Memasang behel gigi kini menjadi pilihan banyak orang yang ingin memperbaiki tampilan dan kesehatan gigi. Tapi, sebelum memutuskan untuk pasang behel, kamu mungkin bertanya-tanya, berapa sih biaya yang perlu dikeluarkan?
Faktanya, harga pemasangan behel gigi bisa bervariasi tergantung pada jenis behel yang dipilih, tingkat kesulitan perawatan, hingga pengalaman sang dokter.
Di dalam artikel ini, kita akan mengulas dua estimasi harga lengkap untuk membantu kamu memahami kisaran biaya yang harus dipersiapkan, serta faktor-faktor apa saja yang memengaruhi harga behel. Jadi, simak terus dan temukan informasi yang kamu butuhkan!
Table of Contents
Manfaat dan Efek Menggunakan Behel Gigi
Umumnya, orang mulai menggunakan behel saat remaja, karena pada masa ini pertumbuhan gigi dan rahang masih berlangsung. Meski begitu, orang dewasa juga tetap bisa merasakan manfaat dari penggunaan behel gigi untuk memperbaiki susunan gigi mereka.
Tujuan utama dari pemasangan behel sebenarnya untuk memastikan gigi dan rahang selaras, sehingga proses menggigit dan mengunyah makanan menjadi lebih efektif. Selain itu, behel juga dapat meningkatkan penampilan dengan memberikan senyum yang lebih menarik dan percaya diri.
Tidak hanya itu, penggunaan behel juga membawa keuntungan tambahan seperti ini:
- Masalah seperti gigi yang tidak sejajar, pola gigitan yang salah, penumpukan plak, karang gigi, hingga penyakit gusi dapat diatasi dengan menggunakan kawat gigi. Behel membantu merapikan susunan gigi dengan cara yang efektif sehingga struktur gigi menjadi lebih teratur. Selain itu, susunan gigi yang rapi juga mempermudah kamu dalam menjaga kebersihan mulut dan gigi.
- Ketika gigitan tidak sejajar, risiko komplikasi seperti gigi depan yang terlalu menonjol atau pipi bagian dalam dan lidah yang sering tergigit akan meningkat. Untuk mencegah hal ini, pemasangan kawat gigi sangat diperlukan. Behel tidak hanya merapikan gigi tetapi juga melindungi struktur mulut dari cedera yang berulang.
- Beberapa orang mengalami kesulitan menggigit atau mengunyah makanan karena susunan gigi yang berantakan. Jika dibiarkan, masalah ini dapat berdampak buruk pada pencernaan dan nutrisi tubuh. Dengan menggunakan behel, gigi akan tertata lebih baik, sehingga kamu dapat mengunyah makanan dengan lebih mudah dan nyaman.
- Salah satu manfaat paling terlihat dari behel adalah meningkatkan estetika senyummu. Gigi yang rapi membuat senyuman tampak lebih menarik dan memancarkan kepercayaan diri. Dengan susunan gigi yang lebih baik, kamu pun akan merasa lebih bebas untuk tersenyum dan mengekspresikan diri tanpa rasa malu.
Selain berbagai manfaatnya, kamu juga perlu menyadari bahwa penggunaan behel gigi bisa memiliki risiko tertentu. Ini adalah beberapa hal yang mungkin kamu alami selama menjalani perawatan dengan behel gigi:
- Di awal pemakaian behel gigi, wajar jika kamu merasa kurang nyaman. Gigi mungkin akan terasa sakit, sedikit longgar, atau sulit menggigit dengan benar selama beberapa hari pertama.
- Bagian kawat pada behel gigi bisa bergesekan dengan bibir, pipi, atau lidah, menyebabkan rasa nyeri atau bahkan sariawan.
- Kamu juga mungkin merasakan peningkatan produksi air liur yang mengganggu atau mengalami kesulitan berbicara sementara waktu.
- Salah satu risiko yang bisa terjadi selama perawatan behel gigi adalah pemendekan akar gigi, yang dikenal sebagai resorpsi akar. Ini terjadi karena hilangnya lapisan tertentu pada gigi, seperti dentin dan sementum. Dentin adalah jaringan keras di dalam gigi, sedangkan sementum adalah lapisan penghubung antara gigi dan tulang rahang.
- Behel gigi menutupi permukaan gigi kamu, sehingga risiko cedera pada mulut meningkat. Terutama saat kawat atau bracket yang longgar atau rusak juga dapat mengiritasi gusi, pipi bagian dalam, atau bibir. Karena itu, penting untuk selalu memeriksa dan menjaga kondisi behel agar tetap dalam keadaan baik.
Baca juga: Berapa Harga Bersihkan Karang Gigi? Ini Biaya dan 7 Cara Melakukannya di Rumah
Waktu yang Diperlukan untuk Merapikan Gigi dengan Behel
Rata-rata, penggunaan kawat gigi berlangsung selama 2 tahun, tetapi durasi ini tidak selalu sama untuk semua orang. Lamanya perawatan sangat bergantung pada kondisi gigi dan rahang yang memengaruhi rencana pengobatan.
Jika dokter menemukan kelainan dentoskeletal, yaitu masalah pada susunan gigi dan tulang rahang, kamu mungkin memerlukan waktu perawatan yang lebih panjang, bahkan melibatkan prosedur bedah mulut untuk menanganinya.
Kelainan tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah fungsional, seperti gangguan pengucapan, kesulitan menggigit atau mengunyah, hingga gangguan pada sendi rahang atau temporomandibular joint (TMJ).
Salah satu solusi untuk mengatasi kelainan TMJ adalah bedah ortognatik, yaitu prosedur operasi untuk memperbaiki posisi tulang rahang. Tapi, prosedur ini tidak hanya membutuhkan komitmen waktu yang lebih lama, tetapi juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan seperti nyeri dan bengkak, serta memerlukan waktu pemulihan yang cukup panjang.
Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Memasangan Behel Gigi
Behel atau yang sering disebut kawat gigi, tentu bisa membantu memperbaiki penampilanmu. Tapi, kamu mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman saat awal pemasangannya. Behel gigi dirancang untuk mengatasi berbagai masalah pada gigi dan mulut, terutama gigi yang berantakan atau maloklusi.
Kondisi tersebut terjadi karena posisi gigi dan tulang rahang yang tidak sejajar. Selain memengaruhi penampilan, maloklusi juga dapat mengganggu fungsi rongga mulutmu, sehingga perlu diperbaiki dengan behel gigi.
Tapi, sebelum memutuskan untuk menggunakan kawat gigi, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui.
Behel Tidak Hanya untuk Anak atau Remaja
Meski behel sering dikaitkan dengan perawatan gigi anak atau remaja, sebenarnya tidak ada batasan usia untuk menggunakannya. Kamu tetap bisa memakai behel di usia dewasa untuk memperbaiki gigi, asalkan gigi, gusi, dan tulang di sekitarnya masih sehat dan kuat.
Tapi, jika kamu memiliki masalah kesehatan pada gigi atau gusi, pemasangan behel tidak disarankan karena tekanan dari behel bisa memperburuk kondisimu.
Selain itu, memakai behel membutuhkan perhatian lebih dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. Jika kamu tidak merawatnya dengan baik, risiko masalah pada gigi dan gusi bisa semakin meningkat.
Durasi Pemakaian Behel Bisa Memengaruhi Biaya dan Perawatan
Lamanya waktu kamu memakai behel gigi dapat menimbulkan risiko pergantian dokter gigi. Ini bisa terjadi jika kamu pindah tempat tinggal atau ada kendala lain.
Tapi, pergantian dokter biasanya memengaruhi biaya dan proses perawatan. Sebelum memutuskan, pastikan kamu bisa rutin kontrol dengan dokter gigi yang sama untuk jangka panjang.
Jika harus berganti dokter, kamu mungkin perlu mengakhiri kontrak dengan dokter sebelumnya dan membuat kontrak baru dengan dokter berikutnya. Beberapa dokter tidak keberatan melanjutkan perawatan yang sudah dilakukan, tetapi ada juga yang mungkin memberikan syarat tertentu.
Tidak Semua Orang Cocok dengan Behel Transparan (Invisalign)
Sebagian pasien, terutama anak-anak dan remaja, tertarik menggunakan behel transparan atau invisalign karena terlihat lebih estetik. Tapi, sayangnya jenis behel ini hanya cocok untuk kasus gigi yang tidak terlalu parah.
Invisalign bekerja seperti behel biasa, yaitu dengan memberikan tekanan untuk memindahkan gigi ke posisi yang diinginkan.
Sayangnya, invisalign memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan behel konvensional. Karena itu, lebih baik kamu mengikuti saran dokter gigi untuk memilih jenis behel yang sesuai dengan kondisi gigi daripada memaksakan pilihan tertentu. Jika invisalign tidak cocok, hasilnya mungkin tidak maksimal.
Rasa Nyeri Saat Pemasangan Behel adalah Hal Wajar
Saat behel pertama kali dipasang, wajar jika kamu merasa tidak nyaman atau bahkan nyeri. Ini terjadi karena tekanan dari kawat yang mulai bekerja untuk merapikan gigi.
Tapi, kamu tidak perlu khawatir, karena dokter gigi biasanya akan meresepkan obat pereda nyeri untuk membantumu mengatasi rasa sakit ini.
Bersabarlah selama beberapa minggu pertama. Seiring waktu, kamu akan mulai terbiasa dan merasa nyaman dengan penggunaan behel.
Pemasangan Behel Gigi Harganya Berapa?
Sebelum menentukan jenis behel yang akan kamu gunakan, perlu diketahui jika masalah gigi yang perlu diperbaiki lebih kompleks, maka kamu mungkin akan membutuhkan jenis behel yang lebih canggih dan membutuhkan lebih banyak waktu perawatan.
Behel yang digunakan untuk permasalahan gigi ringan biasanya lebih murah, sedangkan behel untuk kasus yang lebih serius memerlukan biaya yang lebih tinggi.
Selain itu, bahan yang digunakan untuk behel juga berpengaruh pada harga. Behel metal biasanya lebih murah karena bahan stainless steel yang digunakan lebih terjangkau, sementara behel keramik, komposit, atau sapphire lebih mahal karena bahan-bahannya lebih langka dan lebih sulit diproduksi.
Ditambah pengalaman dan keahlian dokter ortodontis juga mempengaruhi harga. Dokter yang lebih berpengalaman atau spesialis ortodonti dengan reputasi baik cenderung mematok tarif lebih tinggi karena kualitas layanan yang diberikan.
Beberapa faktor tersebutlah yang paling sering memengaruhi daftar harga behel berikut ini.
Aligner Transparan
Behel transparan atau yang dikenal dengan sebutan clean aligner, merupakan jenis behel yang sering dipilih karena warnanya yang tidak mencolok. Karena warnanya bening, behel ini lebih estetik dan tidak terlihat jelas.
Biasanya digunakan untuk pergeseran gigi ringan dan dapat dilepas-pasang sesuai kebutuhan, seperti saat menyikat gigi atau makan. Harga behel jenis ini berkisar antara Rp15.000.000 hingga Rp65.000.000.
Behel Berbahan Metal
Behel metal adalah jenis kawat gigi konvensional yang paling sering digunakan. Terbuat dari logam stainless steel, behel ini menggunakan band dan kawat sebagai penghubungnya.
Behel metal umumnya digunakan untuk masalah gigi yang lebih kompleks, namun kamu tetap bisa membuatnya terlihat lebih menarik dengan mengganti warna karet sesuai pilihan. Harga untuk pasang behel metal ini sekitar Rp5.000.000 hingga Rp12.000.000.
Baca juga: Ketahui 3 Fungsi Sertifikat BKN Lengkap dengan Cara Donwload dan Mengeceknya
Self-Ligating Brace (Damon)
Behel jenis ini mirip dengan behel metal, tapi perbedaannya terletak pada penggunaan klip logam kecil sebagai penghubung, bukan karet elastis. Behel Damon juga lebih mudah dalam hal menyikat gigi dan memberikan hasil lebih cepat.
Kamu bisa memilih behel Damon yang transparan atau keramik, sesuai dengan keinginan. Harga untuk jenis behel ini lebih tinggi, yakni antara Rp15.000.000 hingga Rp30.000.000.
Behel Berbahan Keramik
Behel keramik mirip dengan behel metal, tapi yang membedakan adalah penghubungnya terbuat dari bahan bening, sehingga lebih serasi dengan warna gigi. Bahan yang digunakan bisa berupa keramik, komposit, atau sapphire.
Meskipun lebih estetik, behel keramik cenderung lebih rapuh dan biasanya digunakan untuk masalah gigi ringan. Harga pasang behel keramik ini mulai dari Rp10.000.000 hingga Rp16.000.000.
Memilih behel yang tepat sangat penting untuk mencapai hasil maksimal, baik dari segi estetika maupun kenyamanan. Sebelum memutuskan, pastikan kamu mempertimbangkan faktor-faktor, seperti jenis behel, tingkat kesulitan perawatan, dan biaya yang sesuai dengan anggaran.
Selain itu, jika kamu membutuhkan dukungan untuk mengoptimalkan visibilitas bisnis atau situs web, Optimaise, digital marketing agency Malang, siap membantu. Kami menyediakan berbagai layanan, seperti jasa press release, jasa penulisan artikel SEO-friendly, dan jasa SEO untuk memastikan keberhasilan digital marketing kamu. Jangan ragu untuk menghubungi Optimaise dan tingkatkan kehadiran online bisnismu!