Digital MarketingSEOWebsite

Ketahui Cara Menemukan Link Reclamation Beserta 8 Teknik Penerapannya

Tiara Motik

Ketahui Cara Menemukan Link Reclamation Beserta 8 Teknik Penerapannya

Keberadaan tautan berkualitas adalah salah satu pilar penting bagi strategi SEO yang sukses. Tapi, seiring waktu, kamu mungkin menyadari bahwa beberapa tautan berharga yang sebelumnya mengarah ke situs webmu telah hilang.

Jangan khawatir, karena proses yang dikenal sebagai link reclamation bisa menjadi solusi yang efektif untuk mengembalikan tautan tersebut.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menemukan tautan yang hilang dan menyajikan delapan metode strategis untuk mengembalikannya, sehingga kamj bisa memaksimalkan potensi SEO situs webmu dan memperkuat kehadiran onlinemu.

Apa Itu Link Reclamation?

Apa Itu Link Reclamation?
Apa Itu Link Reclamation?

Link reclamation adalah proses untuk mendapatkan kembali tautan yang hilang. Artinya, kamu pernah memiliki tautan tersebut, kemudian hilang, dan sekarang kamu ingin mendapatkannya kembali dengan melakukan beberapa langkah.

Langkah yang kamu ambil bergantung pada penyebab hilangnya tautan tersebut. Ada beberapa alasan umum mengapa ini bisa terjadi:

  1. Penulis atau pemilik situs web menghapus tautan yang awalnya mengarah ke halamanmu.
  2. Halaman yang awalnya memberikan tautan sudah dihapus, yang biasanya menghasilkan 404 error.
  3. Halaman yang menautkan ke situs webmu telah dialihkan ke halaman lain dengan kode 301.
  4. Halaman yang memiliki tautan tersebut, tapi tidak lagi terindeks di Google, sehingga nilainya berkurang.

Yang terakhir sebenarnya bukan tautan yang benar-benar hilang, karena tautannya masih ada. Tapi, karena halaman tersebut tidak terindeks, maka efeknya menjadi kurang bermanfaat.

Baca juga: 5 Contoh Kasus Search Intent Shift yang Menarik untuk Diketahui

Memahami penyebab hilangnya tautan ini adalah langkah pertama untuk menentukan tindakan terbaik agar tautan tersebut bisa dipulihkan.

Apakah Link Reclamation Selalu Berfungsi?

Apakah Link Reclamation Selalu Berfungsi?
Apakah Link Reclamation Selalu Berfungsi?

Link reclamation tidak selalu memberikan hasil yang sama untuk semua jenis bisnis. Misalnya, perusahaan di industri teknologi mungkin melihat hasil yang berbeda dibandingkan dengan perusahaan di industri makanan.

Setiap industri memiliki pola dan cara yang berbeda dalam hal mendapatkan dan mempertahankan tautan. Selain itu, caramu mendapatkan tautan awalnya juga memengaruhi seberapa mudah atau sulit untuk mendapatkannya kembali

Link reclamation adalah strategi yang mudah dijalankan dan setelah proses awalnya selesai, seperti melacak tautan yang hilang, biasanya tidak memerlukan terlalu banyak waktu untuk dilanjutkan.

Ini berarti kamu bisa menjalankannya tanpa perlu mengalokasikan banyak sumber daya. Jadi, meskipun hasilnya mungkin tidak selalu spektakuler, tapi menginvestasikam waktu yang sedikit tetap membuatnya layak dicoba.

Meskipun kamu mungkin tidak selalu berhasil mendapatkan kembali semua tautan yang hilang, karena ini adalah proses yang sederhana dan tidak memakan banyak waktu, reklamasi tautan tetap layak dilakukan.

Artinya, kamu masih bisa mendapatkan manfaat dari usaha kecil yang dilakukan, meskipun hasilnya mungkin tidak sebesar yang diharapkan.

Seperti taktik link building lainnya, kamu tidak bisa memprediksi seberapa efektif link reclamation untuk bisnismu sampai kamu benar-benar mencobanya. Pengalaman langsung akan memberi tahu apakah metode ini bekerja dengan baik untuk industri atau situs webmu.

Cara Menemukan Tautan yang Hilang

Cara Menemukan Tautan yang Hilang
Cara Menemukan Tautan yang Hilang

Untuk menerapkan link reclamation, pertama-tama, temukan lebih dulu tautan-tautan yang hilang. Untuk menemukan tautan yang hilang, kamu bisa menggunakan fitur Site Explorer. Caranya:

  1. Buka Site Explorer Ahrefs, lalu masukkan domain situs webmu.
  2. Pilih menu “Backlink” dan klik bagian “Lost“.

Di sana, kamu akan melihat semua tautan yang hilang selama 30 hari terakhir. Tapi, perlu diingat bahwa tidak semua tautan yang hilang perlu diambil kembali. Banyak dari tautan tersebut mungkin tidak berguna atau tidak berpengaruh pada visibilitas situs webmu.

Untuk menemukan tautan yang benar-benar penting dan layak direklamasi, gunakan filter “Best links.” Ini akan memudahkan kamu dalam memilih tautan berkualitas yang sebaiknya diambil kembali.

Jika kamu hanya ingin menargetkan tautan dari halaman dalam bahasa tertentu, gunakan filter bahasa untuk mempersempit pencarianmu ke tautan yang relevan.

Cara Mengembalikan Tautan yang Hilang

Cara Mengembalikan Tautan yang Hilang
Cara Mengembalikan Tautan yang Hilang

Pendekatanmu dalam link reclamation akan bergantung pada penyebab tautan tersebut hilang. Dalam beberapa kasus, tidak semua tautan yang hilang perlu dipulihkan.

Di Ahrefs, setiap tautan akan diberi label sesuai dengan alasan hilangnya, sehingga kamu dapat menyaring tautan berdasarkan penyebab hilangnya.

Mari kita bahas lebih lanjut tentang cara menangani setiap alasan hilangnya tautan tersebut dan apakah layak untuk dipulihkan.

Link Removed

“Link removed” artinya tautan tersebut hilang dari halaman yang menautkannya, dan ada 3 alasan umum mengapa ini bisa terjadi:

  1. Mereka memperbarui konten dan menghapus beberapa external link.
  2. Tautanmu diganti dengan tautan lain yang dianggap lebih baik.
  3. Mereka menerapkan kebijakan baru yang melarang penggunaan external link.

Untuk mengetahui alasan spesifik hilangnya tautan, kamu bisa menggunakan fitur “Page Inspect” di Ahrefs. Klik “Show changes” di samping tautan yang hilang untuk melihat perbedaannya. Kamu akan melihat kode HTML halaman sebelum dan sesudah tautan dihapus, dengan bagian yang dihapus ditandai merah dan bagian baru ditandai hijau.

Untuk menemukan tautan yang hilang dengan cepat, gunakan panah atas/bawah di kotak pencarian. Ini adalah cara mengidentifikasi alasan hilangnya tautan:

  1. Jika kontennya berbeda secara signifikan, itu mungkin karena pembaruan konten. Banyak warna merah dan hijau pada “Page Inspect” biasanya menunjukkan perubahan besar. Jika tautan kamu masih relevan, kamu bisa mencoba meminta agar ditambahkan kembali.
  2. Jika tautanmu diganti dengan tautan lain, itu mungkin karena mereka menemukan sumber yang lebih baik. Kamu bisa menghubungi mereka untuk menanyakan alasannya dan memberikan umpan balik, lalu meningkatkan kontenmu. Dengan ini, kamu bisa mencegah tautan hilang lebih lanjut, dan mungkin mereka akan memulihkan tautanmu setelah konten diperbaiki.
  3. Jika tautanmu dihapus bersama banyak tautan lainnya, ini mungkin karena mereka memiliki kebijakan baru yang melarang external link. Dalam kasus ini, tidak banyak yang bisa kamu lakukan.

Not Found

“Not found” artinya halaman yang menautkan ke situs webmu tidak ditemukan selama penelusuran terakhir. Ada 3 alasan mengapa ini bisa terjadi:

  1. Pemilik situs sengaja menghapus halaman tersebut.
  2. Pemilik situs tidak sengaja menghapusnya.
  3. Kamu tidak dapat mengakses halaman karena situsnya mungkin sedang offline sementara.

Sebaiknya kamu hanya mencoba memulihkan tautan ini jika kamu yakin halaman tersebut dihapus secara tidak sengaja. Untuk memeriksa apakah halaman benar-benar dihapus, klik dan coba kunjungi halaman yang dimaksud.

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mengetahui apakah halaman dihapus secara tidak sengaja, tapi halaman yang memiliki banyak backlink biasanya lebih berharga. Pemilik situs yang paham akan SEO jarang menghapus halaman dengan banyak backlink tanpa mengalihkannya.

Untuk melihat berapa banyak tautan balik yang dimiliki halaman tersebut, klik ikon sisipan di samping “URL“.

Jika halaman tersebut memiliki cukup banyak backlink, kamu bisa mengirim email singkat, misalnya:

“Hai, saya perhatikan halamanmu tentang ____ rusak. Apakah kamu sengaja menghapusnya?”

Broken Redirect

“Broken redirect” berarti URL yang dialihkan tidak dapat dilacak ke halaman tujuan selama penelusuran terakhir. Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi:

  1. URL yang ditautkan atau salah satu tautan dalam rantai pengalihan tidak lagi mengarahkan ke halaman lain.
  2. URL yang sebelumnya dianggap “Canonical” telah berubah.
  3. URL yang ditautkan sekarang mengarahkan ke tempat yang berbeda.

Kecuali hal-hal ini terjadi secara tidak sengaja, biasanya tidak ada peluang untuk mendapatkan kembali tautan ini karena perubahan tersebut terjadi sebagai bagian dari pembaruan situs webmu.

Misalnya, jika kamu baru saja memindahkan beberapa dokumentasi, seperti dokumentasi API, dan mengalihkan URL lama ke yang baru, maka tautan tersebut akan dianggap “lost” karena redirect. Kadang-kadang, perubahan pada halaman kanonik juga dapat menjadi penyebab hilangnya tautan.

Sebagai contoh, jika sebelumnya halaman tertentu diarahkan ke halaman utama karena tidak memiliki konten yang relevan, tapi sekarang, setelah ada konten yang sesuai, arahan kanonik tersebut dihapus agar Google dapat mengindeks halaman yang sebenarnya.

Pada kasus seperti ini, tidak ada cara untuk mendapatkan kembali tautan, karena perubahan tersebut dilakukan secara sengaja. Peluang untuk link reclamation hanya mungkin terjadi jika pengalihan terhapus secara tidak sengaja, yang menyebabkan halaman dengan banyak backlink berubah menjadi halaman error (404).

Untuk menemukan peluang ini, kamu bisa memfilter laporan “Best by Links” untuk melihat halaman mati yang paling banyak ditautkan, lalu mengalihkan halaman-halaman tersebut ke tujuan yang lebih sesuai.

Noindex

“Noindex” berarti halaman yang ditautkan tidak terindeks sejak perayapan terakhir. Kamu bisa mengecek hal ini menggunakan Ahrefs SEO Toolbar untuk melihat apakah ada tag “noindex.”

Ini situasi yang agak aneh karena tautanmu mungkin masih ada di halaman tersebut, tetapi Google tidak menghitungnya karena halaman tersebut tidak diindeks.

Jika pemilik situs sengaja menambahkan tag “noindex,” tidak banyak yang bisa kamu lakukan. Tapi, jika itu terjadi tanpa sengaja, kamj bisa menghubungi mereka dan memberitahunya.

Ini adalah contoh pesan singkat yang bisa kamu kirimkan:

Halo, saya baru menemukan tag “noindex” di halamanmu tentang ______. Jika ini tidak disengaja, kamj mungkin ingin memperbaikinya karena tag ini akan menghapus halaman tersebut dari Google.

Ada 2 cara untuk mengetahui apakah “noindex” terjadi karena kesalahan:

  1. Cek apakah homepage mereka juga memiliki tag “noindex”: tidak ada pemilik situs yang ingin menghapus indeks beranda mereka. Jika ada tag “noindex” di sana, kemungkinan besar mereka secara tidak sengaja menambahkan tag “noindex” di seluruh situs.
  2. Perhatikan tanda-tanda SEO: tidak ada yang mengoptimalkan halaman untuk SEO jika mereka berencana untuk tidak mengindeksnya. Jika halaman tersebut tampaknya dioptimalkan untuk keyword yang populer, kemungkinan tag “noindex” ditambahkan secara tidak sengaja.

Kamu mungkin tidak perlu langsung menghubungi mereka karena biasanya pemilik situs akan menyadari kesalahan ini dan memperbaikinya sendiri. Menghubungi mereka hanya jika kamu merasa perlu, karena itu mungkin hanya membuang waktumu.

Not Canonical Anymore

“Not canonical anymore” ini berarti halaman yang ditautkan sekarang menunjukkan sumber lain sebagai versi kanoniknya. Kamu dapat menggunakan Ahrefs SEO Toolbar untuk melihat kanonikal yang dinyatakan.

Biasanya, hal ini bukan sesuatu yang perlu kamu khawatirkan. Beberapa alasan umum untuk masalah kanonik meliputi:

  1. Mengarahkan dari HTTP ke HTTPS.
  2. Mengarahkan ke versi URL yang distandarisasi. misalnya, dengan atau tanpa garis miring di akhir.
  3. Mengarahkan ke konten yang sama di URL yang berbeda.

Dalam semua situasi ini, tautanmu tetap ada dan tetap dihitung pada URL yang dikanonisasi. Tapi, terkadang ada kesalahan dengan kanonikal.

Misalnya, jika URL yang dijadikan kanonikal mengeluarkan peringatan keamanan, itu jelas ada yang salah. Tetapi, Google biasanya cukup pintar untuk memahami jika ada kesalahan kanonikal dan tidak selalu mengikuti arahan tersebut.

Jadi, Google mungkin tetap mengindeks halaman yang ditautkan, sehingga tautanmu tidak benar-benar hilang. Karena itu, biasanya tidak ada banyak peluang di sini untuk memperbaiki atau memulihkan tautan.

301/302 Redirect

“301/302 redirect” berarti halaman yang ditautkan dialihkan ke URL lain saat perayapan terakhir. Seperti halnya canonical, redirect biasanya tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Beberapa alasan umum untuk redirect adalah:

  1. Redirect dari HTTP ke HTTPS.
  2. Redirect ke versi URL yang distandarisasi. Misalnya, dengan atau tanpa garis miring di akhir.
  3. Redirect ke lokasi baru dari halaman tersebut. Misalnya, dari blog.brandmu.com ke brandmu.com/blog/.

Dalam situasi-situasi ini, biasanya tautan yang dialihkan tetap mengarah kembali ke situs webmu. Tapi, kadang-kadang sebuah halaman dihapus dan dialihkan ke halaman lain, yang dapat menyebabkan hilangnya backlink.

Untuk memeriksanya, kanu bisa melihat kode sumber URL tujuan dan mencari yourdomain.com. Jika tidak ada hasil yang muncul, artinya halaman yang dialihkan tidak lagi mengarah ke situs webmu.

Kamu hanya disarankan untuk mengejar peluang ini jika:

  1. Halaman yang dialihkan menyebutkan situs webnu tapi tidak menautkan: ini jarang terjadi, tetapi jika terjadi, kamu bisa menganggapnya sebagai peluang untuk menambahkan tautan.
  2. Ada kesempatan yang jelas untuk menambahkan tautan di halaman baru: jika tautanmu bisa menambah nilai di halaman tersebut, kamu bisa menghubungi pemilik situs dan menyarankan untuk menambahkan tautan.

Jika redirect tidak relevan, misalnya, halaman lama dialihkan ke homepage, sebaiknya abaikan saja.

Crawl Error

“Crawl error” berarti bahwa saat crawling terakhir dilakukan, halaman yang biasanya merujuk ke situs webmu tidak dapat diakses.

Kesalahan crawling seperti ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti masalah server sementara, situs sedang dalam perbaikan, atau halaman tersebut diblokir oleh file robots.txt.

Tapi, kamu tidak perlu terlalu khawatir tentang kesalahan ini. Sebagian besar waktu, masalah crawling bersifat sementara, dan begitu situs tersebut dapat diakses kembali, reffering page akan muncul lagi pada crawling berikutnya yang sukses.

Jika kesalahan terus berlanjut, mungkin ada masalah yang lebih besar dengan halaman tersebut, dan kamu bisa memantau situasinya lebih lanjut.

Baca juga: Ketahui Apa Itu Keyword Relevance dan 7 Cara Penerapannya

Dropped

“Dropped” mengartikan Ahrefs telah menghapus reffering page dari databasenya. Meskipun tautan tersebut mungkin masih ada di halaman, tapi Ahrefs tidak dapat lagi memverifikasi keberadaannya, sehingga dianggap hilang.

Ada beberapa alasan mengapa Ahrefs mungkin menghapus halaman dari indeksnya:

  1. Ditemukan halaman lain yang lebih baik dengan konten yang serupa.
  2. Halaman tersebut diblokir oleh file robots.txt setidaknya selama dua bulan, yang berarti Ahrefs tidak dapat mengaksesnya.
  3. Domain yang mengandung halaman tersebut sudah tidak aktif lagi.
  4. Halaman itu memiliki URL Rating (UR) yang rendah, sehingga dianggap tidak cukup bernilai untuk dipertahankan dalam indeks Ahrefs.

Dalam upaya meningkatkan visibilitas dan otoritas online, penting untuk memahami dan mengelola tautan yang mengarah ke situs webmu.

Proses link reclamation yang hilang tidak hanya membantu memperbaiki visibilitas situsmu, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dengan pemilik situs lain.

Untuk membantumu dalam perjalanan ini, Optimaise sebagai digital marketing agency Malang, siap menyediakan jasa SEO Malang yang komprehensif dan jasa pembuatan website yang menarik.

Dengan pengalaman dan keahlian kami, Optimaise dapat membantumu meningkatkan visibilitas online dan mencapai tujuan bisnismu. Hubungi Optimaise hari ini untuk memulai perjalanan digital bisnismu!

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise