TipsEdukasi

5 Fakta Menarik tentang Bentuk Muka Bumi Jepang

Tiara Motik

5 Fakta Menarik tentang Bentuk Muka Bumi Jepang

Siapa yang belum kenal dengan Jepang? Negara yang terkenal dengan julukan Negeri Sakura ini memiliki popularitas yang sangat tinggi di berbagai bidang.

Salah satunya dalam bidang geografis, di mana Jepang menampilkan keindahan alam yang luar biasa dengan bentuk muka bumi Jepang yang tak kalah unik dan beragam.

Dari pegunungan yang menjulang hingga pantai yang memikat, Jepang menyajikan keajaiban alam yang menarik untuk dipelajari.

Dalam artikel ini, kita akan mengungkap beberapa hal menarik tentang bentuk muka bumi Jepang yang membuatnya begitu istimewa. Mari kita telusuri kekayaan geografis Jepang yang menjadi salah satu faktor penting dalam membentuk karakter dan kehidupan masyarakatnya.

Bentuk Muka Bumi Jepang

Bentuk Muka Bumi Jepang
Bentuk Muka Bumi Jepang

Jepang merupakan negara yang terdiri dari banyak pulau dan terletak di sebelah timur laut Benua Asia, di Samudera Pasifik Utara. Di man Laut Jepang memisahkan Jepang dari daratan Asia.

Sama seperti Indonesia, Jepang juga memiliki ribuan pulau kecil, tetapi yang paling terkenal adalah empat pulau besarnya, yakni Honshu, Hokkaido, Kyushu, dan Shikoku. Di mana Jepang juga memiliki hampir 4.000 pulau kecil.

Meskipun Jepang memiliki wilayah dataran yang kecil, hanya sekitar 30% dari total luasnya, 70-80% wilayahnya adalah pegunungan. Dataran yang ada terutama terletak di sepanjang pantai, seperti Dataran Kanto yang berada di sekitar Tokyo, Kinai Plain yang berada di Osaka hingga Kyoto, Nobi yang berada di Nagoya, Echigo yang berada di Honshu, dan Sendai yang berada di Timur Laut Honshu.

Selain itu, terdapat juga dataran yang relatif kecil di Hokkaido yang menjadi pusat kegiatan penduduk. Negara-negara tetangga Jepang di daratan adalah wilayah Siberia di Rusia bagian utara, serta Korea dan Tiongkok di bagian selatan.

Kondisi Alam Negara Jepang Secara Geologi

Kondisi Alam Negara Jepang Secara Geologi
Kondisi Alam Negara Jepang Secara Geologi

Jepang terletak di Pasific Ring of Fire yang dikenal sebagai Cincin Api Pasifik, di mana aktivitas vulkanik dan gempa bumi di negara ini sering terjadi.

Bagaimana tidak, sekitar empat perlima wilayah Jepang terdiri dari pegunungan, yakni memiliki sekitar 200 gunung berapi dan 60 di antaranya masih aktif.

Pegunungan Alpen Jepang terbentang di tengah-tengah pulau terbesar, yakni Honshu. Gunung tertingginya adalah Gunung Fuji yang memiliki bentuk kerucut dan dianggap suci oleh banyak orang Jepang.

Bukan hanya karena berada di Pasific Ring of Fire, Jepang juga memiliki kondisi geologi yang cenderung berbahaya yang disebabkan oleh pertemuan 3 lempeng tektonik yang membentuk kerak bumi yang saling berdekatan dan sering bergerak.

Aktivitas lempeng tersebut sering kali menyebabkan gempa bumi. Setiap tahun, Jepang dilanda lebih dari seribu gempa bumi. Gempa bumi yang kuat sering kali menyebabkan tsunami yang merupakan gelombang besar yang dapat merusak pantai dan pemukiman di sepanjang pantai.

Baca juga: Download 50 Notifikasi WA Lucu Mulai dari BTS Hingga Anime

Beberapa gempa bumi besar telah terjadi dalam sejarah Jepang, termasuk gempa bumi dan tsunami Ishikawa tahun 2024, gempa bumi dan tsunami Tōhoku tahun 2011, gempa bumi Chūetsu tahun 2004, serta gempa bumi Besar Hanshin tahun 1995.

Musim dan Iklim di Jepang

Musim dan Iklim di Jepang
Musim dan Iklim di Jepang

Jepang memiliki empat musim yang berbeda, meliputi musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Dengan iklim yang bervariasi mulai dari subarktik di utara hingga subtropis di selatan.

Perbedaan iklim ini juga dipengaruhi oleh letak geografis Jepang yang membentang dari utara ke selatan, serta oleh faktor topografi dan arah angin.

Di bagian utara Jepang, seperti Hokkaido, musim panas cenderung hangat dengan suhu rata-rata sekitar 20-25 derajat Celsius, namun saat musim dingin akan terasa sangat dingin dengan suhu di bawah titik beku dan disertai salju yang lebat.

Daerah pegunungan di bagian utara juga sering mengalami cuaca yang ekstrem dengan suhu yang bisa turun sangat rendah selama musim dingin.

Di bagian timur Jepang, seperti Tokyo, musim panas akan terasa panas dan lembap dengan suhu yang bisa mencapai 30-35 derajat Celsius. Musim dingin dengan salju yang cukup lebat terutama di daerah pegunungan dan sepanjang pantai Laut Jepang.

Di bagian barat Jepang, seperti Osaka dan Kyoto, musim panas terasa sangat panas dan lembap dengan suhu yang sering mencapai atau melebihi 35 derajat Celsius. Musim dingin relatif lebih dingin namun tidak seekstrem di bagian utara dengan suhu rata-rata sekitar 0-10 derajat Celsius.

Sementara itu, Okinawa dan Amami memiliki iklim laut subtropis dengan musim panas yang panas dan lembap namun tidak sepanas di bagian barat dengan suhu rata-rata sekitar 30-32 derajat Celsius. Musim dinginnya relatif lebih sejuk namun tetap nyaman dengan suhu rata-rata sekitar 15-20 derajat Celsius.

Perbedaan iklim ini membuat Jepang memiliki keindahan alam yang beragam sepanjang tahun dengan musim yang memberikan pengalaman yang unik bagi penduduk dan wisatawan.

Flora dan Fauna Jepang

Flora dan Fauna Jepang
Flora dan Fauna Jepang

Musim dan iklim tidak hanya mempengaruhi suhu dan cuaca yang ada di Jepang, tapi juga flora dan faunanya. Flora darat Hokkaido mencakup tumbuhan yang umum di Eurasia dan Amerika Utara.

Hokkaido memiliki flora yang khas, ditandai dengan tumbuhan runjung pegunungan seperti cemara, pinus payung, dan lariks di dataran tinggi, serta campuran kayu keras utara atau northern hardwood stands, seperti ek, maple, linden, birch, ash, elm, dan walnut di dataran rendah.

Di sisi lain, Honshu memiliki flora yang beragam dengan iklim sedang. Di sini tumbuhan runjung yang umum, termasuk cemara, pinus payung, hemlock, yew, dan pinus putih.

Di dataran rendah Honshu, terdapat pohon ek, kamper, serta campuran bambu dan kayu keras. Pinus hitam dan pinus merah juga tumbuh khas di dataran rendah berpasir dan daerah pesisir.

Shikoku dan Kyushu terkenal dengan vegetasi yang selalu hijau. Di sini, tebu dan buah jeruk dapat ditemukan di dataran rendah yang terbatas dengan pohon berdaun lebar di dataran rendah dan campuran pohon hijau di dataran tinggi. Selain itu, bambu juga tumbuh subur di seluruh pulau-pulau ini.

Sementara itu, Jepang memiliki sekitar 140 spesies fauna yang telah diidentifikasi. Satu-satunya primata asli adalah kera Jepang, monyet kecil yang ditemukan di utara.

Jepang juga memiliki 32 spesies karnivora, termasuk beruang cokelat, cerpelai, anjing rakun, rubah, serigala, walrus, dan anjing laut. Terdapat 250 jenis burung yang berkembang biak dan 8 jenis reptil. Ada banyak jenis serangga di Jepang, dan kumbang Jepang tidak terlalu merusak karena memiliki banyak musuh alami.

Perairan Jepang kaya akan kepiting dan udang, sementara migrasi ikan dalam jumlah besar terjadi karena arus Jepang dan Kuril.

Baca juga: Ini 10 Rumus Molekul yang Menyatakan Hidrokarbon Jenuh dalam Kimia

Kondisi Penduduk dan Budaya Jepang

Kondisi Penduduk dan Budaya Jepang
Kondisi Penduduk dan Budaya Jepang

Penduduk Jepang terdiri dari beberapa etnik, tetapi etnik yang dominan adalah etnik Jepang, diikuti oleh etnik Korea, China, dan lainnya. Agama yang dianut oleh penduduk Jepang meliputi Shinto, Buddha, Kristen, dan agama lainnya.

Pada tahun 2020, jumlah penduduk Jepang mencapai 125,8 juta jiwa. Meskipun jumlah penduduknya besar, Jepang mengalami kecenderungan penurunan jumlah penduduk. Hal ini disebabkan oleh angka kelahiran yang relatif rendah.

Pertumbuhan penduduknya adalah -0,1 persen yang berarti terjadi penurunan jumlah penduduk sebesar 0,1 persen setiap tahunnya. Di sisi lain, jumlah penduduk lanjut usia di Jepang semakin meningkat karena adanya peningkatan kesehatan.

Pada tahun 2013, usia harapan hidup penduduk Jepang mencapai 86 tahun untuk wanita dan 79 tahun untuk pria yang merupakan yang tertinggi di dunia. Ini menunjukkan bahwa gaya hidup sehat dan pelayanan kesehatan di Jepang sangat baik.

Mayoritas penduduk Jepang bekerja di sektor industri dan bukan di sektor pertanian di mana mereka dikenal dengan kemampuannya bekerja keras dan disiplin.

Mereka diajarkan untuk menghormati orang lain, terutama orang tua dan atasan. Mereka juga belajar untuk berusaha yang terbaik untuk keluarga atau perusahaan mereka dan tidak terlalu fokus pada kebutuhan pribadi mereka sendiri.

Yang tak kalah menarik adalah makanan Jepang sangat berbeda dengan makanan di negara-negara Barat dan Asia lainnya. Didominasi oleh nasi, ikan, susu, dan sayuran. Pola makan yang sehat ini membantu orang Jepang memiliki rata-rata usia hidup yang lebih panjang daripada orang-orang di negara lain di dunia.

Dari beragam fakta menarik tentang bentuk muka bumi Jepang, dapat disimpulkan bahwa bentuk muka bumi Jepang membuatnya menjadi negara yang kaya akan keindahan alam dan keanekaragaman geografis.

Dari pegunungan yang menjulang hingga pantai yang memikat, Jepang menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan. Namun, selain keindahan alamnya, Jepang juga memiliki tantangan seperti aktivitas vulkanik yang tinggi dan gempa bumi yang sering terjadi.

Untuk menghasilkan konten yang menarik dan informatif seperti ini, kamu dapat menggunakan jasa penulisan artikel dari Optimaise. Dengan tim penulis yang berpengalaman, kami dapat membantumu menciptakan konten yang menarik dan relevan untuk audiensmu. Jangan ragu untuk menghubungi Optimaise hari ini untuk memulai pembuatan artikel!

Baca Juga

Optimaise