Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana mesin pencari seperti Google melihat dan menjelajahi situsmu? Jika iya, maka analisis log file adalah kunci untuk menemukan jawabannya.
Dengan memahami bagaimana bot mesin pencari mengakses halaman-halaman di situsmu, kamu bisa mengidentifikasi masalah teknis, mengoptimalkan perayapan, dan pada akhirnya meningkatkan performa SEO.
Kabar baiknya, proses ini tidak serumit yang kamu bayangkan! Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa langkah mudah untuk menganalisis log file, sehingga kamu bisa mengambil tindakan yang tepat untuk mengoptimalkan situsmu.
Table of Contents
Apa Itu Log File?
Log file adalah catatan yang menyimpan semua aktivitas yang terjadi di servermu. Setiap kali seseorang mengunjungi situsmu atau ada bot mesin pencari yang melakukan crawl, seperti Googlebot atau DuckDuckBot, server akan mencatat informasi tersebut dalam log file.
Di dalam log file, kamu bisa menemukan berbagai informasi penting, seperti:
- Waktu permintaan: kapan akses ke situs terjadi.
- IP address pengunjung: siapa atau dari mana permintaan itu berasal.
- Bot yang merayapi situs: misalnya Googlebot yang mengindeks halamanmu.
- Jenis sumber daya yang diakses: bisa berupa halaman, gambar, atau file lain di situsmu.
Biasanya, server hanya menyimpan file di dalam jangka waktu tertentu, tergantung pada pengaturan, aturan yang berlaku, atau kebutuhan bisnismu.
Nah, analisis file ini adalah proses di mana kamu mengunduh dan memeriksa file ini untuk menemukan masalah teknis, seperti bug atau kesalahan crawling yang bisa berdampak pada SEO situsmu.
Dengan melihat cara Google dan mesin pencari lain berinteraksi dengan situsmu, kamu bisa mengidentifikasi kendala yang mungkin memengaruhi peringkat situs di hasil pencarian.
Baca juga: 5 Celah Umum di Google SERP yang Bisa Jadi Peluang Besar untuk SEO
Jadi, jika ada masalah di dalam file situs webmu, maka menemukan dan memperbaikinya bisa membantu meningkatkan visibilitas situsmu di mesin pencari.
Kegunaan Analisis Log File Pada SEO
Analisis log file berguna untuk mengumpulkan data yang bisa kamu manfaatkan agar mesin pencari lebih mudah melakukan crawling pada situsmu, yang pada akhirnya bisa meningkatkan performa SEO.
Dengan analisis ini, kamu bisa melihat secara langsung bagaimana bot mesin pencari seperti Googlebot menjelajahi situsmu. Beberapa manfaatnya antara lain:
- Kamu bisa melihat halaman mana yang paling sering dikunjungi oleh bot dan mana yang hampir tidak pernah dijelajahi.
- Dengan analisis file, kamu bisa mengecek apakah bot mesin pencari benar-benar menjangkau halaman yang paling berharga di situsmu.
- Mesin pencari punya batasan dalam melakukan crawl situs, jadi kalau ada halaman yang kurang penting tapi sering di-crawl, itu bisa menghabiskan sumber daya yang seharusnya digunakan untuk halaman yang lebih berharga.
- Misalnya, jika ada kesalahan seperti 404 Page Not Found atau redirect yang rusak, mesin pencari bisa kesulitan mengakses kontenmu. Dengan analisis file ini, kamu bisa menemukan dan memperbaiki masalah ini lebih cepat.
- Jika ada halaman dengan waktu muat yang lama, itu bisa berdampak buruk pada peringkat pencarian. Dengan analisis file, kamu bisa mengetahui halaman mana yang butuh perbaikan kecepatan.
- Orphan pages adalah halaman yang tidak memiliki tautan internal yang mengarah ke sana, sehingga bisa terlewatkan oleh mesin pencari. Analisis file bisa membantu menemukan halaman seperti ini agar bisa dioptimalkan.
- Jika tiba-tiba ada lonjakan atau penurunan jumlah perayapan oleh bot, itu bisa jadi tanda adanya masalah teknis yang perlu segera kamu selesaikan.
Langkah Menganalisis Log File
Salah satu cara terbaik untuk memahami bagaimana mesin pencari seperti Google menjelajahi situsmu adalah dengan menganalisis log file.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, file berisi catatan setiap kunjungan bot dan pengguna ke situsmu, sehingga bisa membantu mengidentifikasi halaman yang sering di-crawl, kesalahan teknis, hingga peluang optimasi SEO.
Dengan menganalisisnya secara tepat, kamu bisa memastikan bahwa mesin pencari mengakses halaman-halaman terpenting di situsmu tanpa hambatan.
Akses Log File
Untuk mengakses log file situs webmu, kamu bisa mengunduhnya langsung dari server. Beberapa platform hosting, seperti Hostinger, menyediakan pengelola file bawaan yang memungkinkanmu menemukan dan mengunduh file dengan mudah. Berikut langkah-langkahnya:
- Masuk ke dasbor atau panel kontrol hostingmu.
- Cari folder yang berisi berkas log. Biasanya namanya “File management“, “Files“, atau “File manager“.
- Buka folder tersebut dan temukan log file. Umumnya, file tersimpan di dalam folder bernama “.logs.“
- Unduh file yang dibutuhkan.
Kalau kamu tidak ingin mengaksesnya sendiri, pengembang atau spesialis TI bisa membantumu mengunduhnya menggunakan klien FTP seperti FileZilla untuk mengakses server secara langsung.
Setelah file berhasil diunduh, langkah selanjutnya adalah menganalisisnya untuk memahami bagaimana mesin pencari dan pengguna berinteraksi dengan situsmu.
Baca juga: 5 Tips SEO Google News agar Beritamu Muncul di Pencarian
Analisis Log File Menggunakan Alat
Kamu bisa menganalisis log file secara manual menggunakan Google Sheets atau alat lainnya, tapi cara ini bisa cepat jadi rumit dan melelahkan.
Karena itu, lebih praktis jika kamu menggunakan Log File Analyzer dari Semrush. Berikut langkah-langkahnya:
- Pastikan file dalam format yang didukung, seperti access.log, W3C, atau Kinsta, dan tidak dalam keadaan terarsipkan, seperti zip, rar, dll.
- Unggah file dengan menyeretnya ke alat tersebut.
- Klik “Start Log File Analyzer“.
Setelah diproses, kamu akan melihat grafik yang menunjukkan aktivitas Googlebot selama 30 hari terakhir.
Perhatikan jika ada lonjakan atau penurunan tiba-tiba, karena ini bisa menunjukkan perubahan cara mesin pencari menjelajahi situsmu atau adanya masalah yang perlu diperbaiki.
Di sebelah kanan grafik, kamu akan menemukan beberapa informasi penting:
- Kode status HTTP: menunjukkan apakah halamanmu bisa diakses dengan baik oleh mesin pencari dan pengguna. Jika terlalu banyak kesalahan 4xx, berarti ada tautan rusak atau halaman yang hilang dan perlu diperbaiki.
- Jenis file crawled: memantau apakah mesin pencari menghabiskan terlalu banyak waktu di file yang tidak penting seperti JavaScript dibandingkan konten utama seperti HTML.
Jika kamu gulir ke bawah ke bagian “Hits by Pages“, kamu akan melihat laporan yang lebih spesifik, seperti:
- Halaman dan folder mana yang paling sering dijelajahi bot mesin pencari.
- Seberapa sering bot mengunjungi halaman tertentu.
- HTTP errors, misalnya, halaman tidak ditemukan “404”.
Untuk memahami bagaimana Google mengalokasikan anggaran crawl, kamu bisa mengurutkan tabel berdasarkan “Crawl Frequency“.
Atau, kalau kamu ingin melihat jalur dengan kode status tidak konsisten, cukup klik “Inconsistent status codes“.
Contohnya, jika ada halaman yang kadang muncul sebagai 404 (tidak ditemukan) lalu berubah jadi 301 (pengalihan permanen), ini bisa menandakan kesalahan konfigurasi atau masalah lain yang perlu diperbaiki.
Pastikan halaman-halaman yang paling penting untuk SEO-mu dirayapi dengan baik. Gunakan data dari analisis ini untuk membuat perubahan yang bisa meningkatkan performa situsmu di hasil pencarian.
Menganalisis log file adalah langkah penting untuk memahami bagaimana mesin pencari menjelajahi situsmu. Proses ini mungkin terdengar teknis, tetapi dengan pendekatan yang tepat, manfaatnya sangat besar untuk performa SEO jangka panjang.
Nah, jika kamu ingin optimasi yang lebih efektif tanpa harus repot menganalisis sendiri, Optimaise siap membantu!
Sebagai penyedia jasa SEO Malang dan jasa SEO Bali yang berpengalaman, kami menawarkan solusi optimasi yang terukur dan berbasis data untuk memastikan situsmu mendapatkan perayapan maksimal dari Google. Hubungi Optimaise sekarang dan bawa situsmu ke peringkat terbaik di mesin pencari!