Content cluster SEO yang juga dikenal sebagai topic clusters, dapat menjadi strategi yang hebat untuk menunjukkan kepada Google bahwa kamu memiliki otoritas pada topik tertentu.
Menyusun kontenmu ke dalam content clusters dapat memakan waktu dan usaha, tetapi cara ini patut kamu pertimbangkan terlepas dari seberapa baru situs webmu.
Jika kamu baru memulai dalam membuat blog atau situs web, ini dapat menjadi dasar yang bagus untuk menyusun konten yang kamu buat untuk situs webmu selanjutnya.
Kalau digunakan dengan benar, strategi content cluster dapat membantu kamu berkembang dan meningkatkan bisnismu. Karena itu, kami akan membantu kamu untuk menyusun strategi content cluster SEO situs webmu di dalam posting blog ini!
Apa Itu Content Cluster SEO?
Content cluster adalah sekumpulan halaman pada situs web yang saling terkait secara tematis. Semua halaman ini memiliki internal link, yang mengarah ke halaman lain di situs webmu.
Di mana setiap klaster terdiri dari satu halaman pilar (pillar page) atau halaman utama, yang memberikan gambaran umum tentang topik tertentu, serta beberapa sub-halaman atau cluster page, yang mencakup sub-topik terkait.
Mengelompokkan kontenmu dengan tepat dapat membantu membangun otoritas di bidang tersebut. Ini memberi tahu Google dan pengunjung bahwa kamu memiliki pemahaman mendalam tentang topik itu.
Alasan Penting untuk Menggunakan Content Cluster SEO
Sebagian besar situs web memiliki lebih dari satu content clusters, yang memungkinkan kamu untuk menunjukkan keahlianmu di dalam beberapa topik berbeda.
Kelompok-kelompok ini penting untuk strategi kontenmu. Terutama karena kamu akan terus memperbarui dan menambah konten baru, seperti saat tren baru di bidang tersebut muncul atau ketika pengguna mengajukan pertanyaan baru tentang topik tersebut.
Misalnya, kamu memiliki halaman utama tentang tips merawat taman. Kemudian, kamu memiliki halaman-halaman pendukung yang membahas perawatan tanaman bunga, cara membuat kebun sayur, dan tips merawat pohon buah.
Dengan mendistribusikan konten berkualitas tinggi di semua halaman ini, kamu menunjukkan bahwa situs webmu adalah pemimpin di dalam perawatan taman.
Ini sangat penting untuk strategi SEO dan Google karena tujuan mereka untuk memberikan peringkat konten yang menunjukkan Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness (EEAT).
Menghubungkan ke dan dari pillar page dapat memudahkan Google dan pengguna untuk beberapa hal ini:
- Menemukan konten yang relevan.
- Memahami hierarki situs web.
- Memahami hubungan semantik.
Cara Mengimplementasikan Strategi Content Cluster SEO
Metode content cluster ini melibatkan penyusunan konten secara terstruktur, dengan halaman utama yang komprehensif dan beberapa halaman pendukung yang lebih spesifik.
Selanjutnya, mari kita pelajari bagaimana membuat content cluster untuk mendapatkan trafik organik dan meningkatkan jumlah orang yang mengunjungi situs webmu melalui panduan berikut ini.
Pilih Subjek yang Akan Digunakan Sebagai Topik Inti
Jika kamu memikirkan untuk menggunakan content cluster SEO di situs webmu, langkah pertama adalah menentukan bentuk pillar page dengan mempertimbangkan beberapa pertanyaan ini:
- Apakah topik utama yang kamu ingin tulis?
- Kira-kira berapa tingkat keahlianmu?
- Topik apa yang telah kamu sukai sebelumnya?
- Jenis konten apa yang kamu miliki saat ini?
- Audiens targetmu tertarik pada topik apa?
- Apa yang dibicarakan oleh kompetitormu?
Topik yang kamu pilih harus cukup luas untuk mencakup berbagai konten, tapi tidak terlalu luas sehingga kelompok tersebut menjadi terlalu besar dan kehilangan fokus. Pendekatan yang kamu ambil harus disesuaikan dengan tujuan dan audiensmu.
Kamu mungkin memiliki banyak ide tentang topik apa yang dapat kamu masukkan ke dalam kalender kontenmu, tapi sebaiknya disesuaikan dengan industri dan penawaran bisnismu.
Lakukan Riset Keyword
Riset keyword adalah proses menemukan keyword yang ingin kamu targetkan agar situs webmu bisa mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari. Proses ini juga melibatkan pengumpulan data untuk mengevaluasi peluang mendapatkan peringkat tersebut.
Langkah ini sangat penting untuk mengidentifikasi ide-ide topik yang tepat untuk cluster content SEO dan menciptakan konten yang disukai oleh mesin pencari.
Kamu bisa menggunakan Semrush Keyword Magic Tool untuk menemukan keyword yang relevan dan menginformasikan topik-topik di dalam klastermu. Saat melakukan riset, coba perhatikan metrik berikut:
- Search intent: bisa berupa navigasi, informasi, komersial, atau transaksi. Topic cluster biasanya berfokus pada keyword dengan maksud pencarian informasi atau komersial.
- Search volume: jumlah rata-rata pencarian bulanan untuk keyword targetmu. Ini menunjukkan seberapa besar potensi jangkauan kontenmu setiap bulan.
- Tingkat kesulitan keyword (KD%): skor yang menunjukkan seberapa sulitnya mendapatkan peringkat di 10 hasil teratas Google untuk keyword tertentu. Semakin tinggi skor (dari 100), maka semakin sulit untuk mendapatkan peringkat tinggi.
Kamu juga bisa meng-klik setiap keyword untuk mempelajarinya lebih lanjut. Misalnya, bagian “Tren” akan menunjukkan volume pencarian bulanan selama 12 bulan terakhir.
Temukan Konsep untuk Subpages dan Pillar Pages
Untuk menemukan ide untuk halaman utama dan halaman pendukungmu, gunakan Semrush Keyword Strategy Builder. Dengan menggunakan alat ini, kamu akan jauh lebih mudah dan cepat dibandingkan melakukannya secara manual.
Mulailah dengan memasukkan keyword yang kamu temukan pada langkah sebelumnya, lalu klik “Create list.” Alat ini akan menghasilkan ide untuk subpages dan pillar pages, di mana proses ini bisa memakan waktu hingga 15 menit.
Misalnya, kamu memiliki pillar pages dengan keyword “tips belajar bahasa Spanyol.” Subpages bisa mencakup topik, seperti “metode belajar bahasa Spanyol untuk pemula,” “aplikasi terbaik untuk belajar bahasa Spanyol,” dan “kosakata dasar bahasa Spanyol.”
Baik pillar pages maupun subpages berisi yang disebut keyword clusters, yakni kelompok istilah pencarian yang memiliki maksud yang sama. Kamu bisa melihat keyword clusters ini dengan meng-klik panah abu-abu di sebelah halaman terkait.
Menggunakan satu halaman untuk menargetkan setiap istilah dalam keyword clusters memungkinkan kamu mendapatkan peringkat untuk lebih banyak istilah pencarian.
Alat ini dapat memberikan banyak ide, jadi prioritaskan pillar pages dan subpages dengan mengevaluasi search intent, search volume, dan skor KD.
Pertimbangkan juga untuk menyertakan search query yang sangat spesifik dan populer agar peluangmu dapat muncul di hasil pencarian dengan lebih cepat.
Buat dan Terbitkan Konten yang Berkualitas
Setelah kamu merencanakan content clusters SEO pertamamu, langkah berikutnya adalah membuat dan menerbitkan konten berkualitas yang bermanfaat, terpercaya, akurat, dan relevan bagi audiensmu.
Mulailah dengan membuat pillar page. Halaman ini akan memberikan ikhtisar umum tentang topik intimu dan menjadi dasar bagi topic cluster.
Saat membuat pillar page, pastikan untuk menyertakan tautan ke cluster page. Bayangkan sebuah blog teknologi yang ingin membuat panduan tentang membangun PC gaming sebagai halaman pilar.
Dengan menggunakan Semrush Keyword Strategy Builder, mereka mengidentifikasi “komponen terbaik untuk PC gaming”, “cara merakit PC gaming”, dan “optimasi performa PC gaming” sebagai beberapa subpage.
Struktur judul panduan tersebut bisa terlihat seperti ini:
- Panduan Membangun PC Gaming: Langkah Demi Langkah untuk Pemula
- Memilih Komponen Terbaik untuk PC Gaming
- Cara Merakit PC Gaming
- Instalasi dan Pengaturan Sistem Operasi
- Optimasi Performa PC Gaming
- Tips Perawatan PC Gaming
- Troubleshooting Masalah Umum
- Sumber Daya dan Komunitas PC Gaming
Setelah pillar page diterbitkan, kamu dapat mulai membuat dan menerbitkan cluster page yang mendukungnya. Semakin cepat kamu menerbitkan kontenmu, maka akan semakin cepat kamu bisa melihat hasilnya.
Pantau Kinerja Content Cluster
Perhatikan kinerja content cluster SEO untuk mengetahui mana yang efektif dan mana yang kurang berhasil. Dengan cara ini, kamu bisa memperoleh beberapa manfaat ini:
- Mengembangkan klaster yang paling sukses dengan menambahkan lebih banyak konten.
- Mengevaluasi dan memperbaiki konten yang kinerjanya kurang baik.
- Menyesuaikan strategi topic cluster berdasarkan data yang kamu kumpulkan.
Ada banyak metrik konten marketing yang bisa kamu pantau, tetapi content cluster SEO difokuskan untuk meningkatkan peringkat organik di mesin pencari.
Contoh Content Cluster SEO
Berikut ini adalah contoh nyata yang dapat membantu kamu memahami apa itu content cluster dan bagaimana mereka bekerja:
- WebMD menggunakan strategi content cluster untuk topik-topik kesehatan, seperti penyakit umum, gaya hidup sehat, dan informasi medis. Mereka memiliki artikel-artikel utama yang menjadi cornerstone content, seperti panduan tentang penyakit tertentu, yang terhubung dengan artikel-artikel terkait, seperti gejala, diagnosis, dan pengobatan.
- HuffPost menggunakan content cluster untuk topik-topik berita dan opini, seperti politik, bisnis, dan hiburan. Mereka memiliki artikel utama yang berfungsi sebagai pusat informasi untuk topik tertentu, yang terhubung dengan artikel-artikel terkait yang memberikan sudut pandang atau liputan yang lebih mendalam.
- WikiHow menggunakan strategi content cluster untuk topik-topik tutorial dan panduan praktis, seperti memperbaiki perangkat elektronik, memasak resep tertentu, dan keterampilan hidup. Mereka memiliki artikel utama yang berfungsi sebagai panduan langkah demi langkah untuk aktivitas atau masalah tertentu, yang terhubung dengan artikel-artikel terkait yang membahas langkah-langkah spesifik atau solusi untuk masalah terkait.
Dengan mengadopsi pendekatan ini, website dapat menarik lebih banyak trafik organik dari mesin pencari dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dengan navigasi yang terstruktur dan mudah dipahami.
Sebagai penyedia jasa SEO yang berpengalaman, Optimaise menawarkan solusi yang didukung oleh strategi terbaru dan kustomisasi untuk memenuhi kebutuhan unik bisnismu. Hubungi kami hari ini untuk konsultasi gratis dan temukan bagaimana layanan SEO kami dapat mendukung pertumbuhan online bisnismu.
