Digital MarketingSEO

6 Cara Mengoptimasi SEO pada Website sebagai Panduan Lengkap untuk Pemula

Mohamad Katavi

6 Cara Mengoptimasi SEO pada Website sebagai Panduan Lengkap untuk Pemula

Mengoptimalkan situs webmu untuk SEO memungkinkan kamu menarik lebih banyak pengunjung, mendapatkan lebih banyak prospek, dan meningkatkan konversi tanpa harus mengeluarkan biaya untuk iklan.

Pencarian organik berarti hasil yang muncul secara alami di halaman hasil mesin pencari (SERP). Misalnya, jika kamu ingin mencari informasi panduan untuk membersihkan mesin cuci, kamu mungkin akan segera mencarinya di Google.

Namun, semua ini membutuhkan strategi SEO yang kuat dan rencana optimasi yang mencakup berbagai faktor yang visibilitas peringkat situs webmu di mesin pencari.

Panduan ini akan membantu kamu memahami cara mengoptimasi SEO pada website melalui langkah-langkah untuk pemula hingga profesional.

Cara Mengoptimasi SEO pada Website dalam Langkah demi Langkah

Cara Mengoptimasi SEO pada Website dalam Langkah demi Langkah
Cara Mengoptimasi SEO pada Website dalam Langkah demi Langkah

SEO bukan hanya tentang melakukan riset keyword. Ada banyak faktor yang mempengaruhi visibilitasnya di algoritma mesin pencari. Setiap faktor berperan di dalam menentukan visibilitas situs web dan halamanmu di dalam hasil pencarian.

Jadi, bagaimana cara untuk melakukannya? Langkah-langkah berikut ini akan membantu kamu belajar cara mengoptimasi SEO pada website.

Lakukan Audit

Lakukan Audit
Lakukan Audit

Lakukan audit SEO untuk mengidentifikasi area di situs webmu yang perlu ditingkatkan agar dapat mencapai visibilitas yang lebih tinggi di mesin pencari merupakan cara mengoptimasi SEO pada website yang pertama kali harus kamu lakukan.

Langkah ini akan membantu kamu mengetahui dari mana harus memulai dan memberi gambaran umum tentang masalah SEO yang perlu diperbaiki.

Agar lebih mudah dalam melakukan audit SEO, kamu bisa menggunakan alat Site Audit Semrush. Selanjutnya, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Klik “Site Audit” di bagian “On Page & Tech SEO”.
  2. Masukkan URL situs webmu di kotak teks, lalu klik “Start Audit”.
  3. Jika kamu sudah memiliki proyek di Semrush, klik tanda biru “+ Create project” di sudut kiri atas untuk menambahkan domain baru dan memulai audit.
  4. Pada kotak dialog “Site Audit Settings”, pilih jumlah halaman yang ingin dijelajahi dan diaudit oleh Semrush. Klik “Start Site Audit”.

Semrush akan memindai halaman di situs webmu dan memeriksa konten, gambar, serta tautan. Setelah pemindaian selesai, klik nama proyek untuk melihat laporan.

Di bagian bawah halaman, kamu akan melihat daftar “Top Issues” yang membantu kamu memprioritaskan perbaikan untuk mengoptimalkan situs webmu untuk SEO.

Pada kolom “Number of issues”, klik angka untuk melihat daftar detail masalah yang perlu diperbaiki. Kamu juga bisa melihat widget prioritas di bagian atas halaman Site Audit. Di sini, kamu akan melihat masalah yang dibagi menjadi 3 kategori:

  1. Errors: masalah yang harus segera diperbaiki karena memiliki dampak terbesar pada kinerja SEO situs webmu.
  2. Warnings: masalah yang perlu diperbaiki, tetapi bisa menunggu sampai “Errors” sudah ditangani.
  3. Notices: masalah yang sebaiknya diperbaiki, namun tidak akan terlalu mempengaruhi kinerja SEO.

Baca juga: Apakah SEO itu Penting? Ini 10 Jawabannya

Lakukan Perbaikan pada SEO Teknis

Lakukan Perbaikan pada SEO Teknis
Lakukan Perbaikan pada SEO Teknis

Masalah SEO teknis dapat memengaruhi kemampuan mesin pencari untuk menjelajahi dan mengindeks situs webmu, sehingga akhirnya mempengaruhi kinerja SEO.

Jika situs webmu tidak dapat dijelajahi dan diindeks, maka situs web tersebut sulit untuk bisa mendapatkan visibilitas yang lebih baik di mesin pencari. Tanpa visibilitas, kamu tidak bisa mengharapkan banyak trafik.

Itulah mengapa kamu sebaiknya harus menangani masalah ini terlebih dahulu. Laporan Site Audit menyertakan bagian yang disebut “Thematic Reports” yang berguna untuk mengatasi beberapa masalah berikut.

Cek Masalah Crawling

Mesin pencari menggunakan crawler atau bot untuk menjelajahi web, ia bekerja dengan menelusuri dari halaman ke halaman untuk menganalisis kontenmu.

Ketika Google menelusuri situs webmu, itu berarti mereka mengetahui keberadaan situs webmu. Situs web tersebut ada di peta mereka.

Setelah itu, kontenmu dapat diindeks dan muncul di hasil pencarian (SERP). Namun, semua ini tidak akan terjadi jika situs webmu tidak dapat dijelajahi sejak awal. Masalah dan kesalahan yang mengganggu kemampuan crawling dapat meliputi ini:

  1. Redirected yang membawa pengguna ke halaman yang salah.
  2. Halaman yang tidak dapat diakses.
  3. Halaman yang diberi tanda “no-index” yang memberi tahu mesin pencari untuk tidak memasukkannya ke dalam hasil pencarian.
  4. XML sitemap yang mengarahkan bot pencari ke URL yang salah atau usang.

Untuk mengatasi masalah ini kamu bisa mengacu kembali ke halaman Site Audit Semrush dengan mengikuti langkah-langkah ini:

  1. Klik angka di bawah “Errors“. Ini akan membawa kamu ke tab “Issues” dan memfilter daftar berdasarkan “Errors“.
  2. Klik menu drop-downCategory” dan pilih “Crawlability“. Di sini kamu akan melihat masalah crawling yang perlu diperbaiki.
  3. Mulailah dengan memahami masalahnya. Klik “Why and how to fix it” pada item pertama dalam daftar.
    • Dalam contoh ini, ada file JavaScript dan/atau CSS yang rusak. Kamu bisa mengatasinya dengan menghapus referensi dari kode atau memperbaruinya agar mengarah ke file yang benar.

Gunakan HTTPS untuk Keamanan

Memiliki situs web yang aman dapat meningkatkan visibilitasmu di mesin pencari. Selain itu, ini adalah langkah yang baik untuk melindungi dari peretas, malware, atau ancaman lainnya.

Jika situs webmu tidak memiliki sertifikat Secure Socket Layer (SSL), alat Site Audit akan memberi tahu kamu dengan mengecek ini:

  1. Di alat Site Audit, klik tab “Issues“.
  2. Klik tab “Errors“, kemudian klik “Category” dan pilih “Security & HTTPS“. Laporan ini akan menunjukkan masalah apa pun yang mungkin terjadi terkait status HTTPS situs web atau halaman tertentu.
  3. Klik pada setiap jenis kesalahan untuk melihat detail masalah dan petunjuk cara memperbaikinya.

Tingkatkan Kecepatan Situs Web

Kecepatan situs web yang lebih tinggi dapat meningkatkan visibilitas pencarianmu. Ini karena kinerja situs web, seperti kecepatan halaman merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh Google.

Selain itu, data dari Google menunjukkan bahwa 53% pengguna seluler meninggalkan situs yang membutuhkan lebih dari 3 detik untuk dimuat. Untuk mengecek tingkat kecepatan situs webmu, kamu bisa menggunakan PageSpeed Insight.

Jika kecepatan situs webmu kurang bagus, ada beberapa cara untuk meningkatkan kecepatan situs web yang perlu kamu coba. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ambil:

  1. Pastikan gambar-gambar di situs webmu dioptimalkan untuk web dengan mengompresi ukuran file mereka tanpa mengorbankan kualitas visual.
  2. Gunakan layanan hosting yang cepat dan handal. Pilih paket hosting yang sesuai dengan kebutuhan lalu lintas situs webmu untuk memastikan performa yang baik.
  3. Implementasikan Content Delivery Network (CDN) untuk menyebarkan konten situs webmu ke server di seluruh dunia, ini memungkinkan pengunjung dari berbagai lokasi mengakses konten dengan lebih cepat.
  4. Aktifkan caching pada browser untuk memungkinkan pengunjung situs menyimpan file halaman web secara lokal setelah kunjungan pertama, sehingga halaman dapat dimuat lebih cepat pada kunjungan berikutnya.

Optimalkan On-Page SEO

Optimalkan On-Page SEO
Optimalkan On-Page SEO

Setelah menyelesaikan masalah teknis, memperbaiki struktur halaman, schema markup, dan metadata akan membantu kamu mengoptimalkan situs web untuk SEO. Ini dikenal sebagai on-page SEO atau SEO on-site.

On-page SEO mempengaruhi cara bot mesin pencari memahami kontenmu dan pengalaman pengguna di dalam menemukan informasi.

Misalnya, mesin pencari menggunakan title tag halaman untuk mengetahui topik utama halaman tersebut. Title tag ini juga membantu pengguna memahami tentang apa halaman tersebut.

Faktor utama on-page SEO sering kali meliputi beberapa hal berikut ini:

  1. Meta tag dan indexing: penggunaan markup yang tepat membantu mesin pencari dan pengguna memahami konten halaman tersebut.
  2. Title tag: judul yang jelas dan deskriptif (seperti H1 dan H2) membantu menyusun halamanmu dan memudahkan untuk dibaca oleh pengguna.
  3. Aksesibilitas: teks alternatif yang baik untuk gambar memungkinkan orang dengan kebutuhan khusus, seperti pengguna pembaca layar untuk mendengar deskripsi gambar tersebut.
  4. Optimisasi seluler: mengingat Google lebih memprioritaskan indexing untuk pengalaman seluler, pastikan situs webmu dioptimalkan dengan baik untuk perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet.

Susun Strategi Konten

Susun Strategi Konten
Susun Strategi Konten

Sebagai contoh jika kamu ingin membidik keyword “jus buah”, pilihlah satu halaman, seperti homepage, postingan blog, halaman produk, atau halaman kategori yang akan difokuskan untuk menargetkan keyword tersebut.

Setelah menentukan halaman target, langkah berikutnya adalah mengoptimalkan halaman tersebut untuk keyword spesifik tersebut. Ini melibatkan melakukan riset keyword untuk memahami bagaimana pengguna mencari informasi terkait “jus buah” di Google dan mesin pencari lainnya.

Kamu perlu mengidentifikasi keyword terbaik yang relevan dengan topik tersebut untuk setiap halaman. Ini penting agar kamu dapat membuat konten yang berkualitas tinggi dan bermanfaat yang memenuhi kebutuhan dan harapan pencari ketika mereka melakukan pencarian terkait topik “jus buah”.

Setiap halaman di situs webmu harus fokus pada satu topik spesifik. Topik ini ditentukan oleh keyword utama dan beberapa keyword sekunder yang telah kamu identifikasi di dalam spreadsheet selama tahap penelitian.

Misalnya, jika kamu memiliki halaman yang menargetkan topik “pie apel”, maka kamu harus mengoptimalkan kontenmu dengan memasukkan keyword ini ke dalam beberapa bagian ini:

  1. Title tag: judul halaman atau artikelmu harus mencakup keyword utama “pie apel”.
  2. H1 (judul utama): gunakan keyword utama “pie apel” sebagai judul utama atau headline (H1) di halaman tersebut.
  3. Sub-judul (H2, H3, dll.): gunakan keyword sekunder, seperti “resep pie apel” atau “bahan pie apel” di dalam sub-judul untuk membagi isi konten menjadi bagian yang lebih terstruktur.
  4. Meta description: ini juga harus mengandung keyword utama dan sekunder, sehingga memberikan gambaran singkat tentang konten halaman tersebut kepada mesin pencari dan pengguna.

Baca juga: SEO On-Page Apa Saja? Ini 9 Praktik Terbaiknya

Tingkatkan Off-Page SEO

Tingkatkan Off-Page SEO
Tingkatkan Off-Page SEO

Off-page SEO membantu mengesankan mesin pencari dan pengguna bahwa situs webmu adalah sumber yang kredibel dan layak dipercaya.

Pendekatan ini melibatkan strategi SEO yang meliputi pengembangan tautan, baik dari situs web yang sudah dikenal atau dari sumber-sumber lain yang berkualitas yang dapat mengarahkan pengunjung ke situs webmu.

Cara ini dapat membantu membangun reputasi online situs web dan meningkatkan otoritasnya di mata mesin pencari.

Internal link dari satu halaman ke halaman lain di situs webmu memiliki beberapa manfaat penting. Mereka tidak hanya membantu pengunjung untuk menemukan lebih banyak konten yang relevan di situs webmu, tetapi juga meningkatkan struktur dan otoritas situs secara keseluruhan.

Setiap halaman sebaiknya memiliki setidaknya satu internal link. Lebih baik lagi jika kamu dapat menyediakan 5 atau 6 internal link per halaman.

Tautan ini membimbing pengunjung untuk menjelajahi lebih dalam ke dalam situs webmu, meningkatkan jumlah halaman yang mereka lihat, dan mengurangi bounce rate.

Selain itu, internal link membantu dalam distribusi dari halaman yang menerima tautan masuk atau yang memiliki peringkat tinggi di mesin pencari.

Ini berarti jika satu halaman memiliki otoritas yang baik, baik melalui visibilitas yang tinggi di Google atau karena mendapatkan tautan dari situs lain, maka otoritas tersebut dapat dibagikan ke halaman lain yang terhubung melalui internal link.

Semakin banyak tautan berkualitas tinggi yang mengarah ke situs webmu, maka semakin besar kemungkinan kontenmu akan mendapatkan peringkat yang lebih tinggi. Meskipun ini adalah aturan umum, tapi korelasinya tidak selalu sempurna.

Backlink atau tautan masuk berperan sebagai dukungan atau endorsement positif untuk situs webmu. Semakin banyak tautan yang mengarah ke situs webmu, maka akan semakin besar otoritas atau reputasi situs webmu di dalam pandangan mesin pencari.

Mesin pencari menggunakan sinyal dari backlink ini untuk mengevaluasi kualitas kontenmu dan menentukan seberapa baik posisi peringkatmu di hasil pencarian. Bagaimana kamu bisa mendapatkan backlink? Berikut ini adalah beberapa metode yang efektif untuk kamu coba terapkan:

  1. Tulis guest posting dengan mengirimkan artikel ke situs web lain dan sertakan tautan ke situs webmu.
  2. buat konten, seperti artikel informatif atau data orisinal yang mungkin diminati oleh situs web lain untuk dirujuk dan ditautkan.
  3. Hubungi pemilik situs web dan minta mereka menambahkan tautan ke halaman atau artikel tertentu di situs mereka yang relevan dengan kontenmu.

Lakukan Optimasi Local SEO

Lakukan Optimasi Local SEO
Lakukan Optimasi Local SEO

Local SEO bertujuan untuk mengoptimalkan situs web dan bisnismu agar lebih mudah ditemukan oleh pencari di area lokal. Misalnya, ketika seseorang mencari “restoran di dekat saya,” maka hasil pencarian akan menampilkan bisnis lokal yang relevan dengan lokasi mereka.

Ada beberapa pertimbangan khusus untuk bisnis lokal karena halaman hasil mesin pencari (SERP) untuk kueri lokal memiliki tampilan yang sedikit berbeda.

Di mana SERP ini menyoroti bisnis lokal berdasarkan kombinasi kedekatan dengan pencari dan ini adalah beberapa faktor SEO lainnya yang telah kita bahas sebelumnya:

  1. Relevansi keyword: menggunakan keyword yang relevan dengan bisnis lokalmu.
  2. On-page SEO: mengoptimalkan konten di situs webmu agar sesuai dengan keyword lokal.
  3. Pengoptimalan konten: menyajikan konten berkualitas yang relevan bagi pengguna lokal.
  4. Mobile friendly: memastikan situs webmu mudah diakses dan digunakan di perangkat seluler.
  5. Kinerja situs: meningkatkan kecepatan dan performa situs webmu.
  6. Kualitas backlink: mendapatkan tautan dari situs web berkualitas tinggi yang relevan dengan bisnis lokalmu.
  7. Kualitas internal link: menyediakan internal link yang baik untuk navigasi dan distribusi otoritas di situs webmu.
  8. Aksesibilitas: memastikan situs webmu dapat diakses oleh semua pengguna, termasuk mereka yang menggunakan teknologi bantuan.

Saat mengoptimalkan situs webmu untuk local SEO, sangat penting untuk fokus pada Google My Business dan mengelola ulasan. Profil Google My Business adalah alat gratis yang memungkinkan kamu untuk mengelola informasi bisnismu yang muncul di Google, seperti lokasi, jam operasional, dan ulasan pelanggan.

Ini memastikan bahwa profilmu lengkap, akurat, dan sering diperbarui dapat membantu meningkatkan visibilitas bisnismu di dalam hasil pencarian lokal. Selain itu, mendorong dan merespons ulasan pelanggan secara positif juga dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan bisnismu di mata calon pelanggan.

Namun, melakukan semua ini bisa menjadi tugas yang rumit dan memakan waktu. Di sinilah Optimaise hadir untuk membantu kamu. Sebagai penyedia jasa SEO yang berpengalaman, Optimaise dapat membantumu untuk menerapkan strategi SEO yang efektif dan berkelanjutan. Jadi, tunggu apa lagi? Segera hubungi Optimaise untuk konsultasi lebih lanjut!

Baca Juga

Optimaise