Komputer sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Rasanya, generasi saat ini sudah pasti menggunakan perangkat tersebut untuk berbagai aktivitas kerja maupun menikmati hiburan. Tapi, hanya segelintir orang saja yang memahami tentang jaringan peer to peer. Padahal, jaringan tersebut sebenarnya bukan merupakan hal asing dan sudah sangat jamak ditemukan di berbagai sektor kehidupan sehari-hari.
Penasaran bagaimana jaringan ini berperan besar di dalam kehidupan sehari-hari kita, walaupun tanpa disadari? Yuk, simak ulasan berbagai fakta menarik tentangnya di artikel ini.
Table of Contents
Apa Itu Jaringan Peer to Peer?
Jaringan peer to peer adalah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer tanpa memerlukan satu komputer untuk berfungsi sebagai server. Karena nggak ada komputer yang memiliki peran khusus, semua komputer dalam jaringan ini punya posisi yang sama. Ini berarti setiap komputer yang ada bisa berfungsi sebagai klien dan server secara bersamaan. Pengguna bisa melakukan pertukaran file atau file sharing dengan lebih leluasa.
Karakteristik yang Dimiliki oleh Jaringan Peer to Peer
Nah, dari penjelasan di atas, kamu sudah dapat gambaran umum mengenai jaringan peer to peer. Perbedaan jaringan ini dibandingkan jaringan lain nggak hanya karena ia nggak membutuhkan komputer server terpusat. Ada beberapa karakteristik lain dari jaringan ini yang menarik untuk kamu ketahui, yaitu:
- Jaringan ini nggak memerlukan kontrol dalam pengaturan keamanan di dalam suatu jaringan
- Jaringan ini nggak mempunyai persyaratan spesifikasi tertentu yang harus dipenuhi agar perangkat komputer bisa memanfaatkan koneksi jaringan
- Komputer yang berada dalam jaringan peer to peer memiliki 2 peranan penting, yaitu sebagai pusat server dan klien
- Komputer yang tersambung dalam jaringan ini nggak membutuhkan switch. Semua komputer yang tergabung di dalamnya akan saling terkoneksi dengan kabel jaringan UTP.
Sejarah Munculnya Jaringan Peer to Peer
Tahukah kamu kalau jaringan peer to peer punya sejarah yang lumayan unik? Jaringan ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1980. Awal mula popularitas jaringan ini meledak adalah karena Microsoft yang jatuh hati dengannya. Apalagi, jaringan p2p ini memang memberikan output terbaik sebagai sistem operasi untuk pekerjaan kelompok.
Di sini, kamu mungkin bertanya-tanya. Sebelum jaringan ini muncul, jenis jaringan apa yang digunakan oleh para pengguna komputer dalam bertukar data. Dulu, pengguna komputer menggunakan batch file untuk saling bertukar data. Batch file adalah jenis file yang berisi data yang nanti akan dikirim dan diterima oleh komputer klien.
Aplikasi berbasis peer to peer pertama bernama FidoNet muncul tahun 1984 yang diciptakan dan dikembangkan oleh Tom Jennings. Aplikasi tersebut berhasil menarik minat masyarakat dan menjadi aplikasi dengan basis pengguna terbesar kala itu. Aplikasi peer to peer yang satu ini awalnya diciptain buat biar pengguna BB bisa saling tuker pesan. BSS itu singkatan dari Bulletin Board System.
Hal menarik lainnya adalah beberapa aplikasi yang sudah lama beredar seperti BitTorrent, eDonkey, dan lain-lain ternyata juga menggunakan jenis jaringan ini. Sekarang, aplikasi-aplikasi itu nggak cuma buat di rumah aja, tapi juga bermanfaat banget buat perusahaan.
Di zaman digital seperti saat ini, peer-to-peer network semakin berkembang, bahkan ada juga beberapa perusahaan yang membuat jaringan peer to peer lending, yang berhubungan dengan urusan keuangan. Jaringan peer to peer lending itu dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan startup buat bikin layanan pinjaman, dengan tujuan mempermudah masyarakat mendapatkan uang pinjeman.
Nah, dari sejarah p2p, sekarang kamu nggak cuma tahu tentang penjelasan peer to peer saja, tapi juga info penting lainnya tentang model jaringan ini.
Baca juga: 3 Metode Black Hat SEO yang Harus Kamu Hindar
Kelebihan Jaringan Peer to Peer
Dari ulasan di atas, sudah jelas bahwa kelebihan utama model ini terletak pada kemudahan dan efisiensi instalasi. Bahkan dengan berbagi sumber daya hanya dengan satu kabel UTP, setiap komputer dapat terhubung dengan mudah.
Dengan menggunakan model jaringan ini, setiap komputer bisa berfungsi sebagai server atau client. Saat proses berbagi sumber daya berlangsung, tugas-tugas ini bisa diganti. Selain itu, pengguna komputer bisa menggunakan jaringan ini tanpa bantuan atau sistem khusus.
Baca juga: 7 Jenis Ransomware dan Cara Mengatasinya
Secara keseluruhan, kelebihan jaringan peer-to-peer adalah mudah, fleksibel, dan ekonomis karena nggak memerlukan perangkat tambahan, efisien, dan nggak memerlukan administrator jaringan khusus.
Kekurangan Jaringan Peer to Peer
Di balik kelebihannya, jaringan peer to peer ini ternyata juga punya beberapa kekurangan. Salah satu kelemahan dari jenis jaringan ini adalah tiadanya kontrol dari komputer server. Akibatnya, kinerja dari masing-masing komputer jadi mengalami penurunan, terutama jika mereka mengaktifkan mode “client – server”.
Selain itu, sistem keamanan yang ditawarkan oleh jenis jaringan ini juga jauh lebih beresiko. Keamanan data yang tersimpan dan dibagikan menjadi tanggung jawab dari masing-masing komputer. Akibatnya, jika komputer tersebut mengalami gangguan yang berakhir pada kehilangan data, maka nggak ada cara lain untuk mengembalikan data tersebut. Makanya, penting banget bagimu untuk melakukan back up.
Selain itu, kegiatan administrasi juga jadi lebih susah terkontrol. Saat komputer berada di dalam jaringan ini maka bisa mengakibatkan traffic atau lalu lintas jaringan jadi semakin rumit. Bahkan, nggak menutup kemungkinan bisa berakibat error. Apalagi, jika terdapat banyak perangkat komputer yang beroperasi di dalam satu sistem.
Apa Perbedaan antara Jaringan Peer to Peer dengan Client Server?
Model jaringan peer-to-peer dan client-server biasanya digunakan di lingkungan komputer. Apa yang membedakan kedua jenis jaringan ini?
Jaringan peer-to-peer adalah model hubungan komputer yang sejajar atau peer-to-peer, yang berarti bahwa setiap komputer memiliki peran, posisi, tugas, dan fungsi yang sama, termasuk kemampuan untuk berfungsi sebagai server atau client.
Namun, pada jaringan client server, sebuah komputer akan didedikasikan secara khusus untuk berfungsi sebagai komputer server; ini berarti bahwa komputer ini berfungsi sebagai pengontrol komputer lain (client) di jaringan yang sama. Komputer client bertanggung jawab untuk mengatur operasi komputer server. Ini termasuk mengatur aplikasi yang dapat diakses, menentukan berapa banyak bandwidth yang dapat digunakan, dan melakukan administrasi jaringan lainnya.
Nah, sekarang kamu jadi lebih tahu tentang apa itu jaringan peer to peer dan fakta penting mengenainya. Jaringan ini juga banyak digunakan dalam pembuatan website, lho. Salah satunya adalah dalam hal jenis hosting. Nah, buat kamu yang ingin mendapatkan website dengan jenis hosting berbasis p2p, bisa langsung hubungi Optimaise. Pilih jenis paket jasa pembuatan website yang kamu butuhkan, beserta spesifikasi website yang kamu inginkan. Tim kami akan dengan sigap memproses dan mewujudkan website impianmu.
Apa saja sih yang bisa kamu dapatkan dari layanan pembuatan website dari Optimaise? Selain dapat hosting gratis, kamu juga akan memperoleh domain, sistem keamanan SSL, email bisnis, tanpa harus membayar biaya tambahan. Yuk, buat website bisnis idamanmu bersama kami!