Agar kontenmu dapat ditemukan oleh pengguna dan mesin pencari, websitemu harus terindex dengan cepat oleh Google. Proses ini merupakan jembatan penting untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa cara yang terbukti efektif untuk memastikan websitemu terindex dengan cepat dan tidak terlewatkan oleh Google.
Temukan tips dan strategi yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan peluang situsmu muncul di halaman pertama hasil pencarian!
Table of Contents
Mengapa Indexing Google Penting untuk Situs Web
Jika kamu ingin situs webmu muncul di hasil pencarian, situs tersebut harus terindex terlebih dahulu. Tapi, tidak cukup hanya diindeks satu kali. Mesin pencari perlu terus-menerus memperbarui indexing situs webmu.
Mesin pencari seperti Google tidak secara otomatis memperbarui informasi setiap situs web. Mereka menggunakan program yang disebut “spider” atau “bot” untuk merayapi dan mengumpulkan data dari seluruh web.
Bot ini bertugas menemukan perubahan atau konten baru, seperti halaman baru atau pembaruan pada halaman yang sudah ada, lalu memperbarui versi situs yang diindeks.
Dulu, di awal perkembangan web, bot ini tidak terlalu pintar. Kamu bisa membuat mereka mengindeks dan memberi peringkat pada halaman hanya dengan memasukkan keyword tertentu berkali-kali atau spam.
Tapi sekarang, strategi lama semacam itu tidak lagi efektif. Sebenarnya, jika kamu terlalu sering menggunakan keyword secara berlebihan, Google bisa memberi pinalti pada situs webmu dan bahkan mengeluarkannya dari indeks, yang mengakibatkan situs webmu tidak akan muncul di hasil pencarian.
Sekarang, Google lebih memprioritaskan pengalaman pengguna secara keseluruhan dan maksud di balik pencarian mereka. Misalnya, apakah pengguna ingin membeli sesuatu atau hanya mencari informasi? Faktor-faktor inilah yang dipertimbangkan Google saat menentukan peringkat situs webmu.
Tapi, semua itu tidak akan ada gunanya jika bot mesin pencari tidak menemukan situs webmu. Jika bot tidak mengindeks situs webmu, maka situs tersebut tidak akan muncul dalam hasil pencarian. Itulah mengapa proses indexing sangat penting.
Secara sederhana, indexing adalah proses di mana bot Google mengumpulkan data dari halaman web dan menyimpannya dalam indeks yang bisa dicari. Semakin sering situs webmu diindex, maka semakin besar peluang situs webmu muncul di hasil pencarian.
Proses ini penting untuk memastikan bahwa situs webmu selalu up-to-date di dalam hasil pencarian, sehingga orang yang mencari informasi dapat menemukan situs webmu dengan mudah.
Baca juga: Ketahui Cara Membuat Konten Evergreen dalam 4 Tahap Sederhana
Seberapa sering situs webmu terindex dapat memengaruhi peringkatmu, jadi penting untuk memastikan situs webmu selalu relevan dan mengikuti standar yang ditetapkan.
Cara Mengecek Apakah Web Telah Terindex atau Belum
Jika kamu ingin tahu secara cepat berapa banyak halaman di situs webmu yang sudah diindeks oleh Google, caranya cukup mudah. Buka Google dan ketik “site:namasitusmu.com” di kolom pencarian. Setelah itu, lihat berapa banyak hasil yang muncul di bawah kotak pencarian.
Untuk mengecek apakah halaman tertentu sudah terindex, cara terbaiknya adalah dengan menggunakan alat URL Inspection di Google Search Console.
Di sana, jika halaman sudah terindex, kamu akan melihat pesan “URL is on Google“. Namun, jika halaman belum diindeks, maka kamu akan melihat pesan “URL is not on Google“.
Strategi dan Cara Website Agar Cepat Terindex
Indexing yang cepat memungkinkan konten barumu menjangkau audiens yang lebih luas, meningkatkan peluang kunjungan, dan memperkuat keberadaan onlinemu. Tapi, banyak pemilik situs yang masih menghadapi tantangan dalam proses ini.
Untungnya, ada berbagai strategi dan cara yang dapat kamu terapkan untuk memastikan halaman-halaman di situs webmu terindeks dengan lebih efisien.
Lakukan Request Indexing
Cara mudah pertama agar situs webmu bisa cepat terindex adalah dengan melakukan request indexing melalui Google Search Console. Tapi, pertama-tama daftarkan situs webmu lebih dulu.
Untuk mendaftarkan situs webmu ke Google Search Console, langkah pertama adalah membuat akun Google, jika kamu belum memilikinya. Setelah login, masuk ke Google Search Console dan tambahkan situs webmu sebagai properti. Ini artinya, kamu memberi tahu Google bahwa kamu adalah pemilik situs tersebut dan ingin memantau performanya di hasil pencarian.
Setelah propertimu terdaftar, buka alat “URL Inspection” di Google Search Console. Masukkan URL homepage situs webmu atau halaman tertentu yang ingin kamu cek.
Alat ini akan memberitahu kamu apakah halaman tersebut sudah diindex oleh Google atau belum. Jika belum, kamu bisa langsung meminta pengindeksan dengan meng-klik tombol “Request indexing“.
Tapi, penting untuk memastikan bahwa struktur situs webmu telah kuat dan mudah dijelajahi oleh Google. Struktur yang baik akan membantu bot Google menemukan dan mengindeks semua halaman di situs webmu lebih cepat.
Buat dan Kirimkan Sitemap ke Google
Sitemap membantu Google menemukan halaman-halaman penting di situs webmu. Banyak platform, seperti Wix, Squarespace, dan Shopify secara otomatis membuatkan sitemap untukmu.
Biasanya, kamu bisa menemukannya di URL, seperti yourdomain.com/sitemap.xml atau yourdomain.com/sitemap_index.xml. Jika tidak ditemukan di sana, coba cek file robots.txt di yourdomain.com/robots.txt untuk melihat apakah ada petunjuk lokasi sitemap.
Jika kamu menggunakan WordPress, sebaiknya gunakan plugin, seperti Yoast atau Rank Math untuk membuat sitemap. Jangan gunakan sitemap bawaan WordPress, karena ia sering kali memasukkan halaman yang tidak penting.
Setelah sitemap siap, masuk ke Google Search Console, buka tab “Sitemaps“, masukkan URL sitemapmu, lalu klik “Submit” agar Google bisa mengindeksnya.
Susun Struktur Situs dengan Benar
Setiap halaman penting di situs webmu harus bisa diakses melalui internal link. Jika ada halaman yang tidak bisa dijangkau lewat tautan dari halaman lain, halaman tersebut disebut sebagai orphan page.
Google biasanya mengabaikan orphan page karena lebih sulit ditemukan dan tidak memiliki banyak tanda yang menunjukkan bahwa halaman tersebut penting.
Untuk menghindari masalah ini, maka struktur situs webmu harus diatur seperti piramida, di mana setiap halaman terhubung dengan internal link dari halaman lain di atasnya. Selama platform situs webmu otomatis menambahkan tautan ke konten baru, seharusnya tidak ada halaman yang terlupakan.
Tap, kesalahan bisa saja terjadi, jadi sebaiknya lakukan audit rutin untuk memeriksa apakah ada halaman yang terlewatkan. Salah satu cara mudah dan gratis untuk melakukan ini adalah dengan menggunakan Ahrefs Webmaster Tools (AWT).
Ini caranya:
- Buat proyek baru di Ahrefs Dashboard.
- Impor data dari Google Search Console.
- Pilih situs webmu dan gunakan pengaturan default untuk memulai impor.
Ahrefs akan mulai merayapi situs webmu dan mengirim hasilnya melalui email. Jika kamu melihat laporan “Orphan page (has no incoming internal links)”, itu berarti ada halaman di situs webmu yang tidak terhubung dengan halaman lain dan perlu ditambahkan ke dalam struktur internal link situs.
Bangun Backlink
Backlink memberi tahu Google bahwa konten di situs webmu berharga dan pantas untuk diindex. Jika situs webmu masih baru, cara terbaik untuk memulai adalah dengan melihat backlink yang dimiliki oleh kompetitormu dan mencoba mendapatkan backlink yang sama. Biasanya, backlink ini berasal dari:
- Direktori
- Artikel yang membahas beberapa kompetitormu, tetapi tidak menyebutkan kamu
- Guest posting, wawancara, atau podcast
Anda bisa menggunakan laporan Link Intersect di Ahrefs Site Explorer untuk menemukannya. Sebagai contoh, misalnya kamu seorang tukang servis AC di Jakarta. Jika kamu memasukkan situs webmu dan beberapa kompetitor, maka alat ini akan menampilkan daftar situs yang memberikan tautan ke kompetitormu, tetapi tidak ke situs webmu.
Dari sini, kamu bisa dengan mudah menemukan direktori yang relevan. Menyalin tautan ini biasanya sederhana, seperti mendaftarkan bisnismu secara gratis di direktori tersebut.
Tips untuk Mengoptimalkan Proses Indexing
Mengoptimalkan proses indexing situs webmu adalah langkah penting untuk meningkatkan visibilitas online dan menarik lebih banyak pengunjung. Tanpa indexing yang tepat, konten berkualitas tinggimu mungkin tidak pernah terlihat oleh audiens yang tepat.
Berikut ini kami membagikan tips-tips yang dapat membantu kamu menyempurnakan proses indexingmu, sehingga setiap halaman berhargamu mendapatkan perhatian yang layak.
Cek Noindex Tag
Google tidak akan mengindeks halaman yang kamu beri tahu untuk tidak diindex. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan tag meta robots noindex atau header HTTP x-robots-tag.
Jika kamu tidak familiar dengan istilah tersebut, jangan khawatir. Kamu bisa memeriksa masalah ini dengan menggunakan Ahrefs Webmaster Tools (AWT) secara gratis. Cukup buka laporan “Indexability” dan cari beberapa masalah seperti ini:
- Noindex in HTML and HTTP header
- Noindex follow page
- Noindex and nofollow page
Google tidak bisa mengindeks halaman-halaman yang memiliki masalah ini.
Untuk melihat halaman mana yang terpengaruh, cukup klik angka yang ditampilkan di kolom “Crawled”. Jika kamu ingin salah satu dari halaman ini diindex, kamu harus menghapus perintah noindex dari kode HTML atau header HTTP halaman tersebut.
Periksa Manual Actions
Jika situs atau halaman webmu terkena manual actions atau memiliki masalah keamanan, Google mungkin tidak akan menampilkannya di hasil pencarian.
Untuk memeriksa kedua masalah tersebut, kamu bisa menggunakan Google Search Console. Cukup buka bagian laporan “Manual Actions” dan “Security Issues”.
Jika muncul pesan “No issues detected”, itu artinya semuanya aman. Tapi, jika ada pemberitahuan lain, sebaiknya segera minta bantuan dari ahlinya untuk mengatasinya.
Pastikan Konten Bermanfaat
John Mueller dari Google pernah mengatakan bahwa mesin pencari tidak akan mengindeks semua URL yang ditemukannya. Hanya halaman yang “menarik dan bermanfaat” yang akan terindex.
Google juga tidak akan mengindeks halaman berkualitas rendah karena dianggap tidak memberikan manfaat bagi pengguna.
Walaupun ada kemungkinan beberapa halaman berkualitas rendah ini terindex, biasanya mereka tidak akan mendapat peringkat tinggi. Ini menunjukkan bahwa Google tidak menganggap halaman tersebut cukup berharga untuk mendatangkan pengunjung.
Jika halaman di situs webmu membahas topik yang banyak dicari, kamu perlu meningkatkan kualitasnya agar Google menilai halaman itu layak tampil di hasil pencarian.
Periksa Indexable Page di Sitemap
Sitemap adalah alat penting bagi Google untuk menentukan halaman-halaman mana yang dianggap penting di situs webmu.
Jika kamu mengecualikan halaman yang ingin terindex dari sitemap, itu mungkin bukan satu-satunya alasan mengapa Google tidak mengindeksnya, tetapi tetap saja itu bukan sinyal yang baik.
Kamu dapat menemukan masalah ini saat melakukan audit di Site Audit Ahrefs. Cukup cari notifikasi “Indexable page not in sitemap” dalam laporan “All issues”.
Cara memperbaiki masalah ini tergantung pada apakah kamu ingin halaman-halaman tersebut diindex atau tidak.
Jika kamu ingin halaman-halaman itu muncul di dalam hasil pencarian, maka pastikan untuk menambahkan halaman tersebut ke dalam sitemap. Tapi, jika kamu tidak ingin halaman-halaman tersebut terindex, maka kamu bisa menambahkan perintah noindex pada halaman tersebut.
Baca juga: 9 Rekomendasi Firefox Extension untuk Optimasi SEO Lebih Mudah
Cek Crawl Blocks di File robots.txt
Google biasanya tidak akan mengindeks halaman yang tidak bisa dijelajahi. Jadi, jika kamu memblokir beberapa halaman melalui file robots.txt, kemungkinan besar halaman-halaman tersebut tidak akan terindex.
Untuk memeriksa apakah suatu halaman diblokir, kamu dapat menggunakan alat robots.txt tester dari Google. Masukkan URL halaman yang ingin kamu periksa dan klik “Test“. Jika halaman tersebut tidak terblokir, kamu akan melihat pesan “Allowed“.
Sebaliknya, jika halaman itu terblokir, akan muncul pesan “Blocked” yang menunjukkan baris di file robots.txt yang menyebabkan pemblokiran.
Jika kamu ingin agar halaman yang diblokir bisa terindex, kamu perlu mengubah perintah di file robots.txt agar Google diizinkan untuk menjelajahi halaman tersebut.
Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi indexing, seperti struktur situs, penggunaan sitemap, dan backlink, kamu dapat meningkatkan peluang kontenmu muncul di hasil pencarian.
Jika kamu ingin memastikan websitemu terindex dengan cepat dan optimal, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan Optimaise. Sebagai digital marketing agency Malang yang menyediakan jasa SEO Bali dan penulisan artikel SEO-friendly, kami siap membantu kamu mencapai tujuan marketing online bisnismu dengan strategi yang efektif dan terukur. Jangan ragu untuk menghubungi Optimaise demi meningkatkan visibilitas onlinemu!