Digital MarketingSEO

Apa Itu Anchor Text dan 3 Cara Efektif Membuatnya

Dila

apa itu anchor text cover

Dalam pembuatan konten SEO-friendly, adanya anchor text jadi satu hal yang penting banget. Sayangnya, aspek satu ini sering banget terlewat. Bahkan, nggak sedikit pelaku optimasi situs belum paham tentang apa itu anchor text.

Padahal, pengaplikasian anchor text yang benar bisa banget bikin konten situsmu terlacak dengan mudah oleh Google hingga menduduki halaman pertama mesin pencarian, lho. Ingin konten SEO-mu makin optimal? Baca artikel ini hingga akhir, ya!

Apa Itu Anchor Text?

Apa Itu Anchor Text?
Apa Itu Anchor Text?

Nah, sebelum membahas topik ini secara lebih mendalam, kamu wajib tahu terlebih dulu tentang apa itu anchor text. Sederhananya, anchor text adalah bentuk teks berisi tautan yang akan membawamu ke halaman situs lainnya jika pembaca mengkliknya. Teks ini biasanya memiliki tampilan warna yang berbeda dibandingkan tulisan lainnya. Biasanya anchor text berwarna biru atau berupa tulisan yang bergaris-bawah.

Tapi, pada dasarnya dia punya satu fungsi, yaitu untuk mempermudah pembaca untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai tautan yang dilampirkan oleh sebuah website. Nah, mengetahui tentang anchor text juga bisa membantu pemilik website yang ingin mengoptimasi situsnya. Karena, dengan begitu Google juga akan lebih mudah mengenali tautan yang ada pada website tersebut.

Apa Itu Anchor Text: Seberapa Pentingnya Ia?

Apa Itu Anchor Text: Seberapa Pentingnya Ia
Apa Itu Anchor Text: Seberapa Pentingnya Ia

Nah, kamu sudah dapat penjelasan umum tentang apa itu anchor text. Yang perlu kamu tahu, kedudukan dari anchor text ini dulunya penting banget di mata Google. Kala itu, Google bisa menilai struktur konten dari website tersebut dengan lebih baik menggunakan anchor text. Bahkan, penempatan anchor text pada saat itu dinilai lebih penting karena dapat membantu proses indeks dibandingkan website itu sendiri.

Tapi, hal itu jadi pemicu bagi pemilik website nakal yang melakukan spam dengan cara menempatkan anchor text dan kata kunci sebanyak-banyaknya di dalam konten situs mereka. Ini menjadi bumerang bagi Google, sehingga pada akhirnya perusahaan ini pun menerapkan peraturan terbarunya, yaitu Google Penguin. Dengan adanya Google Penguin ini mematahkan strategi spam dan memaksa pemilik website dan web marketer untuk menempatkan anchor text secara strategis dan memberikan konten relevan yang bermanfaat bagi pengunjung situs.

Baca Juga: 4 Cara Menggunakan Google Trends Termudah buat Pemula

Fungsi dari Anchor Text

Fungsi dari Anchor Text
Fungsi dari Anchor Text

Saat kamu menemui sebuah hyperlink di suatu halaman web, maka anchor text adalah teks yang berbeda warna atau mungkin digarisbawahi, ia menunjukkan bahwa teks tersebut dapat di-klik untuk menuju halaman lain.

Fungsi utama dari anchor text adalah memberikan petunjuk kepada pengguna tentang konten atau halaman yang akan mereka kunjungi setelah mengklik tautan tersebut. Ini membantu pengguna untuk navigasi web dengan lebih mudah.

Misalnya, jika ada teks yang bertuliskan “Klik di sini untuk membaca artikel tentang SEO”, maka teks “Klik di sini” adalah anchor text yang mengarahkan pengguna untuk membaca artikel tentang SEO.

Selain itu, cara kerja anchor text juga berperan dalam SEO. Mesin pencari menggunakan anchor text untuk menentukan konten halaman web yang terkait dengan keyword atau topik yang disematkan dalam anchor text tersebut.

Misalnya, jika banyak situs web mengarahkan tautan ke halaman web tertentu dengan anchor text “panduan SEO”, maka mesin pencari akan melihat halaman tersebut sebagai halaman yang relevan dengan topik “panduan SEO”.

Cara kerja anchor text di dalam SEO melibatkan analisis konten dan keyword pada halaman yang terhubung dengan anchor text tersebut. Ini membantu mesin pencari untuk memahami konteks halaman web tersebut dan menentukan peringkatnya dalam hasil pencarian.

Apa Itu Anchor Text: Jenis-jenis dan Peruntukannya

Apa Itu Anchor Text: Jenis-jenis dan Peruntukannya
Apa Itu Anchor Text: Jenis-jenis dan Peruntukannya

Apa saja jenis-jenis anchor text? Hal ini penting banget untuk kamu ketahui. Soalnya, masing-masing jenis dari anchor text ini punya tujuan atau peruntukan yang berbeda-beda. Dengan mengetahui jenis-jenis anchor text yang ada beserta tujuannya, kamu pastinya jadi lebih bisa memaksimalkannya untuk kebutuhan optimasi situsmu. Simak ulasannya berikut:

Apa Itu Anchor Text Branded

Apa Itu Anchor Text Branded
Apa Itu Anchor Text Branded

Apa itu anchor text branded? Sesuai namanya, jenis anchor text ini dipakai untuk mendefinisikan sebuah merek atau brand. Nah, dalam menggunakan tautan teks ini, ada satu tips yang harus kamu perhatikan. Buat kamu yang ingin memakai anchor text ini untuk memperkenalkan merekmu, pastikan kamu juga menyertakan konteks yang relevan. Misalnya, “Pengalaman saya menggunakan jasa SEO Optimaise untuk optimasi situs bisnis”.

Apa Itu Anchor Text Generic

Apa Itu Anchor Text Generic
Apa Itu Anchor Text Generic

Jenis anchor text kedua yang juga paling umum kamu temukan adalah tipe generic. Kalau kategori sebelumnya menyebutkan merek secara gamblang, tipe anchor text ini justru sebaliknya. Dalam penggunaan tipe generic anchor text, kamu hanya memakai jenis kata ajakan yang umum banget. Contoh yang paling umum adalah “klik di sini!”, atau “cari tahu di sini!”. Tujuannya adalah untuk memancing rasa tahu pembaca untuk mengklik tautan yang ada di dalam anchor text tersebut.

Apa Itu Anchor Text Naked URLs

Apa Itu Anchor Text Naked URLs
Apa Itu Anchor Text Naked URLs

Penasaran apakah yang dimaksud dengan jenis Naked Urls? Tipe anchor text ini sebenarnya sedikit mirip dengan jenis branded anchor text. Keduanya sama-sama mencantumkan brand. Namun perbedaannya, pada jenis naked url, nama brand tersebut disebutkan secara lebih gamblang dan kerap kali digunakan dalam strategi hard selling. Tapi, jenis anchor text ini jarang banget digunakan karena dinilai kurang user-friendly dibandingkan tipe lainnya.

Apa Itu Anchor Text Exact Match

Apa Itu Anchor Text Exact Match
Apa Itu Anchor Text Exact Match

Jenis anchor text ini dibuat dengan menggunakan keyword utama dari konten yang kamu buat. Sebagai contoh, kamu membuat konten artikel dengan keywordapa itu anchor text”. Nah, kata kunci itulah yang kamu pakai untuk menempatkan tautan. Ini menjadi cara efektif jika kamu ingin menautkan informasi penting dari artikel dengan kata kunci yang sama atau relevan.

Apa Itu Anchor Text Partial Match

Apa Itu Anchor Text Partial Match
Apa Itu Anchor Text Partial Match

Selain exact match, ada juga lho jenis partial match anchor text. Buat kamu yang penasaran dengan apa itu anchor text jenis partial match, sebenarnya penggunaannya nggak jauh berbeda dari jenis sebelumnya. Keduanya sama-sama menggunakan kata kunci utama sebagai anchor text untuk sebuah tautan. Tapi, pada jenis partial match anchor text, keyword yang dipakai mengalami sedikit modifikasi. Misalnya, kata kunci “membuat anchor text” dimodifikasi menjadi “cara membuat anchor text yang efektif” sebelum penambahan link tautan.

Cara Tepat Membuat Anchor Text

Cara Tepat Membuat Anchor Text
Cara Tepat Membuat Anchor Text

Setelah tahu apa itu anchor text dan jenis-jenisnya, tentunya kamu nggak akan mengalami kesulitan dalam membuat anchor text untuk konten artikelmu. Sebenarnya, membuat anchor text bukanlah hal yang sulit. Hanya saja, ada beberapa hal yang penting banget yang kamu wajib tahu supaya situsmu bisa merasakan manfaat optimal dari anchor text yang kamu sematkan. Yuk, simak tips berikut ini:

Pilih Kata Kunci yang Sesuai

Pilih Kata Kunci yang Sesuai
Pilih Kata Kunci yang Sesuai

Salah satu kunci dari membuat anchor text yang tepat adalah kata kunci utama yang kamu pakai. Garis besar dari fungsi utama anchor text adalah sebagai sumber informasi bagi mesin pencari Google dan pengunjung situsmu. Untuk itu, carilah kata kunci yang relevan dengan konten yang akan kamu bahas. Nggak perlu terlalu banyak, satu atau dua kata kunci saja sudah cukup untuk kamu jadikan sebagai tautan anchor text.

Pemilihan kata kunci untuk anchor text juga sebaiknya nggak terlalu panjang. Usahakan untuk memilih keyword yang sederhana dan pendek. Namun, cukup efektif untuk memantik rasa penasaran dari pembaca untuk mengklik tautan yang ada pada kata kunci tersebut. Tapi, jika keadaan mengharuskan, kamu juga boleh memakai jenis kata kunci yang lebih panjang. Tentunya, itu harus kamu imbangi dengan memberikan informasi berguna bagi pembaca.

Pilih Konten yang Relevan untuk Tautan

Pilih Konten yang Relevan untuk Tautan
Pilih Konten yang Relevan untuk Tautan

Selain memilih kata kunci, kamu juga perlu memastikan konten dari tautan anchor text tersebut relevan. Dengan memilih konten tautan yang relevan, pengunjung akan mendapatkan informasi lebih banyak mengenai topik dari kata kunci pilihanmu. Semakin menarik dan relevan konten yang kamu sajikan, tingkat engagement dan angka traffic menuju websitemu pun jadi akan semakin tinggi.

Sebaliknya, hindari memberikan tautan dengan konten yang kurang atau bahkan nggak relevan dengan topik pembahasanmu. Alih-alih meningkatkan traffic rates, yang ada justru pembaca akan menekan tombol Back dan berakibat jumlah bounce rate pada situsmu jadi tinggi. Hal ini tentunya kurang baik karena bisa berdampak pada hasil optimasi situsmu.

Variasikan Jenis Anchor Text yang Kamu Pakai

Variasikan Jenis Anchor Text yang Kamu Pakai
Variasikan Jenis Anchor Text yang Kamu Pakai

Kenapa sih di pembahasan sebelumnya kami menyertakan jenis-jenis anchor text? Mengetahui variasi jenis anchor text ternyata bisa mempermudah kamu, lho! Saat membubuhkan anchor text untuk kontenmu, sebaiknya kamu menggunakan beberapa variasi untuk menghindari dugaan spam dari Google. Misalnya, kamu bisa memakai jenis anchor text generic di satu paragraf dan partial match anchor text di paragraf terakhir. Strategi ini juga bisa bermanfaat untuk membuat pembaca lebih engaged dalam membaca konten-kontenmu.

Cara Menambahkan Anchor Text di WordPress

Cara Menambahkan Anchor Text di WordPress
Cara Menambahkan Anchor Text di WordPress

Content Management System (CMS) seperti WordPress membuatnya mudah bagi pengguna untuk menambahkan tautan HTML tanpa perlu pengkodean manual. Berikut adalah cara sederhananya:

  1. Sorot kata-kata yang ingin kamu jadikan tautan dengan cara di-blok.
  2. Klik ikon tautan di bilah pemformatan teks. Ini akan membuka kotak dialog di mana kamu dapat memasukkan URL atau tautan targetmu.
  3. Setelah kamu menekan tombol “Publish” atau “Update“, teks yang kamu sorot akan berubah menjadi anchor text yang dapat di-klik. Ini akan muncul dengan warna berbeda untuk menunjukkan bahwa itu adalah tautan.

Ketika kamu meng-klik link dan langsung dibawa ke bagian tertentu di halaman yang lebih panjang. Ini memudahkan pengunjung untuk langsung menuju ke bagian yang mereka cari tanpa harus menggulir halaman secara manual.

Anchor text dan HTML anchor sebenarnya merujuk pada konsep yang sama, yaitu tautan yang mengarahkan pengguna ke halaman web atau bagian tertentu di halaman yang sama.

Namun, HTML anchor adalah bagian dari kode HTML yang menentukan titik tujuan di halaman yang sama yang akan ditautkan oleh tautan. HTML anchor ditambahkan ke elemen tertentu di halaman seperti sebuah paragraf dan digunakan untuk membuat tautan yang akan langsung melompat ke elemen tersebut yang berada di halaman yang sama.

Untuk membuatnya, kamu perlu membuat apa yang disebut “anchor” di bagian yang ingin kamu tautkan. Prosesnya cukup sederhana:

  1. Buka editor WordPress dan pilih atau blok teks yang ingin kamu jadikan tautan.
  2. Klik tombol “insert link” di toolbar editor. Ini akan membuka pop-upAdd the URL“.
  3. Untuk anchor link, gunakan tanda “#” sebagai awalan, bukan “HTTP”. Masukkan keyword yang akan menjadi bagian yang akan dilompati oleh pengguna.
  4. Tekan tombol “Enter” untuk membuat tautan. Namun, ini belum akan berfungsi karena kamu perlu membuat ID pada langkah berikutnya.

Setelah kamu memilih teks yang ingin dijadikan anchor text, langkah selanjutnya adalah mengaitkannya dengan bagian atau area tertentu di halaman yang ingin kamu tunjukkan saat pengguna meng-klik tautan tersebut. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Di editor konten, gulir ke bagian yang ingin ditampilkan ketika pengguna meng-klik anchor link. Ini bisa berupa judul untuk bagian baru atau bagian penting lainnya di halaman.
  2. Pilih sidebar dengan ikon persegi 2 kolom di sebelah kanan atas. Pilih “blok“, di panel pengaturan blok di sebelah kiri, klik tab “Advanced” untuk melihat opsi tambahan.
  3. Di bawah bidang “HTML Anchor“, masukkan teks yang sama dengan yang kamu tambahkan sebagai anchor link sebelumnya. Pastikan teks ini tidak memiliki awalan “#” dan gunakan tanda penghubung (-) jika anchor terdiri dari lebih dari satu kata.

Jika bagian yang ingin ditampilkan bukanlah judul melainkan paragraf biasa atau blok lainnya, kamu perlu menggunakan mode pengeditan HTML untuk menambahkan anchor ke elemen tersebut. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Pilih atau blok elemen yang ingin kamu jadikan tujuan anchor link. Misalnya, paragraf atau kalimat tertentu di halamanmu.
  2. Klik menu tiga titik pada pengaturan blok dan pilih opsi “Edit as HTML“. Ini akan membuka kode HTML untuk blok tersebut.
  3. Temukan tag HTML untuk elemen yang ingin kamu tunjukkan. Misalnya, untuk paragraf, tagnya adalah <p>. Tambahkan atribut ID dengan nilai yang sama dengan anchor, seperti ini:
    • <p id="best-coffee-shops-manhattan">Isi paragraf Anda di sini</p>
  4. Klik tombol “Edit Visually” untuk kembali ke mode pengeditan visual. Anchor linkmu sekarang akan mengarahkan pengguna ke elemen tersebut ketika di-klik.

Nah, semoga artikel ini menjawab tuntas pertanyaanmu tentang apa itu anchor text dan cara pengapikasiannya yang tepat, ya! Penggunaan anchor text yang tepat bisa banget mendongkrak performa SEO situsmu dan membuatnya tampil di halaman pertama Google. Yang jelas, penggunaan anchor text buat keperluan optimasi situs memang wajib banget deh untuk kamu coba!

Baca Juga

Optimaise