Digital MarketingContent CreationSEO

Apa Itu Orphan Page? Temukan dan Atasi Masalah Ini dengan 3 Strategi Efektif

Tiara Motik

Apa Itu Orphan Page? Temukan dan Atasi Masalah Ini dengan 3 Strategi Efektif

Setiap halaman di situs webmu memiliki potensi untuk menarik pengunjung dan mendapatkan ranking, tetapi masalahnya tidak semua halaman dapat berfungsi dengan baik.

Di antara yang terabaikan adalah orphan page, yaitu halaman yang terjebak tanpa internal link yang menghubungkannya dengan sisa situs web. Ini membuat mereka hampir tidak terlihat, seperti pulau yang terpisah dari daratan.

Di dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa itu orphan page, cara untuk menemukannya, dan strategi untuk mengatasi masalah ini.

Apa yang Dimaksud Orphan Page?

Apa yang Dimaksud Orphan Page?
Apa yang Dimaksud Orphan Page?

Orphan page adalah halaman di situs web yang tidak memiliki tautan masuk dari halaman lain di situs tersebut. Bayangkan halaman ini seperti pulau yang terpisah dari keseluruhan “daratan” di situs webmu.

Orphan page tidak terhubung melalui internal link mana pun, sehingga tidak bisa diakses dari halaman lain di situs. Tapi, mereka masih bisa ditemukan melalui external link atau dengan mengetik URL langsung.

Beberapa halaman dibuat seperti ini secara sengaja. Contohnya, panduan “How to use Competing Domains” di blog Ahrefs yang hanya bisa diakses melalui alat di app.ahrefs.com.

Ini dilakukan dengan sengaja dan tidak ada masalah dengan orphan page ini. Ahrefs bahkan menambahkan noindex tag agar tidak muncul di hasil pencarian Google.

Contoh lain dari orphan page yang disengaja bisa berupa halaman arahan iklan yang tidak perlu diakses secara langsung oleh pengunjung situs.

Tapi, orphan page yang muncul secara tidak sengaja perlu diperhatikan dan diperbaiki. Masalah ini sering terjadi karena kesalahan saat migrasi situs, perubahan dalam navigasi, desain ulang, penghapusan produk yang habis, atau ketika situs sedang diuji coba.

Baca juga: 10 Rekomendasi Chrome Extension untuk SEO dan Analisis Web

Mengapa Orphan Page Buruk Bagi SEO?

Mengapa Orphan Page Buruk Bagi SEO?
Mengapa Orphan Page Buruk Bagi SEO?

Meskipun halaman orphan mungkin memiliki konten yang berharga, tapi ketidakmampuannya untuk terhubung dengan bagian lain dari situs webmu membuatnya hampir tidak terlihat bagi pengunjung dan mesin pencari.

Memahami dampak negatif dari halaman orphan adalah langkah awal untuk mengoptimalkan situs webmu secara menyeluruh dan memastikan setiap halaman memiliki kesempatan untuk mendapatkan visibilitas.

Menghalangi Crawling

Karena orphan page tidak memiliki internal link, maka mesin pencari tidak bisa menemukan jalan untuk mencapai halaman tersebut. Jika crawl mesin pencari tidak bisa mengaksesnya, maka mereka tidak bisa menjelajahi atau mengindeks halaman itu.

Akibatnya, halaman tersebut mungkin tidak akan muncul di hasil pencarian. Tapi, mesin pencari juga menggunakan XML sitemapmu, yang berisi daftar semua halaman di situs webmu.

Jadi, secara teori, bot masih bisa menemukan orphan page melalui sitemap tersebut, meskipun halaman itu tidak ditautkan dari halaman lain di situs webmu.

Meski begitu, ini tetap menjadi masalah yang perlu diperbaiki, karena hanya bergantung pada XML sitemap saja tidak cukup untuk memastikan halaman tersebut bisa ditemukan dan dioptimalkan dengan baik dalam hasil pencarian.

Menyebabkan Penurunan Peringkat

Meskipun halaman telah di-crawl dan index, tapi kurangnya internal link ke halaman tersebut bisa membuat peringkatnya turun di hasil pencarian (SERP). Ini bisa berdampak negatif pada trafik organik situs webmu.

Alasannya berkaitan dengan PageRank. PageRank adalah algoritma Google yang menggunakan tautan masuk sebagai salah satu faktor penentu peringkat. Setiap tautan masuk ke suatu halaman dianggap sebagai “suara” untuk kualitas dan otoritas halaman tersebut. Nilai yang diteruskan oleh tautan ini disebut “link equity”.

Dengan membangun internal link, kamu bisa menyebarkan link equity ke seluruh halaman situs webmu. Tapi, jika suatu halaman tidak memiliki tautan masuk dari halaman lain, maka halaman tersebut tidak akan mendapatkan link equity.

Akibatnya, halaman tersebut mungkin sulit untuk bersaing dalam peringkat mesin pencari dan bisa jadi tidak mendapatkan trafik organik yang cukup, atau bahkan tidak ada sama sekali.

User Experience yang Buruk

Tanpa tautan dari menu navigasi atau halaman lain, orphan page hampir tidak mungkin ditemukan oleh pengunjung.

Satu-satunya cara pengguna bisa mengakses halaman tersebut adalah dengan mengetik URL secara langsung. Tapi ini tidak mungkin dilakukan jika mereka tidak tahu halaman tersebut ada.

Jika orphan page memiliki informasi penting untuk audiensmu, maka informasi tersebut tidak akan berguna jika tidak dapat ditemukan oleh pengunjung.

Cara Menemukan Orphan Page

Cara Menemukan Orphan Page
Cara Menemukan Orphan Page

Dibandingkan diperbaiki, tantangan sebenarnya dari masalah ini adalah bagaimana menemukannya di situs webmu. Cara paling mudah untuk menemukan orphan pages adalah dengan menggunakan alat Site Audit di Semrush.

Mencari halaman yang tidak memiliki tautan bisa jadi rumit. Karena halaman-halaman tersebut tidak terhubung ke mana pun, bahkan banyak alat SEO atau crawl tidak dapat menemukannya dengan mudah.

Jika halaman-halaman ini tidak bisa ditemukan, kamu juga tidak bisa mengidentifikasi mereka sebagai orphan page, dan ini menjadi masalah yang sering terjadi. Berikut langkah-langkah untuk menemukan orphan pages menggunakan alat Site Audit di Semrush:

  1. Masuk ke Semrush dan buka bagian “Site Audit” di bawah menu “On Page & Tech SEO“.
  2. Masukkan domain situs webmu pada kolom yang tersedia, lalu klik “Start Audit“.
  3. Pada dialog “Site Audit Settings“, pilih jumlah halaman yang ingin kamu audit melalui menu drop-down, lalu klik “Start Site Audit“.
  4. Site Audit akan mulai meng-crawl semua halaman situs webmu, menganalisis konten, gambar, dan tautan. Setelah proses selesai, kamu akan menerima laporan.
  5. Klik domain yang telah diaudit untuk melihat hasilnya, kemudian buka tab “Issues“.
  6. Ketik “orphan” di bilah “Search by check” untuk menemukan masalah terkait orphan pages. Ini akan menampilkan halaman yang diidentifikasi sebagai orphan berdasarkan XML sitemap.

Tapi, jika kamu tidak memiliki XML sitemap, atau ingin pemeriksaan tambahan menggunakan Google Analytics, ikuti cara ini:

  1. Hubungkan akun Google Analyticsmu dengan meng-klik “Connect GA” atau “Connect your Google Analytics“. Pilih akun Google yang terhubung dengan profil Analytics untuk situs webmu.
  2. Pada layar berikutnya, gulir ke bawah dan klik “Allow” untuk memberikan akses.
  3. Setelah kembali ke Site Audit Settings, pilih akun Google yang baru saja kamu hubungkan. Tentukan Profil, Properti, dan Tampilan dari menu drop-down, lalu klik “Save“.
  4. Kembali ke laporan Site Audit, segarkan halaman.
  5. Ketik “orphan” di bilah pencarian di tab “Issues” untuk menampilkan orphan yang diidentifikasi melalui Google Analytics.
  6. Klik jumlah orphan pages yang ditampilkan untuk melihat daftar lengkapnya.
  7. Setelah kamu menemukan orphan pages, integrasikan halaman tersebut ke struktur situs webmu dengan menambahkan tautan dari halaman lain atau dari menu navigasi.

Langkah-langkah ini akan membantu kami menemukan dan mengelola orphan pages secara efektif di situs webmu.

Cara Mengatasi Orphan Page

Cara Mengatasi Orphan Page
Cara Mengatasi Orphan Page

Halaman-halaman orphan yang pada dasarnya tidak memiliki internal link dan sulit diakses oleh pengunjung, bisa menjadi penghalang bagi pengalaman pengguna yang optimal.

Jika tidak ditangani, halaman orphan dapat mengurangi visibilitas dan peringkat situs webmu di mesin pencari.

Tapi, dengan strategi yang tepat, kamu dapat menghidupkan kembali halaman-halaman ini dan memastikan bahwa setiap sudut situs webmu memberikan nilai maksimal kepada pengunjung.

Mari telusuri beberapa cara efektif untuk mengatasi masalah ini dan memaksimalkan potensi situs webmu.

Tambahkan Tautan

Untuk memperbaiki orphan pages, yang perlu kamu lakukan adalah menambahkan tautan ke halaman tersebut dari halaman lain yang relevan di situs webmu. Kamu juga bisa menautkannya dari menu navigasi, jika itu masuk akal.

Yang penting, hindari menautkan halaman orphan dengan halaman orphan lainnya. Pastikan tautannya berasal dari halaman yang terhubung baik dengan struktur situs webmu.

Selama halaman tersebut memiliki tautan dari lokasi lain yang relevan, maka masalahnya akan teratasi. Halaman itu akan menjadi bagian dari keseluruhan struktur situs webmu lagi. Memperbaiki ini termasuk cukup mudah.

Terapkan Redirecting

Jika halaman orphan merupakan halaman lama yang sudah digantikan oleh halaman baru, maka kamu sebaiknya melakukan 301 redirect.

301 redirect memberi tahu bahwa halaman tersebut sudah tidak tersedia lagi dan kontennya telah dipindahkan secara permanen atau dihapus.

Redirect ini akan memastikan semua pengunjung dan bot diarahkan dari halaman yang sudah tidak aktif ke halaman baru yang lebih relevan atau diperbarui.

Melalui cara ini, kamu menjaga pengalaman pengguna tetap mulus dan tetap mempertahankan nilai dari tautan yang mengarah ke halaman lama.

Contohnya, jika kamu melakukam migrasi situs dan URL lama yang masih ada, kamu bisa mengarahkan URL tersebut ke halaman baru yang menggantikannya.

Baca juga: Ketahui 4 Penyebab Duplicate Content dan Cara Mengatasinya

Terapkan No-Index Tag

Jika kamu sengaja mengecualikan suatu halaman dari struktur atau navigasi situs web, maka sebaiknya kamu menggunakan “noindex” tag. Noindex tag adalah kode HTML yang memberi tahu mesin pencari untuk tidak mengindeks halaman tersebut.

Ini contoh kodenya:

<meta name="robots" content="noindex">

Tag ini berguna jika kamu memiliki beberapa halaman arahan khusus untuk kampanye iklan yang tidak dimaksudkan untuk diakses oleh pengunjung reguler situs webmh. Selain itu, halaman-halaman ini mungkin merupakan salinan dari halaman lain di situs webmu.

Hapus

Jika halaman orphan tidak memberikan manfaat apa pun dan tidak relevan dengan konten situs webmu, maka sebaiknya halaman tersebut dihapus. Tinjau halaman tersebut untuk memastikan bahwa memang tidak ada nilai yang ditawarkan, baik bagi situs maupun pengunjung.

Tapi, jika halaman tersebut sudah ketinggalan zaman atau telah digantikan oleh halaman baru, kamu perlu mempertimbangkan penggunaan 301 redirect seperti yang disebutkan sebelumnya.

Redirect ini penting untuk menjaga backlink yang sudah ada, karena nilai tautan tersebut akan diteruskan ke halaman baru yang menjadi tujuan redirect.

Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki halaman yang tidak terhubung, kamu dapat memastikan bahwa setiap konten berharga yang kamu buat dapat ditemukan dan diakses oleh pengunjung serta mesin pencari.

Jika kamu memerlukan bantuan dalam mengoptimalkan situs webmu dan meningkatkan visibilitas online, Optimaise hadir untuk membantu.

Kami menyediakan jasa SEO yang efektif, penulisan artikel yang SEO friendly, dan jasa SEO di Bali. Bergabunglah dengan Optimaise untuk memastikan bahwa setiap aspek situs webmu berfungsi maksimal dan mencapai potensi penuhnya!

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise