Digital MarketingSEO

Mengalami Duplicate, Google Chose Different Canonical Than User? Ini 6 Cara Mengatasinya

Deric

Mengalami Duplicate, Google Chose Different Canonical Than User? Ini 6 Cara Mengatasinya

Mengalami masalah Duplicate, Google Chose Different Canonical Than User bisa menjadi salah satu tantangan terbesar dalam mengelola SEO situs webmu.

Ketika Google memilih URL kanonik yang berbeda dari yang kamu tetapkan, hal ini dapat memengaruhi bagaimana halamanmu diindeks di hasil pencarian.

Tidak hanya menghambat visibilitas, tetapi juga bisa memengaruhi pengalaman pengguna dan kredibilitas situs webmu. Untuk membantumu mengatasi masalah ini dengan efektif, kami telah merangkum beberapa langkah penting yang dapat kamu ambil.

Simak artikel ini untuk menemukan solusi yang tepat dan memastikan Google memilih canonical URL yang benar untuk meningkatkan kinerja SEO situs webmu.

Maksud dari Duplicate, Google Chose Different Canonical Than User

Maksud dari Duplicate, Google Chose Different Canonical Than User
Maksud dari Duplicate, Google Chose Different Canonical Than User

Duplicate, Google Chose Different Canonical Than User adalah situasi di mana Google memilih halaman yang berbeda dari yang ditetapkan oleh pemilik situs sebagai versi kanonik atau utama dari konten yang duplikat.

Dalam SEO, istilah duplicate content atau konten duplikat merujuk pada konten yang identik atau sangat mirip yang ditemukan di beberapa halaman dalam situs web atau di berbagai situs web.

Google, sebagai mesin pencari, menghadapi tantangan di dalam menentukan halaman mana yang harus ditampilkan dalam hasil pencarian ketika mendeteksi konten duplikat.

Untuk menangani masalah ini, webmaster menggunakan tag canonical untuk menunjukkan kepada Google halaman mana yang harus dianggap sebagai versi utama atau asli dari konten tersebut.

Namun, ada kalanya Google tidak mengikuti tag canonical yang ditetapkan oleh pengguna dan malah memilih halaman lain sebagai versi kanonik.

Situasi ini sering kali disebabkan oleh Google yang menilai halaman yang dipilih pengguna sebagai canonical tidak sesuai dengan standar kualitas atau relevansi yang diharapkan.

Misalnya, jika halaman yang ditetapkan sebagai canonical memiliki kecepatan muat yang buruk atau kualitas konten yang rendah, Google mungkin memilih halaman lain yang lebih relevan atau lebih berkualitas sebagai versi kanonik.

Penting untuk memahami bahwa Google berusaha memberikan hasil pencarian yang paling bermanfaat dan relevan untuk pengguna.

Baca juga: 5 Hal tentang Anchor dalam SEO yang Perlu Kamu Ketahui

Karena itu, jika Google memilih halaman berbeda dari yang ditentukan sebagai canonical, biasanya ini terjadi karena halaman tersebut dianggap lebih baik dalam hal kualitas dan relevansi.

Penyebab Masalah Duplicate, Google Chose Different Canonical Than User

Penyebab Masalah Duplicate, Google Chose Different Canonical Than User
Penyebab Masalah Duplicate, Google Chose Different Canonical Than User

Status di Google Search Console “Duplicate, Google Chose Different Canonical Than User” menunjukkan bahwa Google telah memilih URL yang berbeda sebagai versi utama (kanonik) dari konten yang duplikat dibandingkan dengan pilihan yang telah ditetapkan oleh pemilik situs web.

Laporan Page Indexing di Google Search Console akan menampilkan status ini jika Google memutuskan untuk mengabaikan tag canonical yang kamu tetapkan dan memilih halaman lain sebagai versi utama.

Ini berarti Google menganggap URL yang dipilihnya sebagai versi kanonik yang lebih sesuai dengan standar kualitas atau relevansi. Memang apa penyebabnya? Berikut adalah penyebab utama masalah ini:

  1. Google mungkin menilai halaman yang kamu tandai sebagai canonical memiliki kualitas yang kurang dibandingkan dengan halaman lain yang ada di situs. Ini bisa mencakup konten yang tidak memadai, informasi yang usang, atau pengalaman pengguna yang buruk.
  2. Google mungkin memilih halaman yang dianggap lebih relevan atau lebih sesuai dengan konteks pencarian pengguna. Halaman yang dipilih mungkin menawarkan pengalaman pengguna yang lebih baik, seperti navigasi yang lebih mudah atau desain yang lebih responsif.
  3. Kesalahan dalam penerapan tag canonical bisa menyebabkan Google tidak mengikuti petunjuk tersebut. Misalnya, jika tag canonical mengarah ke URL yang salah atau terdapat kesalahan syntax, Google mungkin mengabaikannya.
  4. Masalah rendering pada situs web JavaScript dengan model shell aplikasi dapat menyebabkan HTML awal yang minimal dan banyak kode yang sama di berbagai halaman. Ini bisa menyebabkan halaman dianggap duplikat atau salah diindeks oleh mesin pencari.
  5. Struktur internal link yang tidak konsisten atau membingungkan dapat memengaruhi bagaimana Google mengindeks halaman dan menentukan halaman kanonik.
  6. Halaman yang dipilih oleh Google mungkin memiliki optimasi SEO yang lebih baik, termasuk penggunaan keyword yang relevan dan metadata yang tepat.

Untuk mengatasi masalah ini, pastikan halaman yang kamu tetapkan sebagai canonical memiliki kualitas tinggi, relevansi yang tepat, dan penerapan teknis yang benar.

Cara Mengatasi Duplicate, Google Chose Different Canonical Than User

Cara Mengatasi Duplicate, Google Chose Different Canonical Than User
Cara Mengatasi Duplicate, Google Chose Different Canonical Than User

Masalah “Duplicate, Google Chose Different Canonical Than User” dapat memengaruhi visibilitasmu di hasil pencarian dengan mengakibatkan Google memilih URL kanonik yang berbeda dari yang kamu tetapkan.

Untuk mengatasi masalah ini, kamu perlu mengikuti beberapa langkah sistematis di bawah ini untuk memastikan Google memilih canonical URL yang benar.

Tinjau dan Tingkatkan Kualitas Konten

Pastikan halaman yang kamu pilih sebagai kanonik memiliki kualitas konten yang lebih tinggi dibandingkan dengan halaman lain yang mungkin dianggap duplikat. Konten harus informatif, relevan, dan menawarkan nilai lebih bagi pengguna.

Tapi, jika halaman yang kamu pilih sebagai kanonik tidak memadai, pertimbangkan untuk memperbarui atau meningkatkan konten tersebut. Pastikan konten tersebut lengkap, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Perbaiki Implementasi Tag Canonical

Pastikan bahwa tag canonical diterapkan dengan benar di halamanmu. Tag canonical harus mengarah ke URL yang benar dan memiliki format yang tepat.

Gunakan alat pengujian seperti Google Search Console untuk memverifikasi bahwa tag canonical diterapkan dengan benar.

Perhatikan URL yang ditetapkan sebagai canonical di seluruh situs webmu. Periksa apakah ada variasi URL, seperti HTTP vs. HTTPS atau www vs. non-www dan pastikan semua mengarah ke canonical URL yang sama.

Atasi Masalah Teknis dan Struktur Web

Mesin pencari seperti Google akan lebih mudah merayapi dan mengindeks halaman yang relevan jika struktur URL situs webmu jelas dan konsisten.

Tinjau pengaturan pengalihan (redirect) untuk memastikan tidak ada pengalihan yang tidak perlu atau salah yang dapat memengaruhi pemilihan halaman kanonik. Redirect yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah dalam mengindeks halaman dengan benar.

Pastikan navigasi internal situs webmu berfungsi dengan baik agar Google dapat menemukan dan merayapi halaman yang relevan. Struktur navigasi yang baik membantu mesin pencari memahami hubungan antar halaman dan hierarki.

Gunakan Alat Pengujian dan Pelaporan

Gunakan Google Search Console untuk memantau status canonical halamanmu. Lihat laporan “Page Indexing” untuk mengidentifikasi halaman yang dianggap duplikat dan periksa apakah Google mengikuti tag canonical yang kamu tetapkan.

Kemudian, gunakan alat pengujian SEO tambahan, seperti Screaming Frog, Semrush, Ahrefs, atau Sitebulb untuk memeriksa implementasi tag canonical dan mendeteksi masalah teknis yang mungkin mempengaruhi pemilihan halaman kanonik.

Baca juga: Ketahui Jumlah Karakter Maksimum untuk Meta Description di SEO Melalui 6 Hal Ini

Pertimbangkan Implementasi Server-Side Rendering (SSR) atau Prerendering

Mengimplementasikan Server-Side Rendering (SSR) memungkinkan server untuk menghasilkan HTML lengkap dengan konten yang sudah dimuat. Ini membantu mesin pencari melihat konten yang lebih lengkap dan relevan tanpa harus mengandalkan JavaScript.

Untuk situs web berbasis JavaScript, pertimbangkan penggunaan prerendering untuk menghasilkan versi HTML statis dari halaman. Cara ini dapat memastikan bahwa mesin pencari dapat melakukan crawling dan indexing konten dengan benar.

Lakukan Audit Konten dan Perbarui Strategi SEO

Lakukan audit menyeluruh terhadap kontenmu untuk memastikan tidak ada duplikasi yang tidak perlu. Identifikasi dan hapus atau gabungkan konten yang sangat mirip.

Tinjau dan perbarui strategi SEO untuk memastikan bahwa semua praktik SEO, termasuk penggunaan tag canonical, sesuai dengan pedoman terbaru dan kebutuhan pengguna.

Untuk solusi yang lebih komprehensif dan dukungan profesional dalam mengelola SEO, Optimaise hadir sebagai penyedia jasa SEO yang berpengalaman.

Melalui pendekatan yang terintegrasi dan strategi yang terbukti efektif, Optimaise dapat membantu kamu mengoptimalkan situs webmu, meningkatkan peringkat di hasil pencarian, dan mengatasi berbagai tantangan SEO seperti masalah canonical.

Jangan ragu untuk menghubungi Optimaise untuk mendapatkan solusi SEO yang sesuai dengan kebutuhan spesifik situs webmu!

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise