Keyword atau kata kunci adalah kata atau kalimat yang diketikkan oleh seseorang ke kolom search engine untuk mencari tahu tentang sebuah informasi. Bagi pemilik dan pengelola website, kata kunci menjadi cerminan dari hal-hal apa yang paling dicari oleh seseorang saat mereka sedang berselancar di jagat maya. Tentunya, informasi tersebut bisa kamu olah untuk membuat konten berkualitas dan memenuhi kebutuhan pengunjung websitemu.
Untuk bisa mengoptimalkan fungsi kata kunci, kamu perlu tahu bahwa ternyata ada banyak banget jenis kata kunci organik yang digunakan saat optimasi SEO. Memahami kata-kata kunci tersebut bisa membantu kamu memilih keywords yang efektif untuk meningkatkan visibilitas situsmu. Penasaran, kan? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Table of Contents
Seed Keyword
Salah satu jenis kata kunci penting dalam SEO adalah seed keyword atau kata kunci inti. Jenis kata kunci ini biasanya terdiri dari satu atau dua kalimat pendek, yang kemudian bisa memunculkan lebih banyak kata kunci turunan. Sebagai contoh, kata “kebaya” merupakan kata kunci utama yang bisa kamu pakai untuk menentukan berbagai kata kunci lainnya untuk memperkuat SEO-mu. Beberapa tool bisa kamu pakai untuk menemukan kata kunci turunan dari kata kunci tersebut. Salah satunya yang paling banyak digunakan adalah Keywords Explorer dari Ahrefs.
Baca juga: Apa Itu E-E-A-T dan 3 Cara Mudah Memaksimalkannya
Selain memakai tool, kamu juga bisa menemukan ide kata kunci inti terbaik dengan menggunakan cara berikut:
- Brainstorming, atau membuat mind map
- Mencari tahu tentang kata kunci yang digunakan oleh kompetitor
- Mencari inspirasi dari tampilan menu navigasi pada sebuah website
- Mengobservasi tren di kalangan pengguna media sosial.
Kata Kunci dari Search Intent
Jenis kata kunci selanjutnya adalah kata kunci yang ditentukan berdasarkan search intent pengguna. Search intent adalah tujuan dari seseorang dalam melakukan pencarian melalui search engine. Dengan memasukkan kata kunci, mereka tentunya berharap hasil pencarian yang muncul bisa memuaskan rasa keingintahuannya. Umumnya, seorang pengguna search engine akan memasukkan keyword dengan salah satu dari 4 tujuan berikut:
- Informasional: Kata kunci yang digunakanseseorang untuk mendapatkan informasi mengenai topik tertentu, Sebagai contoh, “siapa penemu lampu?”
- Navigational: Jenis ini adalah yang digunakan bagi seseorang untuk menemukan situs dengan tujuan tertentu. Contohnya: “Gmail login”
- Investigasi Komersil: kata kunci ini diketikkan oleh seseorang yang ingin mencari tahu informasi mengenai produk tertentu sebelum membelinya. Contohnya: review Optimaise”
- Transaksional: Jenis kata kunci ini dimasukkan dengan tujuan untuk melakukan pembelian. Misalnya, “beli iPhone 15 Pro Max”.
Selain kategori di atas, ada juga jenis kata kunci mixed intent dengan hasil SERPs acak. Biasanya, ini terjadi jika kamu menggunakan kata kunci yang terlalu umum. Contohnya, seperti kata kunci “kopi”. Maka kamu akan mendapatkan hasil yang beragam. Jika kam menargetkan search intent yang spesifik, maka tambahkanlah kata-kata modifier berikut sesuai dengan fungsi yang kamu inginkan:
Info | Navigational | Commercial Investigations | Transactional |
Bagaimana | Nama merek | Terbaik | Beli |
Apa | Nama produk | Top | Kupon |
Siapa | Nama layanan/jasa | Ulasan | Pemesanan |
Di mana | Keterangan sebuah produk (ukuran, warna) | (nama kota) jenis toko (lokal) | |
Kenapa | Perbandingan | Pembelian | |
Panduan | Murah | ||
Tutorial | Harga | ||
Sumber | Daftar Harga | ||
Ide | |||
Tips | |||
Belajar | |||
Contoh |
Untuk mengetahui jenis kata kunci yang ditentukan dari search intent yang sesuai dengan tujuanmu, gunakan Keyword Explorer dari Ahrefs. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Buka fitur “Keywords Explorer” dan masukkan seed keyword atau kata kunci yang kamu inginkan
- Setelah itu, klik opsi “Matching Terms” dari menu samping
- Setelah itu, masukkan kata-kata modifiermu dan dari menu filter “Include”, pilih “Any”.
Pastikan untuk menyimak hasil SERPs dan lihat apakah kamu bisa mencocokkan maksud pencarian untuk kata kunci tersebut. Hasil SERP bisa langsung kamu cek menggunakan tool dari Ahrefs dengan mengeklik ikon SERP dan menggunakan panduan kami untuk mengoptimalkan search intent.
Kata Kunci Long-tail
Dari semua tipe kata kunci SEO, pastinya kamu mengenal jenis kata kunci satu ini. Long-tail keyword atau kata kunci turunan memang tergolong sangat sering digunakan dalam strategi SEO. Jenis kata kunci ini biasanya terdiri dari 3 – 5 kata, serta umumnya punya jumlah volume kecil dibandingkan kata kunci populer. Istilah keywords ini sebenarnya berasal dari search demand curve atau kurma permintaan pencarian.
Kurva ini memuat topik atau kata kunci yang paling banyak digunakan oleh pengguna internet. Yang pertama adalah short tail keyword atau juga disebut dengan “The Fat Head”. Jenis kata kunci ini umumnya merupakan keyword seed yang terdiri dari satu kata saja dan punya volume pencarian yang sangat besar. Contohnya, seperti: Youtube, Netflix, dan Amazon.
Pada kurva bagian tengah mendapat julukan “The Chunky Middle”. Jenis kata kunci ini punya jumlah kata yang lebih panjang dibandingkan short-tail keyword. Tapi, ia punya volume pencarian dan tingkat kompetisi yang cukup besar. Dan, yang terakhir adalah long-tail keyword, yang punya jumlah kata pencarian paling kecil dan tergolong jarang banget dicari.
Walaupun punya volume pencarian yang tergolong kecil, tapi penggunaan kata kunci turunan ini lumayan sering dipakai dalam strategi SEO, lho. Pasalnya, kata kunci satu ini memang memberikan beberapa keuntungan, seperti:
- Angka kompetisi dari kata kunci ini lebih rendah. Sehingga, cocok banget buat kamu yang baru saja meluncurkan website
- Pilihan kata kunci yang beragam dan kamu bisa menarget lebih dari satu jenis keyword populer sekaligus
- Cenderung lebih spesifik sehingga akan menarik pengunjung website dengan search intent yang lebih terfokus.
Kata Kunci dengan Tingkat Kompetisi Rendah
Jenis kata kunci SEO selanjutnya adalah yang paling ditunggu-tunggu untuk kamu yang baru saja mulai membangun website. Sesuai namanya, kata kunci ini punya tingkat kompetisi yang nggak terlalu padat. Selain itu, kata kunci ini juga tergolong lebih gampang untuk dirangking. Keywords ini ternyata punya peminat yang lumayan banyak, lho.
Apalagi, karena jenis kata kunci ini dinilai bisa meningkatkan hasil yang maksimal dalam jangka waktu pendek. Jika kamu adalah pemilik website baru dengan kekuatan link profile yang rendah, cobalah untuk menggunakan dan memaksimalkan keyword ini.
Untuk menemukan tipe kata kunci SEO ini, cara termudah adalah dengan menggunakan tool dengan fitur yang menampilkan tingkat kesulitan. Contohnya, seperti Keyword Explorer Tool dari Ahrefs. Berikut adalah langkah-langkah dengan menggunakan tool tersebut:
- Login ke dalam akun Ahrefs dan pilih menu “Keyword Explorer”
- Setelah itu, pilih menu “Matching Terms”
- Tentukan tingkat Kesulitan Keyword (Keyword Difficulty) di angka 20 (maksimum).
Metode di atas akan membantu menyaring kata kunci yang didominasi dengan jumlah backlink yang banyak. Tapi, tetap ada kemungkinan bahwa ada beberapa kata kunci dengan tingkat kesulitan rendah tetap sulit untuk masuk ke dalam ranking SERPs karena 2 faktor, yaitu:
- Konten berkualitas tinggi dari kompetitor
- SERP didominasi oleh konten merek yang populer.
Semoga ulasan mengenai jenis-jenis keyword SEO di atas bermanfaat buat kamu, ya! Jika kamu memerlukan bantuan dalam hal optimasi kata kunci dan konten ramah SEO, segera hubungi Optimaise! Dengan memilih jasa SEO dari kami, tim spesialis SEO yang berpengalaman akan membantumu untuk menemukan kata kunci yang mampu meningkatkan performa SEO pada situsmu. Nggak hanya itu, kamu juga bisa memilih paket keyword research + konten SEO friendly dengan harga terjangkau. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai optimasi situsmu bersama Optimaise.