Digital MarketingSEOWebsite

5 Contoh Kasus Search Intent Shift yang Menarik untuk Diketahui

Tiara Motik

5 Contoh Kasus Search Intent Shift yang Menarik untuk Diketahui

Hasil yang kita temukan di Google sering kali mencerminkan apa yang paling relevan dan terbaru. Tapi, tahukah kamu bahwa maksud pencarian pengguna bisa berubah drastis dalam waktu singkat?

Istilah yang dulu memiliki satu arti spesifik kini bisa beralih menjadi sesuatu yang sama sekali berbeda. Dari peristiwa besar hingga rilis produk baru, perubahan ini tidak hanya memengaruhi pengguna, tetapi juga bagaimana merek dan informasi ditampilkan.

Penasaran? Berikut adalah beberapa contoh menarik dari search intent shift yang wajib kamu ketahui!

Oasis

Oasis
Oasis

“Oasis” memiliki makna yang berbeda bagi setiap orang. Bisa merujuk pada area subur di tengah gurun, nama minuman, merek fesyen, atau bahkan band Britpop terkenal dari tahun 90-an.

Semua ini biasanya muncul bersama di hasil pencarian (SERP) ketika orang mencari kata “Oasis.” Tapi, situasinya berubah drastis setelah band Oasis mengumumkan kabar mengejutkan bahwa mereka akan reuni pada 27 Agustus 2024.

Apa yang terjadi? Sebelum pengumuman itu, 93% hasil pencarian “Oasis” di Google didominasi oleh busana dan aksesori wanita dari merek Oasis Fashion.

Tetapi setelah pengumuman reuni band, sekitar 93% hasil pencarian bergeser menjadi tentang band Oasis. Akibatnya, peringkat Oasis Fashion untuk keyword “oasis” pun turun, karena kata tersebut sekarang lebih relevan dengan band daripada fesyen.

Apakah merek fashion ini bisa kembali? Tentu bisa, tapi akan memakan waktu. Reuni band Oasis menjadi berita besar di Inggris dan mungkin akan tetap dibicarakan untuk sementara waktu.

Baca juga: 11 SEO Chrome Extensions yang Bisa Kamu Gunakan Secara Gratis

Setelah perhatian pada band mulai berkurang, Oasis Fashion bisa mendapatkan kembali posisinya di mesin pencari, terutama saat minat terhadap band menurun.

King Charles

King Charles
King Charles

Ketika Ratu Elizabeth II meninggal pada 8 September 2022, search intent terkait keluarga kerajaan mulai berubah karena gelar anggota keluarga kerajaan berganti.

Contoh yang paling jelas adalah keyword “King Charles.” Sebelum kematian Queen Elizabeth II, hasil pencarian utama untuk keyword ini mencakup anjing ras King Charles Spaniel, Raja Charles I, sebuah band, dan sekolah bernama King Charles.

Apa yang berubah? Sebelum sang Ratu wafat, sekitar 89% orang mencari gambar anjing dengan ras King Charles Spaniel. Tapi, pada 6 September 2024, sekitar 81% pencarian terkait dengan berita terbaru tentang Raja Charles III, dan 10% lainnya mencari informasi biografi tentang dirinya.

Ini menunjukkan search intent shift yang besar, sehingga hasil pencarian yang dulu populer, seperti anjing King Charles Spaniel sekarang terlempar ke halaman kedua atau lebih.

Bisakah kondisi ini kembali seperti semula? Kemungkinan besar tidak. Hasil pencarian tentang King Charles III akan tetap dominan karena liputan media yang terus-menerus, setidaknya sampai ia meninggal dan bahkan setelah itu, pembicaraan tentang dirinya mungkin tidak akan berhenti.

Kamu bisa melihat contoh serupa dengan keyword “queen.” Meskipun Queen Elizabeth II telah meninggal 2 tahun lalu, tapi namanya masih lebih sering muncul daripada Queen Consort yang baru.

LLM

LLM
LLM

Berbicara tentang LLM saat ini, kebanyakan orang mungkin langsung berpikir tentang Large Language Models, seperti GPT-3, GPT-4, Gemini, Claude, dan lainnya.

Tapi, jika kita kembali ke masa lalu, tepatnya pada 7 Agustus 2022, search intent untuk kata “LLM” sangat berbeda. Berdasarkan data dari Overview SERP Ahrefs, saat itu “LLM” lebih banyak merujuk pada gelar Master Hukum.

Lalu, apa yang berubah? Pada tahun 2022, tujuan utama orang mencari “LLM” adalah untuk mengetahui tentang gelar Master Hukum. Sekitar 49% orang ingin memahami apa itu LLM, dan sekitar 35% lainnya mencari universitas yang menawarkan program LLM.

Setelah search intent shift, sekitar 89% dari hasil pencarian berfokus pada Large Language Models, membahas cara kerjanya dan aplikasinya.

Bisakah search intent kembali ke fokus sebelumnya? Sepertinya tidak. Perubahan ini tampaknya bersifat permanen karena tingginya volume pencarian terkait model bahasa besar. Ini juga sejalan dengan peluncuran ChatGPT pada 30 November 2022, yang membuat istilah LLM lebih banyak dikaitkan dengan teknologi.

Dalam hal ini, bukan hanya satu situs web yang terpengaruh, melainkan seluruh makna akronim LLM yang berubah. Ini adalah contoh bagaimana akronim yang dulunya merujuk pada satu hal, kini memiliki arti baru yang lebih dominan di hasil pencarian.

Search Intent Shift Pada X

Search Intent Shift Pada X
Search Intent Shift Pada X

Seperti yang kita ketahui, “X” adalah nama baru untuk platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, meskipun banyak orang masih menyebutnya Twitter. Tapi, sebelum 2022, hasil pencarian untuk kata “X” sangat berbeda.

Memangnya apa yang berubah? Pada Desember 2021, sekitar 59% pencarian untuk “X” terkait dengan band atau musik yang berhubungan dengan nama tersebut.

Tapi, pada September 2024, sekitar 93% orang mencari informasi tentang X sebagai nama baru Twitter, sementara hanya 4% yang masih mencari tentang band X.

Bisakah keadaan kembali seperti semula? Tampaknya tidak. “X” bisa merujuk pada berbagai hal, tetapi karena sekarang ia telah menjadi nama sebuah platform media sosial yang cukup besar, maka pencarian tentang platform ini kemungkinan akan terus mendominasi.

Artinya, hasil pencarian lain yang terkait dengan “X”, seperti band, kemungkinan besar akan tergeser ke halaman kedua atau lebih jauh karena X atau sebelumnya Twitter semakin menguatkan posisinya di mesin pencari dengan menghasilkan lebih banyak konten yang relevan dengan platform tersebut.

Corona

Corona
Corona

Meskipun ia menjadi masa yang banyak orang ingin lupakan. Tapi, keyword “corona” adalah contoh yang jelas tentang search intent shift yang cukup besar.

Apa yang terjadi? Sebelum pandemi, sekitar 62% pencarian “corona” terkait dengan bir Corona. Tapi, ketika COVID-19 merebak, search intent shift terjadi secara drastis.

Hingga 28 Agustus 2020, sekitar 45% orang mencari berita tentang COVID-19, di mana ada 24% mencari informasi tentang kota dengan nama “Corona,” dan hanya 7% yang masih mencari bir Corona.

Bisakah bir Corona pulih di hasil pencarian? Kabar baiknya, pemulihan sudah terjadi. Pada 2024, sekitar 73% orang yang mencari “corona” kembali mencari informasi tentang bir Corona, menjadikannya tujuan utama pencarian lagi.

Ini menunjukkan bahwa bir Corona telah berhasil mendapatkan kembali posisinya sebagai search intent utama untuk keyword tersebut.

Baca juga: 2 Cara Menemukan People Also Ask dan Strategi Memanfaatkannya dalam Konten

Momen Search Intent Shift Sering Kali Terjadi

Momen Search Intent Shift Sering Kali Terjadi
Momen Search Intent Shift Sering Kali Terjadi

Sebenarnya jika diperhatikan, ada beberapa pola umum atau momen yang menyebabkan search intent shift. Ini adalah beberapa penyebab umum perubahan tersebut bisa terjadi:

  1. Ketika peristiwa besar terjadi, berita-berita tentang peristiwa tersebut bisa mendominasi hasil pencarian dan menggantikan hasil sebelumnya.
  2. Tren baru dan situs web yang meliput tren tersebut dapat menggantikan hasil pencarian yang lama.
  3. Jika seseorang menjadi terkenal atau banyak dicari, mereka bisa menggantikan hasil pencarian sebelumnya. Misalnya, pencarian untuk nama, seperti Tate, King Charles, atau Elon Musk dapat berubah karena orang tersebut semakin populer.
  4. Akronim sering punya banyak arti. Misalnya, sekarang pencarian untuk “LLM” lebih sering merujuk pada Large Language Model dibandingkan dengan gelar magister hukum (LLM).
  5. Peluncuran produk baru bisa mengubah arti kata tertentu. Misalnya, produk dengan nama “Ordinary” bisa mengambil alih hasil pencarian yang sebelumnya tidak terkait.
  6. Kadang-kadang, makna suatu istilah bisa berubah. Misalnya, sejak perkembangan teknologi, istilah “cloud” sekarang lebih sering dikaitkan dengan layanan penyimpanan data digital atau cloud computing.

Dengan memahami contoh-contoh search intent shift ini, kita dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia digital yang terus berkembang. Di tengah perubahan ini, memiliki strategi pemasaran digital yang efektif menjadi sangat penting.

Optimaise, sebagai Digital Marketing Agency Malang, siap membantu kamu dalam mengoptimalkan visibilitas onlinemu melalui jasa SEO Malang dan jasa pembuatan website. Mari bersama-sama meningkatkan kehadiran digitalmu!

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise