Click through rate atau yang juga dikenal dengan CTR adalah salah satu komponen SEO yang penting banget. Terutama, bagi kamu yang sedang menjalankan strategi business marketing. Secara singkat, CTR adalah seberapa banyak orang yang mengklik iklanmu dibagi dengan jumlah orang yang melihatnya (tayangan). Penerapan CTR yang tepat bisa membantumu memaksimalkan jumlah traffic masuk dan bahkan meningkatkan penjualan. Yuk, cari tahu caranya melalui ulasan berikut ini.
Table of Contents
Cara Menemukan Click Through Rate
Jumlah click through rate diungkapkan dalam bentuk persentase. Rumus untuk menghitung CTR adalah (klik / tayangan) x 100. Ini adalah metrik yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas iklan berbayar per klik (PPC) di platform seperti Google Ads.
Sebagai contoh, jika kamu mengetik “makanan anjing” di Google, kamu mungkin menemui iklan pencarian serupa dengan yang ada di bawah ini pada halaman hasil mesin pencari (SERP).
Anggaplah iklan pencarian ini muncul dalam SERP sebanyak 10.000 kali dalam satu minggu. Dan 200 orang mengklik iklan tersebut dalam minggu tersebut. Iklan ini akan memiliki CTR sebesar 2%. CTR umumnya digunakan untuk kampanye iklan PPC di mesin pencari dan media sosial.
Namun, CTR juga dapat digunakan untuk mengukur seberapa efektif upaya optimasi mesin pencarian (SEO) kamu. Karena CTR yang lebih tinggi berarti lebih banyak lalu lintas organik (lalu lintas tidak dibayar dari hasil pencarian) menuju situs webmu.
Sebagai contoh, lihatlah hasil organik di bawah iklan untuk pencarian “makanan anjing” yang sama. Hasil pencarian tidak dibayar seperti ini akan memiliki CTR masing-masing. Namun, artikel ini akan fokus pada CTR dalam konteks iklan pencarian. Itulah yang paling banyak dibicarakan ketika orang membicarakan tentang CTR.
Kenapa Click Through Rate Penting?
Memahami click through rate penting karena tingkat CTR yang tinggi menunjukkan bahwa iklanmu efektif menangkap minat audiens targetmu. Selain itu, tingkat CTR yang tinggi juga bakal berpengaruh terhadap:
Baca juga: Apa Itu Cumulative Layout Shift dan 4 Cara Terbaik Mengoptimasinya
- Peningkatan Efisiensi Biaya: Jika kamu membayar iklan berdasarkan biaya per klik (CPC), CTR yang tinggi berarti kamu mendapatkan lebih banyak nilai untuk pengeluaran iklanmu
- Evaluasi Promosi atau Kampanye Produk dan Jasa: CTR bisa kamu gunakan untuk mengevaluasi efektivitas iklan, kata kunci, atau kampanye tertentu. Sehingga kamu bisa mengetahui strategi kampanye seperti apa yang akan berguna di masa promo mendatang
- Meningkatkan Ad Rank: CTR aktualmu dapat memengaruhi CTR yang Diharapkan oleh Google seiring waktu untuk memengaruhi Ad Rankmu (sebuah nilai yang menentukan di mana iklanmu muncul relatif terhadap iklan lain). Semakin tinggi Ad Rankmu, semakin baik posisi iklanmu bisa dicapai.
Cara Mengetahui Skor Click Through Rate melalui Google Ads
Sebelum menerapkan strategi SEO, ada baiknya kamu tahu tentang cara mengecek click through rate. Salau satu tool yang sering digunakan adalah Google Ads. Langkah-langkah yang perlu kamu lakukan adalah:
- Pertama-tama, masuklah ke dalam akun Google Ads. Kalau kamu belum mempunyainya, kamu bisa langsung sign in dengan menggunakan akun Google
- Selanjutnya, klik menu “Campaigns” yang berada pada bagian menu sebelah kiri
- Scroll ke bawah pada kolom CTR untuk melihat click through rate dari masing-masing campaign ads yang kamu miliki. Tampilannya bisa kamu lihat di bawah ini.
Berapa Rasio Click Through Rate yang Baik?
Baik-buruknya nilai CTR yang baik sebenarnya bisa bervariasi dan tergantung dari jenis industri, platform media sosial, seperti Google, Facebook, dan lain-lain, serta tipe ads, seperti hasil penelusuran, tampilan, video, dan lain-lain. Tapi, tolak ukur dari iklan yang diterapkan oleh Wordstream memberikan gambaran yang mengurai rata-rata nilai click through rate untuk jenis iklan penelusuran yang ada di berbagai industri.
Menurut grafik di atas, sebagian besar industri dalam data WordStream mempunyai click through rate di kisaran 6%-7%. Sedangkan, peringkat nilai CTR tertinggi dipegang oleh industri Kesenian dan Pertunjukan (Arts and Entertainment) sebesar 11.78%. Disusul dengan industri Olahraga & Rekreasi (Sports & Recreation) sebesar 10.53% dan Travel di angka 10.03%. Tapi, apakah CTR tertinggi mengindikasikan ad atau iklan yang berhasil? Ternyata, nggak selalu demikian.
Bagaimana bisa?
Ternyata, walaupun nilai CTR yang tinggi merupakan pertanda baik bahwa iklan penelusuranmu efektif, tapi kamu nggak bisa menjadikannya sebagai satu-satunya parameter kesuksesan iklanmu. Apabila nilai CTR yang tinggi tersebut nggak diikuti dengan tingkat konversi yang setara, maka ini artinya kamu sedang mengalami kerugian.
Sebagai contoh, misalnya kamu adalah pemilik toko perlengkapan kebutuhan hewan yang menjual makanan anjing berkualitas premium. Untuk menggaet pembeli secara online kamu memasang sebuah search ad untuk dipajang di Google. Contohnya adalah sebagai berikut:
Dengan headline diskon 30% yang kamu tawarkan pada iklan tersebut, sudah tentu akan menarik perhatian para pemilik hewan peliharaan dan mereka akan klik iklanmu tersebut. Tapi, bisa jadi sebagian orang yang mengklik iklanmu tersebut adalah pemilik kucing, yang mengharapkan akan mendapatkan diskon 30% untuk produk makanan kucing yang mereka cari.
Nah, setelah mengklik ad yang kamu pasang, mereka mendapati bahwa iklan tersebut untuk mempromosikan makanan anjing. Alhasil, mereka pun urung untuk membeli produk makanan hewan yang kamu tawarkan. Jika ini terjadi, maka kamu akan merugi karena kamu harus membayar biaya ads tanpa terjadinya konversi dari leads ke konsumen.
Cara Memperbaiki Kualitas Click Through Rate
Nah, solusi dari permasalahan yang sudah kami ulas di atas adalah kamu perlu melakukan beberapa tindakan untuk memperbaiki efektivitas dari click through rate ini. Beberapa caranya adalah:
Penelitian Kata Kunci yang Mendalam
Mulailah dengan penelitian kata kunci yang mendalam untuk mengidentifikasi frasa pencarian yang relevan dengan alasan di balik pencarian pengguna (sesuatu yang disebut sebagai search intent). Ini bertujuan untuk memastikan iklanmu relevan dengan para pencari.
Sebagai contoh, seseorang yang mencari “berapa banyak makanan yang harus diberikan pada anjingku” kemungkinan mencari informasi umum tentang ukuran porsi. Google mengenali search intent di sini dan memberikan hasil yang sesuai:
Jadi, kami nggak merekomendasikan kamu untuk membuat iklan pencarian untuk makanan anjing premiummu dengan kata kunci target “berapa banyak makanan yang harus diberikan pada anjingku.” Akan ada ketidaksesuaian antara apa yang dicari pengguna dan apa yang sebenarnya ditawarkan oleh iklanmu. Kamu dapat menemukan kata kunci relevan untuk iklanmu dengan menggunakan Keyword Magic Tool.
Membuat Copy Iklan yang Menarik
Buat copy iklan yang menarik untuk efektif berkomunikasi nilai produk atau layananmu dan merayu pengguna untuk mengklik. Biasanya, iklan pencarian terdiri dari headline dan description line. Seperti ini:
Bagaimana cara menulis copy iklan yang baik untuk headline dan description? Jawabannya adalah menggunakan bahasa persuasif untuk menyoroti unique selling points. Dan sertakan call to action (CTA) yang kuat untuk mendorong pengguna mengklik iklanmu. Pertimbangkan untuk menggunakan tools seperti Headline Optimizer untuk menguji headline dengan audiensmu sebelum meluncurkan kampanye.
Memanfaatkan Sitelink Assets
Sitelink assets (sebelumnya disebut sebagai sitelinks extensions) adalah tautan tambahan dalam iklan PPC yang membawa orang langsung ke halaman-halaman tertentu di situs webmu. Sitelink assets membantu meningkatkan visibilitas dan daya tarik iklanmu—meningkatkan peluang CTR yang lebih tinggi.
Nah itulah ulasan mengenai click through rate atau CTR yang perlu kamu ketahui. Buat kamu yang ingin memaksimalkan fungsi CTR dan memenangkan ranking tertinggi dari Google, bisa banget memanfaatkan jasa SEO dari Optimaise. Tim SEO kami yang berpengalaman akan merumuskan strategi optimasi terbaik, salah satunya adalah untuk membuat CTRmu berujung pada peningkatan konversi konsumen. Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami sekarang juga dan pilih paket SEO terbaik untuk bisnismu.