Apa Itu Domain dan 4 Fakta Menarik Tentangnya

Di era serba online saat ini, nggak mengherankan jika penggiat bisnis pun mulai melirik internet sebagai media promosi yang efektif. Salah satu caranya adalah dengan membuat website khusus untuk mempromosikan bisnismu. Untuk membuat sebuah website, kamu bisa memanfaatkan berbagai macam platform seperti WordPress, Wix, dan lain sebagainya. Tapi, sebelum itu, kamu harus punya domain terlebih dulu. Apa itu domain? Cari tahu jawabannya di sini, yuk!

Apa Itu Domain?

Sebelum kamu membuat website bisnis menggunakan tool yang ada, kamu harus tahu terlebih dulu tentang apa itu domain. Hal ini tentunya sangat penting, karena tanpa domain websitemu nggak bisa dijalankan. Domain merupakan rangkaian nama unik yang digunakan untuk mengarahkan pengguna internet untuk mengakses website tertentu. Domain juga berfungsi sebagai identitas website yang memudahkan pengunjung untuk menemukannya dengan mudah.

Domain terdiri dari nama website yang diikuti oleh format ekstensi di belakangnya. Ekstensi tersebut bisa bermacam-macam dan bisa dipilih oleh pemilik website saat akan mendaftarkan nama domain tersebut. Nama ekstensi yang paling umum adalah .com, .org, .co.id, dan lain sebagainya. Tapi, ada juga jenis domain dengan nama ekstensi lain, terutama jika kamu menggunakan sumber domain gratis.

Baca juga: Rekomendasi 6 Domain Gratis Ini untuk Kamu

Ekstensi domain ini juga bisa membantumu mengetahui apakah situs yang kamu tuju merupakan website resmi atau nggak. Misalnya, situs pemerintahan pastinya akan diikuti dengan ekstensi .gov atau .org pada domainnya. Sedangkan, situs pemerintahan palsu pastinya memiliki ekstensi yang berbeda. Karena, kamu memang nggak bisa mendaftarkan domain dengan nama yang sama dua kali.

Kenapa Ada Domain dan Fungsinya?

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan tentang apa itu domain? Domain merupakan unsur penting dari sebuah website. Sama seperti alamat rumah, dengan adanya domain, pengunjung bisa mengetahui cara untuk menjangkau websitemu. Selain itu, ada fakta menarik mengenai awal mula penggunaan domain sebagai identitas situs.

Sebenarnya, domain merupakan metode pengganti dari penggunaan alamat IP, atau IP Address. Sesuai dengan yang kamu tahu, IP address terdiri dari kombinasi angka yang pastinya sulit banget untuk diingat. Apalagi, ditambah dengan jumlah website yang semakin bertambah dari hari ke hari. Makanya, untuk mempermudah pengguna internet dalam mengidentifikasi situs, dicetuskanlah penggunaan domain.

Nah, dengan menggunakan domain kamu bisa mengakses sebuah situs tanpa perlu tahu kode alamat IPnya. Saat kamu mengetikkan nama domain, Optimaise atau Google misalnya, maka search engine akan langsung menelusuri data website yang tersimpan di dalam server dan mencocokkannya sesuai dengan alamat IP dari situs tersebut. Selain itu, domain juga tidak bisa didaftarkan di bawah nama yang sama. Jadi, selama alamat domain yang dimasukkan benar, maka Google akan langsung menampilkan situs tujuanmu.

Apa Perbedaan Domain dengan URL?

Dalam pembahasan tentang apa itu domain di paragraf sebelumnya, kamu sudah mengetahui bahwa domain adalah nama tautan dari sebuah website. Nah, kebanyakan orang menganggap bahwa domain sebenarnya adalah nama lain dari URL. Sekilas, domain dan URL memang kelihatan sangat mirip. Karena keduanya memberikan informasi mengenai sebuah situs kepada pengguna. Tapi, ada beberapa perbedaan dan fakta yang perlu kamu ketahui.

Yang pertama, domain dan URL bukanlah merupakan 2 hal berbeda. Domain adalah nama website yang tercantum di dalam URL. Sedangkan, URL adalah keseluruhan dari alamat website yang akan membawamu ke suatu halaman spesifik di dalam situs tersebut. Berikut contohnya:

• optimaise.com: Ini adalah wujud dari domain. Tujuannya adalah untuk membantu pengunjung mengetahui bahwa situs tersebut adalah website resmi dari Optimaise
• https://optimaise.co.id/jasa-pembuatan-website/: ini adalah contoh dari URL. Di dalamnya terdapat domain website Optimaise dengan rangkaian yang lebih panjang. Namun, link ini akan menuntun pengguna yang ingin mencari tahu lebih lanjut tentang salah satu jasa yang disediakan agensi ini.

Jenis-jenis Domain

Untuk membuat alamat domain yang tepat untuk websitemu, mengetahui apa itu domain saja tentunya nggak cukup. Karena, ternyata domain punya beberapa jenis dengan kegunaan yang berbeda-beda. Jangan salah pilih, ya! Berikut adalah beberapa jenis domain yang menarik untuk kamu ketahui:

Top Level Domain

Top level domain, atau yang juga dikenal dengan akronim TLD adalah jenis domain dengan ekstensi yang paling banyak digunakan. Kamu bisa mengenali jenis domain ini dari ekstensi .com, .gov. dan .id. Fungsi dari domain ini adalah sebagai penanda yang menunjukkan jenis domain dan negara tempat website itu berasal.

Misalnya, buat kamu yang ingin membuka online shop melalui website, maka pilihan ekstensi yang sesuai adalah namatokoonlinemu.com. Ekstensi .com menunjukkan bahwa situsmu diperuntukkan aktivitas jual-beli. Sehingga, apabila ada calon konsumen yang ingin membeli suatu produk mereka akan langsung teringat toko onlinemu.

Baca juga: 4 Tipe Keyword Terpenting untuk SEO, Mana yang Kamu Tahu?

Country Code Top Level Domain

Pernahkah kamu mengunjungi situs pemerintahan luar negeri, Australia misalnya? Situs tersebut punya nama domain www.australia.gov.au yang mana menunjukkan bahwa situs tersebut bersifat resmi. Yang menarik adalah bagian ekstensi dari situs tersebut, yaitu “au”. Domain dengan ekstensi ini disebut dengan Country Code Top Level Domain. Jenis domain ini biasanya diperuntukkan untuk menunjukkan identitas sebuah negara. Jadi, secara otomatis format ekstensinya pun tentu berbeda antara satu dengan lainnya. Berikut adalah beberapa contoh ekstensi country code top level domain:

• .co.id/.go.id: Indonesia
• .au: Australia
• .us: Amerika Serikat
• .my: Malaysia,
• Dll.

Premium Top Level Domain

Premium top level domain adalah jenis domain yang memberikan kesan premium. Biasanya, seseorang yang membuat situs dengan membeli domain ini ingin menunjukkan kesan eksklusif. Jenis domain satu ini biasanya banyak digunakan untuk aktivitas bisnis produk-produk premium. Contoh ekstensi dari domain Premium Top Level antara lain:

• .store (untuk toko online)
• .travel (situs agensi travel)
• .academy (situs edukasi), dll.

Bagian-bagian Domain

Selain mengetahui tentang apa itu domain, kamu juga perlu tahu tentang bagian-bagian penyusunnya.

Generic Top Level Domain

Sesuai dengan namanya, Generic Top Level Domain adalah jenis domain ini terdiri dari singkatan yang menunjukkan manfaat dari sebuah website. Contohnya, website yang dibuat untuk aktivitas komersial mempunyai domain dengan ekstensi .com (commercial). Begitupula, jika kamu membuat situs khusus untuk edukasi, maka pada domain situsmu terdapat ekstensi .edu (education).

Second Level Domain

Jenis domain selanjutnya adalah Second Level Domain. Istilah ini merujuk pada nama unik yang kamu sematkan saat mendaftarkan domainmu. Kamu bisa mengambil inspirasi nama domain dari sumber manapun. Walaupun, untuk jenis situs bisnis kami menyarankan untuk menggunakan nama brand sebagai nama SLD-mu. Sebagai contoh, pada domain “optimaise.com”, kata “optimaise” merupakan second level domain.

Third Level Domain

Kategori selanjutnya adalah third-level domain. Letak domain ini berada tepat di depan URL. Keberadaan bagian domain ini adalah untuk menunjukkan halaman baru maupun lanjutan dari halaman website lainnya. Contohnya, pada URL www.wikipedia.com, third level domain adalah bagian www.

Itulah ulasan singkat mengenai apa itu domain dan jenis-jenisnya. Semoga informasi di atas bermanfaat buat kamu, ya. Oh ya, tahukah kamu bahwa dengan memesan paket pembuatan website di Optimaise, kamu bisa mendapatkan domain .com gratis.

Selain itu, keuntungan lainnya yang bisa kamu peroleh antara lain SSL dan hosting gratis, serta tampilan website yang mobile friendly dan pastinya punya kecepatan mengagumkan. Yuk, hubungi CP Optimaise untuk mendapatkan harga terbaik sekarang juga!