Jika diterjemahkan, “screen time” merujuk pada waktu yang dihabiskan seseorang di depan layar, seperti menonton TV, bekerja di depan komputer, atau bermain video game.
Kemajuan teknologi, seperti smartphone, tablet, dan akses internet yang mudah, telah meningkatkan kemudahan akses media digital.
Ditambah dengan keberadaan media sosial juga semakin populer dan merambah ke berbagai lapisan masyarakat.
Platform digital memberikan cara baru bagi bisnis untuk berinteraksi dengan konsumen, seperti melalui SEO, media sosial, dan content marketing.
Meskipun begitu, masih ada potensi pertumbuhan yang lebih besar. Di dalam artikel ini, kita akan melihat berbagai data dan bagaimana penggunaan perangkat membentuk average screen time yang berbeda-beda di berbagai kelompok usia dan negara.
Table of Contents
Data Average Screen Time Teratas
- Pada awal tahun 2024, jumlah pengguna ponsel unik mencapai 5,61 miliar. Data terbaru dari GSMA Intelligence menunjukkan bahwa 69,4% dari total populasi dunia saat ini menggunakan ponsel, dengan peningkatan total pengguna global sebesar 138 juta (+2,5%) sejak awal tahun 2023.
- Secara keseluruhan, orang-orang di seluruh dunia rata-rata menghabiskan waktu 6 jam 40 menit setiap hari di depan layar.
- Di Indonesia, rata-rata orang menghabiskan waktu 7 jam 38 menit setiap hari menggunakan perangkat.
- Dengan tingkat penetrasi Internet sekitar 70%, Indonesia telah menjadi salah satu pasar online terbesar di Asia.
- Penduduk Afrika Selatan rata-rata menghabiskan 9 jam 24 menit di depan layar setiap hari, 2 jam 44 menit lebih lama daripada rata-rata global.
Data Average Screen Time di Seluruh Dunia
Data dari DataReportal menunjukkan pengguna internet berusia 16 hingga 64 tahun di seluruh dunia pada kuartal ketiga tahun 2023 menghabiskan 6 jam 40 menit setiap hari.
Di mana mereka menghabiskan wakrtu dengan menggunakan berbagai perangkat, seperti komputer, smartphone, dan tablet. Jumlah ini setara dengan 46 jam 40 menit per minggu.
Selain itu, terdapat penurunan rata-rata harian penggunaan perangkat sebesar 4,3% atau 18 menit sejak tahun 2021. Ini mengindikasikan bahwa pengguna internet cenderung menghabiskan sedikit waktu lebih sedikit di depan layar pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2021.
Ini adalah tabel data average screen time di seluruh dunia pada kuartal ketiga tahun 2023:
Waktu | Average Screen Time | Perubahan Tahunan |
Q3 2014 | 6 hours 23 minutes | +3.7% |
Q3 2015 | 6 hours 20 minutes | -0.8% |
Q3 2016 | 6 hours 29 minutes | +2.6% |
Q3 2017 | 6 hours 46 minutes | +4.3% |
Q3 2018 | 6 hours 48 minutes | +0.4% |
Q3 2019 | 6 hours 38 minutes | -2.4% |
Q3 2020 | 6 hours 54 minutes | +4.2% |
Q3 2021 | 6 hours 58 minutes | +0.8% |
Q3 2022 | 6 hours 36 minutes | -5.1% |
Q3 2023 | 6 hours 40 minutes | N/A |
Baca juga: 6 Generated Content Statistics Terbaru untuk Para Marketer
Data Average Screen Time di Indonesia
- Data dari Statista menunjukkan bahwa rata-rata waktu penggunaan perangkat yang terhubung ke internet di Indonesia adalah 7 jam 38 menit, lebih tinggi dari rata-rata global sebesar 6 jam 40 menit.
- Pada kuartal ketiga tahun 2023, masyarakat Indonesia menghabiskan waktu sekitar 7 jam 38 menit di internet setiap hari dengan sebagian besar waktu dihabiskan di media sosial, yakni sekitar 3 jam 11 menit. Hal ini menunjukkan bahwa internet telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
- Dengan tingkat penetrasi internet mencapai sekitar 70 persen, Indonesia telah menjadi salah satu pasar online terbesar di Asia. Mayoritas penduduk Indonesia menggunakan internet melalui perangkat seluler, mungkin karena ketersediaan dan harga yang terjangkau. Akses mudah ke paket data internet juga memungkinkan masyarakat Indonesia untuk aktif di media sosial.
- Sesuai dengan hasil riset DataReportal, pada awal tahun 2024, terdapat 185,3 juta pengguna internet di Indonesia, dengan penetrasi internet mencapai 66,5%. Sementara itu, jumlah pengguna media sosial mencapai 139,0 juta, setara dengan hampir 50% dari total populasi. TikTok melalui ByteDance sebagai platform media sosial yang populer, melaporkan memiliki jangkauan iklan yang luas di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
- Menurut analisis Kepios menunjukkan peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia sebesar 1,5 juta antara Januari 2023 hingga Januari 2024.
Berikut adalah data mengenai penggunaan media sosial yang paling banyak digunakan oleh orang Indonesia dalam menghabiskan waktu mereka:
Waktu | Media Sosial | Jumlan Pengguna |
2024 | 100,9 juta | |
2024 | 117,6 juta | |
2024 | 26,00 juta | |
2024 | X | 24,69 juta |
2024 | TikTok | 126,8 juta |
Data Average Screen Time Berdasarkan Rentan Usia
Menurut data terbaru dari DataReportal, National Library of Medicine, MDPI, orang yang lebih muda cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di perangkat mereka daripada kelompok usia yang lebih tua.
Misalnya, masyarakat berusia 16-24 tahun menghabiskan rata-rata 7 jam 32 menit untuk perempuan dan 7 jam 4 menit untuk laki-laki di perangkat yang terhubung ke internet.
Sementara orang berusia 55-64 tahun hanya menghabiskan 5 jam 17 menit untuk perempuan dan 5 jam 14 menit untuk laki-laki.
Penelitian sebelumnya di Inggris menemukan pola serupa, di mana orang dewasa muda berusia 18-34 tahun menghabiskan 8,8 jam sehari menatap layar, sementara mereka yang berusia 65 tahun ke atas hanya 5,2 jam.
Data dari sebuah alat perencanaan iklan di platform media sosial ternama menunjukkan bahwa pada awal tahun 2024, terdapat 126,8 juta pengguna media sosial di Indonesia yang berusia 18 tahun ke atas.
Jumlah ini setara dengan 64,8 persen dari total populasi dewasa di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa media sosial memiliki penetrasi yang sangat luas di kalangan orang dewasa di Indonesia, terutama dengan mayoritas dari mereka aktif menggunakan platform-platform tersebut.
Average Screen Time di Berbagai Negara
Pengguna di Afrika Selatan memiliki average screen time penggunaan perangkat yang terhubung ke internet lebih lama dibandingkan dengan rata-rata global.
Mereka menghabiskan waktu sekitar 9 jam 24 menit setiap hari, sementara rata-rata global adalah 6 jam 40 menit.
Dari 50 negara yang dianalisis, hanya 9 negara di antaranya yang memiliki waktu penggunaan perangkat lebih dari 8 jam sehari.
Berikut ini adalah daftar negara di peringkat teratas dengan average screen time terlama:
Negara | Average Screen Time | Perbedaan dengan Average Screen Time Global |
Afrika Selatan | 9 jam 24 menit | +2 jam 44 menit |
Brazil | 9 jam 13 menit | +2 jam 33 menit |
Filipina | 8 jam 52 menit | +2 jam 12 menit |
Kolumbia | 8 jam 43 menit | +2 jam 3 menit |
Argentina | 8 jam 41 menit | +2 jam 1 menit |
Chili | 8 jam 31 menit | +1 jam 51 menit |
Rusia | 8 jam 21 menit | +1 jam 41 menit |
Malaysia | 8 jam 17 menit | +1 jam 37 menit |
Uni Emirate Arab | 8 jam 11 menit | +1 jam 31 menit |
Thailand | 7 jam 58 menit | +1 jam 18 menit |
Mesir | 7 jam 55 menit | +1 jam 15 menit |
Indonesia | 7 jam 38 menit | +58 menit |
Meksiko | 7 jam 37 menit | +57 menit |
Portugal | 7 jam 30 menit | +50 menit |
Bulgaria | 7 jam 29 menit | +49 menit |
Baca juga: Cek 3 Fakta Penting Affiliate Marketing Statistics Terbaru 2024
Hal ini menunjukkan bahwa pengguna di beberapa negara menghabiskan banyak waktu di depan layar perangkat mereka setiap hari.
Aktivitas Menonton Iklan Orang Indonesia Berdasarkan Platformnya
Pada awal tahun 2024, data dari DataReportal menunjukkan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 185,3 juta orang, di mana jumlah tersebut merupakan sekitar 66,5% dari total populasi.
Di sisi lain, jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 139,0 juta orang pada Januari 2024, setara dengan 49,9% dari total populasi.
Data ini penting bagi marketer untuk mengenali potensi jangkauan iklan mereka di kalangan pengguna internet dan media sosial yang ada di Indonesia:
- Jangkauan iklan Facebook Messenger di Indonesia mencapai 15,0% dari pengguna internet tanpa memandang usia. Pada awal 2024, sekitar 44,9% dari pemirsa iklan di Facebook Messenger Indonesia adalah perempuan, sementara 55,1% adalah laki-laki. Namun, antara Oktober 2023 dan Januari 2024, jumlah pemirsa iklan ini mengalami penurunan sebesar 2,2 juta atau 7,2%.
- Jangkauan iklan LinkedIn di Indonesia mencapai 9,3% dari total populasi pada awal tahun 2024. Pada periode yang sama, sekitar 45,9% dari audiens iklan LinkedIn di Indonesia adalah perempuan, sementara 54,1% adalah laki-laki. Antara Oktober 2023 dan Januari 2024, jumlah audiens iklan LinkedIn di Indonesia meningkat sebesar 1 juta atau 4,0%.
- Pada awal tahun 2024, jangkauan iklan Instagram di Indonesia mencapai 54,5% dari basis pengguna internet lokal, tanpa memandang usia. Dari audiens iklan Instagram di Indonesia, sekitar 54,5% adalah perempuan, sementara 45,5% adalah laki-laki. Namun, antara Oktober 2023 dan Januari 2024, jumlah audiens iklan Instagram di Indonesia mengalami penurunan sebesar 3,9 juta atau 3,7%.
- Jangkauan iklan X di Indonesia setara dengan 13,3% dari basis pengguna internet lokal pada awal tahun 2024. Data menunjukkan bahwa sekitar 46,3% dari pemirsa iklan X di Indonesia adalah perempuan, sementara 53,7% adalah laki-laki. Namun, antara Oktober 2023 dan Januari 2024, jumlah pengguna yang dapat dijangkau pemasar dengan iklan di X mengalami penurunan sebesar 2,4 juta atau 8,7%.
- Jangkauan iklan TikTok di Indonesia mencapai 68,5% dari basis pengguna internet lokal pada awal tahun 2024, di mana ini tanpa memandang usia. Meskipun demikian, angka-angka menunjukkan bahwa potensi jangkauan iklan di TikTok di Indonesia sebenarnya meningkat sebesar 20 juta atau 19,1% antara Oktober 2023 dan Januari 2024.
Melalui beberapa data average screen time secara global ataupun berdasarkan wilayah negara, jelas terlihat betapa pentingnya strategi pemasaran digital yang tepat dalam menghadapi pasar yang semakin kompetitif, terutama di Indonesia.
Dengan pemahaman yang baik tentang perilaku pengguna internet dan media sosial di Indonesia, Optimaise sebagai penyedia jasa SEO siap membantu bisnis dalam mengoptimalkan visibilitas online bisnismu.
Optimaise dapat membantu meningkatkan kinerja SEO, mengarahkan traffic yang relevan, dan meningkatkan konversi. Jika kamu mencari solusi yang efektif untuk meningkatkan kehadiran onlinemu, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan Optimaise untuk mencapai tujuan bisnismu.