Digital MarketingContent CreationSEO

2 Cara Mudah Memanfaatkan Google Autocomplete untuk Riset

Tiara Motik

2 Cara Mudah Memanfaatkan Google Autocomplete untuk Riset

Tahukah kamu bahwa Google menawarkan alat yang bisa membantu kamu menghemat waktu dan usaha dalam melakukan riset? Ya, Google Autocomplete, yang sering kali dianggap sekadar fitur pencarian, sebenarnya menyimpan harta karun informasi tentang apa yang dicari orang.

Dengan memanfaatkan beberapa cara mudah menggunakan Google Autocomplete, kamu tidak hanya dapat menemukan keyword yang relevan, tetapi juga mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang minat dan kebutuhan audiensmu.

Mari kita eksplorasi cara-cara ini dan ubah pencarianmu menjadi strategi yang lebih efektif!

Apa Itu Google Autocomplete?

Apa Itu Google Autocomplete?
Apa Itu Google Autocomplete?

Google Autocomplete adalah fitur yang ada di Google Search yang dirancang untuk memudahkan pengguna dalam mencari informasi dengan lebih cepat.

Ketika kamu mulai mengetik keyword di kolom pencarian, kamu akan melihat daftar saran yang muncul di bawahnya. Fitur ini bisa digunakan di halaman utama Google, aplikasi Google di ponsel, dan juga di bilah alamat browser Chrome.

Saat kamu mengetik, Google akan memberikan “prediksi” tentang apa yang mungkin kamu cari, bukan sekadar saran. Tujuannya adalah untuk membantu kamu menyelesaikan pencarian yang sudah kamu mulai, bukan menawarkan pencarian baru yang mungkin tidak relevan.

Seiring kamu terus mengetik, prediksi yang ditampilkan juga akan berubah sesuai dengan apa yang kamu masukkan. Setelah menemukan istilah yang tepat, kamu hanya perlu meng-kliknya, tanpa harus mengetik seluruh kalimat.

Baca juga: 7 Tips Memanfaatkan User Generated Content untuk Dorong Brand Awareness

Dengan cara ini, Google Autocomplete bertujuan untuk menghemat waktumu dalam melakukan pencarian.

Sumber Data Google Autocomplete

Sumber Data Google Autocomplete
Sumber Data Google Autocomplete

Danny Sullivan, yang merupakan juru bicara untuk Google Search, menjelaskan di dalam blognya bahwa cara Google menentukan prediksi pada Autocomplete adalah dengan menganalisis pencarian yang benar-benar dilakukan oleh pengguna.

Mereka menampilkan pencarian yang umum dan tren yang relevan dengan huruf-huruf yang sedang kamu ketik, serta mempertimbangkan lokasi dan riwayat pencarianmu sebelumnya.

Prediksi dalam fitur Google Autocomplete didasarkan pada pencarian nyata yang dilakukan oleh pengguna lain di wilayahmu, serta riwayat pencarianmu sendiri. Tapi, tidak semua prediksi ditampilkan. Beberapa jenis prediksi yang dihapus meliputi:

  1. Prediksi dengan konten seksual eksplisit yang tidak ada hubungannya dengan topik medis, ilmiah, atau pendidikan seks.
  2. Prediksi yang mengandung kebencian terhadap kelompok atau individu tertentu berdasarkan ras, agama, atau demografi lainnya.
  3. Prediksi yang berhubungan dengan kekerasan.
  4. Prediksi yang menggambarkan aktivitas berbahaya atau merugikan.

Jika kamu justru menemukan prediksi Autocomplete yang tidak pantas, kamu dapat melaporkannya langsung ke Google.

Mengapa Google Autocomplete Penting untuk SEO

Mengapa Google Autocomplete Penting untuk SEO
Mengapa Google Autocomplete Penting untuk SEO

Karena Google Autocomplete didasarkan pada pencarian nyata dan analisis kueri yang sedang tren, maka fitur ini bisa sangat berguna untuk membantu kamu menemukan saran keyword.

Jika kamu baru memulai dan belum siap untuk berinvestasi dalam alat riset keyword berbayar seperti Ubersuggest atau Semrush, maka kamu bisa memanfaatkan fitur ini untuk mendapatkan ide tentang apa yang sering dicari orang terkait dengan keyword awal yang kamu masukkan.

Dengan mulai mengetik keyword di kolom pencarian Google, maka kamu akan melihat daftar saran yang muncul di bawahnya. Saran-saran ini mencerminkan istilah pencarian yang umum dan relevan, sehingga kamu bisa mendapatkan gambaran tentang apa yang mungkin menarik bagi audiensmu atau apa yang sedang banyak dicari.

Ini bisa membantu kami dalam mengembangkan konten, blog, atau strategi pemasaran tanpa memerlukan investasi awal yang besar.

Dengan menggunakan fitur Autocomplete ini, kamu dapat lebih mudah menemukan keyword yang sesuai dengan topik yang kamu minati dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku pencarian pengguna di Google.

Apakah Data Google Autocomplete Berbeda di Setiap Lokasi?

Apakah Data Google Autocomplete Berbeda di Setiap Lokasi?
Apakah Data Google Autocomplete Berbeda di Setiap Lokasi?

Prediksi di dalam fitur Google Autocomplete dipengaruhi oleh lokasimu saat ini. Misalnya, jika kamu berada di Bandung dan mulai mengetik “restoran sushi di” di kolom pencarian, Google akan memberikan saran lokasi yang relevan, seperti “restoran sushi di Bandung” atau “restoran sushi terdekat” karena saran tersebut relevan dengan lokasimu.

Jika kamu berpindah ke lokasi lain, Google akan menyesuaikan saran Autocomplete sesuai dengan tempat barumu. Selain itu, prediksi juga dipengaruhi oleh bahasa yang kamu gunakan saat melakukan pencarian.

Jika bahasa defaultmu adalah bahasa Inggris, maka kamu akan melihat prediksi dalam bahasa Inggris. Tapi, jika kamu juga mengatur bahasa lain, seperti Belanda dan Prancis, maka Google akan menampilkan prediksi dalam bahasa-bahasa tersebut, sesuai dengan bahasa yang kamu pahami.

Cara Menggunakan Google Autocomplete

Cara Menggunakan Google Autocomplete
Cara Menggunakan Google Autocomplete

Sebenarnya untuk memanfaatkan keberadaan Google Autocomplete terbilang cukup mudah. Tapi, sebelum menganalisis prediksi dari Google Autocomplete untuk keperluan SEO, ada 3 langkah penting yang perlu kamu lakukan:

  1. Keluar dari akun Google atau gunakan mode incognito (penyamaran): ini penting untuk memastikan bahwa riwayat pencarianmu tidak memengaruhi saran yang ditampilkan. Dengan menggunakan mode penyamaran, kamu dapat melihat hasil yang lebih netral.
  2. Gunakan VPN: jika kamu berada di lokasi yang berbeda dari target audiensmu, maka gunakan VPN untuk mengubah lokasimu. Misalnya, jika kamu berada di Singapura tetapi ingin menjangkau audiens di Thailand, maka VPN akan membuat Google mengira kamu berada di Thailand. Ini memungkinkan kamu melihat prediksi yang relevan untuk lokasi audiens targetmu.
  3. Sesuaikan pengaturan bahasa: pastikan pengaturan bahasamu sesuai dengan bahasa yang digunakan oleh audiens target. Dengan cara ini, kamu dapat melihat prediksi yang sama dengan yang dilihat oleh orang-orang dalam audiensmu.

Melakukan langkah-langkah ini akan membantu kamu mendapatkan prediksi yang lebih akurat dan relevan, sehingga kamu dapat lebih efektif dalam merencanakan strategi SEOmu.

Setelah itu, kamu bisa mengikuti langkah-langkah menggunakan Google Autocomplete berikut ini.

Riset Keyword

Riset Keyword
Riset Keyword

Google Autocomplete bisa menjadi alat yang sangat berguna untuk riset keyword awal. Ini adalah beberapa cara untuk memaksimalkan penggunaannya:

  1. Ketik keyword dan lihat saran: mulailah dengan mengetik keyword yang relevan dengan bidangmu, lalu perhatikan prediksi yang muncul. Ini adalah cara yang baik untuk menemukan long-tail keyword yang berharga. Setelah itu, kamu dapat menggunakan alat SEO, seperti Ubersuggest, Ahrefs, atau Moz Pro untuk menganalisis keyword tersebut dan menentukan mana yang layak untuk dijadikan target.
  2. Telusuri dengan setiap huruf alfabet: jika kamu tidak puas dengan prediksi yang muncul, cobalah mengetikkan keywordmu dan telusuri setiap huruf alfabet. ketik “tips diet a,” “tips diet b,” dan seterusnya. Kamu mungkin mendapatkan saran seperti “tips diet alami,” “tips diet bulking,” atau “tips diet seimbang” saat menelusuri huruf-huruf tersebut.
  3. Gunakan karakter garis bawah: gunakan karakter garis bawah (“_”) di dalam frasamu. Setelah mencoba “belanja online _,” cobalah “_ belanja online.” Prediksi baru yang mungkin muncul termasuk “belanja online Alfamart” atau “aplikasi belanja online,” memberikan kamu ide keyword tambahan.
  4. Coba bentuk tunggal dan jamak: untuk keyword “sepatu lari,” coba cari dengan “sepatu lari” dan “sepatu lari terbaik.” Kamu mungkin melihat bahwa prediksi untuk “sepatu lari” mencakup “sepatu lari Nike,” sedangkan untuk “sepatu lari terbaik” bisa menunjukkan “sepatu lari terbaik 2024” atau “sepatu lari terbaik di dunia.”

Itulah cara dan tips mudah melakukan berbagai metode riset keyword secara gratis menggunakan Google Autocomplete.

Baca juga: 4 Metode SEO Forecasting untuk Prediksi Pertumbuhan Websitemu

Riset Topik

Riset Topik
Riset Topik

Fitur Google Autocomplete menampilkan istilah pencarian yang sering digunakan oleh orang-orang. Dengan menargetkan salah satu dari istilah atau frasa tersebut, kamu dapat meningkatkan trafik ke situs webmu. Tentunya, asalkan kontenmu berkualitas.

Ini beberapa cara untuk mendapatkan inspirasi topik konten:

  1. Siapa, apa, di mana, bagaimana, mengapa: gunakan keyword utamamu bersama kata tanya sebelum atau setelahnya, tergantung mana yang lebih relevan. Cobalah untuk melihat saran yang diberikan oleh Google, kamu mungkin menemukan ide yang kamu butuhkan untuk menulis konten yang menarik.
  2. Gunakan kata kerja tindakan: menggunakan kata kerja tindakan dapat memberi perspektif baru pada postingan blog atau e-bookmu. Misalnya, Cobalah mencari “cara membuat…” untuk menemukan ide. Hasilnya, “Cara membuat email baru” atau “Cara membuat NPWP online”. Kamu juga dapat mencoba kata kerja tindakan lain, seperti “adalah,” “akan,” “tunjukkan,” “jadi,” dan “gantikan.”
  3. “Istilah kunci dan…”: jika kamu mencari topik yang berhubungan, coba cari keyword utamamu diikuti dengan “dan”. Contohnya, ketikkan “kesehatan mental dan…”, ia akan memberikan saran, seperti “kesehatan mental dan fisik,” “kesehatan mental dan emosional,” atau “kesehatan mental dan jiwa.”

Menggunakan pendekatan ini dapat membantu kamu menemukan topik yang relevan dan populer untuk kontenmu, sehingga menarik lebih banyak perhatian dari audiens.

Jika kamu ingin memastikan bahwa kontenmu tidak hanya informatif tetapi juga menarik perhatian di mesin pencari, mengandalkan jasa profesional seperti Optimaise bisa menjadi pilihan tepat.

Sebagai penyedia jasa SEO dan penulisan artikel SEO friendly yang berpengalaman, Optimaise siap membantumu mencapai tujuan digital marketingmu, begitupun dengan jasa SEO Bali yang juga kami tawarkan. Mari bekerja sama dan wujudkan potensi penuh dari strategi digital marketingmu!

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise