, jika kamu menggunakan plugin SEO seperti Yoast SEO dan ingin menyesuaikan meta description untuk setiap halaman secara otomatis berdasarkan konten halaman, kamu dapat menyesuaikan plugin ini dengan menambahkan fungsi tambahan untuk menghasilkan deskripsi sesuai dengan konten halaman.
Pengenalan dan Penggunaan API
Dalam konteks SEO, pengenalan dan penggunaan API adalah tentang menggunakan antarmuka yang disediakan oleh platform atau layanan tertentu untuk mengakses dan mengelola data yang relevan dengan strategi SEO.
API dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti analisis kinerja situs web, pemantauan keyword, pengoptimalan konten, dan lainnya.
Seperti contohnya, API ini dapat digunakan untuk mengakses data analitik, seperti jumlah klik, impresi, dan posisi rata-rata di hasil pencarian Google untuk keyword tertentu. Kamu dapat menggunakan data ini untuk menganalisis kinerja SEO situs webmu dan membuat strategi perbaikan.
Meskipun SEO dapat dilakukan tanpa kemampuan coding yang mendalam, pemahaman dasar tentang coding dapat memberikan keuntungan tambahan dalam mengoptimalkan situs web untuk mesin pencari.
Kemampuan coding memungkinkan kamu untuk melakukan tindakan, seperti memperbaiki tautan yang rusak, mengoptimalkan struktur URL, mengelola redirects, dan mengoptimalkan HTML tag dengan lebih efektif.
Sebagai penyedia jasa SEO terpercaya, Optimaise dapat membantu mengembangkan strategi SEO yang efektif tanpa harus memusingkan masalah teknis yang terkait dengan coding. Dengan layanan Optimaise ini, kamu dapat meningkatkan visibilitas onlinemu da meningkatkan traffic organikmu. Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan konsultasi gratis!