Digital MarketingSEOWebsite

Ketahui Apa Itu Google Voice Search dan 5 Praktik Terbaik Optimasinya

Deric

Ketahui Apa Itu Google Voice Search dan 5 Praktik Terbaik Optimasinya

Dengan meningkatnya penggunaan asisten suara seperti Google Assistant, penting bagi pemilik situs web untuk mengoptimalkan konten mereka agar mudah diakses melalui voice search.

Lalu, bagaimana caramu memastikan situs webmu tampil di depan audiens yang tepat? Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa praktik terbaik untuk mengoptimalkan Google Voice Search yang tidak hanya meningkatkan visibilitas situs webmu, tetapi juga membantu kamu menjangkau lebih banyak pengunjung dengan cara yang lebih alami dan interaktif.

Mari kita mulai dan temukan cara-cara inovatif untuk memanfaatkan potensi voice search!

Apa Itu Google Voice Search?

Apa Itu Google Voice Search?
Apa Itu Google Voice Search?

Google Voice Search, atau yang dikenal sebagai Search by Voice, adalah fitur pencarian yang memungkinkan kamu menggunakan suara untuk mencari di Google, bukan dengan mengetik. Kamu bisa menggunakan fitur ini di situs web atau aplikasi Google dengan menekan ikon mikrofon di kotak pencarian.

Selain itu, kamu bisa mengakses Google Voice Search melalui Google Assistant di ponsel Android, speaker pintar Google, atau perangkat Apple, asalkan aplikasi Google Assistant sudah diunduh.

Pencarian suara berarti kamu menggunakan suara untuk meminta informasi dari mesin pencari, bukan mengetik pertanyaan. Penting untuk dipahami bahwa berinteraksi dengan mesin pencari adalah kuncinya.

Misalnya, saat kamu berkata, “Hai Google, nyalakan lampu,” itu bukan voice search karena kamu hanya memberikan perintah kepada asisten pintar, bukan mencari informasi. Hal yang sama berlaku jika kamu meminta Google untuk menelepon seseorang dari kontakmu.

Baca juga: 6 Strategi Efektif untuk Meningkatkan Engagement Rate di Situs Webmu

Tapi, jika kamu bertanya, “Hai Google, di mana restoran sushi terdekat?” itu adalah contoh voice search, karena kamu meminta Google untuk mencari informasi di web.

Cara Google Voice Search Bekerja

Cara Google Voice Search Bekerja
Cara Google Voice Search Bekerja

Ketika kamu memberikan perintah atau mengajukan pertanyaan, Google menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami (NLP) dan pengenalan suara untuk memahami dan menginterpretasikan permintaanmu, mirip seperti cara manusia melakukannya.

Ini berarti Google dapat menangkap maksud dari pencarianmu dan menampilkan hasil yang paling relevan, sama seperti ketika kamu mengetik pertanyaan. Biasanya, Google akan menampilkan hasil organik yang sesuai atau mirip dengan kuerimu.

Tapi, untuk beberapa jenis pertanyaan, Google Voice Search bisa memilih hasil yang paling relevan dan membacakannya langsung kepadamu, sehingga memberikan pengalaman yang sepenuhnya tanpa perlu menyentuh perangkat.

Alasan Penting untuk Optimasi Google Voice Search

Alasan Penting untuk Optimasi Google Voice Search
Alasan Penting untuk Optimasi Google Voice Search

Voice search bukanlah sesuatu yang hanya populer sementara waktu. Perangkat Google menjadi pilihan utama banyak orang untuk asisten suara. Pada tahun 2022, hampir seperempat penduduk Amerika Serikat menggunakan Google Assistant, dan Google bahkan juga bekerja dengan Siri.

Selain itu, lebih dari 80% hasil yang ditampilkan oleh Google Assistant diambil dari 3 hasil teratas di halaman pencarian Google (SERP). Ini karena Google menganggap hasil-hasil tersebut paling sesuai dengan tujuan pencarian.

Jadi, konten yang muncul di bagian atas hasil pencarian biasanya dianggap sebagai jawaban paling relevan dan terpercaya untuk pertanyaan pengguna.

Strategi Optimasi Web untuk Google Voice Search
Strategi Optimasi Web untuk Google Voice Search

Tujuan dari Search Engine Optimization (SEO) untuk Google Voice Search sama dengan SEO tradisional, yaitu agar situs webmu muncul di bagian teratas hasil pencarian, sehingga lebih banyak orang yang menemukan kamu.

Strategi SEO tradisional yang baik akan memberikan fondasi yang kuat untuk berhasil dalam pencarian suara. Tapi, kamu tidak cukup hanya menjadi salah satu hasil yang relevan, kamu perlu menjadi hasil yang paling relevan untuk kueri pencarian jika ingin menarik lebih banyak pengunjung ke situs webmu.

Berikut ini ada beberapa cara untuk membuat situs webmu unggul dibandingkan kompetitormu di dalam hasil search voice.

Gunakan Long-Tail Keyword

Conversational keywords adalah long-tail keyword dan frasa alami yang digunakan orang dalam percakapan sehari-hari.

Ini karena pada dasarnya search voice meniru cara manusia berbicara, menargetkan kata-kata yang biasanya digunakan dalam percakapan memberi kamu peluang lebih baik untuk cocok dengan maksud pencarian pengguna.

Misalnya, jika kamu melakukan pencarian teks untuk restoran sushi, maka kamu mungkin mengetik “restoran sushi di dekat saya.”

Tapi, saat bertanya kepada seseorang di kehidupan nyata, kami mungkin akan berkata, “Apa restoran sushi enak di dekat sini?” Inilah cara orang juga menggunakan pencarian suara.

Untuk mengoptimalkan situs webmu bagi search voice, pikirkan bagaimana keyword sesuai dengan dialog sehari-hari. Fokuslah pada pertanyaan seperti “siapa,” “apa,” “kapan,” “di mana,” “mengapa,” dan “bagaimana,” dan masukkan pertanyaan-pertanyaan ini ke dalam kontenmu.

Dengan begitu, kamu bisa langsung menjawab apa yang pengguna butuhkan, dan Google akan lebih mudah menemukan kontenmu untuk diberikan sebagai hasil terbaik.

Keyword Magic Tools dari Semrush bisa membantu kamu menemukan frasa dan pertanyaan yang banyak dicari orang. Cukup masukkan keyword yang relevan dengan produk atau layananmu, lalu klik “Search”.

Alat ini akan menghasilkan daftar istilah terkait. Untuk melihat pertanyaan populer yang sering diajukan, klik tab “Questions”. Hasilnya diurutkan berdasarkan search volume.

Semakin tinggi volumenya, maka semakin banyak orang yang mencari istilah tersebut. Selain itu, alat ini juga dapat menunjukkan beberapa hal ini:

  1. Search intent: tujuan pencarian pengguna.
  2. Search trend: perkembangan minat terhadap keyword dalam 12 bulan terakhir.
  3. Keyword difficulty (KD): tingkat kesulitan untuk menempati peringkat teratas untuk keyword tersebut.

Carilah keyword dengan search volume tinggi tetapi keyword difficulty yang rendah. Cara cepat lainnya untuk menemukan frasa percakapan adalah dengan menggunakan fitur “People also ask” dari Google.

Misalnya, jika kamu mengelola restoran sushi, cukup ketik “restoran sushi [lokasimu]” di bilah pencarian. Lalu, scroll ke bagian “People also ask” untuk melihat pertanyaan-pertanyaan umum yang sering muncul.

Klik salah satu pertanyaan untuk melihat jawaban dari merek lain, dan kami juga bisa menemukan lebih banyak pertanyaan terkait. Buat daftar keyword relevan yang kamu temukan dari sini.

Optimasi Konten

Optimalkan kontenmu dengan memasukkan setiap conversational keywords dari daftarmu dan berikan jawaban yang jelas dan langsung. Misalnya, jika kamu ingin menjawab pertanyaan “Bagaimana cara memotong kuku kucing saya?” buat keyword pencarian tersebut atau yang serupa sebagai judul artikel blogmu.

Contohnya bisa berupa “7 Tips Mudah Memotong Kuku Kucing di Rumah” atau “Cara Aman Memotong Kuku Kucing” Judul-judul ini menarik dan langsung mengarah pada solusi yang dicari oleh pengguna, sehingga relevan dengan kebutuhan pencarian.

Selanjutnya, perbaiki judul halamanm menggunakan judul dan subjudul (H1, H2, H3, dll.) untuk memahami isi kontenmu. Semakin jelas dan deskriptif judul serta subjudul tersebut, maka semakin mudah mesin pencari menilai konten dan memberi peringkat.

Jika judul atau subjudulmu sesuai dengan pertanyaan yang dicari, Google akan menganggap halamanmu relevan. Sebagai contoh, Halodoc menggunakan judul “Kapan Waktu Terbaik untuk Memotong Kuku Kucing?“, ini membantu mereka muncul di hasil voice search.

Ingat, pengguna Google Assistant akan mendengar jawaban, bukan membacanya. Rata-rata jawaban pencarian suara sekitar 29 kata, jadi gunakan itu sebagai patokan.

Jawabanmu bisa lebih pendek atau sedikit lebih panjang, tetapi pastikan tidak bertele-tele. Google membaca jawaban untuk pengguna dan ingin melakukannya seefisien mungkin.

Meskipun memiliki judul yang relevan dan jawaban yang ringkas, tapi tidak menjamin kamu akan berada di puncak hasil pencarian, itu adalah langkah yang baik untuk meningkatkan peluangmu.

Sebagai tambahan, gunakan praktik terbaik SEO tradisional dan pelajari metrik EEAT (Experience, Expert, Authority, Trust) dari Google untuk menemukan lebih banyak cara agar halamanmu bisa mendapatkan peringkat tinggi.

Buat FAQ

Menambahkan bagian FAQ (Frequently Asked Questions) ke situs webmu adalah cara efektif untuk langsung menjawab apa yang ingin diketahui oleh audiensmu. Bagian ini membantu memenuhi berbagai kebutuhan pencarian pengguna dan bisa juga mengatasi kebingungan terkait produk atau layananmu.

Saat orang mencari informasi tentang produkmu, jawaban dari bagian FAQ bisa jadi yang dipilih oleh Google untuk ditampilkan. Bagaimanapun, kamu adalah sumber informasi paling terpercaya mengenai produkmu sendiri.

Misalnya, jawaban dari FAQ di situs Headspace muncul dalam 3 hasil teratas untuk pertanyaan “How long will it take to experience the benefits of meditation?”

Conversational keywords akan memberi kamu daftar pertanyaan yang paling sering diajukan. Kamu bisa memperluas daftar tersebut dengan memeriksa pertanyaan-pertanyaan yang sering masuk di layanan pelanggan atau media sosial.

Jika kamu ingin lebih banyak inspirasi, kamu dapat menggunakan alat seperti Topic Research dari Semrush untuk menemukan pertanyaan populer tentang topik tertentu.

Masukkan keyword yang relevan dengan bisnismu, lalu klik “Get content ideas“. Alat ini akan menampilkan pertanyaan terkait yang bisa kamu tambahkan ke daftar FAQmu. Untuk memudahkan pengguna dan Google dalam menavigasi, kelompokan pertanyaan berdasarkan topik, seperti:

  1. Pengiriman dan pengembalian
  2. Produk atau layanan
  3. Pembayaran
  4. Pemesanan dan pembatalan
  5. Akun pengguna
  6. Privasi dan keamanan
  7. Promosi dan diskon

Tuliskan pertanyaan dari sudut pandang pelanggan dan berikan jawaban yang jelas dari sisi bisnismu. Buat jawabannya ringkas, namun padat informasi.

Misalnya, merek hewan peliharaan Chewy menjawab setiap pertanyaan hanya dalam satu atau dua kalimat. Ini penting, karena Google Voice Search cenderung memilih jawaban yang lebih singkat. Jika jawabanmu lebih singkat dan relevan daripada pesaing, Google lebih mungkin menampilkan kontenmu.

Optimalkan Situs untuk Perangkat Mobile

Ketika Google mengindeks dan memberi peringkat situs webmu, versi seluler atau mobile dari situs tersebut yang akan digunakan. Ini sangat penting karena banyak orang yang menggunakan pencarian suara melakukannya melalui perangkat mobile.

Jadi, agar situs webmu tampil baik dalam hasil pencarian suara Google, pastikan situs webmu mobile friendly. Faktanya, Google selalu memprioritaskan versi mobile dari situs webmu saat menjelajahinya untuk keperluan peringkat dan indeks. Karena itu, memastikan situs webmu optimal untuk seluler adalah hal yang harus rutin kamu pantau.

Google menyediakan alat gratis untuk membantumu. Jika situs webmu sudah terdaftar di Google Search Console (GSC), kamu bisa masuk dan memilih bagian “Mobile Usability“. Di sini, kamu akan menemukan laporan yang menunjukkan masalah apa saja yang terkait dengan tampilan di perangkat seluler, termasuk yang mempengaruhi pencarian suara.

Melalui laporan ini, kamu dapat menemukan dan memperbaiki masalah untuk meningkatkan performa situs webmu. Salah satu cara efektif adalah dengan menargetkan keyword yang sesuai untuk search voice. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, long-tail keyword berbasis pertanyaan adalah pilihan yang tepat untuk tujuan ini.

Baca juga: 7 Langkah Content Pruning untuk Mendorong Visibilitas Situs Web

Klaim Google Business Profile

Google Business Profile (GBP) adalah salah satu faktor penting yang memengaruhi peringkat local SEO. Google menggunakan informasi dari GBP untuk memberikan hasil lokal kepada pengguna di Search dan Google Maps.

Contohnya, jika kamu memiliki restoran sushi dan seseorang bertanya melalui pencarian suara: “Restoran sushi terbaik di dekat saya?” atau “Restoran sushi mana yang buka sekarang?” Google akan menampilkan jawaban dari local pack, yang diisi berdasarkan informasi dari GBP.

Jadi, penting bagi kamu untuk memprioritaskan pembuatan dan pengoptimalan GBP jika ingin tampil dalam hasil voice search. Kamu bisa membuatnya secara gratis dengan mengikuti langkah-langkah di situs web Google Business Profile.

Ini adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

  1. Masukkan nama bisnis, alamat, dan nomor telepon (NAP) lengkap dan akurat.
  2. Tulis deskripsi bisnis yang mencakup layanan, sejarah, dan misimu.
  3. Unggah foto tempat usaha, produk, layanan, dan timmu.
  4. Bagikan informasi terbaru tentang produk baru atau promosi spesial.
  5. Ajak pelanggan untuk memberikan ulasan dan pastikan kamu merespons ulasan tersebut.
  6. Tambahkan dan jawab pertanyaan umum (FAQ) yang mungkin dimiliki pelanggan.
  7. Sertakan informasi khusus, seperti opsi layanan atau aksesibilitas.

Dengan menjawab pertanyaan audiensmu secara ringkas dan akurat, kamu meningkatkan peluang untuk tampil di hasil Google Voice Search. Tapi, strategi ini membutuhkan perencanaan yang matang, mulai dari SEO hingga desain website.

Jika kamu membutuhkan bantuan profesional untuk mengoptimalkan situs webmu, Optimaise, digtal marketing agency Malang, siap membantu.

Optimaise menawarkan jasa SEO yang dirancang untuk meningkatkan peringkat situs webmu di mesin pencari dan jasa pembuatan website yang responsif, sehingga bisnismu siap menghadapi tren pencarian modern, termasuk pencarian suara. Tingkatkan visibilitas onlinemu bersama Optimaise!

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise