Digital MarketingContent CreationSEO

Apa Itu Generative Experience Optimization? Ini Definisi dan 6 Strategi Optimasinya

Tiara Motik

Apa Itu Generative Experience Optimization? Ini Definisi dan 6 Strategi Optimasinya

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi AI, Generative Experience Optimization (GEO) semakin menjadi konsep penting yang dapat mengubah cara kita mengelola pengalaman pengguna di mesin pencari.

Generative Experience Optimization berfokus pada cara membuat konten lebih mudah ditemukan dan diproses oleh sistem AI, serta meningkatkan relevansi dan kualitas interaksi pengguna. Jika kamu ingin memaksimalkan dampak kontenmu, memahami GEO adalah langkah pertama yang penting.

Di dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu Generative Experience Optimization, serta beberapa strategi optimasi yang dapat kamu terapkan untuk meningkatkan visibilitas dan keterlibatan pengguna dengan cara yang lebih efektif.

Apa Itu Generative Experience Optimization?

Apa Itu Generative Experience Optimization?
Apa Itu Generative Experience Optimization?

Generative Engine Optimization (GEO) adalah pendekatan baru untuk meningkatkan visibilitas konten digital. Berbeda dari SEO tradisional yang fokus pada peringkat di hasil pencarian (SERP), Generative Experience Optimization dirancang khusus untuk mesin generative AI.

Mesin generative AI tidak hanya menampilkan daftar tautan, tetapi langsung menarik informasi dari berbagai sumber di web untuk menjawab pertanyaan pengguna. Mesin ini menggunakan Large Language Model (LLM) untuk memahami data yang tersedia dan memberikan jawaban yang relevan dan mudah dipahami.

Beberapa contoh mesin generatif adalah ChatGPT, Perplexity AI, dan Google AI Search. Cara kerjanya meliputi:

  1. Memahami pertanyaan atau kebutuhan pengguna.
  2. Menggunakan data pribadi pengguna (jika ada), seperti preferensi atau riwayat interaksi, untuk memberikan konteks.
  3. Menelusuri informasi yang relevan dari berbagai sumber.
  4. Menyusun jawaban berdasarkan informasi yang ditemukan, sehingga hasilnya ringkas dan jelas.

Baca juga: 6 Alasan Mengapa Site Reputation Juga Wajib Menjadi Prioritas Bisnismu

Cara Kerja dan Strategi Optimasi Generative Experience Optimization

Cara Kerja dan Strategi Optimasi Generative Experience Optimization
Cara Kerja dan Strategi Optimasi Generative Experience Optimization

Belajar menggunakan Generative Experience Optimization sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan, dan banyak prinsipnya mirip dengan praktik SEO yang sudah dikenal. Mesin AI cenderung memberikan respons terbaik terhadap konten yang jelas, terorganisir, dan mudah dipahami.

Karena itu, penting untuk menerapkan beberapa langkah berikut ini agar informasimu dapat diolah dan disampaikan dengan optimal oleh alat generative AI.

Riset dan Analisis Generative AI

Riset generative AI adalah inti dari strategi Generative Experience Optimization karena memberikan wawasan penting tentang bagaimana mengoptimalkan konten, struktur, keyword, dan cara bersaing di pasar. Dengan memahami cara AI berinteraksi dan memberi prioritas pada konten, kamu bisa menyusun strategi GEO yang lebih efektif.

Beberapa area utama riset yang dapat membantu meningkatkan strategi Generative Experience Optimization seperti ini:

  1. Identifikasi keyword yang sering digunakan di dalam pertanyaan generative AI, terutama long-tail keyword, frasa percakapan, dan bahasa alami. Gunakan analisis semantik untuk menemukan konsep terkait yang dapat menangkap maksud pengguna dengan lebih baik dan membuat kontenmu lebih relevan.
  2. Pelajari respons yang dihasilkan AI, termasuk pertanyaan yang memicunya, topik yang dibahas, format jawaban, seperti daftar, tabel, atau video, dan sumber yang dikutip. Wawasan ini membantu kamu memahami pola dan preferensi jawaban AI.
  3. Temukan siapa saja yang muncul dalam respons AI untuk keyword yang kamu targetkan. Analisis strategi mereka untuk melihat kekuatan, kelemahan, dan peluang yang dapat kamu manfaatkan.
  4. Tinjau bagaimana platform AI, seperti ChatGPT atau Perplexity menggambarkan merekmu. Gunakan informasi ini untuk meningkatkan citra merekmu di platform AI.
  5. Cari tahu jenis dan format konten yang disukai AI, seperti artikel terstruktur, video, atau daftar. Sesuaikan kontenmu dengan kebutuhan ini agar lebih sesuai dengan algoritma AI.
  6. Pantau perubahan dalam pola respons AI, termasuk struktur, topik, dan sumber yang dikutip. Gunakan temuan ini untuk terus menyempurnakan strategimu agar tetap relevan dengan preferensi AI.

Setelah mendapatkan wawasan dari riset ini, gunakan temuan tersebut untuk menyesuaikan kontenmu dengan kebutuhan AI. Lakukan pembaruan dan perbaikan secara berkala berdasarkan hasil riset, sehingga kontenmu tetap optimal dan dapat diprioritaskan oleh sistem generative AI.

Kualitas dan Relevansi Konten

Generative Experience Optimization dapat meningkatkan kualitas kontenmu dengan menyesuaikannya pada standar yang digunakan oleh algoritma AI untuk menilai relevansi. Ini adalah faktor penting yang perlu diperhatikan saat membuat dan mengoptimalkan konten:

  1. Pastikan kontenmu langsung menjawab pertanyaan pengguna dan sesuai dengan maksud mereka. Informasi yang diberikan harus relevan, jelas, dan bebas dari detail yang tidak perlu, sehingga meningkatkan kualitas dan akurasi.
  2. Gunakan keyword dan frasa yang sesuai secara semantik dengan topik yang dibahas dan kebutuhan pengguna. Memahami hubungan antara kata-kata dan konsep memastikan kontenmu lebih relevan untuk pencarian berbasis semantik.
  3. Berikan penjelasan yang mendalam dan detail untuk sepenuhnya menjawab pertanyaan pengguna. Konten yang komprehensif cenderung lebih disukai oleh algoritma AI karena memberikan nilai lebih bagi pengguna.
  4. Buat konten yang mudah dipahami, informatif, dan menarik. Fokus pada panduan atau artikel yang terperinci serta gunakan gaya penulisan yang memudahkan pengguna untuk memahami informasi.
  5. Tambahkan gambar, video, infografis, atau elemen interaktif lainnya ke dalam kontenmu. Ini tidak hanya membuat konten lebih menarik bagi pembaca, tetapi juga lebih diutamakan oleh mesin pencari berbasis AI.
  6. Selalu utamakan kebutuhan pengguna di dalam kontenmu. Pahami berbagai jenis kueri, seperti permintaan informasi, navigasi, atau transaksi, dan sesuaikan isi kontenmu untuk menjawabnya.
  7. Perbarui konten secara berkala untuk menunjukkan bahwa informasimu selalu relevan dan sesuai dengan tren terbaru. Konten yang update lebih cenderung mendapatkan prioritas dalam pencarian AI.
  8. Jadikan situs webmu sumber tepercaya dengan menyertakan kutipan dari sumber yang kredibel, data akurat, dan kutipan dari ahli di bidangnya. Ini membantu membangun reputasi dan meningkatkan visibilitas kontenmu.
  9. Fokus pada topik atau entitas utama, seperti nama orang, tempat, atau konsep penting. Gunakan istilah yang spesifik dan berikan konteks yang jelas agar AI dapat memahami relevansi kontenmu. Tautkan juga ke sumber yang terpercaya untuk meningkatkan pengakuan dan prioritas konten oleh AI.

Struktur Konten

Generative Experience Optimization membantu memastikan kontenmu memenuhi kriteria algoritma AI untuk memahami, memproses, dan memprioritaskan informasi.

Ini adalah langkah-langkah yang dapat kamu terapkan untuk menyusun konten dengan lebih efektif:

  1. Buat konten yang jelas dan langsung ke inti. Letakkan informasi terpenting di awal untuk membantu AI memahami pesan utama dengan cepat. Gunakan bahasa sederhana dan hindari istilah teknis yang membingungkan agar mudah dimengerti oleh pembaca.
  2. Mulailah setiap halaman dengan kalimat pembuka yang singkat dan padat yang menjelaskan tujuan atau inti topik. Hal ini membantu AI dan pengguna memahami konteks konten sejak awal, meningkatkan minat dan pemahaman mereka.
  3. Buat konten lebih mudah dibaca dengan menggunakan judul, poin-poin penting, dan elemen visual, seperti gambar atau video. Struktur ini tidak hanya membantu pembaca manusia, tetapi juga mempermudah AI dalam menganalisis dan menyusun informasimu.
  4. Terapkan data terstruktur seperti markup skema (schema markup) untuk memberikan informasi tambahan pada AI. Ini membantu mesin pencari memahami kontenmu dengan lebih baik, meningkatkan peluang tampil di fitur-fitur khusus, seperti rich snippet atau knowledge panels.
  5. Jawab pertanyaan pengguna dengan cepat dalam beberapa kalimat pertama. AI cenderung memprioritaskan konten yang langsung memberikan solusi atau informasi yang dicari.
  6. Gunakan daftar berpoin, daftar bernomor, atau tabel untuk menonjolkan informasi utama. Format ini memudahkan AI dan pengguna untuk memindai dan memahami konten dengan cepat.
  7. Gunakan judul yang deskriptif dan jelas untuk mengorganisasi kontenmu. Ini membantu AI memahami struktur dan isi artikel, meningkatkan relevansi, dan membuat konten lebih mudah dicerna oleh pembaca.

Distribusi Konten

Generative Experience Optimization membantu memperluas jangkauan dan meningkatkan dampak kontenmu dengan memastikan konten tersebut tersebar dan diterima secara efektif.

Di era AI, distribusi konten tidak hanya soal menyebarkan informasi, tetapi juga menempatkannya secara strategis di tempat yang mudah diakses dan diutamakan oleh sistem berbasis AI. Berikut adalah langkah-langkah untuk mencapainya:

  1. Algoritma AI tidak hanya mengambil informasi dari blog atau situs web, tetapi juga dari komunitas online seperti Reddit dan Quora. Pastikan kontenmu hadir di berbagai platform ini untuk meningkatkan peluangnya muncul dalam hasil AI, sehingga kamu dapat memengaruhi respons dan hasil pencarian AI.
  2. Ajak pelanggan atau audiens untuk membuat ulasan, testimoni, atau unggahan media sosial yang berkaitan dengan kontenmu. Konten buatan pengguna menambahkan keaslian dan sudut pandang yang beragam, membuat konten lebih dipercaya dan relevan. UGC juga membantu menjaga konten tetap segar dan sesuai dengan kebutuhan pengguna, yang menjadi prioritas sistem AI.
  3. Sebarkan kontenmu di platform media sosial untuk menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan interaksi. AI generatif juga menggunakan data dari media sosial untuk menilai relevansi dan peringkat konten. Dengan kehadiran aktif di media sosial, kamu bisa memastikan kontenmu lebih terlihat dan sering diambil oleh AI.
  4. Kembangkan komunitas di sekitar merekmu melalui forum, grup media sosial, atau platform khusus lainnya. Dengan aktif berinteraksi dengan komunitas ini, kamu bisa mendapatkan lebih banyak UGC, umpan balik, dan membangun loyalitas audiens. Komunitas yang aktif menghasilkan aliran konten baru secara terus-menerus, yang disukai sistem AI dan meningkatkan visibilitas merekmu.

Bangun dan Peliharan Kredibilitas Merek

Generative Experience Optimization membantu meningkatkan visibilitas dan kepercayaan terhadap kontenmu dengan memastikan merekmu memiliki otoritas dan kredibilitas yang kuat. Ini penting karena sistem berbasis AI cenderung memprioritaskan sumber yang tepercaya.

Ikuti langkah-langkah ini untuk mencapainya:

  1. Pastikan semua informasi tentang merekmu, seperti data utama dan pesan, seragam di berbagai platform, seperti situs web, media sosial, atau saluran online lainnya. Konsistensi ini menciptakan kepercayaan di mata pengguna sekaligus membantu AI mengidentifikasi merekmu sebagai sumber yang kredibel.
  2. Jaga reputasi positif di luar dunia online. Sama seperti algoritma Google yang mempertimbangkan reputasi offline untuk menentukan peringkat online, sistem AI juga melihat bagaimana merekmu dipandang secara keseluruhan. Reputasi offline yang baik akan memperkuat kepercayaan pada kontenmu di platform digital.
  3. Dapatkan backlink dari situs-situs yang relevan dan tepercaya untuk meningkatkan kredibilitas kontenmu. Cara efektif melakukannya adalah melalui strategi seperti menulis artikel tamu, membuat infografis menarik, atau menerbitkan penelitian yang orisinal. Jangan lupa untuk mengatur struktur tautan internal yang baik agar AI dapat memahami hubungan antar konten di situs webmu.
  4. Buat konten dengan cara yang jujur dan hindari teknik manipulasi yang dapat merusak reputasimu atau membuat situs terkena penalti. Jelaskan sumber data yang digunakan, afiliasi, atau sponsor dengan jelas agar pengguna dan AI melihat kamu sebagai pihak yang transparan dan dapat dipercaya.

Technical SEO

Generative Experience Optimization menggabungkan praktik SEO teknis tradisional untuk memastikan situs webmu aman, mudah diakses, dan bisa ditemukan oleh algoritme AI. Ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Gunakan tag HTML yang tepat, seperti title tag, meta description, dan tag header untuk menyusun kontenmu dengan cara yang lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh mesin pencari.
  2. Pastikan situs webmu responsif, artinya tampil dengan baik dan mudah digunakan di berbagai perangkat, baik itu smartphone, tablet, atau komputer. Pengalaman pengguna yang baik di semua perangkat sangat penting.
  3. Gunakan teknik, seperti mengompresi gambar, memanfaatkan cache browser, dan mengoptimalkan kode untuk mempercepat waktu pemuatan halaman. Semakin cepat situs webmu dimuat, semakin baik pengalaman pengguna dan peringkat SEOnya.
  4. Secara rutin periksa dan perbaiki masalah yang bisa menghalangi mesin pencari dalam crawling dan indexing situs webmu. Ini penting agar kontenmu bisa ditemukan dengan mudah.
  5. Pastikan situs webmu menggunakan HTTPS untuk menjaga keamanan data yang dikirimkan, yang juga meningkatkan kepercayaan pengguna. Mesin pencari lebih menyukai situs yang aman.

Baca juga: Prediksi Tren dari Google Core Update November 2024

Perbedaan antara Search Engine Optimization dan Generative Experience Optimization

Perbedaan antara Search Engine Optimization dan Generative Experience Optimization
Perbedaan antara Search Engine Optimization dan Generative Experience Optimization

Generative Experience Optimization dan SEO memiliki banyak kesamaan karena keduanya bertujuan untuk menemukan dan menyajikan konten yang relevan serta dapat dipercaya. Tapi, ada 3 perbedaan utama antara keduanya:

  1. Generative Experience Optimization lebih fokus pada membuat konten yang mudah ditemukan oleh sistem AI, sementara SEO berusaha meningkatkan peringkat konten di halaman hasil pencarian (SERP) di mesin pencari seperti Google atau Bing. Meskipun SEO biasanya berkaitan dengan mesin pencari tradisional, GEO lebih berfokus pada mesin AI generatif, yang mungkin menggunakan kriteria berbeda dalam menentukan sumber konten.
  2. SEO umumnya lebih menekankan penggunaan teknik, seperti backlink dan pemilihan keyword untuk meningkatkan visibilitas, sedangkan GEO lebih menekankan struktur konten. Struktur yang jelas dan terorganisir memudahkan mesin AI untuk memahami dan merangkum informasi dengan lebih baik. Ini mempermudah bot AI untuk menarik informasi yang diperlukan dan menyusunnya dengan cara yang mudah dipahami.
  3. Perbedaan utama lainnya terletak pada hasil akhir dari prosesnya. Generative Experience Optimization berfokus pada membuat konten yang dioptimalkan untuk sistem AI yang menghasilkan ringkasan informasi, sedangkan SEO bertujuan agar kontenmu muncul di daftar hasil pencarian dengan peringkat yang baik, sehingga menghasilkan daftar sumber yang berperingkat.

Seiring dengan kemajuan teknologi AI, Generative Experience Optimization (GEO) menjadi kunci untuk menciptakan konten yang tidak hanya ditemukan, tetapi juga dipahami dengan lebih baik oleh mesin pencari dan audiens.

GEO membuka peluang baru untuk meningkatkan interaksi dengan pengguna dan memastikan kontenmu relevan di dalam dunia yang serba cepat ini.

Jika kamu ingin memperkuat strategi digitalmu dan memastikan konten yang kamu buat mendapatkan perhatian yang layak, Optimaise siap membantu!

Sebagai digital marketing agency Malang, Optimaise menawarkan jasa press release, jasa penulisan artikel SEO friendly, dan jasa SEO yang dirancang untuk membuat bisnismu menonjol dan berkembang di dunia online. Jangan ragu untuk menghubungi Optimaise dan mulai perjalanan digitalmu bersama kami!

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise